Case 2 Kevin - Geriatric Giant
Case 2 Kevin - Geriatric Giant
Disusun oleh :
Kevin Cahyadi
406161043
Pembimbing :
dr. Hadi Sulistyanto, Sp.PD, MH Kes, FINASIM
Identitas Pasien
a. Nama lengkap : Ny. SS
b. Umur : 76 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Alamat : Semarang
e. Status Pernikahan : Menikah
f. No. Rekam Medis : 17-05-143448
g. Bangsal : C 310
h. Status : BPJS
Pemeriksaan Umum :
• Keadaan Umum : tampak sakit berat
• Kesadaran : somnolen
• GCS :6
• Tanda-tanda Vital
– Tekanan Darah : 130/80 mmHg
– Nadi : 84x/ menit, reguler
– Pernafasan : 20x/ menit
– Suhu Axilla : 36,6 C
– Skala Nyeri :5
Pemeriksaan Sistem :
• Kepala : normochepal
– Rambut : Warna hitam, persebaran merata, dan tidak
mudah dicabut
– Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
– Hidung : Simetris, sekret -/-, deviasi septum (-),
nafas cuping hidung (-)
– Telinga : Normotia, sekret -/-
– Mulut dan Tenggorok :
• Bibir : Simetris
• Lidah : Simetris
• Uvula : di tengah
• Tonsil : ukuran T1/T1, tenang, tidak hiperemis
• Faring : tidak hiperemis
– Leher : Deviasi trakea (-), kaku kuduk (-)
– KGB :
• Retroaurikuler, submandibula, cervical, supraclavicula,
aksila, dan inguinal tidak teraba membesar.
• Paru:
– Inspeksi : simetris
– Palpasi : tidak teraba benjolan, stem fremitus
sama kuat
– Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
– Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), ronkhi (-/-),
wheezing (-/-)
• Jantung
– Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
– Palpasi : iktus kordis teraba di 1 jari medial ICS V
Linea Mid Clavicula Sinistra
– Perkusi : batas jantung dalam batas normal
– Auskultasi : S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
• Abdomen
– Inspeksi : datar
– Palpasi : nyeri tekan (-)
– Perkusi : shifting dullness (-), timpani
– Auskultasi : BU (+) normal
• Ekstremitas:
– Superior : Edema (+/+), Akral dingin (-/-), kuning (-/-)
– Inferior : Edema (+/+), Akral dingin (-/-), kuning (-/-)
Pemeriksaan Penunjang
• Laboratorium
– 3 juni 2017
– 5 juni 2017
– 8 juni 2017
– 13 juni 2017
Pemeriksaan Lab
3 Juni 2017
• Usulan pemeriksaan:
– Urinalisis
– USG renal
Terapi Farmakologis
• Infus Dextrose 10% + cernevit
•Amino fluid 1x24 jam
• Pemberian O2 dengan nasal kanul
• Clinoleic i.v 1x 24 jam
• Injeksi furosemid
• Albumin 100 cc
Terapi Non Farmakologis
• Diet susu menggunakan sonde (kebutuhan
min 1200 kkal)
Rencana Evaluasi
• Kontrol dan monitor :
– Tanda vital
• Suhu
• Tekanan darah
• Frek. nadi
• Frek. Pernapasan
• SpO2
• Skala Nyeri
– Laboratorium:
• Total protein, Albumin, Globulin
• Gula Darah Sewaktu
Prognosis
• Quo ad vitam : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
• Quo ad fungtionam : dubia ad bonam