Anda di halaman 1dari 10

TUGAS FILSAFAT EPISTEMOLOGI

KELOMPOK 2
1.HUSNA HIDAYATUL URFA
2.RIMA ANGGUN NINGTYAS
3.FHANI FABERIA PUTRI
4.FENI FEBRIYENI
A. Pengertian Epistemologi
Epistemologi berasal dari Bahasa Yunani Episteme dan Logos.
Episteme biasa diartikan pengetahuan atau kebenaran, dan Logos
diartikan pikiran, kata, atau teori. Secara etimologi Epistemologi dapat
diartikan, teori pengetahuan yang benar, dan lazimnya hanya disebut
teori pengetahuan yang dalam bahasa Inggrisnya menjadi Theory of
Knowledge.
Epistemologi (ma’rifah) dalam bahasa Arab mempunyai banyak
penggunaan, tetapi lazimnya berarti pengetahuan (knowledge),
kesadaran (awareness), dan informasi. Adakalanya digunakan dalam
arti pencerahan khusus (idrak juz’i/ particular perception), kadang-
kadang juga dipakai dalam arti ilmu yang sesuai dengan kenyataan dan
melahirkan kepastian dan keyakinan.
.

SUMBER SUMBER EPITOMOLOGI


1. Alam Adalah Sumber Epistemologi
Salah satu sumber epistemologi adalah alam semesta ini. Yang dimaksud
dengan alam, adalah alam materi, alam ruang dan waktu, alam gerakan,
alam yang sekarang kita tengah hidup didalamnya, dan kita memiliki
hubungan dengan alam ini dengan menggunakan berbagai alat indera kita.

2. Rasio Dan Hati


Rasio menyangkut berbagai perkara yang rasional, berbagai perkara yang
sifatnya fitrah.
Tidak ada satu pun dari fakultas materialisme yang mengakui keberadaan
sumber ini. Karena jika meyakini hati sebagai satu sumber, sedangkan
manusia pada awal dilahirkan tidak memiliki suatu pengetahuan apapun,
dan di dalam hatinya tidak terdapat sesuatu apapun, dan juga meyakini
bahwa hati dapat menerima berbagai ilham
3.Sejarah Merupakan Sumber Lain Epistemologi
Sejarah adalah sumber lain epistemologi yang sekarang ini dianggap
sebagai suatu sumber yang sangat penting. Al-Qur’an juga sangat
mementingkan sumber ini. Karena menurut Al-Qur’an, selain alam, rasio
dan hati, masih ada satu sumber lain yaitu, sejarah.

4.Pengalaman Indra (Sense Experience)


Orang sering merasa bahwa pengindraan adalah alat yang paling vital dalam
memperoleh pengetahuan. Memang dalam hidup manusia tampaknya
pengindraan adalah satu-satunya alat untuk mencerap segala objek yang ada
di luar diri manusia. Karena terlalu menekankan pada kenyataan, paham
demikian dalam filsafat disebut realisme. Realisme adalah suatu paham yang
berpendapat bahwa semua yang dapat diketahui hanya kenyataan. Jadi,
pengetahuan berawal dari kenyataan yang dapat diindrai.
5. Nalar (Reason)
Nalar adalah salah satu corak berpikir dengan menggabungkan dua
pemikiran atau lebih dengan maksud untuk mendapatkan pengetahuan
baru. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam masalah ini tentang asas-asas
pemikiran, yaitu sebagai berikut:
a) Principium Identitas yaitu sesuatu itu sama dengan dirinya sendiri
b) Principium contradictioad yaitu apabila dua pendapat yang
bertentangan, tidak mungkin kedua-duanya benar dalam waktu yang
bersamaan.
c) Principium tertii exclusi yaitu apabila dua pendapat yang
berlawanan tidak mungkin keduanya benar dan tidak mugkin keduanya
salah

6. Otoritas (Authority)
Otoritas adalah kekuasaan yang sah yang dimiliki oleh seseorang dan
diakui kelompoknya. Otoritas menjadi salah satu sumber pengetahuan,
karena kelompoknya memiliki pengetahuan melalui seseorang yang
mempunyai kewibawaan dalam pengetahuannya
7. Intuisi (Intuition)
Intuisi adalah suatu kemampuan yang ada pada diri manusia
melalui proses kejiwaan tanpa suatu rangsangan atau stimulus mampu
untuk membuat pernyataan berupa pengetahuan. Pengetahuan yang
diperoleh melalui intuisi tidak dapat dibuktikan seketika atau melalui
kenyataan karena pengetahuan ini muncul tanpa adanya pengetahuan
lebih dahulu.

8. Wahyu (Revelation)

Wahyu adalah berita yang disampaikan oleh Tuhan kepada Nabi-Nya


untuk kepentingan umatnya. Kita mempunyai pengetahuan melalui wahyu,
karena ada kepercayaan tentang sesuatu yang disampaikan itu
9. Keyakinan (Faith)
Keyakinan adalah kemampuan yang ada pada diri manusia yang
diperoleh melalui kepercayaan
C. BEBERAPA PANDANGAN EPISTEMOLOGI
1. Aliran Filsafat dan Epistemologi Science Modern

A.EMPIRISME
Secara radikal empirisme berpendirian bahwa sebenarnya kita hanya
bisa memperoleh pengetahuan melalui pengalaman dengan menggunakan
indra ilmiah. Thomas Hobbes, salah seorang penganut empirisme
mengemukakan bahwa empiris (pengalaman) adalah awal dari segala
pengetahuan. Karena itu semua diturunkan dari pengalaman.

b. Rasionalisme
Penganut rasionalisme berpandangan bahwa ia dapat dicapai dengan
menggunakan akal budi (intellect) sebagai sumber utama. Hal ini
didasarkan pada pandangan bahwa pada dasarnya pengetahuan adalah
suatu sistem dedukatif yang dapat dipahami secara rasioanal dengan
ukuran kebenaran adalah konsistensi logis
c. Kritisisme
Kritisisme adalah suatu aliran filsafati, yang dalam epistemologi berupaya
menunjukkan jalan untuk mencapai pengetahuan tanpa harus terjebak dalam
ekstrimitas empirisme dan rasionalisme.

Anda mungkin juga menyukai