Anda di halaman 1dari 18

GANGGUAN PSIKOSEKSUAL

NS. TENRI TAPPU, S.KEP


AKADEMI KEPERAWATAN MAKASSAR (YAPMA)
PENEGRTIAN

 G3 psikoseksual ad/ g3 dibidang seks disebabkan


o/ faktor kejiawaan
 Seksual ad/ perilaku keseluruhan seseorang yg
menunjukkan ia laki2 a/ perempuan
 Penyesuian diri seksual yg sehat ad/ memperoleh
pengalaman seksual tanpa rasa takut & salah,
jatuh cinta pd wkt yg cocok & menikah dgn
partner yg dipilihnya serta mempertahankan
rasa cinta kasih.
Respon Seksual Normal
 Perilaku seksual yg normal ad/ yg dpt menyesuaikan
diri, bukan hanya tuntutan masyk tetapi juga dgn
kebutuhan diri sendiri
 Terdapat dua g3 yg tdk berhubungan langsung yaitu
vaginismus (tjd spasme otot2 vagina) & dispareunia
(nyeri wkt hubungan seks baik pd wanita maupun
laki2)
 Respon seks normal menurut Johnson:
 Fase perangsangan: pd laki2 tjd ereksi pd perempuan tjd
lubrikasi
 Fase plateu perangsangan secara maksimun
Lanjutan…

 Fase orgasme: puncak hubungan seks


 Fase resolusi: kondisi alat genitalia kembali
pd keadaan semula
 Pendpt lain seorang ahli: Helen Singer
Kaplan bhw tdk hanya empat fase namun
harus ada desire (nafsu)
Disfungsi Psikoseksual

 Bisa terjadi pada laki2 a/ wanita dan bisa


pula pd suami istri
 Dpt pula timbul pd kegiatan sendiri
(masturbasi, homoseksual, heteroseksual)
 Bersifat primer (dari muda sdh ada disfungsi)

 Bersifat sekunder (timbul sesudah suatu wkt


berfungsi baik) ini dpt bersifat situasional
atau tetap
ETIOLOGI

 Organik
Spt: penyakit DM, Neurologis dan umur,
malnutrisi, anemia
 Psikis
Spt: pendidikan, pendapatan, adat istiadat, serta
sikap dlm masyarakat terhadap pria dan wanita
 Kombinasi
lanjutan
 Terdpt dua g3 seksual pd pria yaitu disfungsi
ereksi dan ejakulasi dini
 Pd wanita yaitu: disfungsi perangsangan dan
disfungsi orgasme
 Disfungsi ereksi : ketdkmampuan u/memperoleh
ereksi & mempertahankan hingga koitus selesai,
dikenal dgn impotensi
 Berhubung fungsi ereksi pd pria mrpkan hal rumit
krn tergantung pad setrum seks di otak, pernapasan,
peredaran darah & neurotransmiter.
lanjutan
 Ejakulasi dini : ejakulasi yg terjadi sblm diharapkan
 G3 orgasme pd pria identik dgn g3 orgasme pd wanita
yaitu ejaculatio retardata (ejakulasi yg terlambat a/ tdk
terjadi)
 Ejakulasi & orgasme seharusnya trjd bersamaan pd pria
tetapi krn kondisi saat ejakulasi tjd tanpa orgasme maka
ejakulasi tjdi secara meleleh tdk menyemprot.
 Ejakulasi pd pria dpt juga berupa retrograde ejacolation
(ejakulasi terbalik artinya ejakulasi tjd ke dlm kandung
kemih)
lanjutan
 G3 perangsangan pd wanita :
 Pd perempuan tdk tjd yg dinamakan ereksi tapi trdpt
fenoma lubrikasi : (tjdinya pengumpulan darah di rongga
pelvis yg mghasilkan transudat kmd menembus dinding
liang vagina)
 G3 lubrikasi menyebabkan liang vagina mjd kering
 Umumnya perempuan yg mengalami g3 lubrikasi akan
mengalami g3 orgasme
 Lubrikasi juga dpt tjd pd masa menopause krn hormon
estrogen berkurang
lanjutan
 G3 orgasme pd perempuan :
 Ketidakmampuan a/ keterlambatan memperoleh
orgasme sesudah memperoleh perangsangan yg cukup
 Orgasme vaginal (melalui perangsangan vaginal) dan
orgasme klitoral (melalui perangsangan klitoris)
 Menurut Freud, orgasme yg normal u/ perempuan ad/
vaginal sedangkan klitoral tanda imaturitas.
 Orgasme u/ kebanyakan perempuan bersifat klitoral dan
ini biasanya disertai rasa tabu, kurang peduli dan kurang
informasi ttg seksual
lanjutan
 Dorongan seksual yang berlebihan (Hiperseksualitas)
 G3 identitas gender (g3 identitas jenis kelamin):
 Transeksualisme :
 Menolak jenis kelamin anatomisnya a/ merasa risi dgn alat
kelaminnya
 Tdk perduli ia dibesarkan sbg pria a/ wanita
 Trans gendernya berlawanan dgn jenis kelaminnya
 Ada hasrat u/ hidup & diterima sbg salah satu anggota dari
kelompok lawan jenisnya
 Scr biologis pria tapi scr psikologis perempuan maka ia tertarik
pd laki2 ttpi ia bukan homoseksual.
 Ada keinginan mengganti alat kelaminya
lanjutan
 Transvestisme peran ganda:
 Menggunakan pakaian lawan jenisnya sbg eksistensi dirinya
u/ menikmati pengalaman sbg anggota lawan jenisnya
 Tdk mempunyai hasrat u/ mengubah genetalianya secara
permanen
 Tdk mempunyai rangsangan sexsual bila menggunakan
pakaian lawan jenisnya
 G3 identitas jenis kelamin masa kanak2
 Manifestasipertama timbul pd usia praaekolah
 Hrs tampak sblm pubertas
lanjutan
 Ada keinginan yg mendlm & persistem u/ mjd jenis
kelamin lawan jenisnya.
 Menolak atribut, pakaian & perilaku yg sesuai dgn
lawan jenisnya
 Tdk ada rangsangan seksual dgn menggunakan
pakaian lawan jenisnya
 Menyangkal bhw ia terganggu wlu tertekan krn
konflik dgn keinginan orgtua
lanjutan
 G3 Preferensi seksual: g3 arah tujuan sexual
 Cara utama u/ mendptkan rangsangan & kepuasan
sexual ad/ dgn objek lain yg umumnya dianggap
biasa
 Melakukan hubungan sexual dgn cara heteroseksual tp
tdk memuaskan dan tdk disukai
 Ada beberapa g3 preferensi seksual:
 Fetishisme:
seseorg yg mencari rangsangan & pemuasan
sexual dgn memakai pengganti objek sexual berupa benda
yg khas dipakai o/ org spt : sepatu, pakaian dlm, kaos
kaki, rambut dll
lanjutan
 Transvestisme fetishistik: keadaan seseorg yg mencari rangsangan
& pemuasan sexual terutama dgn memakai pakaian & berperan
sgb seorang dari sex yg berlainan
 Exhibisionisme: cara utama u/ mencapai rangsangan & pemuasan
sexual dgn memperlihatkan alat genetalianya di dpn umum (kpd
org lain)
 Voyeurisme (skopofilia): keadaan seseorg yg mengamati tindakan
sexual org lain sbg cara u/ memperoleh rangsangan & pemuasan
sexualnya
 Pedofilia: seseorg memakai objek pemuasan sexualnya dgn
anak2 a/ dari sex yg sama atau berlainan
 Sadomasokisme: seseorg sadis mencapai rangsangan & pemuasan
sexual terutama dgn menyakiti (secara fisik & psikologis) objek
sexualnya kebalikannya masokis : disakiti o/ objek sexualnya
lanjutan
 Sex oral:
 Kunilingus: kontak mulut/lidah dgn alat kelamin wanita
 Felasio: kontak mulut dgn penis
 Anilingus: kontak mulut dgn anus
Cara utama u/ memperoleh rangsangan & pemuasan sexual,
bila bukan cara utama maka mrpkan cara yg normal sbg
variasi sewaktu permulaan hubungan heterosexual.
 Bestialitas: a/ sodomi dgn binatang
 Nekrofilia : dgn mayat
 Froteurisme a/ friksionisme : menggosok2kan penis pd
pantat/badan wanita yg berpakain di t4 yg penuh sesak
manusia
 Koprofilia :didefikasi/mendefikasi partner a/ memakan
faces u/ memperoleh rangsangan & pemuasan sexual
 Urolagnia : dengan urine
lanjutan
 G3 psikologis & perilaku yg b/d perkembangan &
orientasi sexual:
 G3 maturitas sesual: seseorg dgn g3 ini krn
ketidakpastian ttg identitas jenis kelaminnya a/
orientasi sexualnya shg dpt menimbulkan anxietas a/
depresi
 G3 orientasi sexual egodistonik:
 Se’org dgn g3 ini tdk meragukan jenis kelaminya tetapi ia
mengharapkan orientasi lain, hal ini disebabkan o/ g3
psikologis dan perilaku.
 Termasuk homosexualitas, lesbian, heteroseksual (bisexual)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai