Anda di halaman 1dari 14

PRODUK HILIR ASAM ASETAT

Oleh :

Kelompok 4

• Alfa Sandy 1314051003


• Bella Intan Ayu Safitri 1514051029
• Faris Naufal 1514051055
• Sawsan Zaki 1514051069
• Elita Septia Putri 1514051099
Fermentasi Asam Asetat

Fermentasi asam asetat adalah fermentasi aerobik atau


respirasi oksidatif, yaitu respirasi dengan oksidasi yang
berlangsung tidak sempurna dan menghasilkan produk-
produk akhir berupa senyawa organik.

Kondisi respirasi oksidatif ini dapat dilakukan dengan


kultur murni, tetapi kondisinya tidak selalu aseptis oleh
karena pH yang rendah serta adanya alcohol dalam media
merupakan faktor penghambat bagi mikroorganisme lain
selain Acetobacter acetii.
Produksi Asam Asetat

a. Fermentasi Aerob
Acetobacter aceti

C6H12O6 2 C2H5OH 2 CH3COOH + H2O + 116 kal


glukosa etanol cuka asam cuka

a. Fermentasi Anaerob

Clostridium thermoaceticum
C6H12O6 CH3COOH + Q
glukosa cuka asam cuka
Mekanisme Fermentasi Asam Asetat

Gula yang terdapat pada


bahan baku (kentang Gluconobacter mengoksidasi
atau bahan baku lainnya etanol menjadi asam asetat
yang mengandung dan Acetobacter Acetii
banyak gula) dirombak mengoksidasi asam asetat
oleh khamir menjadi lebih lanjut menjadi O2 dan
alkohol dan gas O2 H2O. Fermentasi etanol
secara anaerob pada 75 menjadi asam asetat terjadi
– 80oF. pada permukaan tangki.
Proses pembuatan vinegar (asam cuka)
dengan menggunakan buah nanas
1. Alat dan bahan
Alat :  Bahan :
 o Belender  o buah nanas
 o Botol steril  o acetobacter aceti
 o Panci  o saccharomyses
 o Kompor cereviciae
 o pH meter  o Gula pasir 150gr
 o selang  o Ammonium sulfat 0,33gr
 o gelas beaker  o Ammonium posphat 0,05
 o kertas saring
gr
 o neraca

 o thermometer
2. Proses pembuatan asam asetat
 Siapkan buah nanas dalam kondisi yang baik. Kemudian di bersihkan.
 Belender buah nanas yang sudah di bersihkan tersebut hingga halus,setelah
buah nanas menjadi halus, ambil sari buah nanas tersebut.
 Masukkan sari buah nanas kedalam gelas panci dan larutkan dengan air
hingga volume mencapai 1 liter.
 Timbang gula pasir sebanyak 150 gram, ammonium sulfat 0,33 gram,
ammonium podsphat 0,05 gram dengan menggunakan neraca. Kemudian
masukkan kedalam
 panci yang berisi sari buah nanas. ( ketiga bahan tersebut berguna untuk
 penyuplai nutrisi untuk starter acetobakter aceti dan saccharomyces
cereviciae)
 Kondisikan pH larutan sari nanas tersebut 3-4,5. Kemudian rebus pada suhu
75ºC dalam waktu 15 menit
 Setelah di rebus selama 15 menit,angkat dan dinginkan hingga suhu
mencapai 30ºC (ukurmenggunakan thermometer). Kemudian masukkan ke
dalam botol steril.
Lanjutan
 Lalu masukkan starter saccharaomyces cereviciae.
 Kemudian tutup botol rapat-rapat dengan menggunakan tutup
botol yang berisi
 selag yang di hubungkan ke botol lain yang berisi aquades untuk
jalan keluarnya CO2. Lakukan fermentasi selama 12 hari.
 Setelah 12 hari pindahkan hasil fermentasi yang pertama kedalam
gelas beaker yang sudah di pasang kertas saring.
 Masukkan bakteri acetobacter aceti ke dalam gelas beaker yg
berisi hasil
 fermentasi yang pertama itu. Lakukan fermentasi secara aerob.
 Selama 5 hari sekali kadar asam asetat di analisa secara
kuantitatif dan kualitatif
 untuk mendapatkan kadar asam asetat > 4gr/100ml
Skema Proses
Pembuatan
Pemanenan Produk
Distilasi/penyulingan
Dari distilasi bertingkat akan dihasilkan
beberapa jenis asam asetat :
 Asam asetat glacial (99,5 %)
 Asam asetat teknis (80 %)

 Secara komersial kadar asam asetat sebesar


6, 28, 30, 36, 60, 70, dan 80 %.
Skema Proses Pemanenan
Pelaku Industri Asam Asetat
 Satu-satunya produsen lokal asam asetat, yaitu PT
Indo Acidatama Chemical Industry yaitu sebanyak
32000 ton/tahun.

 Kebutuhan asam asetat dalam negeri tidak dapat


sepenuhnya dipenuhi dari industri lokal sehingga
Indonesia mengimpor dari negara-negara lain.
Data Impor Asam Asetat
Industri Asam Asetat Dunia
Perusahaan produsen asam asetat terbesar adalah
Celanese (perusahaan kimia yang besar, berasal dari
Dalas, Texas,Amerika Serikat).
Produsen besar lainnya :
 Millenium Chemicals (Amerika),

 Sterling Chemicals(Houston),

 Texas, (Amerika Serikat),

 Eastman (Amerika)

 Svensk Etanolekmi (Eropa Utara).


Produk Asam dinginkan Murni atau
Tidak?
Dalam bentuk murni, itu dikenal sebagai asam asetat
glasial. Bentuk asam yang sangat korosif dan dapat
berbahaya untuk bekerja dengannya, yang
membutuhkan tindakan pencegahan khusus untuk
perlindungan. Biasanya di gunakan untuk kebutuhan
industri/ laboratorium

Sebaliknya, asam asetat komersial biasanya memiliki


konsentrasi asam asetat sekitar 6%.

Anda mungkin juga menyukai