Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

DESI KHAIRANI LUBIS


1601032638

PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN


FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN UMUM
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2017
Latar Belakang
Pelayanan kesehatan ibu selama kehamilan merupakan hal penting bagi ibu hamil
maupun bayi yang dikandungnya.

Menurut laporan World Healt Organization (WHO) tahun 2014 Angka Kematian
Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa.Amerika Serikat yaitu 9300 jiwa, Afrika
Utara 179.000 jiwa, dan Asia Tenggara 16.000 jiwa. Angka kematian ibu di
negara-negara Asia Tenggara yaitu Indonesia 214 per 100.000 kelahiran hidup,
Filipina 170 per100.000 kelahiran hidup, Vietnam 160 per 100.000 kelahiran
hidup, thailand 44 per 100.000 kelahiran hidup, brunei 60 per 100.000 kelahiran
hidup, dan malaisya 39 per 100.000 kelahiran hidup.

Menurut (Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, 2014) di


Indonesia, tahun 2014 cakupan K1 95,25 % dan cakupan K4 86,85 %, angka ini
menurun dibandingkan tahun 2012 yaitu dengan cakupan K1 96,84% dan
cakupan K4 88,64%. Kemudian tahun 2012 K1 dan K4 di Sumatera Utara sebesar
90,12 % dan 77,79%. Di tahun 2014 K1 dan K4 sebesar 98,6 % dan 93,2 %.
Latar Belakang

Menurut (Pemprovsu) di Sumatera Utara Angka kematian ibu hamil maupun


melahirkan mengalami penurunan. Pada akhir tahun 2014 (per oktober) terdapat
152 ibu meninggal dunia, sementara pada tahun 2013 jumlah kematian mencapai
249 orang dan 274 ibu meninggal pada tahun 2012. Dari 33 kabupaten/kota di
Sumut, Kabupaten Asahan menjadi penyumbang terbanyak AKI, yakni 14 orang.
Selain Asahan, Langkat dan Madina menjadi penyumbang angka kematian ibu
terbanyak tahun ini, adapun penyebab terbesar kematian ibu karena pendarahan
sebanyak 50 orang, pre-eklamsi dan eklampsia 43 orang, lain-lain 41 orang,
infeksi 10 orang, partus macet 5 orang dan abortus 3 orang.

Menurut (Dinkes Kabupaten Langkat) di Kabupaten Langkat, AKI dari tahun


2010 sampai dengan 2014 berjumlah 82 orang. Jumlah kematian paling banyak
pada tahun 2011 yaitu sebesar 23 orang, padahal jangkauan pelayanan KIA yang
berkualitas sudah dilakukan yaitu dengan memperbaiki sistem kesehatan dalam
menerapkan manajemen pelayanan KIA.
Latar Belakang

Menurut Kementerian Kesehatan RI faktor yang berkontribusi terhadap kematian


ibu, secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi penyebab langsung dan
tidak langsung. Penyebab langsung kematian ibu adalah faktor yang berhubungan
dengan komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas

Peran suami dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu selama hamil seperti
mendukung istri agar mendapatkan pelayanan antenatal yang baik, menganjurkan
ataupun memilihkan tempat pelayanan serta bidan atau dokter sekaligus
mengantarkan istrinya ketika berkonsultasi. Ketika suami mengantarkan istrinya
untuk pemeriksaan dan konsultasi, suami dapat belajar untuk mengenal tanda-
tanda komplikasi kehamilan sehingga ketika kondisi istri membutuhkan
pertolongan kesehatan, suami dapat ikut berperan.
Latar Belakang

Ketidaktahuan suami dalam mengenal komplikasi, keterlambatan


mengenal bahaya di rumah, keterlambatan fasilitas pelayanan kesehatan
cukup berakibat fatal. Pada umumnya suami tidak mengetahui adanya
tanda bahaya di rumah, walaupun suami atau anggota keluarga
mengetahui adanya keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil
Apakah ada Hubungan Pengetahuan Dan Partisipasi
Suami Dengan Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan Di
Wilayah Kerja Puskesmas StabatTahun 2017.
1. Untuk mengetahui Pengetahuan Suami tentang
Pemeriksaan Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Stabat
Tahun 2017.

2. Untuk mengetahui Partisipasi Suami dalam Perneriksaan


Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Stabat Tahun 2017.

3. Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dan


Partisipasi Suami Dengan Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Stabat Tahun 2017.
• Bagi Responden : Sebagai bahan informasi bagi suami untuk lebih
1 meningkatkan pengetahuan dan ikut berpatispasi dalam pemeriksaan
kehamilan.

• Bagi Tempat Penelitian : Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan


masukan untuk seluruh petugas kesehatan terutama KIA yang berada di
Puskesmas Stabatdalam menangani kunjungan K4.Dimana dapat lebih
2 meningkatkan pengetahuan ibu hamil untuk mengikuti kegiatan kunjungan
antenatal.

• Bagi Stikes Helvetia Medan : Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber
informasi ilmu Partisipasi Suami Dalam Pemeriksaan Kehamilan dan
3 menambah wawasan mahasiswa D-IV Kebidanan dan dapat memberi
manfaat untuk pengembangan ilmu dan praktek kebidanan yang akan datang.

• Bagi Penelitian Lanjutan : Diharapkan sebagai langkah awal penelitian


berikutnya untuk penelitian lanjutan dari penelitian tersebut diatas untuk
4 Hubungan Pengetahuan Dan Partisipasi Suami Dalam Pemeriksaan
Kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai