Anda di halaman 1dari 11

INTERVENSI-IMPLEMENTASI

KEPERAWATAN

By : Ns. Yanti Puspita Sari, M.Kep


DEFENISI
Perencanaan merupakan proses penyusunan
berbagai intervensi keperawatan yang
dibutuhkan untuk mencegah, menurunkan atau
mengurangi masalah – masalah kesehatan klien.
Dalam menentukan tahap perencanaan
diperlukan berbagai keterampilan, yaitu :
- pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan
klien
- nilai dan kepercayaan klien
- batasan praktek keperawatan
- peran tenaga kesehatan lainnya
- kemampuan dalam memecahkan masalah
- kemampuan mengambil keputusan
- kemampuan menulis dan membuat strategi
keperawatan

TAHAP – TAHAP PERENCANAAN :


1. Penentuan Prioritas Diagnosa
dengan menentukan beberapa diagnosa
keperawatan maka dapat ditentukan /disusun
prioritas diagnosa.
Cara Menentukan Prioritas Diagnosa :
A. Berdasarkan tingkat kegawatan (mengancam
jiwa)
didasari pada prinsip pertolongan pertama,
dibagi dalam 3 kategori :
1. Prioritas tinggi :
mencerminkan situasi yang mengancam
kehidupan (nyawa) sehingga perlu dilakukan
tindakan terlebih dahulu
2. Prioritas sedang
mencerminkan situasi yang tidak gawat dan
tidak mengancam nyawa seseorang
3. Prioritas Rendah
menggambarkan situasi yang tidak
berhubungan langsung dengan prognosis
dari suatu penyakit secara spesifik
B. Berdasarkan hierarki kebutuhan Maslow
Maslow menentukan prioritas diagnosis
berdasarkan kebutuhan manusia
5. Aktualisasi diri
4. Cinta & Mencintai
3. Harga diri
2. Rasa aman & nyaman
1. Fisiologis
 Keterangan :

1. Kebutuhan fisiologis
meliputi masalah respirasi, sirkulasi, suhu,
nutrisi, nyeri, cairan, perawatan kulit, mobilitas
dan eliminasi
2. Kebutuhan keamanan dan keselamatan
meliputi masalah lingkungan, kondisi tempat
tinggal, perlindungan, pakaian, bebas dari
infeksi dan rasa takut
3. Kebutuhan mencintai dan dicintai
meliputi masalah kasih sayang, seksualitas,
hubungan antar manusia
4. Kebutuhan Harga diri
meliputi konsep diri, ideal diri, peran dan
identitas diri
5. Kebutuhan aktualisasi diri

II. Membuat Kriteria Hasil


Defenisi : kriteria hasil adalah tujuan dan sasaran
yang realistik dan dapat diukur
- Konsisten dengan terapi multidisiplin
- Didasarakan pada diagnosa keperawatan
- Disusus bersama
 Komponen :
- Subjek : siapa yang mencapai kriteria
- Kata kerja dapat diukur : tindakan,
tingkah laku, respon yang didahului
dengan kata “mampu”
- Hasil : respon fisiologis, psikologis, gaya
hidup terhadap intervensi
- Kriteria : tingkat kecakapan
- Target waktu : batasan waktu
III. Menulis instruksi keperawatan
 Tindakan keperawatan = intervensi
keperawatan
Tujuan :
mengurangi dan mengatasi etiologi
:menunjukkan tindakan yang spesifik, dapat
diukur, dapat diamati, dan realistik yang
dilakukan oleh perawat.
 Tipe :
1. Diagnostik : kaji, bicara
2. Terapeutik : lakukan
3. Penyuluhan : ajarkan, demonstasikan
4. Rujukan : konsul, rujuk
IV. Menyusun rencana Askep
Mulai saat klien masuk dalam sistem pelayanan
kesehatan keperawatan

IMPLEMENTASI
Melaksanakan rencana Askep
Komponen :
1. Tindakan keperawatan mandiri
2. Tindakan keperawatan kolaboratif
3. Dokumentasi : wahana komunikasi
 Tipe pencatatan : lembar pengkajian, naratif,
SOAP, fokus, grafik
GOOD LUCK

Anda mungkin juga menyukai