Anda di halaman 1dari 21

Struktur dan Fungsi Truncus

Encephalon, Cerebellum dan Saraf


Kranial

Angelina Wijaya
102015186

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana


Jalan Arjuna Utara No.6, Kebon Jeruk- Jakarta Barat 11510
Telepon: (021)5694-2061, fax: (021)563-1731
Email : Angelina.2015fk186@civitas.ukrida.ac.id
SKENARIO 1
Seorang laki-laki usia 27 tahun diantar ke UGD
RS dalam keadaan tidak sadar sejak 15 menit
yang lalu akibat kecelakaan sepeda motor. Dari
hasil pemeriksaan didapatkan pendarahan pada
batang otak dan cerebellum, dan juga
menciderai saraf kranial disekitarnya.
RUMUSAN MASALAH

Seorang laki-laki tidak sadarkan diri sejak 15


menit yang lalu karena adanya pendarahan pada
batang otak dan cerebellum serta cidera pada
saraf kranial di sekitarnya akibat kecelakaan.
ANALISIS MASALAH
Saraf Cranial

Makroskopik &
Sistem Saraf Truncus Mikroskopik TE
Pusat Encephalon & dan Cerebellum
Cerebellum

Sistem Saraf
Otonom
HIPOTESIS
Laki- laki 27 tahun tidak sadarkan diri karena
perdarahan pada bagian batang otak dan
cerebellum yang mencederai saraf cranial dan
gangguan mekanisme sensorik.
Truncus Encephalon
• Mesencephalon
• Pons
• Medulla Oblongata

• Penghubung antara cerebellum dengan


medulla spinalis

• Pusat kontrol jantung, pembuluh darah,


pernapasan, dan banyak aktivitas pencernaan
Mesencephalon
• Letak : antara prosencephalon dan
rhombencephalon

• Bagian ventrolateral  2 pedunculli


cerebri

• Bagian dorsal  2 colliculi superior,


2 colliculi inferior

• Colliculi superior berhubungan


dengan sistem optikus

• Colliculi inferior berhubungan


dengan sistem auditoris
Pons
• Panjang : 1 inchi (2,5 cm)

• Batas anterior  pedunculus cerebri

• Sisi permukaan anterolateral keluar N.


V
Pons
• Mentransfer sinyal antara cerebrum dengan
cerebellum dan thalamus
• Mengirimkan sinyal saraf kranial keluar dari
otak ke wajah dan telinga
• Pusat somatomotor dan viseromotor
involunter
Medulla Oblongata

• Pusat pengatur refleks fisiologis  regulasi


denyut jantung, tekanan darah, pernapasan, dan
pencernaan, serta berbagai gerak refleks seperti
muntah, bersin, sendawa, batuk dan kedip
Medulla Oblongata
• Bagian paling kaudal yang berakhir
pada foramen magnum

• Bentuk : piramid

• Bagian bawahnya  canalis centralis

• Pusat pengatur refleks fisiologis  regulasi denyut jantung,


tekanan darah, pernapasan, dan pencernaan, serta berbagai
gerak refleks seperti muntah, bersin, sendawa, batuk dan kedip
Cerebellum
• Letak : fossa posterior tengkorak di belakang pons dan medulla

• Vestibuloserebelum  keseimbangan

• Spinoserebelum  tonus otot, gerak volunter

• Serebroserebelum  perencanaan & inisiasi aktivitas volunter


Cerebellum
• Substansia grisea dan alba

• Lapisan molekular  di bawah piamater ; ada 2 tipe


neuron (stelata & basket)

• Lapisan ganglioner/ sel Purkinje  satu-satunya sel


yang kirim info ke luar otak

• Lapisan granular  letak paling dalam


Jaringan Saraf
Jaringan Saraf- Neuroglia
Sistem Saraf Otonom
Simpatis Parasimpatis
Pupil
Memperbesar Memperkecil
Bronkus
Jantung Mempercepat Memperlambat
Adrenalin Meningkatkan Menurunkan
Vesika urinaria Menghambat kontraksi Meningkatkan kontraksi
Tekanan darah Menghambat Meningkatkan
Alat pencernaan Menghambat Meningkatkan
Penis Menghambat ereksi Meningkatkan ereksi
Sistem Saraf Kranial
Truncus Encephalon
• Mesencephalon dan Pons N. III, N.IV
• Pons  N.V
• Pons dan Medulla Oblongata  N. VI, N. VII,
N. VIII
• Medulla Oblongata N. IX, N. X, N. XI, N. XII
Kesimpulan
Ketidaksadaran pasien tersebut diakibatkan karena adanya
trauma pada tuncus encephalon dan cerebellum. Trauma juga
dapat menyebabkan ciderea pada 12 pasang saraf kranial .
Cerebellum memiliki fungsi untuk mengontrol gerakan,
keseimbangan, posisi. Maka adanya pendarahan pada batang
otak dan otak kecil dapat mengganggu fungsi- fungsi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai