Anda di halaman 1dari 12

HSE, CSR & ASR

AZIZ ADHISI PRAWIRA


071.13.039
HSE

Dalam melakukan kegiatan MIGAS perlu dilakukan


upaya untuk menjaga keselamatan, keamanan dan
kesehatan lingkungan dalam bekerja Penerapan HSE
bertujuan untuk menciptakan tempat kerja yang
aman, nyaman, sehat, nihil kecelakaan, bebas penyakit
dan ramah lingkungan. Adanya bahaya dan resiko
pada kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan
(HSE) yang akan berdampak pada pekerja,
perlengkapan/peralatan, material, dan lingkungan
hidup di sekitar area operasi
Batas Wilayah
Sebelah Utara: Kota
Lindi
Sebelah Selatan:
Negara
Mozambique
Sebelah Timur:
Samudra Hindia
Sebelah Barat: Kota
Ruvuma

Nama area lapangan : Mnazi Bay


Lokasi lapangan : Msimbati,
Tanzania
Kriteria AMDAL

 Dalam studi AMDAL terdapat kriteria - kriteria yang


harus dipenuhi agar memenuhi syarat dari
kelengkapan AMDAL berdasarkan Keputusan Kepala
Bapedal No.56 Tahun 1994 Tentang Pedoman
Mengenai Dampak Penting, di antaranya :
 a. Jumlah manusia yang akan terkena dampak,
 b. Luas wilayah persebaran dampak,
 c. Lamanya dampak berlangsung,
 d. Intensitas dampak,
 e. Banyaknya komponen lingkungan lainnya yang akan
terkena dampak,
 f. Sifat kumulatif dampak,
 g. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak.
 Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan
Hidup No.5 Tahun 2012 Tentang Jenis Rencana Usaha
Dan / Atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, maka
untuk Mnazi Field yang merupakan lapangan gas yang
terletak di onshore harus melengkapi dokumen
AMDAL. Dari data yang ada, diketahui jika di area
lapangan terdapat Taman Nasional Laut yaitu Mnazi
Bay-Ruvuma Estuary Marine Park, maka harus
melengkapi AMDAL.
Dampak Lingkungan

 Emisi Gas
(PerMen LH no. 13 Tahun 2012 tentang Emisi kegiatan
Migas)

 Limbah Air
(Permen LH no. 19 Tahun 2010 tentang Baku mutu Air
Limbah)

 Limbah B3 (Lumpur bor, Serbuk bor, dll.)


(PP no. 01 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3)
Keselamatan Kerja

 Penyediaan kelengkapan APD

 Kelengkapan Penyediaan Rambu-Rambu Keselamatan


yang sesuai dengan lingkungan area pekerjaan sesuai
dengan bahaya yang timbul
 Fasilitas Kesehatan dan keadaan darurat

 Kelengkapan alat-alat indicator serta penanggulangan


keaadaan darurat (alarm, sirine, APAR,dll.)
 Ketersediaan jalur evakuasi
CSR

 Perusahaan juga memiliki tanggung jawab sosial atau


Corporate Social Responsibility (CSR). CSR
berhubungan erat dengan “pembangunan
berkelanjutan”, di mana suatu perusahaan, dalam
melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan
keputusannya tidak semata berdasarkan dampak dalam
aspek ekonomi, misalnya tingkat keuntungan, melainkan
juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan
yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka
pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang.
Corporate Social Responsibilities

Bidang Infrastruktur Bidang Lingkungan

 perbaikan kondisi jalan  Pelaksanaannya dapat


dapat memungkinkan dilakukan dengan
terbukanya akses kota ke
kota/daerah lainnya. Hal menanam pohon-
ini akan membuka pohon di sekitar kota
peluang usaha bagi agar terlihat lebih
warga sekitar dan dapat indah
mempengaruhi
peningkatan taraf
ekonomi
Bidang Ekonomi Bidang Kesehatan

 Beberapa kegiatan dibuat  Memberikan pelatihan


dengan memfasilitasi dan
membantu masyarakat kepada kader ahli
untuk mulai kesehatan di sekitar
mengembangkan sektor
perikanan, meliputi: kota Msimbati,
pengembangan SDM Tanzania dan
melalui pelatihan,
pengembangan membantu
kelembagaan (koperasi) menyediakan fasilitas
dan membangun jejaring
pasar. kesehatan.
Bidang Pendidikan

 Membuat beberapa program yang mendukung


pendidikan, antara lain pelatihan guru dan pelatihan
keterarampilan serta pemberian beasiswa bagi siswa
berprestasi
Abandonment & Site Restoration

 PTK SKK Migas No. 40 Tahun 2010 tentang


Abandonment & Site Restoration

Anda mungkin juga menyukai