Merokok dengan dibawa orang tuanya. Pasien sudah merokok sejak 2 tahun yang lalu, sekitar ½ - 1 bungkus perhari. Selalu minta uang pada orangtuanya, bila tidak diberikan pasien akan mengamuk, marah, melempar barang, berkata- kata kotor dan kasar pada orang tuanya. Setelah mendapatkan uang, pasien tetap terlihat emosi, kesal, dan kurang sopan kepada orangtuanya terutama ibunya. Hal ini sebenarnya sudah terlihat sejak pasien SD, pasien terlihat kurang hormat dan tidak sopan pada orang tuanya. Tetapi awalnya pasien masih dapat diberitahu orangtuanya. Karena kelakuan pasien, Ayah pasien sering menghukum pasien dan mengusir pasien, tetapi ibu pasien masih cukup sabar walaupun menjadi sasaran kemarahan pasien. Orang tua pasien sudah sering dipanggil ke sekolah karena perilaku pasien yang tidak sopan, kasar, dan mudah emosi. Mulai merokok sendiri, sedikit lebih tenang saat merokok, tetapi tetap negatif terhadap orangtuanya • Dari wawancara dan pemeriksaan, terlihat pasien tidak tenang, gelisah, bicara kasar pada ibunya, Mood disforik, dan mudah marah, tiba-tiba pasien pergi dari ruang periksa dan berteriak marah. Tidak ada halusinasi, tidak ada waham. Apa yang harus dilakukan ? • Minta ibu/keluarga untuk memanggil pasien kembali ke ruangan wawancara • Sambil menunggu, bila ibu pasien masih ada, lakukan wawancara dengan ibu pasien • Bila pasien kembali ke ruangan, apa yang akan dilakukan? • Tanya alasan keluar ruangan • Minta ibu/keluarga keluar ruangan • Pasien setuju di wawancara
• Apa yang selanjutnya dilakukan ?
• Eksplorasi kondisi pasien berkaitan dengan masalah negatif dan merokok • 4T • Tanya kesiapan berhenti merokok • Motivasi • Tahap kesiapan : masih ragu-ragu untuk berhenti karena takut tidak bisa konsentrasi dalam kuliah, dan ingin mengatasi masalah- masalah dengan rokok, tapi ingin berhenti juga karena bila olahraga, nafas agak berat • Motivasi : 5 • Apa yang dilakukan selanjutnya? • 5R • Konseling Motivasi • Rencanakan pertemuan berikutnya • Rencanakan terapi keluarga