Anda di halaman 1dari 8

ANATOMI SISTEM PERNAFASAN

Respirasi Internal

 Respirasi Internal : Difusi oksigen dan karbon


dioksida antara sel darah dan sel-sel jaringan
 . Respirasi internal merupakan proses
kebalikan –pembuluh darah yang memasok
sel-sel membawa oksigen yang mengalir dari
darah ke dalam sel-sel jaringan, dan
karbondioksida dari sel-sel jaringan mengalir
ke dalam darah di dalam pembuluh yang
mengaliri sel-sel tersebut
MAXILLA

 Maxillary Sinus Ditemukan di tubuh rahang atas ,


sinus ini memiliki tiga wadahnya: menunjuk
sebuah reses alveolar inferior, dibatasi oleh
proses alveolar rahang atas, sebuah reses
zygomatic menunjuk lateral, dibatasi oleh tulang
zygomatic; dan istirahat infraorbital menunjuk
superior, dibatasi oleh permukaan inferior orbital
rahang atas
 Proses palatine dari rahang atas (proses palatal),
tebal dan kuat, horizontal dan proyek
medialward dari permukaan tulang hidung.
 Permukaan atas proses palatina cekung dari sisi
ke sisi, halus, dan membentuk sebagian besar dari
lantai rongga hidung. It presents, close to its
medial margin, the upper orifice of the incisive
canal. Ini hadiah, dekat dengan margin medial
nya, lubang atas dari kanal tajam
 Proses frontal dari rahang atas (proses hidung)
adalah piring yang kuat, yang proyek ke atas,
medialward, dan terbelakang, dengan sisi hidung ,
membentuk bagian dari batas lateral
 Proses alveolar adalah menebal bubungan
tulang yang berisi soket gigi pada tulang yang
beruang gigi .
 Pada rahang atas, proses alveolar merupakan
tonjolan pada inferior permukaan,
Perbedaan Pleura Viseralis dan Pleura
Parientalis
 Pleura parietalis melapisi toraks atau rongga
dada sedangkan pleura viseralis melapisi
paru-paru
 Pleura viseralis bagian permukaan luarnya
terdiri dari selapis sel mesotelial yang tipis
(tebalnya tidak lebih dari 30 µm). Diantara
celah-celah sel ini terdapat beberapa sel
limfosit.
 Selisih perbedaan absorpsi cairan pleura
melalui pleura viseralis lebih besar
daripada selisih perbedaan
pembentukan cairan oleh pleura
parietalis dan permukaan pleura viseralis
lebih besar dari pada pleura parietalis
sehingga dalam keadaan normal hanya
ada beberapa mililiter cairan di dalam
rongga pleura
VISUS
 Visus adalah ketajaman penglihatan, ketajaman penglihatan

dipergunakan untuk menentukan penggunaan kacamata , di klinik

dikenal dengan nama visus. Tapi bagi seorang ajli fisika ketajaman

penglihatan ini disebut resolusi mata.

 Pemeriksaan visus seseorang selain disebut di atas dapat pula

dengan cara menghitung jari, gerakan tangan dan sebagainya

 Kalau seseorang penderita terjadi penurunan visus tanpa kelainan

organis disebut “Amblyopia”.

Anda mungkin juga menyukai