Dominic
102011158 Maulana Malik Ibrahim
102013551 Aidil Rifki Akbar
102015067 Steffanus Mulyo W.
102015179 Alan Crispapanrio P.
102012126 Stephanie Maria E.
102013461 Praiselia
102015035 Hana Angelin
102015088 Meildy Galanita W P.
102015186 Angelina W.
102017245 Annisza
Anamnesis
PEMERIKSAAN FISIK
ANAMNESIS
Pemeriksaan Fisik
• Kesadaran : Somnolen
•• Identitas
KU :: anak
Sakit laki-laki
sedang usia 7 tahun
Pemeriksaan Penunjang
•• KU
BP Seorang - anak
:: kejang laki-laki
1 hari SMRS usia 7 tahun
dan beberapa jam dibawa
SMRS ke RS dengan keluhan kejang pada
Diagnosis 5-10menit
•• RPS
HR 1 hari SMRS:: 100x/menit
kejang dan
terjadibeberapa
selama kira-kirajamKerja
sebelum dengan interval
masuk RS.30 menit-1 jam antar kejang. Sejak 3
• hari
RR yll anaknya tidur terus dan selalu mengatuk. Anak juga mengalami demam tinggi, sakit kepala, batuk pilek,
: 28x/menit Diagnosis Banding
• tidak
T ada pusing, :tidak 39ºCada mual muntah.
•• RPD :: Pupil
Anak laki-laki 7 tahun
Mata - kejang
isokor, 1reflex cahayaEtiologi
(+), bola mata tidak dapat mengikuti gerak pemeriksa
•• hari SMRS
RPK
Wajah dan :beberapa
: Asimetris - jam
•• R. PengobatanSMRS.
Leher : obat penurun
: Kaku kuduk panas Epidemiologi
dan batuk
(+), Brudzinsky pilek
(+), Kerning (+)
• R. Sosial : lingukngan tempat tinggal padat penduduk
Patofisiologi
• R. Imunisasi : tidak lengkap
PEMERIKSAAN
Tatalaksana PENUNJANG
Prognosis
Belum dilakukan
Pencegahan
Kesimpulan
DIAGNOSIS KERJA MENINGITIS BAKTERIAL
Inflamasi meninges yang disebabkan oleh
WHO : anak
bakteri 0-14 tahun rentan terkena
patogen
meningitis bakterial
• Meningitis purulenta
• Peningkatan jumlah sel PMN
• Bakteri penyebab + pada
LCS
MENINGITIS TB KEJANG DEMAM EPILEPSI
KOMPLEKS
DEFINISI Infalamsi meninges oleh Mycobacterium Kejang yang berlangsung lebih manifestasi gangguan fungsi
tuberculosa dari 15 menit atau kejang otak dengan gejala kejang
berulang lebih dari 2x dan berulang akibat lepasnya
diantara bangkitan kejang anak muatan listrik neuron otak
tidak sadar secara berlebihan
MENINGITIS KEJANG DEMAM EPILEPSI
ETIOLOGI Utama : Mycobacterium tuberculosa - Idiopatik
Demam Salah satu gejalanya demam Pencetusnya demam Tidak berkaitan dengan
KDK,Gangguan SSP, trauma
demam
kepala, tumor, gg degeneratif
Kelainan Otak
EPIDEMIOLOGI + -
KD 2-5% anak berusia 6 bulan – + ♀>♂
5 tahun Insidens banyak di <1 tahun ,
Kejang Berulang + + menurun+ saat kanak-kanak
Penurunan
PP + analisa cairan otak
Uji Mantoux, PL, + diperlukan
Tidak EEG,-radiologi (MRI)
Kesadaran
Sreptococcus grup B +
Letak geografis :
N. Meningitidis E. coli +
Kejadian tertinggi: <5tahun, dewasa muda
Listeria monocytogenes + +
Sub-saharan, african (epidemik)
Neisseria meningitidis + + +
Streptococcus pneumoniae + + +
H. Influenzae
Kejadian tertinggi: <5 tahuninfluenzae
Hemophilus +
Negara berkembang, Amerika, Uganda
31 kasus per 100.000
Bakteri melekat pd sel epitel nasofaring kolonisasi tembus mukosa perbanyak diri di aliran
darah (menghindari sel fagosit & aktivitas bakteriolitik) bakteriemia masuk ke CSS perbanyak
diri peradangan di selaput otak sampai saraf kranial dan medula spinalis.
MANIFESTASI KLINIS
tanda meningen : kaku kuduk, Kernig sign, Laseque sign, dan Brudzinski sign
ALGORITME
FARMAKOTERAPI TATALAKSANA
(IDAI 2010) MENINGITIS BAKTERIALIS
Anak :
• Sefotaksim 200-300 mg/kgBB/hari IV dibagi dalam 3-4 dosis, atau
• Seftriakson 100 mg/kgBB/hari IV dibagi 2 dosis, atau
• Ampisilin 200-400 mg/kgBB/hari IV dibagi dalam 6 dosis + Kloramfenikol 100 mg/kgBB/hari
dibagi dalam 4 dosis
Usia 1 – 3 bulan :
• Ampisilin 200-400 mg/kgBB/hari IV dibagi dalam 4 dosis + Sefotaksim 200-300 mg/kgBB/hari
IV dibagi dalam 4 dosis, atau
• Seftriakson 100 mg/kgBB/hari IV dibagi dalam 2 dosis
Efusi subdural Abses otak
Kebersihan diri
Gangguan cairan Gangguan pendengaran
Vaksinasi
elektrolit Hidrosefalus
Meningitis berulang
Epilepsi
Tergantung dari :
Umur pasien Berdasarkan hasil
Jenis mikroorganisme anamnesis, PF, dan
Berat ringannya infeksi PP pasien terbukti
Lamanya sakit sebelum mendapat menderita
pengobatan MENINGITIS
Kepekaan bakteri terhadap antibiotik BAKTERIAL
yang diberikan