KELOMPOK 2
1.HUSNA HIDAYATUL URFA
2.RIMA ANGGUN NINGTYAS
3.FHANI FABERIA PUTRI
4.FENI FEBRIYENI
A. Pengertian Epistemologi
Epistemologi berasal dari Bahasa Yunani Episteme dan Logos.
Episteme biasa diartikan pengetahuan atau kebenaran, dan Logos
diartikan pikiran, kata, atau teori. Secara etimologi Epistemologi dapat
diartikan, teori pengetahuan yang benar, dan lazimnya hanya disebut
teori pengetahuan yang dalam bahasa Inggrisnya menjadi Theory of
Knowledge.
Epistemologi (ma’rifah) dalam bahasa Arab mempunyai banyak
penggunaan, tetapi lazimnya berarti pengetahuan (knowledge),
kesadaran (awareness), dan informasi. Adakalanya digunakan dalam
arti pencerahan khusus (idrak juz’i/ particular perception), kadang-
kadang juga dipakai dalam arti ilmu yang sesuai dengan kenyataan dan
melahirkan kepastian dan keyakinan.
.
6. Otoritas (Authority)
Otoritas adalah kekuasaan yang sah yang dimiliki oleh seseorang dan
diakui kelompoknya. Otoritas menjadi salah satu sumber pengetahuan,
karena kelompoknya memiliki pengetahuan melalui seseorang yang
mempunyai kewibawaan dalam pengetahuannya
7. Intuisi (Intuition)
Intuisi adalah suatu kemampuan yang ada pada diri manusia
melalui proses kejiwaan tanpa suatu rangsangan atau stimulus mampu
untuk membuat pernyataan berupa pengetahuan. Pengetahuan yang
diperoleh melalui intuisi tidak dapat dibuktikan seketika atau melalui
kenyataan karena pengetahuan ini muncul tanpa adanya pengetahuan
lebih dahulu.
8. Wahyu (Revelation)
A.EMPIRISME
Secara radikal empirisme berpendirian bahwa sebenarnya kita hanya
bisa memperoleh pengetahuan melalui pengalaman dengan menggunakan
indra ilmiah. Thomas Hobbes, salah seorang penganut empirisme
mengemukakan bahwa empiris (pengalaman) adalah awal dari segala
pengetahuan. Karena itu semua diturunkan dari pengalaman.
b. Rasionalisme
Penganut rasionalisme berpandangan bahwa ia dapat dicapai dengan
menggunakan akal budi (intellect) sebagai sumber utama. Hal ini
didasarkan pada pandangan bahwa pada dasarnya pengetahuan adalah
suatu sistem dedukatif yang dapat dipahami secara rasioanal dengan
ukuran kebenaran adalah konsistensi logis
c. Kritisisme
Kritisisme adalah suatu aliran filsafati, yang dalam epistemologi berupaya
menunjukkan jalan untuk mencapai pengetahuan tanpa harus terjebak dalam
ekstrimitas empirisme dan rasionalisme.