KESEHATAN REPRODUKSI
PENGERTIAN REPRODUKSI
4. Uji intervensi.
RUA N G L I N G K U P P E N E L I T I A N
K E S E H ATA N R E P RO D U K S I
Adapun ruang lingkup tersebut adalah kajian mengenai :
1. Perkembangan seksual
2. Kegiatan seksual
3. Kontrasepsi
4. Fertilita
6. Abortus
9. Layanan kesehatan ibu dan anak (KIA) dan keluarga berencana (KB)
TAHAP DALAM TRANSISI
DEMOGRAFI
1. Potensi pertumbuhan tinggi. Pada tahap ini, tingkat kelahiran dan kematian
tinggi pada level yang sama, sehingga pertumbuhan penduduk rendah. Jika
mortalitas menurun pada tahap ini tanpa disertai penurunan fertilitas, jumlah
penduduk akan meningkat secara cepat.
2. Transisi. Pada tahap ini mulai dengan penurunan mortalitas sementara
fertilitas tetap tinggi kemudian fertilitas bergeser turun sampai keduanya
sama-sama pada tingkat yang rendah. Pada bagian awal tahap ini,
pertumbuhan penduduk berpotensi tinggi, namun kemudian menurun.
3. Mulai menurun. Pada akhir tahap ini, tingkat kelahiran dan kematian rendah
dan relatif stabil. Fertilitas menurun pada level yang lebih rendah daripada
tingkat kematian sehingga menghasilkan penurunan penduduk.
Mengacu kepada tahap transisi demografi, epidemiologi pun mengkaji
pengaruh demografi dalam epidemiologi kesehtan reproduksi. Hal ini
mengacu pada tahap transisi epidemiologi menurut Omran (1974),
yaitu :
1. Masa wabah dan kelaparan:
a. Nutrisi buruk
b. Penyakit endemik meningkat
c. Penyakit infeksi dan kelaparan
2. Masa menurunnya penyakit menular
b. Kelahiran meningkat
c. Penduduk bertambah