Anda di halaman 1dari 26

PERDARAHAN UTERUS

DISFUNGSIONAL

Disusun Oleh
dr. Sulin Ziyati

Pembimbing : dr. Hj. Rita Yuliana


PENDAHULUAN
 Menomethorragi  suatu manifestasi klinis
gangguan haid dimana jumlah atau volume
serta lamanya periode menstruasi lebih lama
dari biasanya

 Gangguan perdarahan uterus abnormal


merupakan suatu penyakit, dimana salah
satunya adalah Disfungsional Uterine
Bleeding
 PUD  perdarahan dari uterus yang
tidak ada hubungannya dengan
sebab organik, dimana terjadi
perdarahan abnormal di dalam atau
diluar siklus haid
 Umur antara menarche - menopause
 40% diatas 40 tahun, 3% dibawah 20
tahun
Diagnosis perdarahan uterus :
 Anamnesis : perdarahan didahului oleh siklus
pendek /oleh oligomenorea/amenorea, sifat
dan lama perdarahan, rw keluarga,
emosionalnya.
 Pemeriksaan ginekologik (kelainan – kelainan
organik  polip, ulkus, tumor, kehamilan
terganggu
 Pemeriksaan histopatologi (kuretase) 
endometrium yang hiperplasia
Penatalaksanaan
 Singkirkan kemungkinan
kelainan organik.
 Menghentikan perdarahan
 Memperbaiki keadaan umum
penderita
 Kuretase
 Hormonal
LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN

 Nama: An. Mk
 Umur :15 tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Pelajar
 Alamat : Teratai RT.05
Keluhan Utama

Haid lama dan banyak sejak 16 hari yang lalu

Haid lama dan banyak sejak 16 hari yang lalu


Darah segar dan gumpalan darah merah gelap dengan jumlah
yang banyak sehingga pasien harus ganti pembalut hingga 6-8
kali perhari
Pasien juga mengeluh mengalami pusing dan badan lemas.
ANAMNESIS PENYINGKIR DD
 Tidak ada penurunan berat badan drastis
selama 6 bulan terakhir ini
 Pendarahan yang dialami pasien tanpa
disertai nyeri perut
 Trauma/jatuh/benturan pada bagian perut
tidak ada
 BAB/ BAK normal
 Tidak ada minum obat-obatan
 Tidak ada perdarahan tempat lain (gusi
berdarah, mimisan, bintik-bintik merah
dikulit)
RIWAYAT OBSTETRI

 Pasien belum memiliki riwayat kehamilan


dan sedang tidak hamil
 Pasien menarche umur 12 tahun
 Pasien belum menikah
 Pasien tidak sedang memakai alat
kontrasepsi/KB
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

1 tahun yang lalu (2016) pasien mengeluhkan


hal yang sama kemudian berobat ke dokter
dan diberikan obat asam traneksamat untuk
menghentikan perdarahan, kemudian 1 bulan
yang lalu, pasien mengeluhkan menstruasi
yang lama (11 hari) dan banyak, menstruasi
tetap lancar setiap bulannnya
 Keluarga menyangkal riwayat penyakit
kanker, kelainan darah, keluhan yang
sama dengan pasien.
 Riwayat alergi: (-)
PEMERIKSAAN FISIK
 Status KU : Tampak sakit
sedang
 Kesadaran : Kompos mentis
 Tanda-tanda Vital
 Tek Darah :100/70 mmhg
 Respirasi : 20 x/menit
 Nadi : 88 x/menit
 Suhu : 36,60C
 BB : 52 Kg
STATUS GENERALIS

 Kepala  mata : C. Anemis (+/+)


 Leher : dbn (tidak ada pembesaran tiroid
dan benjolan
 Thorak :dbn
 Abdomen : Tinggi uterus tidak teraba, dbn
 Genitalia : tdk diperiksa
 Ekstremitas :dbn

Pemeriksaan Laboratorium : Hemoglobin= 9,6 mg/dl


PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG
DIPERLUKAN

 1. pemeriksaan laboratorium (darah lengkap)


 penyakit sitemik
 2. USG  kelainan organik, keganasan, kista
DIAGNOSA BANDING

 PUA ec keganasan/cancer
 PUA ec penyakit sistemik
 PUA ec trauma
 PUA ec kehamilan dan komplikasi kehamilan
 PUA ec medikasi
DIAGNOSA

Perdarahan Uterus Abnormal ec


Perdarahan uterus disfungsional
TATALAKSANA

Medikamentosa : Edukasi :
 Istirhat yang cukup
 Vitamin K 1x1 tab  Jangan terlalu stress

 Sulfas ferrosus 1x1  Pantau perdarahan, jika


selama 3 hari kedepan
tab perdarahan tidak
 B Komplek 1x1 tab berkurang/berhenti 
konsultasi ke dr.SpOG
 Untuk mengetahui diagnosa
dan penyebab yang lebih
pasti dianjurkan untuk
melakukan pemeriksaan
penunjang lainnya darah
lengkap dan USG
TINJAUAN PUSTAKA
 Perdarahan uterus abnormal termasuk didalamnya
adalah perdarahan menstruasi abnormal, dan
perdarahan akibat penyebab lain seperti kehamilan,
penyakit sistemik, atau kanker

 Pola dari perdarahan uterus abnormal


 1. Menoragia (hipermenorea)
 2. Hipomenorea (kriptomenorea)
 3. Metroragia (perdarahan intermenstrual)
 4. Polimenorea
 5.Menometroragia
 6. Oligomenorea
 7. Perdarahan kontak (perdarahan post-koitus)
ETIOLOGI
ORGANIK FUNGSIONAL

 Serviks uteri  polip SU,  Perdarahan dari uterus yang


ulkus porsio uteri, karsinoma tidak ada hubungannya
SU dengan sebab organik
 Korpus uteri  polip  setiap umur antara
endometrium, abortus,mola menarche dan menopause
hidatidosa, koriokarsinoma,  2/3 diatas 40 tahun, dan 3%
karsinoma, sarkoma uteri, dibawah 20 tahun
mioma uteri  Masa pubertas, akan tetapi
 Tuba Falopii  KET, radang karena keadaan ini biasanya
tuba, tumor tuba dapat sembuh sendiri,
 Ovarium Radang ovarium, jarang diperlukan perawatan
tumor ovarium di rumah sakit
PATOLOGI
 PUD ovulatoar gangguan berasal dari faktor-
faktor neuromuskular, vasomotorik, atau
hematologik, yang mekanismenya belum
seberapa dimengerti
 PUD anovulatoar biasanya bersumber pada
gangguan endokrin
 PUD Ovulatoar
 10% dari perdarahan disfungsional dgn siklus
pendek (polimenorea) atau panjang
(oligomenorea)
 Diagnosis perdarahan ovulatoar  kerokan
pada masa mendekati haid
 Jika sudah dipastikan bahwa perdarahan
berasal dari endometrium tipe sekresi tanpa
adanya sebab organik
ANOVULATOAR
 Menurunnya kadar estrogen  perdarahan
bersifat siklis, tidak teratur
 Kerokan = endometrium bersifat hiperplasia
kistik
DIAGNOSA
 Anamnesis (perdarahan, didahului oleh siklus
yang pendek atau oleh
oligomenorea/amenorea, sifat perdarahan,
lama perdarahan, rw keluarga,
emosionalnya.
 Pemeriksaan ginekologik (kelainan – kelainan
organik  polip, ulkus, tumor, kehamilan
terganggu
 pemeriksaan histopatologi (kuretase) 
endometrium yang hiperplasia
DIAGNOSA BANDING
Sebelum menache : Penyakit sistemik :
 Hiperplasia adrenal dan
 Keganasan
penyakit cushing
 Trauma  Blood dyscrasia (leukemia dan
 Kekerasan seksual trombositopenia)
 Koagulopati
 Sindrom ovaripolikistik
Kehamilan dan komplikasi  Penyakit tiroid
kehamilan:
 Solusio plasenta Medikasi dan penyebab
 Kehamilan ektopik iatrogenik :
 Abortus
 Antikuagulan
 Antispikotik
 Plasenta previa  AKDR
 Penyakit trofoblas  Pil kontrasepsi
TATALAKSANA
 Menghentikan perdarahan
 Memperbaiki keadaan umum penderita =
istirhat dan transfusi darah
 Hormonal
 Estrogen dalam dosis tinggi
 Progesteron
 Androgen mempunyai efek baik terhadap
perdarahan disebabkan oleh hiperplasia
endometrium
 Apabila ada penyakit metabolik, penyakit
endokrin, penyakit darahsebab perdarahan
 penyakit itu harus diobati
DAFTAR PUSTAKA
 Simanjuntak Pandapotan. Gangguan Haid dan Siklusnya. Dalam :
Wiknjosastro GH, Saifuddin AB, Rachimhadhi T, editor. Ilmu
Kandungan. Edisi 5. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo ; 2005 : pp. 223-228
 Karkata Kornia Made, et al, Perdarahan Uterus Disfungsional,
dalam : Pedoman Diagnosis-Terapi dan Bagan Alir Pelayanan Pasien,
2003 : pp 68 – 71
 Silberstein Taaly, Complications of Menstruation; Abnormal Uterine
Bleeding. Dalam : DeCherney Alan H; Nathan Lauren, Current
Obstetric & Gynecologic Diagnosis and Treatment, 9 th Edition, Los
Angeles:Lange Medical Books/McGraw-Hill; 2003 : pp 623-630
 Bulun E Serdar, et al, The Physiology and Pathology of the Female
Reproductive Axis, dalam William Textbook of Endocrinology, 10 th
Edition, Elsevier 2003 : pp 587-599
 Chou Betty, Vlahos Nikos, Abnormal Uterine Bleeding, dalam : The
John Hopkins Manual of Gynecology and Obstetrics, 2 nd Edition , 2002
: p.42

Anda mungkin juga menyukai