Perseptor
dr. E.S.G. Ireschka Pattiwael, Sp. Rad., M. Sc.
Giant cell tumor (GCT) tulang merupakan salah satu jenis tumor pada tulang yang
merupakan sekitar 4-9,5% dari seluruh neoplasma primer tulang pada pasien dewasa.
GCT bersifat invasif lokal dengan tingkat rekurensi yang tinggi dan mengalami
transformasi menjadi ganas.
Insidens tertinggi ditemukan pada dekade ke tiga dengan 70% terjadi pada usia antara
20-40 tahun.
DEFINISI
•Perubahan siklin
1
•Evaluasi imunohistokimia
2
Nyeri,
berkurang saat Bengkak lokal Gerak terbatas
istirahat
Gejala
Fraktr Low back pain
neurologis (lesi
patologis 11-37% (lesi sakrum)
vertebrae)
HISTOPATOLOGI
MAKROSKOPIK MIKROSKOPIK
(agresif) •Histopatologis gambaran sitologi jinak dengan rasio sel-matriks tinggi, didapat nukleus
yang hiperkromatik, kadang didapat proses mitosis
Modalitas Radiologi
FOTO POLOS GCT
(Campanacci)
Stadium I
lesi osteolitik berbatas tegas tanpa deformasi korteks tulang dan dapat disertai reaksi
sklerotik di sekitar lesi;
Stadium II
lesi osteolitik berbatas tegas disertai gambaran septa/trabekulasi di dalam tumor yang
terlihat membagi lesi tumor dalam beberapa kompartemen disertai deformitas korteks
tulang berupa bulging/ekspansif dan penipisan/erosi korteks serta terlihat perluasan lesi
tumor ke subarticular dan ke metafisis;
Stadium III
telah didapatkan adanya erosi dan destruksi korteks tulang disertai perluasan tumor ke
metafisis, subartikular dan keluar dari tulang masuk ke jaringan lunak secara cepat yang
terlihat sebagai soft tissue mass (massa jaringan lunak). Dapat terlihat reaksi periosteal
berupa segitiga Codman bila terdapat fraktur patologi.
FOTO POLOS
Digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan pada jaringan lunak, perluasan ke intra-
artikular, dan adanya perubahan sumsum tulang.
MRI merupakan metode terbaik untuk mencari adanya perluasan ke subkondral dan perluasan
tumor ke jaringan sekitar sendi.
Kekurangan dari MRI adalah harganya yang relatif mahal, kadang diperlukan sedasi pada
pasien yang claustrophobia, dan MRI kontraindikasi pada pasien dengan cardiac pacemakers,
orbital foreign bodies.
MRI
Gambaran Radiologi:
Sebuah radiograf
Tampak sebagai bayangan
anteroposterior
femur distal radiolusent, yang biasanya
menunjukkan lesi berbentuk bundar dengan batas
litik kelas IA yang yang tegas
kemungkinan Kadang tampak pinggiran yang
mengandung
sklerotik. Kalsifikasi terdapat pada
matriks kondroid
kira-kira 50%
NON OSSIFYING FIBROMA
Gambaran Radiologi:
Tepi dibatasi oleh lesi
Lesi distal tibia metafisis dengan
geografis klasik terlihat
pada radiograf scalloping endosteal minimal
anteroposterior tibia Margin antara lesi dan tulang
distal. Lesi memiliki disekitarnya berbeda
margin sklerotik Tepi sklerotik yang didefiniskan dengan
dengan ekspansi baik → tumor sekarang minimal aktif
kortikal minim,
membuat lesi kelas IA. Kurangnya mineralisasi internal → lesi
baik di jaringan cairan atau fibrosa
CT Scan NOF MRI NOF
MRI NOF
Terlihat lesi menunjukkan
hipoden pada integritas kortikal
os femur (bagaimana tipis
bagian luar yang
dengan defek kuat dari tulang
kortikal adalah di wilayah
NOF) atau fraktur
fibrosa patologis
TATA LAKSANA
Stadium III Reseksi yang atrodesis sendi, biasanya dilakukan terhadap sendi lutut untuk tumor
yang berlokasi di distal femur/proksimal tibia dan disebut sebagai
disusul tindakan juvara
dengan
penggantian dengan protese, dilakukan terhadap tumor di proksimal
tindakan femur, di mana setelah reseksi dipasang protese Austin Moore
rekonstruksi
dapat penggantian dengan autograft proksimal fibula, dilakukan terhadap
dilakukan tumor di distal radius atau proksimal humerus
dengan cara:
sentralisasi ulna, dilakukan terhadap lesi di distal radius, bila tidak
dilakukan penggantian dengan proksimal fibula
KESIMPULAN
GCT tulang merupakan tumor tulang primer yang bersifat jinak tetapi secara lokal
dapat bersifat agresif dan destruktif
Diagnosis banding dari GCT antara lain aneurysm bone cyst, kondroblastoma, dan non
ossifying fibroma (fibrosantoma)
Dengan foto polos GCT sudah dapat dikenali karena mempunyai gambaran yang
sangat khas
MRI digunakan untuk deteksi perubahan pada jaringan lunak, perluasan ke intra-
artikular dan adanya perubahan sumsum tulang
CT Scan dipakai pada bentuk tulang yang kompleks, seperti vertebra atau tulang
pelvis, di mana gambaran lesi tidak dapat terlihat jelas pada foto polos
Intervensi pembedahan merupakan terapi primer dari GCT, dan tindakan pembedahan
yang dilakukan tergantung dari stadium (berdasarkan Eneking) serta lokasi lesi tumor
Terima Kasih
SEKIAN.