Waled Preskas
Waled Preskas
DISUSUN OLEH :
Berat
Tekanan bada
Usia Tindakan Nasihat yang
Tgl Keluhan darah n Tempat
Kehamilan TFU DJJ (terapi) disampaikan
( mmHg ) ( Kg
)
Lemas,
Belum B6, kalk, Nutrisi, aktivitas dan
20-05-16 mual dan 100/70 39 5 mgg 5 hr (-) PKM
teraba Bcomplex istirahat
batuk
Hb 11,4
2 jari diatas gr/dl
11-06-16 mual 90/60 37 9 mgg (-) PKM Nutrisi
sympysis Bcomplek
dan kalk
3 jari diatas
20-06-16 mual 100/70 38 11 mgg 2 hr (+) Asam folat PKM Istrirahat, nutrisi
symphysis
Batuk, Pertengahan
19-07-16 pusing, 100/70 38 16 mgg symp dan (+) Asam folat PKM Nutrisi, istirahat
pilek pst
Fe, Bcom,
09-08-16 tak 100/60 40 21 mgg pusat (+) 140x/m PKM Nutrisi, istirahat
vit C, TT1
Lemas,
2 jari Balottemen Entabio, Nutrisi, istirahat,
22-08-16 sakit 110/70 40 21 mgg ? Bidan Erni
dibawah pst (+) 140 x/m pct, kalk kontrol 1 bulan
pinggang
Bcompl
Sakit Balottem Nutrisi,
ex, Fe,
11-09-16 pingga 100/80 41 23 mgg 16 cm ent (+) PKM istirahat,
Kalk,
ng 145x/m kontrol 1 bulan
TT2
Fe,
Lemas, Kepala,
15-10-16 100/70 42 29 mgg 19 cm Bcom, PKM Nutrisi, istirahat
diare 140x/m
Vit C
Mual,
muntah, Fe,
Kepala, Banyak minum,
19-10-16 diare 110/70 44 30mgg 25 cm Bcom, PKM
146x/m istirahat
sudah 3 Vit C
hari
Gemelli, Fe,
Susah
08-11-16 90/60 44 33 mgg 28 cm letsu, VitC, PKM Konsul dan USG
BAB
145x/m B1
INTRANATAL CARE
SUBJEKTIF
Pasien datang jam 07.00 WIB diantar bidan E dengan G1P0A0
parturien preterm suspect gemeli.
Mulas sejak 3 hari yang lalu, belum keluar air-air, dan gerakan janin
masih dirasakan.
Riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita tidak ada,
riwayat penyakit keluarga tidak ada, alergi makanan tidak ada, alergi
obat tidak ada.
HPHT: 27-03-2016 TP: 04-01-2017 UK: 34 minggu 1 hari
OBJEKTIF
PLANNING
Menginformasikan hasil pemeriksaan pada pasien dan
keluarga.
Melakukan pemasangan infus RL dan Cek darah rutin.
Melakukan observasi.
Konsultasi dokter SpOG.
Memberikan theraphy Dexametasone 5 mg secara IV
bolus.
Memberikan theraphy Cefotaxime 1 g secara IV bolus.
ASUHAN INTRANATAL CARE PADA NY.A G1P0A0 GRAVIDA 34
MINGGU 1 HARI DENGAN RETENSIO PLASENTA
KALA II
PENGKAJIAN DATA SUBJEKTIF (S)
Identitas
PLANNING (P)
1. Memberitahu kepada ibu dan keluarga bahwa sekarang ibu dalam
keadaan baik, dan memberitahukan ibu dan keluarga bahwa akan dilakukan
tindakan pengeluaran plasenta.
Ibu terlihat senang karena bayinya sudah lahir.
2. Melakukan penyuntikan oksitosin 10 unit dalam 1 menit pertama setelah
bayi lahir, penanganan tali pusat terkendali dengan cara memindahkan klem
pada tali pusat 3-5 cm dari vulva dan tangan kiri pada abdomen ibu tepat
diatas simfisis pubis dan beri tekanan secara dorso kranial.
Setelah dilakukan Manajemen aktif kala 3 selama 15 menit, plasenta belum
lahir.
3. Memberikan 10 unit oksitosin yang ke-2 dan melakukan kembali
manajemen aktif kala III. Plasenta belum lahir dalam waktu 30 menit dan
ada tanda terjadi perdarahan. Ibu dan keluarga terlihat sedikit cemas.
WAKTU : 10.55 WIB
ASSESMENT II (A)
DIAGNOSA : IBU P1A0 INPARTU KALA III DENGAN RETENSIO PLASENTA
MASALAH POTENSIAL : PERDARAHAN, ATONIA UTERI
ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL : MELAKUKAN TINDAKAN MANUAL
PLASENTA
PLANNING (P)
Memberitahukan kepada ibu dan keluarga bahwa plasenta belum lahir dan
akan dilakukan manual plasenta, dan bidan memberikan surat persetujuan
bahwa akan dilakukan tindakan manual plasenta. Ibu dan keluarga setuju dan
menandatangani surat persetujuan surat tersebut
Dilakukan manual plasenta :
Masukan 1 tangan kedalam vagina dalam menelusuri tali pusat bagian bawah
Tentukan implantasi plasenta, temukan tepi plasenta yang paling bawah
Gerakan tangan kanan ke kiri dan kanan sambil bergeser kranial sehingga
semua permukaan maternal plasenta dapat dilepaskan
Sementara satu tangan masih didalam kavum uteri, lakukan eksplorasi
ulangan untuk memastikan tidak ada bagian plasenta yang masih melengket
pada dinding uterus
Mengeluarkan plasenta, plasenta lahir jam 11.00 WIB
Melakukan massase uterus selama 15 detik
Melakukan observasi perdarahan.
Jumlah perdarahan yang keluar ± 250 cc,
Observasi kontraksi uterus,
Periksa plasenta yang sudah dikeluarkan, selaput dan
kotiledonya.
Kontrol luka yang terjadi pada vagina dan perineum tidak ada
robekan, perineum utuh.
Membersihkan ibu dan lakukan vulva hygiene setalah
plasenta dilahirkan.
Ganti pakaian ibu dengan yang bersih.
Berikan minum dan anjurkan ibu untuk istrahat sementara
bayi dibawa keruang perinatologi.
KALA IV
PLANNING (P)
Melakukan pemantauan tanda-tanda vital, perdarahan, kandung kemih, dan
kontraksi uterus untuk 2-3 kali dalam 15 menit pertama. Pemantauan sudah
dilakukan
Mengajarkan ibu dan keluarga untuk melakukan massase fundus uteri, dan
mengenalkan kontraksi yang baik. Ibu bersedia melakukan massase fundus
uteri.
Menganjurkan kepada keluarga untuk memberikan makan dan minum
kepada ibu. Ibu minum 1 gelas teh manis dan roti.
Melakukan dekontaminasi alat ke dalam larutan klorin
0,5% selama 10 menit dan mendekontaminasi alat. Alat
sudah didekontaminasikan.
Melengkapi partograf dan memantau kala IV setiap 15
menit sekali untuk 1 jam pertama dan 30 menit sekali
pada jam kedua yaitu pemantauan terhadap tekanan
darah, nadi, TFU, kontraksi uterus, kandung kemih, dan
perdarahan, sedangkan suhu dilakukan setiap 1 jam
sekali.
ASUHAN PADA NY. A P1A0 POSTNATAL 12 JAM NORMAL
Urine
Tidak Dilakukan
Pemeriksaan penunjang : Tidak Dilakukan
ASSESMENT (A)
Diagnosa : Ibu P1A0 post partum 12 jam
keadaan normal
Masalah potensial : Tidak ada
Antisipasi masalah potensial : Tidak ada
PLANNING (P)
Informasikan hasil pemeriksaan
Memberitahukan kepada ibu dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan
bahwa saat ini kondisi ibu dalam keadaan baik.
Ibu dan keluarga tersenyum dan sangat senang mendengarnya.
Berikan pendidikan kesehatan mengenai kebutuhan nutrisi dan hidrasi
Memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu tentang kebutuhan nutrisi
yaitu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan bervariasi seperti
sayuran, buah-buahan, lauk pauk tinggi protein seperti telur dan ikan, dan
mengurangi konsumsi garam.
Anjurkan ibu untuk minum lebih banyak minimal 8 gelas/hari agar produksi
ASI ibu lancar dan banyak.
Ibu mengerti dan akan melakukannya.
Berikan vitamin A kepada ibu untuk memenuhi vit A pada ASI.
Memberikan VIT A 200.000 sebanyak 2 kapsul agar bayi cukup
mendapatkan vit A dari ibu selama bayi mendapatkan ASI ekslusif sampai
bayi usia 6 bulan, dan memberitahu ibu cara meminumnya yaitu 1 kapsul
pertama segera setelah melahirkan dan 1 kapsul setelah 24 jam pasca
persalinan atau setelah minum kapsul pertama.
Ibu mengerti dan akan meminumnya segera setelah melahirkan.
Beritahu ibu dan keluarga mengenai kebutuhan istirahat
dan tidur.
Mengingatkan kembali kepada ibu dan keluarga bahwa
ibu dianjurkan untuk beristirahat yang cukup, berusaha
istirahat pada saat bayi tertidur dan lakukan tidur siang
1-2 jam/hari. Memberitahukan kepada ibu dan keluarga
bahwa tidur siang akan menyebabkan darah putih naik
merupakan mitos.
Ibu dan keluarga mengerti dan ibu akan melakukannya.
Beritahu ibu dan keluarga untuk memberikan ASI
Ekslusif
Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI eksklusif pada
usia 0-6 bulan kepada bayinya, dan melanjutkan
pemberian ASI dengan MPASI setelah usia lebih dari 6
bulan sampai 2 tahun pada bayinya.
Ibu dan keluarga mengerti dan ibu akan melakukannya.
Beritahu ibu dan keluarga mengenai tanda bahaya pada masa nifas
Mengingatkan kembali kepada ibu dan keluarga mengenai tanda
bahaya pada masa nifas yaitu :
Perdarahan banyak dari jalan lahir
Keluar cairan berbau dari jalan lahir
Demam tinggi
Bengkak di muka, tangan, kaki disertai sakit kepala dan atau kejang
Nyeri atau panas didaerah tungkai
Payudara bengkak, berwarna kemerahan, dan sakit
Putting lecet
Ibu mengalami depresi (antara lain menangis tanpa sebab dan tidak
peduli pada bayinya)
Apabila ibu merasakan hal yang telah disebutkan diatas segera lah
ke tenaga kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan
segera.
Ibu mengerti dan keluarga akan melakukannya.
ASUHAN BAYI BARU LAHIR 2 JAM DENGAN BERAT BADAN LAHIR
RENDAH
Eliminasi
BAK : Frekuensi : 4 x setelah dilahirkan sampai pemeriksaan
BAB : Frekuensi : 2 x setelah dilahirkan sampai pemeriksaan
Warna : Kuning kecoklatan
Konsistensi : Lunak
Istirahat/Tidur
Lama setiap kali tidur: 30-45 menit
Gangguan tidur : Terbangun jika tidak nyaman/ Ingin menyusui
Psikososial
Hubungan ibu dan bayi : Baik dan ibu menyayangi bayinya
Perilaku ibu terhadap bayi : Baik, ibu terlihat bahagia dan menyayangi bayinya
PENGKAJIAN DATA OBJEKTIF (O)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Baik dan warna kulit kemerahan
Pernapasan
Spontan/tidak : Spontan
Frekuensi : 48 x/menit
Teratur/tidak : Teratur
Bunyi nafas : Bersih
Menangis : Kuat
Nadi : 140 x/menit
Suhu : 36,5oC
Warna Kulit : Terlihat Kemerahan
Ubun-ubun kecil : Datar
Mollage : (-)
Caput succedanum : (-)
Cephal haematom : (-)
Ukuran lingkar kepala
Circumferensia mento-occipitalis : 27 cm
Circumferensia fronto-occipatlis : 28 cm
Circumferensia sub-occipito-bregmatika : 29 cm
Mata
Letak : Ka/Ki terlihat simetris
Kotoran : Tidak ada
Konjungtiva : Terlihat berwarna merah muda
Sklera : Terlihat berwarna putih bening
Kelainan : Tidak ada
Hidung
Lubang hidung : Terdapat 2 lubang hidung
Pernapasan cuping hidung : Tidak ada pernapasan cuping hidung
Sekret : Tidak ada pengeluaran
Kelainan : Tidak ada kelainan
Mulut
Warna bibir : Terlihat berwarna merah muda
Palatum : Ada
Lidah : Terlihat berwarna merah muda
Gusi : Ada
Kelainan : Tidak ada kelainan
Labio palato skizis : Tidak ada (-)
Labio skizis : Tidak ada (-)
Reflex sucking : Ada (+)
Reflex rooting : Ada (+)
Reflex swallowing : Ada (+)
Telinga
Letak telingan terhadap mata : Ka/Ki terlihat sejajar
Pengeluaran cairan/sekret : Tidak ada pengeluaran
Kebersihan : Terlihat bersih
Kelainan : Tidak ada
Leher
Pembengkakan : Tidak ada
Vena jugularis : Tidak ada pembengkakan vena jugularis
Kelenjar getah bening : Tidak ada pembengkakan KGB
Kelenjar tyroid : Tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid
Pergerakan : Aktif
Kelainan : Tidak ada kelainan
Reflex tonic neck : Ada (+)
Dada
Bentuk dada : Terlihat simetris, sejajar kanan dan kiri, datar
Lingkar dada : 26 cm
Tonjolan putting : Simetris Ka/Ki
Tarikan dinding dada : Tidak ada
Bunyi jantung tambahan : Tidak ada
Abdomen
Bentuk : Globuler
Bising usus : Ada
Massa : Tidak ada
Pembesaran hepar : Tidak ada
Keadaan tali pusat : Normal
Perdarahan tali pusat : Tidak ada
Tanda-tanda infeksi : Tidak ada
Kelainan : Tidak ada
Ekstremitas Atas
Gerakan : Aktif
Jumlah jari : Terlihat lengkap, kanan 5 kiri 5
Kelainan : Tidak ada
Reflex graps : Ada (+)
Reflex morrow : Ada (+)
Genetalia
Jenis kelamin : Laki-laki
Testis : Testis sudah turun, skrotum sudah ada
Lubang uretra : Ada
Kelainan : Tidak ada
Keadaan Punggung
Spina bifida : Tidak ada
Kelainan : Tidak ada
Anus
Berlubang/tidak : Terdapat lubang anus
Kelainan : Tidak ada
Ekstremitas Bawah
Gerakan : Aktif, tidak ada fraktur
Jumlah jari : Terlihat lengkap, kanan 5 kiri 5
Kelainan : Tidak ada
Reflex babynski : Ada (+)
Reflex morrow : Ada (+)
Data Penunjang
Laboratorium
Darah : Tidak dilakukan
Urine : Tidak dilakukan
Feces : Tidak dilakukan
Rh : Tidak dilakukan
Pemeriksaan lain : Tidak dilakukan
ASSESMENT (A)
Diagnosis : Bayi baru lahir 2 jam kurang bulan sesuai masa
kehamilan
Masalah Potensial : Hipotermi dan hiperbilirubin
Antisipasi Masalah Potensial : Jaga kehangatan bayi dan
pencegahan hiperbilirubin
PLANNING (P)
Menjelaskan kepada ibu dan keluarga bahwa kondisi bayi saat ini
dengan berat badan yang kurang, yaitu hanya 2 kilo 2 ons, yang
normalnya yaitu 2 kilo 5 ons sampai 4 kilo. Sehingga harus
mendapatkan penanganan yang lebih khusus yaitu dengan menjaga
kehangatan bayi dan harus banyak mendapatkan ASI. Untuk
perawatan bayi dengan berat badan rendah harus di rawat di ruang
perinatologi atau ruang bayi.
Ibu dan keluarga mengerti dan mengetahui hasil pemeriksaan.
Mempertahankan kehangatan tubuh bayi dengan cara memasukan
bayi kedalam inkubator dengan suhu 34oC.
Bayi sudah di dalam inkubator dan bayi tidak terlihat hipotermi.
Melakukan teknik pencegahan infeksi dengan mencuci tangan
sebelum dan sesudah menyentuh bayi lalu menjaga agar tali pusat
tetap bersih dan terhindar dari infeksi.
Teknik pencegahan infeksi sudah dilakukan.
Mengawasi pemenuhan nutrisi bayi dengan mencatat frekuensi
minum bayi.
Kebutuhan nutrisi bayi sudah diawasi dan memantau frekuensi
minum bayi.
Mengawasi tanda-tanda bahaya pada bayi seperti menyusu,
perdarahan tali pusat, bayi tidur terlalu lama, sulit bernafas dan bayi
kulitnya membiru.
Tidak terdapat tanda bahaya pada bayi, keadaan umum baik, tidak
terjadi perdarahan tali pusat, berat badan bayi tetap 2230 gram, vital
sign dalam batas normal:
S=36,5oC N=140x/menit R=48x/menit.
Melakukan penimbangan berat badan rutin setiap pagi hari.
Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapy
kepada bayi.
Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium.
Observasi rutin dan pendokumentasian setiap tindakan yang
dilakukan.
ASUHAN BAYI BARU LAHIR 3 HARI DENGAN
BAYI BERAT LAHIR RENDAH
Tanggal/waktu pengkajian : 27-11-2016/07.00 WIB
Intake Cairan
Nutrisi : 8x/20cc :
Masalah : bayi gumoh saat diberikan nutrisi
INFUS :Ya, D10 (ecosol 10% 500cc) 6
tetes/menit
Eliminasi
BAK : Frekuensi : 4 x / hari
BAB : Frekuensi : 2 x / hari
Warna : Kuning kecoklatan
Konsistensi : Lunak
Istirahat/Tidur
Lama setiap kali tidur: 30 menit-1 jam
Gangguan tidur : Terbangun jika tidak nyaman/ Ingin menyusu
Psikososial
Hubungan ibu dan bayi : Baik dan ibu menyayangi bayinya
Perilaku ibu terhadap bayi : Baik, ibu terlihat bahagia dan menyayangi bayinya
PENGKAJIAN DATA OBJEKTIF (O)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Baik dan warna kulit kemerahan
Berat badan : 2130 gram
Panjang badan : 43 cm
Pernapasan
Spontan/tidak : Spontan
Frekuensi : 40 x/menit
Teratur/tidak : Teratur
Bunyi nafas : Bersih
Menangis : Kuat
Nadi : 138 x/menit
Suhu : 37,0oC
Warna Kulit : Terlihat Kemerahan
Kepala
Ubun-ubun kecil : Datar
Mollage : (-)
Caput succedanum : Tidak ada (-)
Cephal haematom : Tidak ada (-)
Ukuran lingkar kepala
Circumferensia mento-occipitalis : 27 cm
Circumferensia fronto-occipatlis : 28 cm
Circumferensia sub-occipito-bregmatika : 29 cm
Mata
Letak : Ka/Ki terlihat simetris
Kotoran : Tidak ada
Konjungtiva : Terlihat berwarna merah muda
Sklera : Terlihat berwarna putih bening
Kelainan : Tidak ada
Hidung
Lubang hidung : Terdapat 2 lubang hidung
Pernapasan cuping hidung : Tidak ada pernapasan cuping hidung
Sekret : Tidak ada pengeluaran
Kelainan : Tidak ada kelainan
Mulut
Warna bibir : Terlihat berwarna merah muda
Palatum : Ada
Lidah : Terlihat berwarna merah muda
Gusi : Ada
Kelainan : Tidak ada kelainan
Reflex sucking : Ada, lemah
Reflex rooting : Ada (+)
Reflex swallowing : Ada (+)
Telinga
Letak telingan terhadap mata : Ka/Ki terlihat sejajar
Pengeluaran cairan/sekret : Tidak ada pengeluaran
Kebersihan : Terlihat bersih
Kelainan : Tidak ada
Leher
Pembengkakan : Tidak ada
Vena jugularis : Tidak ada pembengkakan vena jugularis
Kelenjar getah bening : Tidak ada pembengkakan KGB
Kelenjar tyroid : Tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid
Pergerakan : Aktif
Kelainan : Tidak ada kelainan
Reflex tonic neck : Ada (+)
Dada
Bentuk dada : Terlihat simetris, sejajar kanan dan kiri, datar
Lingkar dada : 26 cm
Tonjolan putting : Simetris Ka/Ki
Tarikan dinding dada : Tidak ada
Bunyi jantung tambahan : Tidak ada
Abdomen
Bentuk : Globuler
Bising usus : Ada
Massa : Tidak ada (-)
Pembesaran hepar : Tidak ada (-)
Keadaan tali pusat : Normal
Perdarahan tali pusat : Tidak ada
Tanda-tanda infeksi : Tidak ada
Kelainan : Tidak ada
Ekstremitas Atas
Gerakan : Aktif
Jumlah jari : Terlihat lengkap, kanan 5 kiri 5
Kelainan : Tidak ada
Reflex graps : Ada (+)
Reflex morrow : Ada (+)
Genetalia
Jenis kelamin : Laki-laki
Testis : Testis sudah turun, skrotum sudah ada
Lubang uretra : Ada
Kelainan : Tidak ada
Keadaan Punggung
Spina bifida : Tidak ada
Kelainan : Tidak ada
Anus
Berlubang/tidak : Terdapat lubang anus
Kelainan : Tidak ada
Ekstremitas Bawah
Gerakan : Aktif, tidak ada fraktur
Jumlah jari : Terlihat lengkap, kanan 5 kiri 5
Kelainan : Tidak ada
Reflex babynski : Ada (+)
Reflex morrow : Ada (+)
Data Penunjang
Laboratorium
Darah : Leukosit= 22,9 mm3
GDS : 62
Urine : Tidak dilakukan
Feces : Tidak dilakukan
Rh : Tidak dilakukan
Pemeriksaan lain : Tidak dilakukan
ASSESMENT (A)
Diagnosis : Neonatus 3 hari kurang bulan sesuai masa
kehamilan
dengan sepsis neonaturum
Masalah Potensial : Ikterus
Antisipasi Masalah Potensial : Pencegahan hipotermi dan
pemenuhan kebutuhan nutrisi yang cukup.
PLANNING (P)
Memberitahukan kepada keluarga bahwa keadaan bayi ibu mengalami
infeksi dalam darah diseluruh tubuh jadi bayi harus tetap dirawat secara
intensif di dalam inkubator.
Keluarga merasa cemas.
Memberitahukan kepada keluarga bahwa bayi akan dilakukan Penerapan
Metode Kanguru sebanyak 3 kali. Metode kanguru merupakan suatu cara
khusus dalam merawat bayi BBLR dengan melakukan kontak langsung
antara kulit bayi dengan kulit ibu yang berguna untuk membantu
perkembangan kesehatan bayi melalui peningkatan suhu bayi, menyusui,
pencegahan infeksi dan kontak ibu dengan bayi. Kemudian jika keadaan bayi
membaik dan tidak ada tanda-tanda kuning pada badan bayi kemudian hasil
laboratorium normal bayi boleh pulang.
Keluarga mengerti dan menyetujuinya
Observasi respirasi, nadi dan suhu setiap 2 jam.
R=40x/menit N=138x/menit S=37,0oC
Menjaga bayi agar tetap hangat dan pemenuhan kebutuhan nutrisi bayi dengan
cara memberikan susu formula setiap 2 jam sekali atau bayi menangis ingin
menyusu, mengganti diapers jika terlihat basah dan bayi BAB.
Perawatan bayi sudah dilakukan.
ASUHAN BAYI BARU LAHIR 6 HARI DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH
TANGGAL/WAKTU PENGKAJIAN : 30-11-2016/ 09.00 WIB
Intake Cairan
Nutrisi : 6 x/20cc
Masalah : tidak ada
INFUS : tidak, sudah di up pada pukul 07.00 wib
Eliminasi
BAK : Frekuensi : 4x/hari
BAB : Frekuensi :± 2x/hari
Warna : Kuning kecoklatan
Konsistensi : Lunak
Istirahat/Tidur
Lama setiap kali tidur: 30 menit-1 jam
Gangguan tidur : Terbangun jika tidak nyaman/ Ingin menyusu
Psikososial
Hubungan ibu dan bayi : Baik dan ibu menyayangi bayinya
Perilaku ibu terhadap bayi : Baik, ibu terlihat bahagia dan menyayangi bayinya
Penerapan Metode Kanguru
Tanggal 28-11-2016
Tanggal 29-11-2016
Data Penunjang
Laboratorium
Darah : Leukosit= 19,6 mm3
GDS : 65 mg/dl
Urine : Tidak dilakukan
Feces : Tidak dilakukan
Rh : Tidak dilakukan
Pemeriksaan lain: Tidak dilakukan
ASSESMENT (A)
Diagnosis : Neonatus 6 hari kurang bulan sesuai masa kehamilan dengan keadaan
baik
Masalah Potensial : tidak ada
Antisipasi Masalah Potensial : tidak ada
PLANNING (P)
Memberitahukan kepada keluarga bahwa keadaan bayi sudah membaik,
Berat badannya sudah naik menjadi 2220 gram, hasil pemeriksaan lab nya
juga sudah normal.jadi bayi sudah diperbolehkan pulang oleh dokter.
Keluarga terlihat senang
Informasikan tentang menjaga kehangatan bayi
Mengajarkan ibu untuk tetap menjaga kehangatan bayi agar tidak kedinginan,
yaitu dengan cara :
Menjaga agar popok, kain, baju bayi dalam keadaan bersih dan kering
Menyelimuti bayi dengan kain yang bersih dan kering serta menggunakan topi
Menjaga ruangan agar tetap hangat,
Menjauhkan bayi dari benda-benda dingin, tidak meletakan bayi diatas benda
yang suhunya lebih rendah dari suhu tubuhnya, menutup pintu dan jendela rapat.
Ibu mengerti dengan penjelasan bidan dan akan melakukan anjuran yang telah
diberikan
Beritahu tentang pentingnya pemberian ASI
Menganjurkan ibu untuk selalu memberikan ASI setiap bayi
menginginkannya, serta beritahu ibu mengenai cara pemberian
ASI yaitu secara bergantian setelah payudara pertama kosong,
cara memberikan ASI yang benar yaitu dengan cara meletakan
bayi ditangan ibu kepala bayi di sikut ibu, posisi perut bayi
menempel dengan perut ibu. Menganjurkan ibu untuk
memberikan ASI selama 6 bulan, dan tidak memperkenankan
ibu memberikan makanan tambahan apapun seperti susu
formula, madu, pisang, dan lainnya. Karena ASI sudah cukup
untuk bayi, mempunyai nutrisi yang baik, murah, dan dapat
diberikan kapan saja serta mengandung zat kekebalan tubuh
terhadap penyakit. Beritahu ibu apabila bayi tidur lebih dari 3
jam, bangunkan bayi untuk menyusui.
Ibu mengerti dengan penjelasan dari bidan dan akan
memberikan ASI saja tanpa memberikan makanan tambahan.
Informasikan mengenai cara merawat tali pusat
Menjelaskan kepada ibu cara merawat tali pusat dengan benar. Yaitu dengan cara
membersihkan tali pusat dengan air yang sudah matang, lalu keringkan, kemudian
tutup dengan kassa steril. Memberitahu ibu agar tidak membubuhi apapun ditali
pusat ataupun dikassa steril seperti memberikan bethadine atau alkohol. Beritahu ibu
apabila tali pusat dibubuhi sesuatu, tali pusat akan mengalami infeksi sehingga bayi
menjadi demam.
Ibu mengerti dengan penjelasan dari bidan dan akan merawat tali pusat dengan benar
sesuai anjuran bidan.
Informasikan mengenai tanda-tanda bahaya pada bayi
Menjelaskan pada ibu mengenai tanda-tanda bahaya pada bayi, antara lain :
Pernafasan cepat dan ada tarikan dinding dada
Bayi tidak mau menyusui
Suhu bayi ≤36,2oC atau ≥37,2 oC
Tali pusat merah, bengkak, dan bernanah
Bayi tidak BAB selama 3 hari dan tidak BAK selama 24 jam
Warna kulit kuning dan kebiruan
Menangis lemah dan merintih
Bayi kejang
Apabila ibu menemukan salah satu tanda bahaya tersebut
maka ibu dan keluarga segera menghubungi tenaga
kesehatan untuk mendapatkan penanganan segera
Ibu mengerti mengenai penjelasan dari bidan dan akan
pergi ke NAKES atau menghubungi NAKES apabila
menemukan salah satu tanda bahaya tersebut.
Beritahu ibu mengenai Imunisasi HB0
Menganjurkan ibu untuk membawa bayinya imunisasi
Hb0 ke bidan terdekat pada tanggal 01 desember 2016.
Ibu bersedia membawa bayinya imunisasi ke bidan.
PEMBAHASAN
Pada bab ini kami menyajikan pembahasan Asuhan
Kebidanan Patologis secara Komprehensif yang meliputi
asuhan persalinan, asuhan nifas, dan asuhan bayi baru
lahir pada Ny. A dan membandingkan antara teori dan
praktik di lapangan.
Antenatal Care
Ny.A 22 tahun G1P0A0 HPHT 27-03-2016 dan taksiran
persalinan 04-01-2017. Kami melakukan pemeriksaan
kehamilan pada Ny. W usia kehamilan 34 minggu 1 hari.
Teori Praktik Pembahasan
Standar Asuhan Ante Natal Dalam praktiknya mahasiswa Mahasiswa tidak melakukan
Care 10 T menggunakan data sekunder asuhan antenatal care.
1. Timbang berat badan yang tercatat dalam buku Dilihat dari buku KIA, ibu
dan pengukuran KIA pasien. telah mendapatkan asuhan
tinggi badan. antenatal care sesuai dengan
2. Ukur tekanan darah. standar.
3. Ukur tinggi fundus
uteri
4. Menentukan
Presentasi dan DJJ.
5. Pemberian imunisasi
Tetanus toxoid (TT)
lengkap
6. Nilai Status Gizi
(LILA)
7. Pemberian tablet besi
miimal 90 tablet
selama kehamilan.
8. Tes LAB (Hb,
Protein)
9. Temu wicara
(konseling dan
pemecahan masalah).
10. Tata Laksanaan
Kasus
Standar 4 : Dalam buku KIA Melihat dari hal tersebut,
Pemeriksaan dan tercatat ibu melakukan jadwal kunjungan Ny.A sudah
pemantauan Antenatal pemeriksan kehamilan sesuai dengan teori yang lebih
Sedikitnya 4 kali sebanyak 11 kali. dari 4x kunjungan ke tenaga
pelayanan kehamilan. kesehatan yang sesuai dengan
Satu kali pada standar 4.
trimester I.
Satu kali pada
trimester ke-II.
Dua kali pada
trimester ke-III.
Kunjungan dianjurkan
tiap 4 minggu sampai
usia kehamilan 28
minggu, tiap 2 minggu
sampai usia 36 minggu,
dan tiap 1 minggu
setelah kehamilan 36
minggu (Saifuddin,
2008).
Standar 5: palpasi Dalam praktiknya, Mahasiswa melihat hasil
abdominal mahasiswa tidak pemeriksaan leopold pada
Yang termasuk kedalam melakukan standar 5 pada buku KIA.
palpasi abdominal yaitu Ny. A, mahasiswa melihat
pengukuran TFU dan hasil leopold pada buku
pemeriksaan Leopold. Pada KIA.
pemeriksaan Leopold I, II,
dan III kaki pasien harus
ditekuk, kecuali Leopold IV
kaki pasien harus
diluruskan.
Kenaikan berat badan. berat badan ibu sebelum Kenaikan berat badan ibu
Terjadi kenaikan berat hamil adalah 38 kg. saat ini selama kehamilan menurut
badan sekitar 5,5 kg, berat badan ibu adalah 44 kg IMT tidak sesuai dengan
penambahan berat badan pada umur kehamilan 34 teori yang disarankan yaitu
dari mulai awal kehamilan minggu 1 hari. Jadi kenaikan hanya 6 kg.
sampai akhir kehamilan berat badan ibu selama hamil
adalah 11-12 kg. adalah 6 kg.
(Depkes RI, 1995)
Pemeriksaan kadar Hb Mahasiswa melihat pemeriksaan Ibu dinyatakan tidak anemia
Pemeriksaan Hb dapat dilakukan laboratorium di buku KIA terhadap sehingga Ny. A hanya dianjurkan
dengan alat Hb Sahli. Hasil Ny. A, yaitu pemeriksaan kadar Hb meminum tablet Fe dengan dosis
pemeriksaannya dapat digolongkan pada saat usia kehamilan 9 minggu, 1x1, sesuai dengan program
sebagai berikut: maka diketahui bahwa kadar Hb pemerintah yaitu pemberian tablet
11 gr%: tidak anemia Ny. A sebesar 11,4 gr%. Fe selama kehamilan.
9-10 gr%: anemia ringan
7-8 gr%: anemia sedang
<7 gr%: anemia berat
(Manuaba, 2007)