Anda di halaman 1dari 24

KOLESISTITIS

Pembimbing
dr. Rachmad Aji, Sp.PD

Aulia Livia 1620221162


Levita Savitry 1620111211

SMF ILMU PENYAKIT DALAM


RSUD PROF. MARGONO SOEKARJO
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAKARTA
STATUS PASIEN
ANAMNESIS

Keluhan utama

• Nyeri uluhati

Keluhan tambahan

• Mual dan kontipasi

RPS

• Pasien datang ke IGD RSMS pada tanggal 17 November 2017 dengan keluhan
nyeri ulu hati sejak 1 minggu SMRS. Keluhan muncul perlahan-lahan, kemudian
menetap sampai sekarang. Pasien juga mengeluh mual (+) muntah (-) dan buang
air besar sulit dan keras. Buang air kecil diakui pasien masih dalam batas normal,
baik jumlah maupun warnanya. Pasien menyangkal terdapat keluhan demam.
Pasien menyangkal lidah terasa asam atau pahit. Pasien menyangkal terdapat
kontak pada pasien dengan keluhan yang sama.
RPD RPK

- Riwayat penyakit jantung : disangkal - Riwayat penyakit jantung : disangkal


- Riwayat hiperensi : disangkal - Riwayat hiperensi : disangkal
- Riwayat DM : disangkal - Riwayat DM : disangkal
- Riwayat penyakit ginjal : disangkal - Riwayat penyakit ginjal : disangkal
- Riwayat oedem tungkai : disangkal - Riwayat oedem tungkai : disangkal
- Riwayat cairan di paru : disangkal - Riwayat cairan di paru : disangkal
- Riwayat alergi : disangkal - Riwayat alergi : disangkal
- Riwayat penyakit liver : disangkal - Riwayat penyakit liver : disangkal
- Riwayat maag : disangkal - Riwayat maag : disangkal
PEMERIKSAAN
FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Vital sign :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 38 C
Status Generalis :
Kulit : Warna sawo matang
Kepala : Simetris, mesocephal, luka(-)
Mata : Conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil
bulat isokor 2 mm/2 mm, reflek cahaya (+/+)
Hidung : Discharge (-), deviasi septum nasi (-)
Telinga : Simetris kanan kiri, discharge (-) , Otore (-/-) ,
Deformitas (-/-) , Nyeri Tekan (-/-)
Hidung : Nafas Cuping Hidung (-/-) , Deformitas (-/-) ,
Nyeri Tekan (-/-)
Mulut : Sianosis (-), lidah kotor (-)
Leher : Pembesaran kelenjar tiroid (-), paratiroid (-),dan
kelenjar limfe (-), pembesaran dan nyeri tekan
trakea (-), JVP (-)↑
Thorak
Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi (-), jejas (-)
Palpasi : vocal fremitus
Apex dextra = sinistra
Basal dextra = sinistra
Ketinggalan gerak (-)
Perkusi : suara sonor pada lapang paru kiri dan kanan
Auskultasi: suara dasar vesikuler pada apex dan basal paru kanan dan kiri
menurun. Suara tambahan rhonki basah kasar (-/-) ronkhi basah
halus (-/-) Wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : IC tampak pada SIC V LMCS
Palpasi : IC teraba di SIC V, 2 jari medial LMCS, tidak kuat angkat
Perkusi
Batas jantung kanan atas : SIC II LPSD
Batas jantung kiri atas : SIC II LPSS
Batas jantung kanan bawah : SIC IV LPSD
Batas jantung kiri bawah : SIC V 2 jari medial LMCS
Auskultasi : S1>S2, reguler, murmur (-), gallops (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, jejas (+), sikatrik (-), venektasi (-), massa (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : Tympani di seluruh lapang abdomen, pekak sisi (-), pekak
alih (-).
Palpasi : Supel, nyeri tekan (+) epigastrium, massa (-), hepar/lien
tidak teraba, tes undulasi (-), defance muscular (-)
Ekstremitas
Inspeksi : Gerak involunter ( - )
Palpasi : Akral hangat, capillary refill time < 2 detik
Kekuatan motorik : 5/5/5/5
Tonus : N/N/N/N
Reflek Fisiologis : +
Reflek Patologis : -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah lengkap Hasil Nilai Normal Urin Lengkap Hasil
Hemoglobin 12,4 11,2 – 17,3 Warna Kuning muda
Leukosit 12510 H 3800 – 10600 Kejernihan Jernih
Hematokrit 38 40 – 52 Bau Khas
Eritrosit 4,3 4,4 – 5,9 Urobilinogen Noormal
Trombosit 534.000 H 150000 – 440000 Glukosa Negatif
MCV 77,0 L 80 – 100 Bilirubin Negatif
MCH 25,3 L 26 – 34 Keton Negatif
MCHC 32,8 32 – 36 Berat Jenis 1.015
RDW 14,5 11,5 – 14,5 Eritrosit 0
MPV 8,3 L 9,4 – 12,4 Protein Negatif
Hitung Jenis Silinder hialin Negatif
Basofil 0,6 0–1 Silinder lilin Negatif
Eosinofil 1,6 L 2–4 Silinder eritrosit Negatif
Batang 0,5 L 3–5 Silinder leukosit Negatif
Segmen 70,7 H 50 – 70 Granuler halus Negatif
Limfosit 17,3 L 25 – 40 Granuler kasar Negatif
Monosit 9,3 H 2–8 Bakteri Negatif
Kimia Klinik Trikomonas Negatif
SGOT 13 L
SGPT 16
Glukosa Sewaktu 99
Natrium 139
Kalium 4,0
Klorida 101
USG Abdomen
Hepar besar dbn, permukaan licin, tepi tajam, normoekoik, tak tampak nodul. V.
Porta, v. Hepatika, dan v. Kava inferior dbn.
Kandung empedu besar, bentuk dbn, dinding menebal, tak tampak batu empedu.
Saluran empedu tidak melebar.
Pankreas besar, bentuk, dan struktur dbn. Limpa dbn. V. Lienalis tidak melebar.
Tak tampak pembesaran KGB Paraaortal.
Ginjal kanan dan kiri besar-konturnya dbn, tak tampak batu dan tanda obstruksi.
Struktur eko, batas, dan rasio kortikomeduler dbn.
Buli tak jelas kelainan, tak tampak batu.
Uterus dan parametrium tidak jelas kelainan.
Tidak tampak cairan bebas dan tumor intraabdomen
Kesan :
Gambaran Cholesistitis, tak tampak kelainan organ abdomen lainnya, tak tampak
kelainan ginekologik.
DIAGNOSIS KERJA

Abdominal pain
Cholesistitis
TERAPI

M E D I K A M E N TO S A N O N - M E D I K A M E N TO S

- IVFD RL : NaCl 0.9% 20 tpm • Edukasi keluarga tentang penyakit


- Inj Cefixime 2x200mg dan prognosis penyakit
- Urdahex 1x1 • Edukasi pasien untuk mengurangi
makanan berminyak atau
- Omeprazole 2x1
berlemak serta tinggi kalori
- Scopma 3x1
- PCT 3x500 mg
PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
FOLLOW UP
S O A P
28/11/2017
Nyeri ulu hati TD : 100/60 Abdominal pain IVFD RL : NaCl 0.9% 20 tpm
Mual (-) N : 72 Inj Buscopan 2x1 amp
Muntah (-) RR : 20 Inj OMZ 2x1 amp
S : 37.3 C Po ceftriaxone 2x1 tab
PO sukralfat 3x1cth
PO scopma 3x1
PO PCT 3x500mg
Cek Urin Lengkap
29/11/2017
Nyeri ulu hati jika TD : 90/70 Abdominal pain IVFD RL : NaCl 0.9% 20 tpm
menarik nafas panjang N : 72 Kolesistitis Cefixime 2x200 mg
Pusing (+) RR : 24 Urdahex 1x1
Mual (-) S : 37,1 C OMZ 2x1
Muntah (-) Scopma 3x1
PCT 3x500 mg
KOLESISTITIS
• Radang kandung empedu
• Adalah reaksi inflamasi akut dinding kandung empedu yang disertai dengan
keluhan nyeri perut kanan atas, nyeri tekan dan demam.

Akut
Kolesititis
Kronik
ETIOLOGI

Kalkulus Akalkulus

kolesistitis yang disebabkan batu


kolesistits tanpa adanya batu
kandung empedu yang berada di
empedu.
duktus sistikus.
GEJALA KLINIS

Kolik abdomen sebelah kanan atas


atau epigastrium

Peningkatan suhu tubuh - Nyeri menjalar


ke bahu atau
skapula kanan
- Berlangsung
Mual dan muntah kurang lebih 60
menit tanpa
reda
Murphy sign
DIAGNOSIS

Labolatorium

• Leukositosis
• Peningkatan kadar C-reavtive protein
• Peningkatan ringan SGOT, SGPT dan bilirubin

Penunjang lain

• USG abdomen
• CT-Scan
• skintigrafi
- adanya batu, penebalan
dinding kandung empedu,
- adanya cairan di
perikolesistik
- tanda Murphy positif saat
kontak antara probe USG
dengan abdomen kuadran
kanan atas
- Nilai kepekaan dan
ketepatan USG mencapai
90-95%.
- mampu memperlihatkan
adanya abses
perikolesisitik yang masih
kecil
- Terlihatnya gambaran
duktus koledokus tanpa
adanya gambaran kandung
empedu pada pemeriksaan
kolesistografi oral atau
skintigrafi sangat
menyokong kolesistitis
akut.
TATALAKSANA

Pengistirahatan
usus, diet randah Antibiotik
lemak, pemberian profilaksis
hidrasi iv

Analgetik,
Kolesistektomi
antiemetik
PROGNOSIS

 Penyembuhan spontan didapatkan pada 85% kasus, sekalipun kandung


empedu menjadi tebal, fibrotik, penuh dengan batu dan tidak berfungsi lagi
 Tidak jarang menjadi kolesistitis rekuren

Anda mungkin juga menyukai