Anda di halaman 1dari 39

PSIKOFARMAKA

Pembimbing :
dr. Salikur Kartono, Sp.KJ,
M.Biomed
Definisi Psikofarmaka

 Obat yang bekerja secara selektif pada sistem saraf


pusat (SSP) dan mempunyai efek utama terhadap
aktivitas mental dan perilaku

 Digunakan untuk terapi gangguan psikiatrik yang


berpengaruh terhadap taraf kualitas hidup pasien
Golongan Psikofarmaka

 Anti psikotik
 Anti depresan
 Anti ansietas
 Mood stabilizer
 Anti insomnia
 Anti obsesif kompulsif
ANTIPSIKOTIK
Indikasi Obat Antipsikotik

 Gejala sasaran : sindrom psikosis


 Fungsional : skizofrenia
 Organik : delirium, dementia

Mekanisme Kerja : Memblokade Dopamine (D2) pada reseptor


pasca sinaps neuron di otak, khususnya di sistem limbik dan
sistem ekstrapiramidal
KLASIFIKASI

Cara kerja
terhadap
reseptor Dopamin

Dopamin
reseptor
Antagonis (DA)
 Tipikal

Serotonin &
Dopamin
Antagonis
(SDA) 
Atipikal
7
Penggolongan
 Tipikal
 Phenothiazine: chlorpromazine, perphenazine,
trifluoperazine, fluphenazine, thioridazine
 Butyrophenone: haloperidol
 Diphenyl-butyl-piperidine: pimozide

 Atipikal
 Benzamide: supiride
 Dibenzodiazepine: clozapine, olanzapine, quetiapine,
zotepine
 Benzisoxazole: risperidone, aripiprazole
Antipsikotik Mg-q Dosis Mg/h Sedasi Otonomik EPS
Chlorpromazine 100 150 600 +++ +++ ++

Thioridazine 100 100 900 +++ +++ +

Perphenazide 8 8 48 + + +++

Trifluoperazine 5 5 60 + + +++

Fluphenazine 5 5 60 ++ + +++

Haloperidol 2 2 100 + + ++++

Pimozide 2 2 6 + + ++

Clozapine 25 25 75 ++++ + -

Levomepromazine 25 50 300 ++++ ++ +

Sulpiride 200 200 1600 + + +

Risperidone 2 2 9 + + +
Efek Samping
 Distonia
 Akatisia
 Parkinsonism
 Sindroma neuroleptik maligna
 Orthostatic hypotension
 Rasa kering di mulut
 Disfungsi seksual
ANTIDEPRESAN
Jenis-jenis Antidepresan

Tricyclics and Tetracyclics (TCA)

Serotonin Selective Reuptake Inhibitors (SSRIs)

Dual Serotonin -Norepinephrine Reuptake


Inhibitor (SNRI)

Monoamine Oxidase Inhibitors (MAOIs)


Indikasi

 Sindrom depresi
 Paling sedikit 2 minggu dan hamir setiap hari mengalami :
rasa hati yang murung, hilang minat dan rasa senang,
kurang tenaga hingga mudah lelah
 Psikik : gangguan afektif, gangguan distimik
 Organik : hypothyroid induced depression
 Situasional : gangguan penyesuaian
Mekanisme kerja
Meningkatkan jumlah serotonin di paska
sinap
Menghambat penghancuran oleh monoamine
oksidase

Efek samping Khusus MAOI


 Hipotensi  Hipotensi dan hipertensi
 Gangguan jantung  Gangguan hepar
 Sedasi  Parestesi, konvulsi
 Gelisah, agitasi  Edema
 Mulut kering  Gangguan hematologi
 Retensi urin
 Trisiklik
 Amitriprilin, imipramine, tianeptine
 Tetrasiklik
 Maprotiline
 MAO-I
 Moclobemide
 SSRI
 Sertraline, fluoxetine, citalopram
 SNRI
 Venlafaxine, duloxetine
Amitriptiline Tab 25 mg 75-300 mg/h

Tianeptine Tab 12,5 mg 25-50 mg/h

Maprotiline Tab 50 mg 100-225 mg/h

Sertraline Tab/cap 50 mg 50-150 mg/h

Fluoxetine Tab/cap 10-20mg 10-40 mg/h

Citalopram Tab 20 mg 10-60mg/h

Fluvoxamine Tab 50-100mg 50-300mg/h

Duloxetine Cap 60 mg 40-60mg/h

Venlafaxine cap 75 mg 150-375mg/h


ANTIANSIETAS
KLASIFIKASI

Benzodiazepine Gliserol Barbiturat

Derivat
Derivat Gliserol
Barbiturat
Contoh:
Contoh:
Meprobamat
Fenobarbital
Jenis-jenis Benzodiazepin
Jenis Dosis Awal Dosis Rumatan
Long acting (T1/2 > 24h) less rebound symptoms; withdrawal may be delayed,
better choice when tapering off of BZD

Klonazepam 0,25-2 mg, 2 x/hari 0,5-4mg, 2x/hari

Diazepam 2-5mg,2 x/hari 5-30mg, 2x/hari


Intermediate acting (T1/2 12-24h)

Klobazam 5-20mg, 2x/hari 10-40mg, 2x/hari

Estazolam 0,5-1mg, 2x/hari 1-2mg, 2x/hari


Short acting (T1/2 <12h) more rebound anxiety effect & withdrawal reactions,
better sedative/hypnotic, easier metabolized

Alprazolam 0.25-0,5 mg, 3x/hari 0,5-2mg, 3 x/hari


1/20/18 19
Lorazepam 0,25-0,5mg, 2x/hari 0,5-2mg, 2 x/hari
Farmakodinamik

o Waktu paruh berpengaruh


o Waktu paruh pendek (alprazolam, lorazepam) 
ketergantungan cepat
o Lewat sawar plasenta
o Terdapat di ASI
o Berpengaruh pada bayi

1/20/18 20
Antimanik / mood
stabilizer
MOOD STABILIZER
Tujuan utama: mengendalikan kondisi manik dan menstabilkan mood

Garam Lithium
Antikonvulsan
(Gold Standard)
• Lithium • Carbamazepine
carbonate • Tegretol 
• Priadel  • Valproic
• Frimania 
Acid/Devalproate
• Depakote 
• Lamotrigine
• Lamictal 
Anti – Mania

Mania akut Profilaksis

• Haloperidol • Lithium
• Carbamazepine carbonate
• Valproic acid
• Divalproex
Mekanisme Kerja
• Kemampuannya mengurangi dopamine receptor supersentivity, dengan :
• Meningkatkan cholinergic – muscarinic activity
• Menghambat Cyclic AMP (adenosine Monophosphate) dan Phoshoinositides
Pengaturan Dosis

 Kadar serum teraupetik : 0,8-1,2 meq/L (dosis 2 atau 3x 500 mg/h)


 Kadar serum toksik : diatas 1,5 meq/L
 Dosis awal harus lebih rendah pada pasien usia lanjut atau orang dengan
gangguan fungsi ginjal
Efek Samping

Efek Samping
Efek Samping Dini
Lanjut
• Mulut kering • Hypotiroidsm
• Haus • Peningkatan BB
• Mual, muntah , • Oedem tungkai
diare • Metalic taste
• Kelemahan otot • Lekositosis
• Poliuria • Gangguan daya
• Tremor halus ingat dan
konsentrasi
Litium
o Efektif untuk mania akut dan mencegah kekambuhan
episode mania dan depresi

o Lebih efektif pada yang eforia dan grandiositas

o Kurang efektif pada mania disforik, komorbiditas dengan


penyalahgunaan zat, dan mania sekunder akibat kondisi
neurologi

o Terapi jangka panjang dengan litium dapat mengurangi


perilaku bunuh diri.

o Diabsorbsi dengan baik, tidak terikat dengan protein,


eliminasi dalam bentuk utuh melalui ginjal
28
Litium (lanjutan)
o Dosis 900 mg-1200 mg/hari, dosis tunggal malam hari
(kadar litium serum 0,8-1,2 mmol/L (dosis < tidak
efektif untuk mania akut)

o Diukur setiap 6 bulan (ureum, kreatinin, dan TSH)

o Jendela terapeutiknya sempit ( 1,5 mmol/L toksik dan


mengancam jiwa)

o Edukasi tentang dehidrasi, interaksi obat, sarankan


mencari bantuan segera bila ada gejala toksik misalnya
bingung, tremor, ataksia, letargi, dll.

29
Anti-insomnia
Pengobatan Insomnia

Benzodiazepine Non
Benzodiazepine
• Nitrazepam, Trizolam,
dan estazolam
• Chloral- hydrate,
Phenobarbital
Pemilihan obat, ditinjau dari sifat gangguan tidur

Initial Insomnia (sulit • Obatnya: golongan


masuk ke dalam proses
tidur). Benzodiazepine

Delayed Insomnia
(proses tidur terlalu • Obatnya: golongan
cepat berakhir dan
sulit masuk kembali ke heterosiklik antidepresan
proses tidur (trisiklik dan tetrasiklik)
selanjutnya).

Broken insomnia (siklus


proses tidur yang • Obatnya: golongan
normal tidak utuh dan
terpecah-pecah phenobarbital atau golongan
menjadi beberapa benzodiazepine.
bagian).
• Dosis tunggal 15-30 menit sebelum pergi tidur.
• Dosis awal dapat dinaikkan sampai mencapai dosis
efektif dan dipertahankan 1-2 minggu, kemudian
Dosis secepatnya tappering off

• Supresi SSP
• Pengunaan lama gol. benzodiazepine  “rage reaction”
ES (perilaku penyerang dan ganas)

• CHF
• Cronic respiratory disease
KI • Wanita hamil
Anti Obsesif Kompulsif
Anti Obsesif Kompulsif

 Obat acuan : gol. Trisiklik  Clomipramine


 Obat lain : antidepresan gol.SSRI
 Mekanisme kerja : antidepresan (menghambat reuptake
neurotransmitter serotonin)
 Dosis : 75-200 mg/hr
 Efek samping : efek anti depresan
Psikofarmaka Anak

• Pendekatan yang berhubungan dengan etiologi


Retardasi • Terapi untuk gangguan fisik dan mental yang menyertai
Mental • Pendidikan yang sesuai dan rehabilitasi

• Antipsikotik : risperidone
• Untuk anak autistik yang disertai dengan tantrum,agresivitas dan perilaku yang
membahayakan diri sendiri, iritabel, stereotipik, hiperaktif, dan ggn komunikasi
Autisme • SSRI : fluoxetine, sertralin, fluvoxamine
• Sangat efektif untuk depresi, cemas dan obsesif, perilaku stereotipik
• Methylpenidate
• Indikasi untuk anak autistik yang disertai hiperaktifitas

• Psikostimulan
Hiperaktivita • Golongan metilfenidat
s • Golongan deksamfetamin
• Golongan pamolin
Psikofarmaka geriatri

Dosis geriatrik psikostimulan

Nama generik Nama dagang Dosis geriatrik (mg


sehari)
dextroamphetamin dexedrine 2,5-10
pemoline cylert 18,75-37
methylphenidate ritalin 2,5-20

Dosis geriatrik MAOI

Nama generik Nama dagang Dosis geriatrik (mg


sehari)
isocorboxid marplan 10-30
phenelzine nardil 15-45
tranylcypromine parnate 10-20
Psikofarmaka Geriatri

Dosis geriatrik untuk mengobati gangguan


bipolar I

Kelas Nama generik Nama dagang Dosis


geriatrik(mg
sehari)
Garam lithium Lithium Eskalith, lithane, 75-900
carbonate lithotabs
antikonvulsan CBZ tegretol 200-1200
valproate Depakene, 250-1000
depakote
clonazepam klonopin 0,5-1,5
Psikofarmaka Geriatri

Dosis geriatrik antidepresan

Nama generik Nama dagang Dosis geriatrik (mg


sehari)
Bupropion Wellbutrin 75-450
Fluoxentin Prozac 10-60
Sertraline Zoloft 50-200
paroxetine paxil 10-50
Psikofarmaka Geriatri

Dosis geraitrik antipsikotik

Nama generik Nama dagang Dosis geriatrik (mg


sehari)
haloperidol haldol 2-20
mollindone moban 50-225
loxapine loxitane 50-250
thiothixene navane 2-20
thioridazine mellaril 25-300
perphenazine trilafon 8-32
chlorpromazibe thorazine 30-300

Anda mungkin juga menyukai