Anda di halaman 1dari 21

REFERAT

Penyaji : NURFITRIANI A
Pembimbing : dr. AMSYAR PRAJA, Sp.A
PENDAHULUAN
Pada gastroschisis traktus gastrointestinal tidak be-
rada di dalam rongga abdomen, tetapi berada di luar
melalui umbilikus.

Defek ini dapat diketahui sebelumnya dengan


menggunakan USG sebelum terjadi kelahiran,
yaitu ditemukannya lengkungan isi perut yang
tergenang bebas dalam cairan amnion.

Gastroshisis biasanya berisi usus halus dan sama


sekali tidak terdapat membran yang menutupi.
Kadang terdapat jembatan kulit diantara defek
tersebut dan umbilikalis
TINJAUAN PUSTAKA
EMBRIOLOGI

Pembentukan dinding abdomen terjadi pada minggu


keempat masa gestasi dimana embrio berkembang dan
membentuk lipatan ke arah kraniokaudal dan mediolateral.
Lipatan abdomen bagian lateral akan bertemu di bagian midline
anterior dan mengelilingi yolk sac, yang pada akhirnya
menyebabkan yolk sac mengerut masuk ke yolk stalk yang
kemudian berkembang menjadi umbilikal cord.
EMBRIOLOGI

Pada masa gestasi minggu keenam, pertumbuhan usus yang


cepat menyebabkan herniasi usus kedalam umbilikal cord.
Elongasi dan rotasi usus terjadi selama lebih dari empat
minggu.

Pada minggu kesepuluh, usus masuk kembali ke


rongga abdomen dan duodenum pars satu, dua,
dan tiga, kolon asendens dan desendens terfiksasi
dalam retroperitoneal.1
EMBRIOLOGI
DEFINISI
Pada gastroschisis traktus gastrointestinal tidak
be-rada di dalam rongga abdomen, tetapi
berada di luar melalui umbilikus.

Gastroschisis (gaster-perut + schisis-fisura) merupakan


defek kongenital dinding anterior abdomen yang
biasanya berada di sebelah kanan umbilikus, dimana
otot rektus intak dan normal.

yang membedakan dengan omphalocele, yang biasanya


dilapisi oleh membranous sac dan lebih sering terkait
dengan anomali struktural dan kromosom yang lain.
EPIDEMIOLOGI

Gastroschisis terjadi pada 1: 2.500-10.000


kelahiran. Insiden gastroschisis di dunia
meningkat dalam 30 tahun terakhir. Centers for
Disease Control and Prevention (CDC)
memperkirakan sekitar 1,871 bayi setiap
tahunnya di United States dengan gastroschisis.
[3,5]
FAKTOR RESIKO
Pemeriksaan Fisik
• Kehamilan pada usia • Infeksi pada kehamilan
sangat muda • Faktor genetik.
• Kehamilan dengan usia • Ibu yang merokok,
yang terlalu tua • Menggunakan obat-
• Paritas tinggi obat terlarang
• Kurangnya nutrisi • Lingkungan yang toksin
ataupun asupan gizi • Lebih sering terjadi
pada ibu hamil pada laki-laki.[3,5]
• Kelainan vascular •
ETIOLOGI

Terjadi kegagalan dari perkembangan umbilical coelom yang


dapat menyebabkan adanya proses ekspansi intestine yang
keluar dari dinding abdomen

Kegagalan mesoderm untuk membentuk dinding abdomen


bagian anterior, kegagalan usus herniasi melalui umbilikal stalk
dan tejadi ruptur dinding abdomen akibat meningkatnya
volume, kegagalan lipatan bagian lateral untuk menyatu di
bagianmidline akan meninggalkan defek di sebelah kanan
umbilikus
Patogenesis
kegagalan umbilical coelom untuk berkembang maka akan
menyebabkan keterbatasan rongga abdomen dalam fase
elongasi midgut yang kemudian melakukan ekspansi dan keluar
dinding abdomen pada sisi kanan umbilicus

Pada gastroschisis usus mengalami oedem, menebal,dan


terbungkus dengan fibrin-fibrin

Setelah itu terjadi perubahan akibat paparan udara pada usus,


dan terjadi oklusi dari vena mesentrica pada level defek, yang
menyebabkan terjadinya edema dan transudasi cairan yang
mengandung protein
TANDA DAN GEJALA
PATOGENESIS
DIAGNOSIS

Defek dinding abdomen dapat dideteksi melalui USG sedini


mungkin sejak usia kehamilan 10-12 minggu atau 18-21
minggu.USG mempunyai spesifitas 95% dan sensifitas 60-
75% dalam mendiagnosa defek dinding abdomen
DIAGNOSIS
Cairan Amnion dan Serum
Peningkatan kadar alpha fetoprotein dapat
meningkat hingga 9x baik serum maupun
cairan amnion dan peningkatan acetyl-
cholinesterase berkaitan dengan adanya defek
dinding abdomen
DIAGNOSIS BANDING
TATA LAKSANA

• Penanganan • TERAPI PEMBEDAHAN


pertama pada bayi • Primary clossure
baru lahir dengan • Stagged clossure
gastroschisis Post operative
meliputi resusitasi Pemberian makanan saat
cairan, NGT NGT tidak lagi hijau ,
dekompresi, produksi minimaldan
mencegah usus mulai bergerak ,
feeding bertahap
hipotermia
PRIMARY CLOSURE
STAGE CLOSURE
KOMPLIKASI
• ATRESIA INTESTINAL • Pada pasien yang
Komplikasi ini mengarah umbilikusnya dibuang
pada 20 kali pada saat repair
peningkatan risiko gastroschisis, dilaporkan
kematian dibandingkan lebih dari 60% pasien
dengan pasien tanpa mengalami stres
atresia psikososial akibat tidak
adanya umbilikus.
PROGNOSIS

Jika penanganan dilakukan dengan cepat pada


usia dini dan dilakukan dengan tepat maka
prognosis akan menjadi baik. Prognosis juga
dipengaruhi oleh keadaan rongga perut pasien,
jika pasien memiliki rongga perut yang cukup
besar maka prognosis baik sedangkan jika
rongga perut sangat kecil maka prognosis kurang
baik dan dapat memungkinkan diperlukannya
tindakan operatif tambahan

Anda mungkin juga menyukai