Anda di halaman 1dari 25

Penerapan 5 R dalam motivasi

klien dalam berhenti merokok


Dr. Tribowo T Ginting, SpKJ
SMF Psikiatri
Tim Berhenti Merokok
RSUP Persahabatan, Jakarta
Motivate patient to quit
• Difficult patient
• Pracontemplation – contemplation
• Caranya dengan melakukan 5 R
Pendekatan Konseling 5 Rs

• Relevance: Diskusikan
dampak rokok
terhadap kesehatan
diri sendiri dan
keluarga sebagai
perokok pasif
• Risks: Diskusikan
dampak-dampak
negatif dari rokok.
5Rs
• Rewards: Diskusikan keuntungan dari berhenti
merokok (dari segi kesehatan, finansial dll.)
• Roadblocks: Tanyakan tantangan yang
dihadapi pada saat berhenti merokok.
• Repetition: Berikan perhatian, tanyakan status
dan keluhan secara terus-menerus
 untuk pasien yang masih menolak dan yang
belum ingin berhenti
MET
• MET : psychotherapy-emphatic,
berorientasi client-centered
• Bertujuan membangkitkan
motivasi pasien agar mengubah
tingkah lakunya
• Pada akhir MET : pasien mampu
mengambil keputusan dan mampu
membuat rencana pribadi untuk
berubah
Pendekatan motivasi pada Smoking
Cessation Prinsip MET
1. Express Empathy
– Seek to understand
– Menempatkan diri pada posisi pasien
– Mengerti masalah dan kebutuhan pasien
2. Amplify Ambivalence  develop discrepancy
– Understand the ambivalence
– Not argue with it  avoid argumentation
Miller & Rolinick (1991)
Prinsip MET (2)
3. Roll with Resistance
– Resistance adalah suatu fenomena
interpersonal
– menggeser persepsi pasien dalam proses
terapi
4. Support Self-efficacy
– Encourage a “can do” attitude
– Allowing client’s ownership of ability to
change
Dasar penerapan MET
• We should : (OARS)
– Ask Open-ended questions
– Affirmation
– Reflective Listening
– Summarize
Open-ended Questions

• Pertanyaan terbuka
• Focus: How can I help you?
• Tujuan : lebih menggali
informasi, masalah dan
kebutuhan pasien
Affirmations

• Orientasi pada pasien


• Memberikan tanggapan dengan tulus
• Terapis menegaskan, memahami, memaklumi,
dan menghargai pandangan pasien, tetapi tidak
berarti menyetujui atau mendukung
Reflective Listening:

• Reflections are statement,


- pengulangan sederhana dari ucapan pasien
- ungkapan kata2 terapis yang mempunyai arti
- ekspresi perasaan yang dinyatakan tidak langsung
 Menunjukkan bahwa terapis mengerti dan mau
mendengarkan pasien
Summarize
• Salah satu bentuk refleksi-empati
• Rangkuman dari proses wawancara
 Menunjukkan terapis mengerti, membantu
dan memberikan alternatif pemecahan
masalah
Stages of change in smoking cessation

Adapted from Prochaska and DiClemente, 1983.


Penerapan 5 R pada tiap Tahapan
• Tahap Kontemplasi (mulai berpikir bahwa
merokok menimbulkan masalah)
Intervensi:
- Diskusi dan nilai pikiran positif dan negatif
tentang merokok. Contoh pikiran untuk
mengubah : Batuk akan mengalami perbaikan
bila berhenti merokok
- dukungan untuk berhenti merokok dan
tekankan keuntungan berhenti merokok
• Tahap Preparation/persiapan (mau dan
siap berhenti merokok)
Intervensi:
- Diskusikan dan tetapkan waktu berhenti,
strategi metode berhenti, identifikasi
pencetus, kumpulkan dukungan sosial,
bila perlu dapat dimulai dgn obat
• Tahap Aksi (sudah berhenti merokok)
Intervensi : lanjutkan terapi obat
- Beri pujian
- beri dukungan
- diskusikan dukungan yang dapat diperoleh klien
- bantu mengenali pencetus/ situasi berisiko dan
diskusikan
- diskusikan gejala-gejala putus zat.
- Membantu memberikan solusi saat menghadapi
pencetus dan terus dorong untuk hidup sehat
- Tetap kontak dengan konselor
• Tahap pemeliharaan /Maintenance (tetap
tidak merokok)
Intervensi:
- tetap memberikan dukungan
- diskusikan keuntungan setelah berhenti
- diskusikan tentang gaya hidup sehat
- dukung untuk teruskan hidup sehat
- diskusikan tentang slip dan relaps serta
faktor-faktor pencetusnya
- Diskusikan tentang rencana perilaku
(tindakan) apabila terjebak dalam kondisi
risiko tinggi
- Peninjauan kembali dengan klien mengenai
sasaran jangka panjang
- Mendukung setiap perubahan positif kearah
gaya hidup sehat
- tetap kontak dengan konselor
Maintenance
Biasanya klien :
• Bila ‘slip’ klien tidak panik karena sudah
mampu mengatasi
• Klien bersedia membantu orang lain yang
sependeritaan dengannya
• Klien mencoba untuk menahan godaan dan
tawaran dari orang lain yang menggunakan
rokok
Relapse
• Relaps berarti : kembali kambuh
menggunakan rokok
• Biasanya dalam 6-12 bulan setelah
berhenti merokok
Bagaimana bila Relaps
- Kaji ulang rencana terapi untuk melihat mana
yang cocok dan tidak
- Menggali semua penyebab timbulnya relaps
sebagai masukan untuk tatalaksana berikutnya
- Membantu untuk menemukan pilihan-pilihan
strategi guna mengatasi hambatan atau
kesulitan yang ada
Mempertahankan Motivasi
• Pikirkan dan hitung keuntungan-keuntungan
yang diperoleh dari sisi kesehatan, ekonomi,
keluarga, dll
• Menyadari dan menghadapi situasi-situasi
berisiko yang menyebabkan relaps
• Buat rencana aktivitas dan lakukan untuk
mengisi waktu luang
• Lakukan perilaku hidup sehat lainnya
• Dukungan keluarga dan orang lain
• Mencari penyelesaian yang positif
• Mempraktekkan dan menggunakan strategi
dalam mengatasi masalah dan menghindarkan
diri dari penggunaan rokok
Kesimpulan
• MET merupakan salah satu psikoterapi yang
cocok diberikan pada pasien adiksi dengan
mempertimbangkan tahap perubahan pasien
• Penerapan 5 R penting dan disesuaikan
dengan tahapan MET yang ada
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai