Anda di halaman 1dari 61

Dalam suatu perusahaan, Transaksi merupakan

sumber informasi bagi perkembangan perusahaan


dan untuk memperoleh informasi yang benar dan
akurat, maka diperlukan pencatatan yang teratur
mengenai transaksi - transaksi yang selajutnya
dikelompokkan , dibukukan dan dibuatkan suatu
laporan yang relevan , guna dijadikan alat untuk
pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang
membutuhkan.
Akuntansi ???
Akuntansi adalah Seni untuk
melakukan pencatatan,
pengelompokan , pengikhtisaran
dan pelaporan serta penganalisaan
terhadap transaksi-transaksi
ekonomi perusahaan guna
pengambilan keputusan.
1. Kegiatan Pencatatan
2. Kegiatan Pengelompokan
3. Kegiatan Pengikhtisaran
4. Kegiatan Pelaporan
5. Kegiatan Penganalisaan
1. Kesatuan Akuntansi
2. Kontinuitas Perusahaan
3. Periode Akuntansi
4. Pengukuran Dalam Nilai Uang
5. Harga Perolehan
6. Penetapan Biaya dan
Pendapatan
HARTA KEWAJIBAN MODAL
HARTA KEWAJIBAN MODAL
BANK
BANK BANK

Penempatan pada Bank Pinjaman antar Bank Setoran awal pemegang


lain Pinjaman Non Bank saham
Penyaluran Kredit Dana masyarakat Agio saham
Penempatan dana dlm Dana lainnya Laba ditahan
bentuk surat berharga Laba/Rugi tahun
Penyertaan penempatan berjalan
dana dalam aktiva tetap
1.Dokumen Dasar Transaksi
2.Buku Jurnal
3.Buku Besar (Book Ledger)
4.Neraca Saldo (Trial Balance)
5.Jurnal Penyesuaian (Adjustment)
6.Neraca Lajur (Work Sheet)
7.Laporan Keuangan (Financial Report)
8.Analisa Laporan Keuangan
PROSES AKUNTANSI BANK
Dokumen Dasar
Transaksi

Buku Harian /
Buku pembantu
Jurnal

Buku Besar

Laporan Keuangan
Harian

Laporan Keuangan
Jurnal Penyesuaian Neraca Lajur
Bulanan

Analisa Laporan
Keuangan
Bank adalah Badan Usaha yang menghimpun
dana dari Masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkan kepada masyarakat dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
Fungsi Bank:
• Penghimpunan dana masyarakat dalam bentuk
simpanan berupa Giro, Tabungan dan Deposito
•Penyalur dana ke masyarakat dalam bentuk kredit.
•Memperlancar dalam transaksi perdagangan dan
pembayaran yang dilakukan oleh masyarakat.
JENIS BANK
1. BANK UMUM
Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
Konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah
yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran
2. BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)
Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah
yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran
BERDASARKAN OPERASIONALNYA :
 BANK KONVENSIONAL
yaitu bank yg menjalankan bisnisnya dengan konsep
konvensional ( bunga).
 BANK SYARIAH
Yaitu bank yang menjalankan bisnisnya dengan
prinsip syariah ( bukan berdasarkan bunga /Riba).
 Bank Umum : Konvensional , Syariah.
 BPR : Konvensional , Syariah.
Lap.Keuangan ?
1. Memberikan informasi tentang posisi keuangan
bank menyangkut harta bank , kewajiban bank
serta Modal bank pada periode tertentu.
2. Memberikan informasi menyangkut Laba Rugi
suatu bank pada periode tertentu
3. Memberikan informasi bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dengan laporan keuangan yang
disajikan suatu bank.
4. Memberikan informasi tentang Performance
suatu bank.
1. Relevan
2. Jelas dan dapat dimengerti
3. Dapat diuji kebenarannya dan
dipertanggung jawabkan
4. Netral
5. Tepat waktu
6. Dapat diperbandingkan
7. Lengkap
JENIS LAPORAN KEUANGAN

1. Neraca
2. Laba Rugi
3. Laporan Arus Kas
4. Laporan Perubahan Modal
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
NERACA
(Bentuk Skontro)

Bank Asia
Neraca
Per 31 Desember 2015
Aktiva Pasiva
Aktiva Lancar Pasiva Lancar
Kas xxx Rekening Giro xxx
BI-Giro xxx Kewajiban segera lain xxx
Antar Bank Aktiva xxx Tabungan xxx
Surat Berharga xxx Deposito xxx
Pinjaman yang diberikan xxx Sertifikat Deposito xxx
Penyertaan xxx Pinjaman yang diterima xxx
Aktiva Tetap xxx Rupa-rupa pasiva lain xxx
Rupa-rupa Aktiva xxx Equitas xxx
Laba ditahan xxx
Jumlah Aktiva xxx Jumlah Pasiva xxx
NERACA
(Bentuk Stafel)
Bank Asia
Neraca
Per 31 Desember 2015
Aktiva
Aktiva Lancar
Kas xxx
BI-Giro xxx
Antar Bank Aktiva xxx
Surat Berharga xxx
Pinjaman yang diberikan xxx
Penyertaan xxx
Aktiva Tetap xxx
Rupa-rupa Aktiva xxx
Jumlah Aktiva xxx
Pasiva
Liability
Rekening Giro xxx
Kewajiban segera lain xxx
Tabungan xxx
Deposito xxx
Sertifikat Deposito xxx
Pinjaman yang diterima xxx
Rupa-rupa pasiva lain xxx
Jumlah Liability xxx
Equitas xxx
Modal disetor xxx
Laba ditahan xxx
Jumlah Equitas xxx
Jumlah Liability dan Equitas xxx
Laba / Rugi
(single step system)

Bank Asia
Laporan Laba Rugi
Periode 1 Jan 2016-31 Des 2016

1. PENDAPATAN
- Pendapatan Operasional xxx
- Pendapatan Non Operasional xxx
2. BIAYA-BIAYA
- Biaya Umum dan Administrasi xxx
- Biaya Penjualan xxx
- Biaya Non Operasional xxx

Laba Sebelum Pajak xxx


Laporan Arus Kas Bank Asia
Laporan Arus Kas
Per 31 Des 2016
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Laba/Rugi bersih xxx
Penyusutan Aktiva Tetap xxx
Laba Penjualan Aktiva Tetap xxx
Pendapatan Deviden xxx
Amortisasi biaya emisi saham ditangguhkan xxx
Amortisasi Aktiva tidak berwujud xxx
Selisih Kurs karena penjabaran laporan keuangan xxx
Perubahan aktiva dan kewajiban operasi
- Penempatan pada Bank lain xxx
- Surat-surat berharga xxx
- Kredit xxx
- Aktiva lain-lain xxx
- Simpanan xxx
- Giro
*Tabungan xxx
*Deposito xxx
*Kewajiban segera lainnya xxx
*Hutang pajak xxx
Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi xxx

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Penyertaan saham xxx
Hasil Penjualan saham perusahaan asosiasi xxx
Perolehan aktiva tetap xxx
Penerimaan deviden xxx
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi xxx

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


Hasil penerbitan saham xxx
Pembayaran deviden xxx

Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan xxx


Laporan Komitmen

Bank Asia
Laporan Komitmen
Per 31 Desember 2015
TAGIHAN KEWAJIBAN

•Fasilitas pinjaman yang diterima •Fasilitas kredit kepada nasabah


dan belum digunakan yang belum ditarik
•Pembelian Valuta asing berjangka •Kewajiban pembelian kembali Ak
•Pembelian Valuta asing tunai yang Bank dijual dengan syarat Repo
belum diselesaikan •Penjualan Valas berjangka

Jumlah Tagihan Jumlah Kewajiban

Jumlah Komitmen Bersih


Laporan Kontijensi

Bank Asia
Laporan Kontijensi
Per 31 Des 2016

TAGIHAN KEWAJIBAN

• Garansi Bank dari Bank lain • Garansi Bank yang diberikan


• Pembelian Opsi Valuta Asing • Revocable L/C yang masih berjalan dan
• Pendapatan bunga dalam penyelesaian dalam rangka ekspor dan impor
• Pendapatan bunga dalam penyelesaian

Jumlah Tagihan xxx Jumlah Kewajiban xxx

Jumlah Kontijensi Bersih


Perkiraan-Perkiraan Dalam Laporan Keuangan
5 Jenis Perkiraan dan saldo Normal
Jenis Perkiraan Saldo Normal

•Aktiva Debet
•Kewajiban Kredit
•Modal Kredit
•Pendapatan Kredit
•Biaya Kredit

Jenis Perkiraan Penambahan Pengurangan

•Aktiva Debet Kredit


•Kewajiban Kredit Debet
•Modal Kredit Debet
•Pendapatan Kredit Debet
•Biaya Debet Kredit
Komponen-Komponen Dalam Laporan Keuangan Bank.
1. NERACA ( Balance Sheet) 2. LABA RUGI
A. Komponen Aktiva A. Komponen Pendapatan
 Kas (Uang Tunai) a) Pendapatan Operasional
 Giro Bank Indonesia • Pendapatan Bunga
• Provisi dan Komisi
 Antar Bank Aktiva
b) Pendapatan Opersional Lainnya
 Pinjaman yang diberikan • Pendapatan Valuta Asing
 Penyertaan • Provisi dan Komisi selain Kredit
 Aktiva Tetap dan Inventaris • Pendapatan sewa
 Efek dan Surat berharga • Pendapatan Penjualan Aktiva Tetap
 Rupa-rupa Aktiva • Pendapatan Non Operasional
B. Komponen Pasiva
 Giro B. Komponen Biaya
1. Biaya Operasional
 Kewajiban segera • Biaya Bunga
 Tabungan 2. Biaya Operasional Lainnya
 Deposito • Biaya Asuransi
 Sertifikat deposito • Biaya Tenaga Kerja
 Pinjaman yang diterima • Biaya Barang dan Jasa
• Biaya sewa
 Antar Bank Pasiva
• Biaya Penyusutan
C. Komponen Modal • Biaya Pajak
 Modal disetor 3. Biaya Non Operasional
 Cadangan • Biaya Kerugian Penjualan Aktiva Tetap
 Laba Tahun Lalu • Biaya denda / pinalty
 Laba Tahun Berjalan • Biaya Non Operasional lainnya
REKENING GIRO
Berdasarkan UU no 10 tahun 1998
 simpanan pihak ke tiga .
 Diambil / ditarik sewaktu waktu.
 Menggunakan sarana cek/BG dan sarana lainnnya atau
sarana pemindahbukuan.
Ciri ciri rekening giro
 Digunakan untuk transaksi bisnis .
 Merupakan dana murah / COF rendah
 Likuiditas bagi bank kurang stabil.
 Fluktuasi dari giro cukup tinggi
CEK
 Surat perintah tanpa syarat kepada bank untuk
membayar sejumlah uang kepada pihak yang
disebutkan di dalamnya atau pembawa cek tersebut.
Syarat hukum CEK ( KUHD 178)
 Ada kata “CEK” dan nomor seri.
 Berisi perintah tak bersyarat u.membayar
 Nama bank tertarik
 Tanggal dan tempat cek dikeluarkan.
 Tandatangan penarik
 Meterai cukup.
Pembayaran cek/BG bisa di tolak jika :
 Dana tidak mencukupi
 Tandatangan penarik tidak cocok.
 Coretan tidak ditandatangani.
 Angka dan nominal tidak sama
Pembayaran cek/BG bisa ditolak :
 Cek kadaluarsa.
 Tandatangan tidak sama
 Diblokir pihak berwenang
 Resi / tanda terima cek belum kembali.
BILYET GIRO(BG)
Surat perintah tanpa syarat kepada bank untuk
memindahbukukan sejumlah uang kepada pihak yang
disebutkan di dalamnya atau rekening pada bank yang
sama atau bank lainnya.
Syarat Hukum :
 Ada kata BILYET GIRO (BG) dan no.seri.
 Perintah tanpa syarat u.mendebet rek.girant
Syarat hukum :
 Nama dan tempat bank tertarik
 Jumlah dana yang dipindah angka dan huruf
 Nama pihak penerima
 Tandatangan dan stempel jika ada
 Tanggal dan tempat penarikan.
 Nama bank yang menerima pemindahbukuan.
Perbedaan utama cek dan BG
CEK BG
Atas unjuk Atas nama
negoitation Non negoitation
Tidak dapat dibatalkan Dapat dibatalkan
PERLAKUAN AKUNTANSI GIRO
 Pada neraca masuk dalam kategori pasiva dan akun
kewajiban.
 Masuk dalam akun simpanan (hasil mobilisasi dana
masyarakat ).
 Bertambah (+) maka di KREDIT.
 Berkurang (-) maka di DEBET.

- +
Jurnal :
CONTOH SOAL :
1. Nasabah membuka rek.giro dan setor tunai sebesar
Rp.100.000.000,-
2. Nasabah B setor ke rek.giro dengan cek dari nasabah
lain (A) di bank yg sama Rp.10.000.000,-
3. Nasabah mengambil dana di giro sebesar
Rp.50.000.000,-
4. Setor ke rek giro dari atm (tab) rp.10.000.000
jawaban
1. Debet : Kas Rp. 100.000.000,-
Kredit : Giro Rp.100.000.000,- (+)

2. Debet : Giro A. Rp.10.000.000,- (-)


Kredit : Giro B. Rp.10.000.000.- (+)
3. Debet : Giro Rp.50.000.000,- (-)
Kredit : Kas Rp. 50.000.000,-
4. Debet : Tabungan Rp.10.000.000,-
Kredit : Giro Rp.10.000.000,- (+)
JURNAL
transaksi akun akun debet kredit
1 Kas 100.000.000
1 Giro (+) 100.000.000
2 Giro A (-) 10.000.000
2 Giro B (+) 10.000.000
3 Giro (-) 50.000.000
3 Kas 50.000.o00
4 tabungan 10.000.000
4 Giro (+) 10.000.000
MENURUT UU PERBANKAN NO.10 TAHUN 1998
Simpanan pihak ke tiga yang penarikannya sewaktu-
waktu dan hanya dapat dilakukan menurut syarat
syarat tertentu yang disepakati.
Intinya :

1. Simpanan masyarakat .
2. Dapat ditarik sewaktu-waktu.
3. Dengan syarat tertentu (bukan cek,BG).
Ciri ciri rekening tabungan
 Digunakan untuk simpanan /saving account
 Beberapa digunakan untuk transaksi bisnis
 Cost Of Fund murah , tetapi lebih mahal dibanding
giro.
 Liikuiditas bagi kurang berfuktuatif / kurang stabil.
 Frekwensi transaksi relatif tinggi (ATK.m -Banking,e -
Banking).
Sarana penarikan tabungan :
 Buku tabungan.
 Slip penarikan / slip setoran.
 Kartu Plastik (ATM, Kartu Debet)
 M-Banking
Transaksi tabungan :
 Antar intern bank tersebut.
 Antar bank dalam negeri ( yang mempunyai kerja
sama).
 Antar bank luar negeri (Visa,Master,Cirrus,Alto).
Pendapatan dan biaya yg timbul
 Pendapatan dari pungutan biaya administrasi secara
periodik, biaya adm.penutupan tabungan.
 Biaya bunga atas tabungan.
Metode perhitungan bunga tabungan:
1. Saldo terendah
2. Saldo rata-rata
3. Saldo harian
Transaksi tab.agustus 2016
Tanggal transaksi debet kredit saldo
01 Setor tunai 5.000 5.000
06 Setor dng cek 8.000 13.000
12 Tarik via atm 10.000 3.000
17 transfer masuk 7.000 10.000
22 Tarik tunai 5.000 5.000
31 Setor tunai 3.000 8.000
Saldo x suku bunga x jmlh hari
365
 Perhitungan bunga dengan saldo terendah :
 Rp.3.000 x 18% x 31 = Rp. 45.863,-
 365
 Pajak atas bunga 20% Rp. 9.173,-
 Bunga bersih Rp 36.690
 Perhitungan bunga dengan saldo rata-rata
 Rata rata 44.000.000 : 6 = Rp. 7.333.333,-
 Bunga Rp. 7.333.333 x 18% x 31 = Rp. 112.110 ,-
 365
 Pajak atas bunga 20% Rp. 22.422,-
 Bunga bersih Rp. 89.688,-
Perhitungan bunga so.rata rata
periode Bunga Nominal lama pembagi hasil
1 sd 5 18% 5.000.000 5 365 12.329
6 sd 10 18% 13.000.000 5 365 32.055
11 18% 13.000.000 1 365 5.343
12 sd. 16 18% 3.000.000 5 365 6.164
17 sd. 20 18% 10.000.000 4 365 16.438
21 18% 10.000.000 1 365 4.658
22 sd. 30 18% 5.000.000 9 365 20.959
31 8.000.000 1 365 3.726
Total bunga 101.672,-
 Total bunga Rp. 101.672,-
 Pajak 20% Rp. 20.334,-
 Bunga Bersih Rp. 81.338,-
Perlakuan akuntansi -tabungan
 Pada neraca masuk dalam kategori pasiva dan akun
kewajiban.
 Masuk dalam akun simpanan (hasil mobilisasi dana
masyarakat ).
 Bertambah (+) maka di KREDIT.
 Berkurang (-) maka di DEBET.

- +
Jurnal :
CONTOH SOAL :
1. Nasabah membuka rek.tab. dan setor tunai sebesar
Rp.100.000.000,-
2. Nasabah B setor ke rek.tab. dengan cek dari nasabah
lain (A) di bank yg sama Rp.10.000.000,-
3. Nasabah ambil tunai tab. sebesar Rp.50.000.000,-
4. Ambil tunai via atm (tab) rp.10.000.000
5. Biaya adm.bulanan 10.000
6. Bunga Tabungan 1.000.000 , Pajak 20%.
transaksi akun akun Debet kredit
1 kas 100.000.000
1 Tabungan (+) 100.000.000
2 Giro (A) 10.000.000
2 Tabungan (+) 10.000.000
3 Tabungan (-) 50.000.000
3 kas 50.000.000
4 Tabungan (-) 10.000.000
4 Kas (ATM...) 10.000.000
5 Tabungan (-) 10.000
5 Pendapatan Adm 10.000
transaksi akun akun debet kredit
6 Beban bunga tab 1.000.000
6 Tabungan (+) 1.000.000
6 Tabungan (-) 200.000
6 Kewajiban-Pajak 200.000

Anda mungkin juga menyukai