Anda di halaman 1dari 17

1.

Pengertian
Hipertiroid adalah respon jaringan-
jaringan tubuh terhadap pengaruh
metabolik hormon tiroid yang berlebihan.
Hipertiroidisme(Hyperthyrodism)
adalah keadaan disebabkan oleh kelenjar
tiroid bekerja secara berlebihan sehingga
menghasilkan hormon tiroid yang
berlebihan di dalam darah.
Lebih dari 95% kasus hipertiroid
disebabkan oleh penyakit
graves,suatu penyakit tiroid
autoimun yang antibodinya
merangsang sel-sel untuk
menghasilkan hormone yang
berlebihan
Pada stadium yang ringan sering
tanpa keluhan. Demikian pula
pada orang usia lanjut, lebih dari
70 tahun, gejala yang khas juga
sering tidak tampak. Tergantung
pada beratnya hipertiroid, maka
keluhan bisa ringan sampai berat.
 Pada hipertiroidisme, apapun penyebabnya,
terjadi peningkatan fungsi tubuh:

1. Jantung berdetak lebih cepat dan bisa terjadi


kelainan irama jantung, yang biasa menyebabkan
palpitasi.
2. Tekanan darah cenderung meningkat
3. Penderita merasakan hangat meskipun berada
dalam ruangan yang sejuk
 1. PENGKAJIAN
a. Aktifitas
gejala : Insomnia,sensitivitas
meningkat
b. Makanan/cairan
gejala : kehilangan berat badan yang
mendadak
tanda : pembesaran
tiroid,gointer,edema non-
pittingterutama daerah pretibial
c. Pernafasan
gajala : frekuensi pernafasan
meningkat,dipneu,dipsneu,dan
edema paru
1. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b/d
hipertiroid tidak terkontrol, keadaan hipermetabolisme;
peningkatan beban kerja jantung; perubahan dalam arus
balik vena dan tahan vaskuler sistemik; perubahan
frekuensi, irama dan konduksi jantung.
2. Kelelahan b/d hipermetabolik dengan peningkatan
kebutuhan energi; peka rangsang dari saraf sehubungan
dengan gangguan kimia tubuh
Dx. 1.
Resiko tinggi terhadap penurunan curah
jantung b/d hipertiroid tidak terkontrol,
keadaan hipermetabolisme; peningkatan
beban kerja jantung; perubahan dalam arus
balik vena dan tahan vaskuler sistemik;
perubahan frekuensi, irama dan konduksi
jantung.
Mempertahankan
curah jantung yang
adekuat sesuai dengan
kebutuhan tubuh yang
ditandai dengan tanda
vital stabil, denyut nadi
perifer normal,
pengisisan kapiler
normal, status mental
baik, tidak ada
disritmia
DIAGNOSA 2

Kelelahan b/d hipermetabolik dengan


peningkatan kebutuhan energi; peka
rangsang dari saraf sehubungan dengan
gangguan kimia tubuh.
Tujuan asuhan keperawatan :
Megungkapkan secara verbal tentang
peningkatan tingkat energi, menunjukkan
perbaikan kemampuan untuk berpartisipasi
dalam melakukan aktifitas.
INTERVENSI DX I

1. Pantau tekanan darah pada posisi


baring,duduk,&berdiri jika memungkinkan.
2. Pantau CVP jika klien menggunakannya
3. Periksa adanya nyeri dada a/ angina yang
dikeluhka klien
4. Auskultasi suara jantung ,perhatikan adanya bunyi
jantung tambahan adanya irama gollap & murmur
sistolik
5. Auskultasi suara nafas
6. Berikan cairan melalui IV sesuai dengan indikasi
7. Berikan obat sesuai dengan indikasi
INTERVENSI DX 2
1. Pantau tanda vital & catat tanda vital baik saat
istirahat maupun saat melakukan aktivitas
2. Catat berkembangnya Takipnue,dipneu,pucat,dan
sianosis
3. Berikan/ciptakan lingkungan yg tenang;ruangan
dingin,turunkan stimulasi sensori,warna2 yg
sejuk,musik santai
4. Sarankan klien u/ mengurangi aktivitas &
meningkatkan istirahat di tempat tidur sebanyak2
nya jk memungkinkan
5. Berikan tindakan yg membuat klien nyaman,
separti; sentuhan bedak yg sujuk
6. Barikan obat sesuai dengan indikasi Ex :sedatif :
fenobarbital(luminal)
4

4. EVALUASI

Curah dengan TTV jantung adekuat


sesuai dengan kebutuhan tubuh yang
ditandai stabil, denyut nadi perifer
normal, pengisian kapiler normal,
status mental baik, tidak ada disritmia.
Kemampuan untuk berpartisipasi
dalam melakukan aktivitas

Anda mungkin juga menyukai