Oleh :
Temmy - 112015314
Penguji :
dr. Mohammad Riza Syah, Sp.KJ
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.HR
Umur : 41 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tidak bekerja
Status perkawinan : Sudah menikah
Bangsa : Indonesia
Alamat : Bekasi
Masuk RS tanggal : 18 Januari 2018
Dokter yang merawat : dr.Nova Riyanti Yusuf, SpKJ
Ruang perawatan : Ruang Rawat Inap Nuri
Rujukan/datang : Datang diantar keluarga
II. RIWAYAT PSIKIARTIK
Autoanamnesis :
o Tanggal 26 Januari 2018 pukul 16.20 WIB, di Ruang Nuri Rumah Sakit Jiwa
Soeharto Heerdjan.
o Tanggal 27 Januari 2018 pukul 10.00 WIB di Ruang Nuri Rumah Sakit Jiwa
Soeharto Heerdjan.
o Tanggal 29 Januari 2018 pukul 09.30 WIB di Ruang Nuri Rumah Sakit Jiwa
Soeharto Heerdjan.
Alloanamnesis :
o Tanggal 27 Januari 2018 pukul 15.10 WIB, dilakukan alloanamnesis dengan
keponakan pasien via telepon (yang mengantar pasien).
Keluhan Utama
Tidak mau bicara dan tidak mau makan tanpa sebab sejak 4 hari SMRS.
Pada tahun 2009 Stresor : Pada tahun Pada tahun Pada tahun Pada tahun
bercerai dengan istri. Tidak 2010-2015. 2016, pertama 2017. Banyak 2018. Tidak
mau keluar rumah, malu Banyak diam, kali ke RSJSH. diam, mau bicara
bertemu orang lain, banyak tidak mau keluar Tidak mau melamun, dan makan,
diam, melamun. Mengamuk, rumah, tidak bicara, berdiam tidak mau banyak diam,
bicara sendiri, mendengar bekerja. Tidak diri, mendengar makan. Tidak murung,
bisikan, sudah berobat, tidak mau minum bisikan, gelisah, mau minum banyak
ingat berobat dimana obat. tidak mau obat. melamun.
makan, tidak Tidak mau
mau minum minum obat.
obat dan
kontrol
4. Riwayat Pendidikan
Pasien menyelesaikan pendidikannya pada tingkat Sekolah Dasar (SD),
namun tidak melanjutkan pendidikan pada tingkat Sekolah Menengah Pertama
(SMP). Pasien tidak melanjutkan pendidikan dengan alasan ekonomi.
5. Riwayat Pekerjaan
Pasien tidak mempunyai pekerjaan tetap. Pasien bekerja sebagai pekerja
serabutan, pernah bekerja sebagai buruh, tukang bangunan, dan pengamen.
7. Kehidupan Pernikahan
Pasien sudah menikah, namun bercerai dengan istrinya pada tahun 2009.
Pasien tidak menceritakan alasan perceraiannya.
Keterangan:
: Laki-laki ; : Pasien
Status Neurologik
Saraf kranial : dalam batas normal
Refleks fisiologis : dalam batas normal
Refleks patologis : tidak ada
Motorik : tidak terganggu
Sensibilitas : dalam batas normal
Fungsi luhur : tidak terganggu
Gejala EPS : akatinasia (-), bradikinesia (-), rigiditas (-), resting tremor
(-), distonia (-), tardive diskinesia (-)
Alam Perasaan
Mood : Hipotim
Afek : Menyempit
Keserasian : Serasi
Gangguan Persepsi
Halusinasi : (+) ada, auditorik
Ilusi : (-) Tidak ada
Depersonalisasi : (-) Tidak ada
Derealisasi : (-) Tidak ada
Fungsi Intelektual
Taraf pendidikan : SD
Pengetahuan umum : Baik
Kecerdasan : Rata-rata (tidak dilakukan tes IQ)
Konsentrasi : Baik (saat diminta untuk menjawab perhitungan tanpa
kertas, pasien mampu menjawab dengan tepat)
Perhatian : Baik (pasien mengeja dari belakang huruf pada kata
MAKAN)
Orientasi
a. Waktu : Baik (pasien dapat menyebutkan hari, tanggal, bulan,
tahun)
b. Tempat : Baik (pasien mengetahui dirinya sekarang berada di RS)
c. Orang : Baik (pasien mengetahui diantar oleh keluarga dan sedang
diwawancarai oleh dokter muda)
Daya ingat
a. Jangka panjang : Baik (pasien mengingat nama anakya)
b. Jangka pendek : Baik (pasien mengingat kegiatan yang dilakukan saat pagi
hari)
c. Segera : Baik (pasien mengingat nama dokter muda di akhir
wawancara)
Pikiran abstrak : Baik (pasien dapat menyebutkan persamaan buah jeruk dengan
bola)
Visuospasial : Baik (pasien mampu menggambar segi enam dan belah
ketupat yang diinstruksikan oleh dokter muda)
Kemampuan menolong diri : Baik (pasien bisa makan, mandi, buang air kecil
dan berpakaian sendiri)
Proses Pikir
Arus pikir
a. Produktifitas : Miskin ide
b. Kontinuitas : Koheren
c. Hendaya bahasa : Tidak ada
Isi pikir
a. Waham : Ada, waham kejar
b. Preokupasi : Tidak ada
c. Obsesi : Tidak ada
d. Fobia : Tidak ada
Pengendalian Impuls
Baik. saat wawancara, pasien tampak tenang.
Daya Nilai
Daya nilai sosial : Terganggu
Uji daya nilai : Terganggu
Daya nilai realitas : Terganggu
Tilikan
Tilikan I pasien menyangkal total terhadap penyakitnya.
Reliabilitas
Dapat dipercaya
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Saran:
1. Pemeriksaan darah lengkap
2. Elektrolit
Diagnosis aksis IV
Pemahaman pasien mengenai penyakitnya, kepatuhan minum obat kurang,
keluarga kurang memotivasi pasien, kurangnya dukungan keluarga supaya pasien mau
bersosialisasi kembali.
Diagnosis aksis V
GAF current : 40-31 (disabilitas dalam realita dan komunikasi, disabilitas
berat dalam beberapa fungsi)
GAF HLPY : 60-51 (gejala sedang (moderate) dan disabilitas sedang)
X. DIAGNOSIS BANDING
1. F32.3 Episode depresif berat dengan gejala psikotik
2. F20.0 Skizofrenia paranoid
XI. PENATALAKSANAAN
1. Rawat inap untuk observasi lebih lanjut dan pengontrolan pengobatan
2. Psikofarmaka
Risperidone tab 2 x 2 mg PO
Fluoxetine tab 2 x 10 mg PO
Omeprazole tab 2 x 20 mg PO
Ranitidin tab 2 x 150 mg PO
3. Psikoterapi
Memberitahukan kepada pasien bahwa minum obat sangat penting untuk
mengontrol gejala-gejala penyakitnya.
Melibatkan keluarga dalam pemulihan, dengan memberikan pengarahan
kepada keluarga agar tetap memberi dukungan untuk pasien.
Melibatkan pasien dalam kegiatan latihan keterampilan sosial.
4. Edukasi Keluarga
Keluarga diedukasi mengenai penyakit yang dialami pasien, gejala yang
mungkin muncul, rencana tatalaksana yang diberikan, pilihan obat, efek samping
pengobatan dan prognosis penyakit. Memberikan penjelasan bahwa pasien masih
harus terus berobat karena dengan berhenti minum obat gejala dapat timbul
kembali, pentingnya mengawasi pasien minum obat dan kontrol rutin setelah
pulang dari rumah sakit untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, dan
meningkatkan hubungan pasien dengan anggota keluarga lainnya dan
lingkungannya agar mendapat lebih banyak dukungan.
XII. PROGNOSIS
o Ad vitam : Dubia ad bonam
o Ad functionam : Dubia ad bonam
o Ad sanationam : Dubia ad malam