Anda di halaman 1dari 22

Assalamualaikum Wr. Wb.

KELOMPOK 1
Nama anggota :
1. Achmad Jumeidi Setiawan
2. Akhria Junita
3. M. Andes Al-Aziz
4. Media Pramudita
5. Zahliana Intan Permata sari
6. Zam-zami Hidayat
PERILAKU ADIL DAN
ISRAF
ADIL ISRAF
A. Pengertian Israf
A. Pengertian Adil

B. Bentuk-Bentuk Sikap Isyraf


B. Distribusi Keadilan
C. Penyebab Israf

C. Aspek-aspek Keadilan D. Beberapa Hal yang Termasuk


Perbuatan Israf

D. Contoh Perilaku Adil E. Akibat dari Perbuatan Israf

F. Menghindari sifat israf dalam


E. Keuntungan dari Sikap kehidupan sehari- hari
Adil :
G. Hikmah
ADIL
A. Pengertian Adil

Adil menurut bahasa Arab disebut dengan kata ‘adilun,


yang berarti samadengan seimbang.Menurut kamus besar
bahasa Indonesia, adalah diartikan tidak berat
sebelah,tidak memihak, berpihak pada yang
benar,berpegang pada kebenaran, sepatutnya, dan tidak
sewenang-wenang. Dan menurut ilmu akhlak ialah
meletakan sesuatu pada tempatnya, memberikan atau
menerima sesuatu sesuai haknya, dan menghukum yang
jahat sesuai haknya, dan menghukum yang jahat sesuai dan
kesalahan dan pelanggaranya.
Dalam (QS. Al-Maidah (5):8)
ُ ‫ِل‬
‫ش َه َداء‬ ِ ّ ِ ‫ين‬َ ‫ين آ َمنُواْ ُكونُواْ قَ َّو ِام‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّ ِذ‬
َّ‫علَى أَال‬
َ ٍْ ‫م‬‫و‬ َ ‫ق‬ ُ
‫َآن‬ ‫ن‬ ‫ش‬
َ ‫م‬‫ك‬ُ َّ
ْ َ ِ ْ َ َ ِ ِ ‫ِب‬
‫ن‬ ‫م‬‫ر‬ ‫ج‬ ‫ي‬ َ ‫ال‬ ‫و‬ ‫ط‬ ‫س‬
ْ ‫ق‬ ْ
‫ال‬
َّ ْ‫ب ِللت َّ ْق َوى َواتَّقُوا‬
‫ّللا‬ ُ ‫ت َ ْع ِدلُواْ ا ْع ِدلُواْ ُه َو أ َ ْق َر‬
َ ُ‫ير ِب َما ت َ ْع َمل‬
‫ون‬ َّ ‫ِإ َّن‬
ٌ ‫ّللا َخ ِب‬
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-
orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena
Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali
kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu
untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu
lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
HOME
B. Distribusi Keadilan

Islam mewajibkan ummatnya berlaku adil


dalam semua urusan. Al Qur’an
mendistribusikan kewajiban sikap adil dalam
beberapa hal seperti :
1. Menetapkan hukum
2. Memberikan hak orang lain.
3. Dalam berbicara
4. Dalam kesaksian
5. Dalam pencatatan hutang piutang
6. Dalam Mendamaikan perselisihan
7. Menghadapi orang yang tidak disukai
8. Pemberian balasan
9. Imam As Syafi’iy menegaskan kepada para
qadli (hakim) agar bersikap adil dalam lima hal
terhadap dua orang yang berselisih, yaitu :
1. Ketika masuk pintu,
2. Saat duduk di hadapannya,
3. Menghadapkan wajah kepadanya,
4. Mendengarkan pembicaraannya,
5. Memutuskan hukum, dsb.
Orang yang adil biasanya memiliki sifat seperti :

1. Mempunyai iman yang kukuh dan bertakwa


kepada Allah SWT
2. Menguasai ilmu syariat dan ilmu Aqilah
3. Melakasankan amanah dengan penuh tanggung
jawab
4. Ikhlas dan bertakwa kepada Allah SWT
5. Memiliki pribadi yang baik ( tidak mementingkan
diri sendiri, memiliki belas kasihan, bijak/tegas
dan berani mengambil resiko

HOME
C. Aspek-aspek Keadilan

Keadilan memiliki banyak aspek yang dapat ditunjukkan, antara


lain:

• Adil terhadap Allah Ta’ala, yaitu dengan tidak berbuat syirik


dalam beribadah kepadaNya, mengimani nama-namaNya dan
sifat-sifat-Nya, menaatiNya dan tidak bermaksiat kepadaNya,
senantiasa berdzikir dan tidak melupakanNya serta
mensyukuri nikmat-nikmatNya dan tidak mengingkarinya.

• Adil terhadap sesama manusia, yaitu dengan memberikan


hak-hak mereka dengan sempurna tanpa menzhaliminya,
sesuai dengan apa yang menjadi haknya.

• Adil terhadap keluarga (anak dan istri), yaitu dengan tidak


melebihkan dan mengutamakan salah seorang di antara
mereka atas yang lainnya atau kepada sebagian atas sebagian
yang lainnya.
• Adil dalam perkataan, yaitu dengan berkata baik dan
jujur tidak berdusta, berkata kasar, bersumpah palsu,
mengghibah saudara seiman dan lain-lain.

• Adil dalam berkeyakinan, yaitu dengan meyakini perkara-


perkara yang disebutkan dalam al-Qur’an dan as-Sunnah
yang shahih dengan keyakinan yang pasti tanpa keraguan
sedikitpun dan tidak meyakini hal-hal yang tidak benar
yang menyelisihi keduanya.

• Adil dalam menetapkan hukum dan memutuskan


perselisihan yang terjadi antara sesama manusia, yaitu
dengan menjadikan al-Qur’an dan as-Sunnah sebagai
sumber hukum dan pemutus perkara tersebut.
HOME
D. Contoh Perilaku Adil HOME

a) Bertindak bijaksana dalam memutuskan antara


orang orang yang berselisih.
b) Tidak mengurangi timbangan dan takaran.
c) Bekerja secara optimal untuk mengatur berjalannya
tata kelola pemerintahan yang baik, sehingga
semua rakyat mendapat keadilan dan tidak
dikurangi haknya.
d) Belajar secara maksimal dan sungguh-sungguh agar
semua potensi yang telah diciptakan oleh Allah
dalam diri kita dapat berkembang dengan baik
e) Tolong-menolong dan bekerjasama dalam kebaikan.
E. Keuntungan dari Sikap Adil :

a. Orang yang adil akan mendapatkan keamanan di dunia dan akhirat.


b. Apabila orang yang adil berkuasa, maka keadilannya akan memelihara
kekuasaannya.
c. Keridhaan dari Allah Ta’ala terhadap orang yang adil.
d. Orang yang adil tidak akan mengganggu dan menyakiti orang lain
ataupun makhluk lainnya.
e. Pemilik sifat adil berhak untuk mendapatkan kekuasaan, kemuliaan
dan kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat.
f. Keadilan akan membawa pemiliknya untuk berpegang teguh dengan
kebenaran dan meninggalkan kebatilan tanpa ada basa-basi.
g. Keadilan dalam Islam mencakup segala sisi kehidupan.
h. Keadilan merupakan jalan menuju surga.

HOME
ISRAF
A. Pengertian Israf

Secara Bahasa israf berasal dari kata sarafa,


yasrafu, israfa yg artinya membuang-buang,
melampaui batas atau berlebih-lebihan. Dan secara
istilah adalah melakukan suatu perbuatan yg
melampaui batas atau ukuran yang
sebenarnya. Israf juga dapat diartikan sebagai
suatu sikap jiwa yang memperturutkan keinginan
yang melebihi semestinya
Dalil Tentang Israf

‫يَابَ ِني َءا َد َم ُخذُوا ِزينَت َ ُك ْم ِع ْن َد ُك ِّل َم ْس ِج ٍد َو ُكلُوا‬


َ ِ‫ب ْال ُم ْس ِرف‬
.‫ين‬ ُّ ‫َوا ْش َربُوا َو َال ت ُ ْس ِرفُوا ِإنَّهُ َال يُ ِح‬
Artinya :
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang
indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan
minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-
orang yang berlebih-lebihan. (Al A’raf 31)
HOME
B. Bentuk-Bentuk Sikap Isyraf
Sikap melampaui batas (berlebihan) menjelma dalam bentuk :
1. Pamer kekayaan, berlebihan dalam memakai atau
menggunakan kekayaan, baik berupa pakaian ataupun
makanan, sehingga menimbulkan sikap ria.
2. Berjiwa Sombong, lepas kontrol terhadap diri sendiri dan
sosial, sehingga melakukan hal-hal yang diluar kewajaran
3. Mendambakan kemewahan dunia semata, sehingga
melupakan akhirat.
4. Mengikari nikmat yang dikaruniakan oleh Allah, atau kufur
nikmat, seperti melupakan pemberi rezki (Allah) dan
menganggap rezeki yang diperoleh hanya semata karena
usaha sendiri.
5. Melakukan ibadah secara berlebihan, seperti shalat malam
semalam suntuk, sehingga ketiduran ketika menjelang pagi
dan meninggalkan shalat shubuh.
HOME
c. Penyebab Israf

Ada beberapa hal yang menyebabkan


seseorang berperilaku Israf:
a. lingkungan keluarga.
b. seseorang berperilaku Israf adalah
bergaul/berkawan dengan orang-orang
Israf.
c. Israf bisa terjadi dikarenakan seseorang
tidak menghiraukan akibat yang bakal
terjadi.
HOME
D. Beberapa Hal yang Termasuk Perbuatan Israf

• Menambah-nambah di atas kadar kemampuan, dan berlebihan


dalam hal makan, karena makan yang terlalu kenyang dapat
menimbulkan hal yang negatif pada struktur tubuh manusia.
• Bermewah-mewah dalam makan, minum dan lain-lain
• Melanggar batasan-batasan yang telah di tentukan Allah Ta'ala.
• Menumpuk-numpuk harta atau sesuatu hal yang tidak telalu
dibutuhkan oleh masyarakat.
• Melakukan segala sesuatu yang berlebihan, contohnya terlalu
banyak tidur bisa menyebabkan berbagai penyekit terutama
malas
• Melakukan pekerjaanyang sia-sia, terkadang kita sebagai
manusia suka denga hal-hal yang bersifat hura-hura
• Memperturutkan hawa nafsunya, manusia dalam menghadapi
hidup biasanya dihadapakan pada dua permasalahan yaitu
antara keperluan dan kebutuhan dengan keinginan.
HOME
E. Akibat dari Perbuatan Israf HOME

• Dibenci oleh Allah Ta'ala(Q.S Al- A’raf: 31).


• Menjadi sahabat setan (QS. Al Isra (17): 27, Al
Mujadilah (58) :19)
• Tidak memiliki rasa kepedulian terhadap sesama
manusia.
• Menjadi orang yang akan tercela dan menyesal
• Akan Allah binasakan
• Menjadi orang yang tersesat (QS. 6: 141, 7:31)
• Menghalalkan segala cara untuk dapat
memenuhi kebutuhannya
F. Menghindari sifat israf dalam kehidupan sehari-
hari

Cara menghindari sifat israf :


a. Memikirkan dan merenungkan akibat dan bahaya
Israf.
b. Mengenjdalikan nafsu, dan mengarahkan untuk
memikul beban dan klesulitan seperti shalat malam,
shadaqah, shaum sunat , dll.
c. Senantiasa memperhatikan sunnah dan perjalanan
hidup Rasulullah SAW
d. Selalu memperhatikan kehidupan orang-orang salaf
dari kalangan sahabat, mujahiddin dan ulama.
e. Tidak menjalin persahabatan dengan orang-orang
Israf.
HOME
G. Hikmah HOME
a) Sikap israf adalah salah satu sikap tercela yang sangat
merusak bagi pelaku sendiri maupun orang lain yang
terkena dampak tingkah lakunya. Sifat melampaui batas
(berlebihan) ini mengancam masa depan umat manusia.
b) Setiap muslim dilarang mengikuti nafsu syahwat.
Sederhanakanlah dan ditundukkan nafsu dengan akal sehat,
dan setiap pelampauan batas akan selalu dibarengi oleh
kekuatan jahat, yakni setan yang menghiaskan keburukan
sehingga dirasa sebagai kebaikan.
c) Perbuatan berlebihan atau melampaui batas ini adalah
sebagai wujud pengingkaran terhadap nikmat yang telah
diberikan Allah.
d) Sikap melampaui batas bekasnya dapat menghilangkan
keteguhan dan keseimbangan yarg dituntut agama dalam
melaksanakan berbagai tanggung jawab hukum.

Anda mungkin juga menyukai