Sering : pd BBLR
lahir di RS tanpa RG
1. Antenatal :
Transplacenter
Virus
Spirochaeta
Cairan / selaput amnion yg tercemar
Bakteri
2. Intranatal
Kuman asenderen
Kontak langsung
Partus lama
KPD
2
3. Post natal
Lanjutan 1 & 2
thd semua AB
Gejala klinik :
Tdk khas
3
Gejala infeksi :
Biasanya tidak khas
Yg mungkin ditemukan :
Malas minum / bayi lemah
Pe BB
Gerakan kurang
Muntah, diare
Ikterus
Hepatomegali
Suhu : N / /
Bisa timbul udem, tanda2 perdarahan
Pd BBLR : sering hipotermi & sclerema neonatorum
4
P.U. : kemungkinan besar bayi menderita infeksi bila
bayi nampak
Diagnosis
Atas dasar :
Observasi teliti
Pemeriksaan fisik
Laboratorium
5
Sering diagnosis didahului dgn persangkaan adanya infeksi
Atau adanya Faktor Predisposisi
6
Pemeriksaan selanjutnya :
Darah tepi :
Lekositosis suspek inf.
Sediaan hapus ada tanda2 hemolisis
Air kemih : lekosit > 5 – 10/LPB
Foto toraks
Bila mungkin : kultur dari apusan / swab :
Hidung
Tenggorok
Kulit
Umbilikus, dll
7
Bila faktor predisposisi (+) beri antibiotika profilaksis
Dengan :
15 mg/kgBB 2 – 4 mg/kgBB
8
Pembagian Infeksi Perinatal
Dibagi atas 2 golongan menurut berat ringannya :
1. Infeksi berat
2. Infeksi ringan
9
Impetigo neonatorum :
= Pemphigus neonatorum
Biasanya sbg impetigo bullosa mula2 sbg vesikel yg jernih
R/ :
Bulla diincisi
R/ lokal
10
Ophthalmia neonatorum :
= Blenorrhoe = conjunctivitis gonorrhoica
Infeksi gonorrhoe waktu melalui jalan lahir / melalui
Gejala klinik :
Mula2 hiperemis
Palpebra : udem
Bisa bilateral
11
R/ :
Isolasi
gram (-)
12
Infeksi umbilicus
Ok. Staphylococcus aureus, bagian pangkal umbilikus
R/ :
? 13
Stomatitis atau oral thrush
Bercak putih di lidah, bibir + mukosa mulut
A.B. lama
Overgrowth
corticosteroid lama
Infeksi
diare +
14
D/ : sediaan hapus mycellium + spora yg khas
R/ :
Gentian violet 0 – 5 – 1 %
Borax glicerin
15
Sepsis neonatorum
pd bayi
16
Di negara maju kuman yang tersering adlh :
17
Sepsis awitan lambat (Late onset neonatal sepsis) :
18
Sebagaimana halnya di Indonesia/RSCM hampir sebagian
19
Disamping adanya perbedaan antara negara, pola
20
Diagnosis :
Dibutuhkan berbagai informasi al :
1. Faktor risiko
3. Pemeriksaan penunjang
21
Faktor risiko sepsis neonatorum
Dapat bervariasi tergantung awitan sepsis yg diderita pasien
Korioamnionitis
Ketuban berbau
22
2. Faktor risiko minor
23
Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) < 1500 gr
Kehamilan ganda
24
Bila terdpt faktor risiko mayor & 2 faktor risiko
sesegera mungkin
25
Pd awitan lambat faktor risiko infeksi sangat
tdk memadai
26
Gambaran klinis
Sangat bervariasi & tidak ada yg spesifik, namun tragisnya
dpt berupa :
27
Gangguan minum
Ikterus / hiperbilirubinemia
Jittery / iritabel
Kejang
Hipertermia / hipotermia
Serangan apnea
Gangguan gastrointestinal
28
Pemeriksaan penunjang
Harus segera dilakukan pemeriksaan al :
diagnosis sepsis
Kelemahan :
antibiotika sebelumnya
29
Pewarnaan gram dpt dipakai sbg penunjang
30
Pem. komponen darah :
31
4. Pem. C-Reactive Protein : adl protein yg timbul pd fase
32
Pemeriksaan cairan serebrospinal
33
Pemeriksaan penunjang lainnya
Antara lain :
- Pem. Biomolekuler
- Respon imun
Teknologi canggih &
mahal
34
Terapi :
1. Kombinasi antara :
Gentamisin 5 mg/kgBB/hari
35
Selanjutnya disesuaikan hasil sensitivity test
Prognosis :
Angka kematian
36