Long Case
Long Case
Temmy – 112015314
Pembimbing : dr.Safyuni Naswati, SpKJ
Identitas Pasien
Pasien datang ke IGD RSJ Soeharto Heerdjan dengan diantar kakaknya karena sering
mengamuk sejak 1 bulan yang lalu, mudah tersinggung dan marah, berteriak-teriak.
memukuli kakak laki-lakinya saat datang menjenguk ke rumahnya. Sering bicara sendiri,
kadang pembicaraan tidak nyambung, bicara cepat dan banyak. Sulit tidur dan
terkadang tidak tidur sama sekali, tidak merasa mengantuk dan sering keluar rumah
tengah malam. mengatakan kalau kakaknya mengambil hak warisannya, menggangap
dirinya lebih baik dalam mengatur uang dibanding kakaknya, curiga kakaknya ingin
menjahati dirinya dan membuat dirinya menjadi gila. Mengatakan selalu diawasi oleh
seorang pria dari Amerika, tetapi tidak kenal dengan pria tersebut, banyak didekati pria-
pria yang ingin menjadi pacarnya karena dirinya sangat cantik
Anamnesis
Tidak mendengar bisikan, jarang bersosialisasi dengan tetangga, tidak bekerja dan
hanya di rumah saja, melakukan pekerjaan rumah seperti mencuci pakaian sendiri.
Jarang makan dan mandi, harus dipaksa.
tahun 2000 pasien pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan selama
kurang lebih 2 minggu karena lebih sering diam di rumah, tampak murung, melamun,
sering menangis sendiri, mudah tersinggung dan tampak tidak bersemangat, tidak
banyak bicara dan seperti malas melakukan sesuatu. Tidak ada ide atau percobaan
untuk bunuh diri. Keluhan timbul setelah ditinggalkan suaminya tanpa alasan yang
jelas dan anak pasien yang baru lahir diambil oleh keluarga suaminya, kontrol selama
1 tahun, selanjutnya kontrol di klinik di Cidodol selama 10 tahun, pasien dapat bekerja
di konveksi.
Anamnesis
5 tahun yang lalu, pasien dibawa kembali ke RSJSH karena mengamuk dan memukuli
kakak laki-lakinya. Bicara tidak nyambung, dan mengatakan kalau kakaknya
mengambil seluruh uang hak warisannya dan tidak mau membaginya dengan
dirinya. Merasa curiga kalau kakak-kakaknya ingin membuat dirinya menjadi gila.
Keluhan timbul setelah ibu pasien meninggal. tidak meminum obat, pasien
membuang obat-obatnya di selokan, tidak bekerja dan hanya berdiam di rumah,
sering begadang, banyak bicara, pembicaraan suka melantur.
2000 2000-2012
Riwayat Pribadi
Anak keenam dari enam bersaudara, kedua orang tua pasien sudah meninggal.
Pasien sudah menikah sejak pasien berumur 25 tahun dan pasien memiliki 1 orang
anak perempuan
Riwayat Pendidikan
Bersekolah hingga tingkat SMA, tidak ada masalah
Riwayat Pekerjaan
Pernah bekerja di konveksi
Riwayat Kehidupan Pribadi
Riwayat Kehidupan Beragama
Kehidupan agama pasien baik, [asien ke gereja setiap minggu
Kehidupan Pernikahan
Sudah menikah, namun ditinggal oleh suaminya setelah pasien melahirkan
tanpa ada penjelasan dari suaminya
Mood : Eforia
Afek : luas
Keserasian : serasi
Halusinasi : perlu observasi
Ilusi : (-) Tidak ada
Depersonalisasi : (-) Tidak ada
Derealisasi : (-) Tidak ada
Status Mental
Taraf pendidikan : SMA Daya ingat
Tilikan : derajat I
Mengatakan selalu diawasi oleh seorang pria dari Amerika, tetapi tidak kenal dengan
pria tersebut, banyak didekati pria-pria yang ingin menjadi pacarnya karena dirinya
sangat cantik. Tidak mendengar bisikan yang mengkomentari dirinya, atau menyuruhnya
melakukan sesuatu. Jarang bersosialisasi dengan tetangga, berinteraksi hanya dengan
kakak laki-laki pasien.
Resume
Pasien tidak bekerja dan hanya di rumah saja. Masih dapat melakukan
pekerjaan rumah seperti mencuci pakaian sendiri. Tidak dapat mengelola uang
dengan baik, uang untuk membeli makanan selalu dibelikan rokok oleh pasien,
jarang mandi dan harus dipaksa.
Pada tahun 2000 pasien pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan
selama kurang lebih 2 minggu karena lebih sering diam di rumah, tampak
murung, melamun, sering menangis sendiri, mudah tersinggung dan tampak
tidak bersemangat, tidak banyak bicara dan seperti malas melakukan sesuatu.
Tidak ada ide atau percobaan untuk bunuh diri. Setelah perawatan, pasien
kontrol selama 1 tahun dan rutin minum obat, setelahnya pasien tidak kontrol ke
RSJSH. Pasien kontrol ke klinik di Cidodol, rutin kontrol dan minum obat dan
berobat disana selama sekitar 10 tahun. Pasien dapat bekerja di konveksi, dan
tidak ada masalah dalam pekerjaan.
Resume
5 tahun yang lalu, pasien dibawa kembali ke RSJSH karena mengamuk dan
memukuli kakak laki-lakinya. Bicara tidak nyambung, dan mengatakan
kalau kakaknya mengambil seluruh uang hak warisannya dan tidak mau
membaginya dengan dirinya. Keluhan timbul setelah ibu pasien
meninggal. Pasien juga diketahui tidak meminum obat tetangga pasien
melihat pasien membuang obat-obatnya di selokan.
Diagnosis
Psikofarmaka
Risperidone tab 2 x 2 mg
Lorazepam tab 1 x 1 mg
Amlodipin tab 1 x 10 mg
Psikoterapi
Prognosis