Anda di halaman 1dari 12

Kelompok : 4

1. Annisa Nurul Firda


2. Berlianita Putri Irani
3. Meiriska Wulandari
4. Doddy Herryanto
5. Nuzul Al- Qori
Keterlambatan
kontrol
Keterlambatan Kontrol
Keterlambatan kontrol atau control lag
adalah waktu tempuh yang diperlukan oleh
controller untuk melakukan perubahan yang
diperlukan bagi pengendalian suatu proses dimana
prosesnya masih berproduksi.
Contoh dari Keterlambatan Kontrol ( Control
Lag )
Dari gambar diatas terjadi pengendalian level
pada Ammonia Storage Tank di PT Pupuk
Sriwidjaja, pengendalian berusaha mempertahankan
ketinggian ammonia dalam tangki pada ketinggian
set point.

Pengendalian level dipengaruhi oleh variabel pressure,


sehingga pada Ammonia Storage Tank ini dipasang
pressure indicator high dan pressure indicator low. Pada
saat ketinggian set point telah dicapai, Pressure high
dan low akan sebanding.
Apabila terjadi fluktuasi nilai pressure ,misalkan pressure
high meningkat lebih dari pressure low, maka pressure tranduser
yang melakukan pengukuran akan memberikan hasil
pengukuran ke controller yang kemudian membandingkan
dengan set point.

Error yang terjadi kemudian diubah dalam rentang 0% - 100%


sesuai error. Keterlambatan control disini adalah waktu yang
diperlukan oleh controller untuk melakukan evaluasi hingga
menghasilkan output controller untuk elemen control akhir
(katup control) yaitu Ammonia Incenerator dimana berfungsi
untuk membakar ammonia agar pressure ammonia bisa turun
sampai proses kembali menjadi stabil dan level tangki pada
ketinggian setpoint.
Sikling/cycling
Apa itu sikling?
Sikling adalah osilasi kesalahan (error) didaerah
rentang set point. Yang berarti variabel
pengukuran berada pada siklus maksimum dan
minimum di daerah rentang point

Atau bisa disebut seperti ini :

sikling/cycling adalah process variable yang tidak


pernah sama dengan set point. Process
variablenya naik turun di sekitar set point.
Gambar 1. sikling
 Sikling dapat  Bila amplitudo
berlanjut sehingga berkurang ke 0,maka
didapat sikling tetap didapat error
(steady state),seperti transien dari siklus.
pada mode on/off.

 Yang perlu  Error awal harus


diperhatikan adalah diperhatikan,periode
besar amplitude osilasi dan waktu
puncak dan periode berkurangnya error
osilasi yang terjadi. ke 0
contoh :
Pengaturan level air pada tangki di
perusahaan air

Gambar 2. Pengendali dua posisi pada proses


pengendalian tinggi air.
Air dalam tangki secara terus menerus dikeluarkan
dengan laju tetap. Apabila permukaan air turun
melebihi titik acuan R, maka sensor tinggi air akan
memberi sinyal bahwa terjadi penurunan permukaan
air melebihi batas. Sinyal ini masuk ke pengendali
dan pengendali memerintah pompa untuk bekerja.
Dengan bekerjanya pompa, air akan masuk ke
tangki dan permukaan air akan naik kembali.

Pada saat tinggi air tepat mencapai R pompa


berhenti.Akibat terjadi pengosongan tangki, dan
proses di atas berulang lagi. Dengan demikian
pompa akan selalu matihidup secara periodic seiring
dengan perubahan tinggi permukaan air. Peristiwa ini
disebut cycling atau osilasi.

Anda mungkin juga menyukai