Anda di halaman 1dari 23

Kelainan Sistem Integumen

Oleh :
Dr. H. Hamdan, MM
• Integumen ini berasal dari bahasa Latin
"integumentum" yang berarti "penutup“
• Sistem integumen meliputi kulit dan
derivatnya (dermis dan epidermis)
• Stuktur-struktur tersebut mencakup kulit,
rambut, stratum corneum, kuku, kelenjar
keringat, kelenjar rambut (sebasea).
Fungsi sistem integumen
• Kulit melindungi tubuh dar mikroorganisme,
kehilangan cairan, dan dari zat kimia maupun
mekanik. Pigmen melanin yang terdapat dalam
kulit memberikan perlindungan terhadap sinar
matahari.
• Pembuluh darah dan kelejar keringat dalam kulit
berfungsi untuk mempertahankan dan mengatur
suhu tubuh.
• Metabolisme vitamin D
• Komunikasi (sentuhan, tekanan, ekspresi wajah)
Struktur Kulit
1. Epidermis

• Terbentuk dari epitel-epitel skuamous yang terstratifikasi


• Terdapat sedikit suplay darah & reseptor saraf (hanya pada
lapisan yang plg dkt dermis)
• Membentuk lapisan paling luar dengan ketebalan ± 0,1 – 5
mm.
• Lapisan eksternalnya tersusun dari keratinosit (zat tanduk)
• Lapisan eksternal ini akan diganti setiap 3-4 minggu sekali.
• Epidermis terbagiani menjadi 5 lapisan (korneum, lusidum,
granulosum, spinosum & germinativum)
Stratum Korneum (Lapisan tanduk)
• Merupakan lapisan epidermis terluar yang
tersusun atas beberapa lapis sel-sel gepeng
yang mati & tidak berinti & protoplasma telah
berubah menjadi keratin (zat tanduk)
• Lebih tebal pada area-area yang banyak
terjadi gesekan (friction) dengan permukaan
luar, terutama pada tangan & kaki.
Stratum Lusidum
• Merupakan lapisan sel gepeng yang tidak
berinti.
• Lapisan ini banyak terdapat pada telapak
tangan & kaki.
Stratum Granulosum
• 2/3 lapisan ini merupakan lapisan gepeng,
dimana sitoplasma berbutir kasar.
• Mukosa tidak punya lapisan inti.
Stratum Spinosum (lapisan malphigi)
• Terdapat beberapa lapis sel berbentuk
polyangona & besar karena terdapat proses
mitosis (pembelahan sel).
Stratum Germinativum (Basale)
• Lapisan sel berbentuk kubus/kolumnar &
vertikal yang merupakan perbatasan dengan
dermis, tersusun seperti pagar, mengadakan
mitosis.
• Pada sitoplasmanya mengandung melanin.
2. Dermis
• Merupakan lap dibawah epidermis yang jauh lebih tebal.
• Lapisan ini elastis & tahan lama, berisi jaringan kompleks
ujung2 syaraf, kelenjar sudorifera, kelenjar. Sebasea, folikel
jaringan rambut & pembuluh darah yang juga merupakan
penyedia nutrisi bagi lapisan dalam epidermis.
• Tersusun atas 2 lapisan :
a. Stratum Papillare : banyak mengandung kapiler
& makrofag, limfosit, sel mast & lekosit.
b. Stratum Retikulare : merupakan bagian dalam dermis, lebih
tebal dibanding stratum papilare, terdapat sel lemak dalam
kelompok besar/kecil.
3. Subdermis
• Lapisan ini terutama berupa jaringan adiposa
yang memberikan bantalan antara lapisan kulit
dengan struktur internal seperti otot & tulang.
• Terdapat pembuluh darah, saraf & limfe dengan
jaringan penyambung yang terisi sel lemak.
• Jaringan lemak bekerja sebagai penyekat panas &
menyediakan penyangga bagi lapisan kulit
diatasnya.
Rambut
• Merupakan suatu pertumbuhan keluar dari kulit.
• Terdapat di seluruh permukaan tubuh, kecuali telapak tangan &
kaki.
• Terdiri atas akar rambut yang terbentuk dalam dermis & batang
rambut yang menjulur keluar dari dalam kulit.
• Tumbuh dalam rongga yang dinamakan folikel rambut.
• Folikel rambut akan mengalami siklus pertumbuhan & istirahat.
• Kecepatan pertumbuhan rambut bervariasi : pertumbuhan rambut
janggut paling cepat, diikuti oleh rambut pada kulit kepala, aksila,
paha serta alis mata.
• Fase pertumbuhan (anagen) dapat berlangsung sampai 6 tahun
dengan kecepatan 0,35 mm/hari untuk rambut kulit kepala.
• Fase istirahat (telogen) ± 4 bln. Selama fase telogen rambut akan
rontok dari tubuh.
Kuku
• Kuku tumbuh dari akarnya yang terletak di
bawah lapisan tipis kulit yang dinamakan
kutikula.
• Pertumbuhan kuku berlangsung sepanjang
hidup dengan pertumbuhan rata-rata 0,1
mm/hari.
• Pembaruan total kuku jaringan tangan
memerlukan waktu sekitar 170 hari,
sedangkan kaki sekitar 12 – 18 bulan.
Kelenjar-kelenjar
1.Glandula Sudorifera (kelenjar keringat)
• Ditemukan pada kulit sebagian besar
permukaan tubuh, kecuali glans penis, bagian
tepi bibir, telinga luar & dasar kuku.
• Terutama terdapat pada telapak tangan &
kaki.
• Terbagi menjadi 2 kategori, yaitu kelenjar
ekrin & apokrin.
2. Glandula Sebasea (kelenjar minyak)
• Kelenjar minyak mensekresi substansi yang
berminyak yang disebut sebum (tersusun atas
trigliserida, asam lemak bebas & kolesterol) ke
folikel rambut, shg kelenjar ini melubrikasi
folikel & batang rambut.
• Terdapat pada hampir setiap folikel rambut,
kecuali pada papila mamae, labia minora, &
sudut mulut.
3. Kelenjar Seruminosa
• Merupakan kelenjar apokrin yang khusus,
yang hanya terdapat pada meatus auditorius
contohternal tempat kelenjar tersebut
memproduksi serumen
Penyakit sistem integumen
• 1. Urticaria (biduran)
• kondisi kelainan kulit berupa reaksi vaskular
terhadap bermacam-macam sebab, biasanya
disebabkan oleh suatu reaksi alergi, yang
mempunyai ciri-ciri berupa kulit kemerahan
(eritema) dengan sedikit oedem atau penonjolan
(elevasi) kulit berbatas tegas yang timbul secara
cepat setelah dicetuskan oleh faktor presipitasi
dan menghilang perlahan-lahan.
Urticaria
Scabies
• Scabies (kudis) adalah penyakit gatal pada
kulit yang disebabkan oleh tungau atau kutu
kecil yang bernama Sarcoptes scabiei varian
hominis, ditandai dengan keluhan gatal,
terutama pada malam hari dan mudah
menular melalui kontak langsung atau tidak
langsung.
Scabies
Tinea versicolor
• Tinea Vesikolor (panu) disebabkan oleh jamur
Malassezia furfur atau Pityrosporum
orbiculare.Tinea vesikolor dapat menyerang
siapa saja dan dimanapun.Kurangnya
kebersihan dapat memudahkan terjangkitnya
tinea versikolor.Misalnya, keadaan basah dan
selalu berkeringat banyak menyebabkan
stratum korneum melunak sehingga mudah
dimasuki Malessezia furfur.

Anda mungkin juga menyukai