Anda di halaman 1dari 13

Model Iluminatif

Rahma Ghalda A (17726251042)


Mutammimah (17726251045)

Pendidikan Fisika C
Model
Iluminatif
▹Reaksi terhadap 2 model ▹Kedua model tersebut
evaluasi yaitu model kurang menghasilkan
pengukuran dan model informasi yang tuntas dan
persesuaian rill mengenai program
pendidikan yang dinilainya

Penggunaan nama Iluminatif berdasarkan Parllet
dan Hamilton (1976)
Penggunaan berbagai cara evaluasi didalam model ini bila
dikembangkan akan help illuminate problems, issues, and
significant program features (membantu menjelaskan
masalah, persoalan, dan fitur program yang signifikan)
Model
Iluminatif

▹Dikembangkan terutama di Inggris.


▹Banyak dikaitkan dengan pendekatan antropologi
▹Tokoh yang paling menonjol dalam mengembangkan
model ini Malcolm Parlett
▹Lebih menekankan pada evaluasi kualitatif dan
terbuka
Model
Iluminatif
▹Model ini lebih menekankan pada
evaluasi kualitatif-terbuka (open-ended)
▹Kegiatan evaluasi dihubungkan dengan
learning milieu, dalam konteks sekolah
sebagai lingkungan material dan psiko-
sosial, dimana guru dan peserta didik
dapat berinteraksi
Tujuan
evaluasi
▹untuk mempelajari secara cermat dan hati-hati terhadap
pelaksanaan sistem, faktor-faktor yang mempengaruhinya,
kelebihan dan kekurangan sistem, dan pengaruh sistem
terhadap pengalaman belajar peserta didik
Fungsi
evaluasi
▹sebagai input untuk kepentingan pengambilan
keputusan dalam rangka penyesuaian dan
penyempurnaan sistem yang sedang dikembangkan.
Objek
evaluasi
▹model ini mencakup latar belakang dan perkembangan
sistem, proses pelaksanaan sistem, hasil belajar peserta
didik, kesukaran-kesukaran yang dialami dari
perencanaan sampai dengan pelaksanaan, termasuk efek
samping dari sistem itu sendiri.
Berdasarkan
tujuan dan
pendekatan Proses evaluasi yang diajukan Parlett dan Hamilton ini
evaluasi meliputi tiga tahapan pokok, yaitu:
▹1) Observation, penilai mengunjungi sekolah dimana
program inovasi dikembangkan serta melakukan
wawancara secara informal dengan guru maupun siswa;
▹2) Further Inquiry, memfokuskan studi dengan
melakukan pencarian berlanjut untuk memilih isu-isu;
▹3) Explanation/ Seek to explain, mencari penjelasan-
penjelasan dari pola yang terobservasi dan mencari
hubungan sebab-akibatnya.
▹Dengan menekankan pada proses-proses di kelas, informasi
subyektif dan pencarian secara naturalistic, pendekatan evaluasi
iluminatif sangat bergantung pada data dari observasi, wawancara,
kuesioner dan tes, serta sumber-sumber dokumen.

▹Kombinasi triangulasi dari data-data tersebut diperlukan


untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang suatu
realitas. Oleh karena itu, evaluasi dengan pendekatan seperti ini
memerlukan waktu yang banyak di lapangan.
Keunggulan
Model
Evaluasi ▹ Menekankan pentingnya dilakukan penilaian yang
Iluminatif kontinu selama proses pelaksanaan pendidikan sedang
berlangsung.

▹ Jarak antara pengumpulan data dan laporan hasil


penilaian cukup pendek sehingga informasi yang
dihasilkan dapat digunakan pada waktunya.
Kelemahan
Model
Evaluasi ▹Kelemahan utama terletak pada segi teknis pelaksanaanya,
Iluminatif meliputi:
1. Kegiatan penilaian tidak didahului oleh adanya perumusan
kriteria secara eksplisit.
2. Objektivitas penilaian yang dilakukan perlu dipersoalkan
3. Adanya kecendrungan untuk menggunakan alat penilaian yang
kurang terbuka dan berstruktur.
4. Tidak menekankan pentingnya penilaian terhadap program
bahan-bahan kurikulum selama bahan-bahan tersebut disusun
dalam tahap perencanaan.
Thank you!

Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai