Anda di halaman 1dari 12

PENGERTIAN TITRASI

Titrasi merupakan salah satu cara untuk


menentukan konsentrasi larutan suatu zat dengan
cara mereaksikan larutan tersebut dengan zat
yang diketahui konsentrasinya secara tepat.
Rumus Umum Titrasi
Pada saat titik ekuivalen maka mol-ekuivalent asam
akan sama dengan mol-ekuivalent basa, maka hal ini
dapat kita tulis sebagai berikut:
mol-ekuivalen asam = mol-ekuivalen basa

Mol-ekuivalen diperoleh dari hasil perkalian antara


Normalitas dengan volume maka rumus diatas
dapat kita tulis sebagai:
NxV asam = NxV basa
Normalitas diperoleh dari hasil perkalian antara
molaritas (M) dengan jumlah ion H+ pada asam
atau jumlah ion OH pada basa, sehingga rumus
diatas menjadi:
nxMxV asam = nxVxM basa
Apa yang dimaksud dengan titrasi asam basa?

Titrasi asam basa adalah penentuan kadar suatu larutan basa


dengan larutan asam yang diketahui kadarnya atau sebaliknya,
kadar suatu larutan asam dengan larutan basa yang diketahui,
dengan didasarkan pada reaksi netralisasi.
Prinsip Titrasi Asam basa
Cara Mengetahui Titik Ekuivalen

1. Memakai pH meter untuk


memonitor perubahan pH selama
titrasi dilakukan, kemudian
membuat plot antara pH dengan
volume titrant untuk memperoleh
kurva titrasi. Titik tengah dari 2. Memakai indikator asam basa.
kurva titrasi tersebut adalah “titik Indikator ditambahkan pada titrant
ekuivalent sebelum proses titrasi dilakukan.
Indikator ini akan berubah warna
ketika titik ekuivalen terjadi, pada saat
inilah titrasi kita hentikan.
Titrasi Asam
Kuat Dan Basa
Kuat

Asam Basa
Kuat Kuat

Contoh Contoh
Sebagai contoh, 40 mL larutan HCl 0,1 M ditetesi dengan
larutan NaOH 0,1 M sedikit demi sedikit. Berikut kurva
titrasi yang menggambarkan perubahan pH selama titrasi
tersebut.

Kurva titrasi asam basa: HCl dengan NaOH


Dari kurva tersebut dapat di simpulkan:
Mula-mula pH larutan naik sedikit demi sedikit
Perubahan pH drastis terjadi sekitar titik ekivalen
pH titik ekivalen = 7 (netral)
Indikator yang dapat digunakan: metil merah, bromtimol biru,
atau fenolftalein.
Namun, yang lebih sering digunakan adalah fenolftalein,
karena perubahan warna fenolftalein yang lebih mudah diamati.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Melia Domatri Ferdi Andi

Desi Eka Yuli

Anda mungkin juga menyukai