2. Berlianita Putri Irani 3. Meiriska Wulandari 4. Doddy Herryanto 5. Nuzul Al- Qori Keterlambatan kontrol Keterlambatan Kontrol Keterlambatan kontrol atau control lag adalah waktu tempuh yang diperlukan oleh controller untuk melakukan perubahan yang diperlukan bagi pengendalian suatu proses dimana prosesnya masih berproduksi. Contoh dari Keterlambatan Kontrol ( Control Lag ) Dari gambar diatas terjadi pengendalian level pada Ammonia Storage Tank di PT Pupuk Sriwidjaja, pengendalian berusaha mempertahankan ketinggian ammonia dalam tangki pada ketinggian set point.
Pengendalian level dipengaruhi oleh variabel pressure,
sehingga pada Ammonia Storage Tank ini dipasang pressure indicator high dan pressure indicator low. Pada saat ketinggian set point telah dicapai, Pressure high dan low akan sebanding. Apabila terjadi fluktuasi nilai pressure ,misalkan pressure high meningkat lebih dari pressure low, maka pressure tranduser yang melakukan pengukuran akan memberikan hasil pengukuran ke controller yang kemudian membandingkan dengan set point.
Error yang terjadi kemudian diubah dalam rentang 0% - 100%
sesuai error. Keterlambatan control disini adalah waktu yang diperlukan oleh controller untuk melakukan evaluasi hingga menghasilkan output controller untuk elemen control akhir (katup control) yaitu Ammonia Incenerator dimana berfungsi untuk membakar ammonia agar pressure ammonia bisa turun sampai proses kembali menjadi stabil dan level tangki pada ketinggian setpoint. Sikling/cycling Apa itu sikling? Sikling adalah osilasi kesalahan (error) didaerah rentang set point. Yang berarti variabel pengukuran berada pada siklus maksimum dan minimum di daerah rentang point
Atau bisa disebut seperti ini :
sikling/cycling adalah process variable yang tidak
pernah sama dengan set point. Process variablenya naik turun di sekitar set point. Gambar 1. sikling Sikling dapat Bila amplitudo berlanjut sehingga berkurang ke 0,maka didapat sikling tetap didapat error (steady state),seperti transien dari siklus. pada mode on/off.
Yang perlu Error awal harus
diperhatikan adalah diperhatikan,periode besar amplitude osilasi dan waktu puncak dan periode berkurangnya error osilasi yang terjadi. ke 0 contoh : Pengaturan level air pada tangki di perusahaan air
Gambar 2. Pengendali dua posisi pada proses
pengendalian tinggi air. Air dalam tangki secara terus menerus dikeluarkan dengan laju tetap. Apabila permukaan air turun melebihi titik acuan R, maka sensor tinggi air akan memberi sinyal bahwa terjadi penurunan permukaan air melebihi batas. Sinyal ini masuk ke pengendali dan pengendali memerintah pompa untuk bekerja. Dengan bekerjanya pompa, air akan masuk ke tangki dan permukaan air akan naik kembali.
Pada saat tinggi air tepat mencapai R pompa
berhenti.Akibat terjadi pengosongan tangki, dan proses di atas berulang lagi. Dengan demikian pompa akan selalu matihidup secara periodic seiring dengan perubahan tinggi permukaan air. Peristiwa ini disebut cycling atau osilasi.