Anda di halaman 1dari 14

EPIDEMIOLOGI

KESEHATAN REPRODUKSI
PENGERTIAN REPRODUKSI

Istilah reproduksi berasal dari kata re yang artinya kembali,


kata produksi yang berarti membuat atau menghasilkan. Sehingga
istilah reproduksi mempunyai arti suatu proses kehidupan manusia
dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidupnya. Arti
kesehatan reproduksi adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut
sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki seseorang.
P E N G E RT I A N E P I D E M I O L O G I
K E S E H ATA N R E P R O D U K S I

Epidemiologi kesehatan reproduksi adalah ilmu yang


mempelajari tentang distribusi, frekuensi dan determinan
penyakit atau masalah kesehatan reproduksi pada populasi atau
kelompok. Distribusi dalam kesehatan reproduksi adalah
memahami kejadian yang berkaitan dengan masalah kesahatan
reproduksi.
Epidemiologi menggambarkan kejadian menurut tempat,
orang dan waktu.

Karakter orang meliputi umur saat hamil dan bersalin,


status perkawinan, paritas, pekerjaan, ras, kelas sosial dan sebagainya.
Karakter tempat meliputi kota, desa, provinsi, batas wilayah, letak
geografis (pegunungan/ pantai). Misalnya, persalinan dengan dukun
di desa lebih tinggi (63 %) dibanding dengan di kota (32%), atau
angka kejadian HIV/AIDS lebih tinggi terjadi di provinsi Papua.
Karakter waktu meliputi detik, menit, jam, bulan,
tahun dan sebagainya. Misalnya setiap tahunnya komplikasi
persalinan menyebabkan 200.000 kematian di dunia atau setiap
jam terdapat 5 kematian ibu bersalin di Indonesia.
Frekuensi dalam kesehatan reproduksi adalah upaya
mengidentifikasi kejadian dan mengukur besarnya masalah.
Misalnya persalinan dengan dukun 63%, K1 mencapai 87 % dan
K4 70 %. Determinan dalam kesehatan reproduksi adalah mencari
faktor penyebab atau yang mempengaruhi suatu kejadian atau
faktor yang memberi resiko. Misalnya, salah satu penyebab
terjadinya Hemoragi Post-Partum (HPP) adalah anemia pada ibu.
MANFAAT EPIDEMIOLOGI
KESEHATAN REPRODUKSI
1. Sebagai tool (alat), selalu menanyakan siapa yang terkena,
dimana dan bagaimana
2. Sebagai metode/ pendekatan dalam penyelesaian masalah
kesehatan, khususnya kesehatan reproduksi
3. Diagnosis komunitas untuk menentukan penyebab mortalitas
dan morbiditas
4. Melihat resiko individu dan pengaruhnya pada populasi atau
kelompok kejadian (misalnya : flu burung, SARS)
T U J UA N M E T O D E E P I D E M I O L O G I
DA L A M K E S E H ATA N R E P RO D U K S I

1. Menentukan besarnya masalah kesehatan reproduksi.

2. Mengenal faktor penyebab dan transmisi.

3. Menjadi dasar untuk perencanaan, pelaksanaan dan


penilaian.

4. Uji intervensi.
RUA N G L I N G K U P P E N E L I T I A N
K E S E H ATA N R E P RO D U K S I
Adapun ruang lingkup tersebut adalah kajian mengenai :

1. Perkembangan seksual

2. Kegiatan seksual

3. Kontrasepsi

4. Fertilita

5. Kehamilan yang tidak dikehendaki

6. Abortus

7. Mortalitas/morbiditas yang disebabkan dampak negative kesehatan reproduksi

8. Alat reproduksi pria dan wanita

9. Layanan kesehatan ibu dan anak (KIA) dan keluarga berencana (KB)
TAHAP DALAM TRANSISI
DEMOGRAFI
1. Potensi pertumbuhan tinggi. Pada tahap ini, tingkat kelahiran dan kematian
tinggi pada level yang sama, sehingga pertumbuhan penduduk rendah. Jika
mortalitas menurun pada tahap ini tanpa disertai penurunan fertilitas, jumlah
penduduk akan meningkat secara cepat.
2. Transisi. Pada tahap ini mulai dengan penurunan mortalitas sementara
fertilitas tetap tinggi kemudian fertilitas bergeser turun sampai keduanya
sama-sama pada tingkat yang rendah. Pada bagian awal tahap ini,
pertumbuhan penduduk berpotensi tinggi, namun kemudian menurun.
3. Mulai menurun. Pada akhir tahap ini, tingkat kelahiran dan kematian rendah
dan relatif stabil. Fertilitas menurun pada level yang lebih rendah daripada
tingkat kematian sehingga menghasilkan penurunan penduduk.
Mengacu kepada tahap transisi demografi, epidemiologi pun mengkaji
pengaruh demografi dalam epidemiologi kesehtan reproduksi. Hal ini
mengacu pada tahap transisi epidemiologi menurut Omran (1974),
yaitu :
1. Masa wabah dan kelaparan:
a. Nutrisi buruk
b. Penyakit endemik meningkat
c. Penyakit infeksi dan kelaparan
2. Masa menurunnya penyakit menular

a. Penyakit infeksi dan kelaparan menurun

b. Kelahiran meningkat

c. Penduduk bertambah

d. Extended family dominan

e. Nuclear family mulai di perkotaan

f. Wanita mulai terlibat kegiatan di rumah


3. Masa penyakit degeneratif dan buatan manusia

a. Sosial, ekonomi, dan lingkungan membaik

b. Penyakit infeksi menurun

c. Kelahiran dan kematian rendah

d. Penyakit kronik penyebab utama kematian

e. Keluarga kecil mulai menjadi norma

f. Emansipasi wanita meningkat


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai