Kelompok : 14
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat
reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di
lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang
tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut
perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah
perkaratan besi.
https://id.wikipedia.org/wiki/Korosi
Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3. xH2O,
suatu zat padat yang berwarna coklat-
merah.Korosi merupakan proses elektrokimia.
Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu
berlaku sebagai anode, di mana besi
mengalami oksidasi.Fe(s) ↔ Fe2+(aq) + 2e Eº =
+0.44 V
Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke
bagian lain besi itu yang bertindak sebagai
katode, di mana oksigen tereduksi.
O2(g) + 2H2O(l) + 4e ↔ 4OH-(aq) Eº = +0.40 V
atau O2(g) + 4H+(aq) + 4e ↔ 2H2O(l) Eº =
+1.23 V
https://jeinal.wordpress.com/pengertia
n-korosi-pernah-saya-persentasi/
Faktor-faktor yang menyebabkan korosi besi
Korosi besi memerlukan oksigen dan air.
http://www.panduankimia.net/2017/02/cara-
atau-metode-pengendalian-korosi.html
Pada korosi jenis ini, kerusakan terjadi pada tulangan
didalam beton. Ini disebabkan ka-rena tulangan didalam
beton bereaksi de-ngan air dan membentuk karat. Karat
yang terbentuk pada tulangan ini mengakibatkan
pengembangan volume baja tulangannya.
Pengembangan volume ini kemudian mende-sak beton
sehingga beton tersebut terke-lupas atau pecah.
Terjadinya karat ini disebabkan adanya re-aksi antara unsur
besi (Fe+) didalam tulang-an dengan unsur hidroksi (OH-)
dari air.
2Fe2+ + 4OH- → 2Fe(OH)2
Air ini dapat masuk ke dalam beton dan sampai ke
tulangan baja melalui dua cara, yaitu:
• Air yang masuk dari luar atau uap air di udara mela-lui
pori-pori beton karena beton tidak kedap air.
• Proses karbonasi, yaitu reaksi antara karbon diok-sida
(CO2) dengan unsur kalsium hidroksida didalam beton
Ca(OH)2 karena beton tidak kedap udara.
http://www.panduankimia.net/2017/02/cara-
atau-metode-pengendalian-korosi.html
1. Sifat mekanis baja struktural yang dipakai dalam pe-
rencanaan harus memenuhi persyaratan minimum.
2.Tegangan leleh untuk perencanaan (fy) tidak boleh diambil
melebihi nilai yang ditentukan oleh persya-ratan.
3.Tegangan putus untuk perencanaan (fu) tidak boleh
diambil melebihi nilai yang ditentukan oleh persya-ratan.
4. Sifat-sifat mekanis lainnya, misalnya sbb :
• Modulus elastisitas : E = 200.000 MPa
• Modulus geser : G = 80.000 MPa
• Angka Poisson : μ = 0,3
• Koefisien pemuaian : α = 12 x 10E-6 ºC
5. Syarat Penerimaan baja
Laporan uji material baja di pabrik yang disahkan oleh
lembaga yang berwenang dapat dianggap se-bagai bukti yang
cukup untuk memenuhi persya-ratan yang ditetapkan dalam
standar.
http://www.panduankimia.net/2017/02/cara-
atau-metode-pengendalian-korosi.html
Korosi Baja Korosi pada Beton Bertulang