Anda di halaman 1dari 23

Hernia Inguinalis Lateralis

Sinistra Reponible

Disusun oleh: Bangar P. T Siagian


(102015012)
Pembimbing: dr. T. Henry, Sp.B, M.
si, Med
IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. MBES Jenis kelamin : Laki - Laki

Tanggal Lahir : 07 Desember 1978 Status perkawinan : Menikah

Umur : 39 tahun Agama : Islam

Pendidikan : SMP Alamat : Prambatan, Lor, RT. 07 RW. 02

Pekerjaan : Wiraswasta No RM : 484166


ANAMNESIS

• Diambil: Autoanamnesis, diruang kana, Tanggal 28 November


2017, pukul: 18.00 WIB

• Keluhan Utama: benjolan di lipat paha kiri sejak 6 bulan SMRS


Riwayat Penyakit Sekarang

• Pasien laki-laki datang ke unit RPP RS Mardi Rahayu pada tanggal 27 November 2017 dengan
keluhan benjolan di lipat paha kiri
• Benjolan dirasakan sejak ±6 bulan yang lalu
• Benjolan jelas saat pasien batuk, bersin, mengedan, dan jika pasien dalam posisi berdiri.
• Benjolan hilang saat pasien dalam posisi berbaring.
• Keluhan nyeri tidak ada.
• Keluhan demam, mual, dan muntah tidak ada.
• Tidak ada keluhan BAB, riwayat BAK lancar berwarna kuning jernih, tidak ada darah ataupun
kesulitan dalam BAK
Riwayat Penyakit Dahulu

• Keluhan yang sama sebelumnya : Tidak ada (baru pertama kali)


• Trauma terdahulu : Tidak ada
• Operasi : Tidak pernah
• Riwayat Alergi : Tidak ada
• Sistem Saraf : Tidak ada
• Sistem Kardiovaskular : Tidak ada
• Sistem Gastrointestinal : Tidak ada
• SistemUrinarius : Tidak ada
• Sistem Genitalis : Tidak ada
Riwayat Penyakit Keluarga

• Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan serupa dengan


pasien

• Tidak ada riwayat hipertensi, penyakit jantung, diabetes


melitus, tumor, dan alergi.
PemeriksaanFisik
• Status Umum (Tanggal 28 November 2017, pukul: 18.00 WIB)
– Keadaan umum : Tampak sakit sedang
– Kesadaran : Compos Mentis(GCS 15 = E4 V5 M 6)
– Tanda vital :
• Tekanan darah : 135/75 mmHg
• Nadi : 69x/menit, reguler
• Nafas : 20 x/menit
• Suhu : 36,8 ºC
• Saturasi O2 : 99%
• Status Generalis
1. Kulit
Warna coklat, hiperpigmentasi (-), kulit hangat, kelembapan lembab, tekstur halus, sianosis (-),
ikterik (-)
2. Kepala
Normocephali, tidak teraba benjolan maupun lesi, distribusi rambut merata, warna hitam keabu-
abuhan, rambut tidak mudah dicabut.
3. Mata
Edema palpebra (-/-), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pendarahan sub-conjungtival
(-/-), pupil isokor, refleks cahaya langsung (+/+), refleks cahaya tidak langsung (+/+)
4. Telinga
Normotia (+/+), nyeri tekan tragus (-/-), serumen (-/-)
5. Hidung
Septum tidak deviasi, pernafasan cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-), nyeri tekan
paranasal (-)
6. Mulut
Simetris, bibir sianosis (-), bibir kering (-), pucat (-), perdarahan gusi (-), tonsil T1-T1 tenang,
faring hiperemis (-)
7. Leher
Pembesaran kelenjar getah bening (-), pembesaran kelenjar thyroid (-)
8. Thorax
a) Pulmo
anterior posterior

inspeksi Pergerakan dinding dada simetris saat Pergerakan dinding dada simetris saat
statis dan dinamis. statis dan dinamis.

palpasi Sela iga tidak melebar, fremitus taktil Sela iga tidak melebar, fremitus taktil
simetris, nyeri tekan (-). simetris, nyeri tekan (-).

perkusi Sonor pada seluruh lapang paruBatas Sonor pada seluruh lapang paru
paru-hati linea midclavicularis dextra
intercosta VBatas peranjakan hati : 2
cm

auskultasi Suara nafas dasar vesikuler Suara nafas dasar vesikuler


b) Cor

– Inspeksi : Ictus cordis terlihat pada ICS ke-IV, 1 jari lateral dari linea
axilaris

anterior sinistra

– Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS IV, 1 jari lateral dari linea axilaris

anterior sinistra

– Perkusi :

» Batas jantung atas : ICS II linea sternalis sinistra.

» Batas jantung kanan : ICS IV linea parasternal dextra.

» Batas jantung kiri : ICS V linea midclavicula sinistra.

» Batas pinggang jantung : ICS II linea parasternal sinistra.

– Auskultasi: Bunyi jantung I-II murni, regular, murmur (-), gallop (-)
9. Abdomen
• Inspeksi : Permukaan datar, tidak tampak membesar, tidak cembung.
• Auskultasi : Bising usus (+) , normoperistaltik
• Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), kembung (-), defans muskular (-)
 Hati : Tidak teraba membesar
 Lien : Tidak teraba membesar
 Ginjal : Tidak teraba membesar
• Perkusi : Timpani
• Ekstremitas : Akral teraba hangat, edema (-), deformitas (-)
10. Colok Dubur

Tidak dilakukan pemeriksaan

11. Alat Kelamin

Tidak dilakukan peneriksaan


Status Lokalis
• Inspeksi:
Tampak terlihat benjolan sebesar telur puyuh di daerah inguinalis
sinistra, dengan diameter ±2 cm

Saat pasien dalam keadaan berbaring, benjolan dapat masuk sendiri


sehingga tidak tampak terlihat

Warna kulit sama dengan daerah sekitarnya

Tidak terdapat fistel


• Palpasi :

 Teraba benjolan, bentuk lonjong, sebesar telur puyuh, konsistensi kenyal, nyeri tekan (-)

 Benjolan dapat didorong masuk dengan jari telunjuk dalam posisi pasien berbaring

 Finger test : benjolan diraba dengan ujung jari

 Bila anulus inguinalis ditekan, benjolan akan keluar dan tampak

 Fluktusi (-)

 Bal pimpong fenomenan (-)

 Undulasi (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan Laboratorium (Tanggal 27 November 2017)
hematologi

hasil nilai normal

hemostatis
Waktupembekuan/CT 4.30 menit 2 – 6 menit
Waktuperdarahan/BT 1.00 menit 1 – 3 menit
hematologi
Hemoglobin 15.1 g/dL 13.2 - 17.3 g/ dL
Leukosit 10100 / uL 3600-11000 /uL
Hematokrit 43.80 % 41 - 52 %
Trombosit 241000/ul 150000 – 400000/uL
Imunoserulogi
HbsAg Stik Negatif Negatif
Anti HIV Stik Negatif Negatif
Kimia
Gula Darah Ssewaktu 93 mg/dL 75 - 110 mg/dL
Golongan Darah + Rhesus
Golongan Darah O

Rhesus Positif
• EKG (27 November 2017)

Hasil : NSR
RESUME
• Pasien laki-laki datang dengan keluhan benjolan di lipat paha kiri sejak ±6 bulan SMRS.

• Benjolan dapat terlihat jelas saat pasien terbatuk, bersin, mengedan, dan saat pasien dalam posisi
berdiri.

• Benjolan tidak tampak terlihat saat posisi pasien dalam keadaan berbaring.

• Pemeriksaan fisik:

 Tekanan darah : 135/75 mmHg

 nadi : 69x/menit

 nafas : 20x/menit

 suhu : 36,5 ºC

• Pemeriksaan fisik abdomen : Tampak terlihat benjolan sebesar telur puyuh di daerah inguinalis
sinistra, dengan diameter ±2 cm. Pada pemeriksaan penunjang tidak didapatkan adanya
kelaianan berarti.
• DIAGNOSIS PRA BEDAH : Hernia Inguinalis Lateralis Sinistra Reponible
• DIAGNOSIS POST BEDAH : Hernia Inguinalis Lateralis Sinistra Reponible
• DIAGNOSIS BANDING :
a) Hidrokel
b) Limfadenopati inguinal
c) Testis ektopik
d) Lipoma
e) Granuloma inguinalis
f) Orkitis
PENATALAKSANAAN

• Medikamentosa :
1. Pemberian cairan infus RL 15 tpm
2. Cefoperazone 1g (30 menit sebelum operasi)
3. Ketoprofen 3x50 mg
4. Ketorolac 3x30 mg (Post Operasi)

• Operatif :
1. Herniotomi dengan mesh
• PROGNOSIS
1. ad vitam : dubia ad bonam

2. ad functionam : dubia ad bonam

3. ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai