Anda di halaman 1dari 11

RESUSITASI CAIRAN PADA

SHOCK HIPOVOLEMIK

Dr. Lucky T. Kumaat SpAn


DATA COMITTE ON TRAUMA AMERICAN COLLEGE OF SURGEON 1991

KEMATIAN KORBAN TRAUMA  i 50% MATI PADA MENIT PERTAMA


TRAUMA OTAK, VERTB, JANTUNG, DLL
ii MATI DALAM BEBERAPA JAM SETELAH TRAUMA

TARGET PERBAIKAN SISTEM & CARA PPGD  MENYELAMATKAN KELOMPOK ii

KEHILANGAN >50%  GANGGUAN PERFUSI, OXYGENASI


SEL RUSAK MELAMPAUI CRITICAL MASS OF CELL  C.A
PROGNOSIS TERGANTUNG PERTOLONGAN JAM2 PERTAMA (DIS. GOLDEN HOURS)

PERTOLONGAN PRIMER :
- ISI VOLUME YG HILANG
- KOMPONEN YG BERPERAN: VENTILASI & OXYGENASI
- KONTROL PERDARAHAN/BEBAT TEKAN  PAST
(PNEUMATIC ANTI SHOCK TROUSER) UNTUK PELVIS & EXTRIMITAS BAWAH
- TERAPI DEFINITIF / PEMBEDAHAN
SHOCK

S. HIPOVOLEMIK  EXOGEN  BLOOD LOSS


 PLASMA LOSS
 DEHYDRATION

 ENDOGEN  ANAPHYLAXIS
TRAUMA
 INFLAMATION

S. CARDIOGENIK  MYOCARDIAL INFARCTION


 CARDIAC FAILURE
 CARDIAC ARRHYTHMIA

S. OBSTRUCTIVE  V. CAVA COMPRESSION


 PERICARDIUM TAMPONADE
 TROMBUS & EMBOLI JANTUNG/PARU

S. DISTRIBUTIVE  SEPSIS
APA SHOCK ITU???

DEFINISI SHOCK  (SESUAI KERJA KLINIK  Mc. LEAN)


KEGAGALAN PERFUSI/ALIRAN DARAH KE ORGAN VITAL
ATAU KEGAGALAN PENGGUNAAN OKSIGEN UNTUK JARINGAN VITAL

SHOCK HIPOVOLEMIC  TERJADI HIPOXIA JARINGAN METAB. ANAEROB BERJALAN


DGN. SISA ASAM LACTAT  KARENA PERFUSI JELEK ASAM
LACTAT TERTIMBUN DI JARINGAN  ASIDOSIS DAN GANGGUAN FUNGSI ORGAN
(KONTRAKTILITAS JANTUNG MENURUN  CURAH JANTUNG MENURUN, PERFUSI
JELEK MEMPERBERAT ASIDOSIS).
PROSEDUR PENANGAN SHOCK HIPOVOLEMIC

APAKAH PENDERITA SHOCK ???


LIHAT: PERFUSI, TENSI, NADI  BLOOD GAS, COP, SaO2 (?)

BERAPA BANYAK DARAH YANG HILANG ???


ESTIMASI :

ESTIMASI BLOOD LOSS GEJALA


- 10% - 15% MINIMAL
- 15% - 25% PRE SHOCK, ACRAL DINGIN
- 25% - 35% SHOCK; PERFUSI, TENSI, NADI TURUN
- 35% - 50% SHOCK BERAT, TENSI TAK TERUKUR, NADI
TAK TERABA, COMA

ESTIMASI TRAUMA STATUS GIESECKE :

TANDA TS I TS II TS III
BLOOD LOSS
SESAK NAPAS
TENSI
NADI
URINE
ESTIMASI TRAUMA STATUS GIESECKE :

TANDA TS I TS II TS III
BLOOD LOSS 10% 30% 50%
SESAK NAPAS - RINGAN ++
TENSI N TURUN TAK TERUKUR
NADI CEPAT CEPAT ++ TAK TERABA
URINE N OLIGURIA ANURIA
KESADARAN N DISORIENTASI COMA

# modifikasi : Blood gas analisis


cvp

COMITTE ON TRAUMA ATLS ACS sbb:

KLS I KLS II LKS III KLS IV


PERDARAHAN
CC 750 750-1500 1500-2000 2000
%EBV 15% 15-30 30-40 40
NADI <100 >100 >120 >140
TEK. DARAH N N TURUN TURUN
NAPAS/mnt 14-20 20-30 30-40 >35
URINE/jam 30 20-30 5-15 0
KESADARAN ANXIOUS ANXIOUS CONFUSED LETHARGI
POLA KERJA

PENDERITA DATANG DENGAN PERDARAHAN:

BASIC LIFE SUPPORT

PASANG INFUS JARUM BESAR CATAT TEK.DARAH, NADI,PERFUSI


AMBIL SAMPEL DARAH PRODUKSI URINE, CROSS MATCH

RINGER LAKTAT/ NaCL 0,9%


20ML/Kg BB GUYUR, ULANGI 2 – 4 x LOSS VOLUME

HEMODINAMIK BAIK HEMODINAMIK BURUK

TEK. DARAH > 100, NADI<100


PERFUSI HANGAT, KERING
URINE ½ ml/KgBB TERUSKAN CAIRAN
2 – 4 x LOSS VOLUME

HEMODINAMIK BAIK HEMODINAMIK BURUK

A B C

KASUS A : INFUS DILAMBATKAN


KASUS B : Hb <8  TRANSFUSI
KASUS C : TRANSFUSI
MENGAPA RINGER LAKTAT (RL) DIBERIKAN 2 – 4 x VOL. YANG HILANG ???

RUMUS : VOL. VASKULKAR YANG HILANG = VOL. INFUS X vd/Pv

MIS : PEND. BB=70 Kg PERDARAHAN 500 cc


AKAN DIBERIKAN CAIRAN KRISTALOID RL
MAKA : RL DIDISTRIBUSIKAN KE ECF (INTERSTISIEL + IV) SBB:

VOL. ECF = 20% x BB tdd : VOL. INTERTISIEL = 15%


VOL. INTRA VASKULER = 5%

Pv : VOL. PLASMA : 5% X 70.000 (BB) = 3.500


Vd : VOL DISTRIBUSI : ECF  20% X 70.000 = 14.000

500 = VOL. INFUS X 14.000/3.500

VOL. INFUS (RL) = 2.000 ML


PEMAKAIAN CAIRAN (BUKAN DARAH)

KEUNTUNGAN : 1. MUDAH DIDAPAT


2. SANGAT JARANG MENYEBABKAN REAKSI ALERGI
PEMAKAIAN DARAH UNTUK PENGGANTI PERDARAHAN AKUT
KONSEKUENSINYA: 1. TIDAK SELALU TERSEDIA
2. MEMERLUKAN WAKTU UNTUK CROSS MATCH
3. DAPAT MENYEBABKAN INKOMPABILITAS, ALERGI
4. DAPAT MENULARKAN PENYAKIT

PEMILIHAN CAIRAN

BEBERAPA PILIHAN : - CAIRAN ELEKTROLIT / KRISTALOID


- CAIRAN KOLOID : - ALAMI : PALSMA
ALBUMIN
- SINTESIS: GELATIN
STRACH
DEXTRAN

JIKA PENDERITA MENDAPAT CAIRAN ELEKTROLIT CUKUP, DARAH MEMANG BELUM


CUKUP MEMBAWA OKSIGEN (Hb MASIH RENDAH)  BILA PERFUSI BAIK ASAM LACTAT
YANG TERTIMBUN DAPAT DIMETABOLISME DI HEPAR
TERAPI SHOCK HIPOVOLEMIK PADA PERDARAHAN :

- BUKAN MEMBERI OKSIGEN AGAR HIPOXIA TERATASI


- BUKAN MEMBERI NABIC AGAR ASIDOSIS TERATASI
- “BERI VOLUME AGAR PERFUSI SEGERA MEMBAIK LALU TRANSFUSI JIKA Hb <8 gr%

DIAGNOSIS SHOCK
1. PERFUSI MENURUN
PERFUSI PERIFER  UJUNG KAKI, DAHI (KERING, HANGAT, MERAH)
BL. SHOCK  KULIT DINGIN, BASAH, PUCAT, PRE CAPILLARY REFILL TIME <3
PERFUSI GINJAL  OLIGURIA, PEKAT ORGAN KLS.II UNTUK ORGAN KLS.I
2. PENGISIAN NADI LEMAH
3. TEK. DARAH TURUN

KAPAN MULAI PEMBERIAN DARAH ???


1. PERKIRAAN PERDARAHAN > 30%
2. Hb < 8 gr%
3. HEMODINAMIK TIDAK MEMBAIK DENGAN PEMBERIAN CAIRAN
RINGKASAN :

RESUSITASI CAIRAN PADA PERDARAHAN HARUS DILAKUKAN DALAM MASA GOLDEN


HOUR.
PADA TAHAP PERMULAAN YANG TERPENTING ADALAH MENGEMBALIKAN VOLUME
INTRAVASKULAR.
SAMPAI SAAT INI CAIRAN KRISTALOID MERUPAKAN ALTERNATIF PILIHAN

Anda mungkin juga menyukai