Aulia Livia
1620221162
Pembimbing :
Letkol CKM dr. Aditya Wicaksana, Sp. BS
No RM : 156132
Nama : ny. S
Usia : 43 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Sudah menikah
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Jungpasir, Kec. Wedung
Ruang Rawat : Cempaka
Tanggal Masuk : 17-08-2017
Tanggal Keluar : 31-082017
KU :
Nyeri punggung
RPS :
Pada tanggal 07 Agustus 2017, pasien datang ke poli saraf RST. dr.
Soedjono dengan keluhan nyeri pada bagian punggung. Nyeri punggung
dirasakan sudah sejak 1 tahun yang lalu. Nyeri dirasakan semakin berat pada 2
bulan belakangan. Pasien menggunakan korset untuk mengurangi rasa nyerinya.
Keluhan nyeri disertai dengan adanya kelemahan pada anggota gerak
bagian bawah. Pasien mengatakan bahwa pasien tidak merasakan adanya
perbedaan sensasi raba pada bagian bawah pusar hingga kedua ujung kaki.
Pasien juga tidak mengeluhkan adanya gangguan pada BAK ataupun BAB.
Pasien tidak mengeluhkan adanya rasa mual, muntah, pusing nyeri kepala,
dan penurunan berat badan yang drastis. Keluhan batuk berdahak selama lebih
dari 3 minggu juga disangkal oleh pasien.
RPD RPO RPK
Riwayat trauma
sebelumnya (-) Keluhan yang sama (-)
Kanan Kiri
Kekuatan Reflex Biseps (+) (+)
Refleks Patologis
Sensitabilitas
Kanan Kiri
Refleks Hoffman Trommer (-) (-)
Refleks Gordon (-) (-)
Refleks Gonda (-) (-) Taktil : (+) pada regio umbilikus
Refleks Oppenheim (-) (-) sampai kedua ekstremitas bawah
Refleks Babinski (-) (-)
Refleks Chaddock (-) (-)
Refleks Schaeffer (-) (-)
ASSESMENT • Fraktur vertebrae lumbal I-II susp. Spondilitis TB
Kesan :
– Bronchitis
– Cardiomegaly
CT-Scan vertebrae lumbalis tanpa
Rontgen V. Thoracolumbale AP/L dan dengan kotras, potongan
View tegak lurus sumbu tubuh
Kesan :
Kesan :
– Curiga osteodestruksi VL I-III dengan
gibbus (+) – Osteodestruksi dan osteoabsorbsi
– Spondylolisthesis posterios corpus VL I-III, penyempitan DIV (+)
dengan paravertebrae abcess
terutama sinistra curiga spondilitid TB
Saran :
– Lain-lain tak tampak kelainan
– CT Scan V. Lumbalis dengan kontras
HASIL MRI
– Tak tampak spondilolidthesis/malaligment – Tampak facer joint effuse
lumbalis
– Diskus intervertebralis tak tamppak
– Tampak gibbus lumbalis L2-3 adanya tanda2 degenratif
– Tak tampak multiple osteophyte pada – Tampak stenosis spinalis setinggi
semua segmen lumbal segmen L2-3
– Tak tampak adanya spondiloarthrosis – Tampak neural Foramen segmen
disemua segmen lumbal lumbal masih baik
– Tak tampak deformitas corpus L2 dan L3 – Tampak caliber dan intensitas spinal
dengan stenosis spinalis cord naormal, tak tampak
ccuntosia/perdarahan
– Struktur tulang vertebrae lumbal L2 dan
L3 menunjukan addanya intesitas – Tak tampak massa intradural dan
patologis intramedulla
– Tak tampak hyperthropy joint facet, lig. – Jaringan lunak paravertebrae
Flacum dan Lig. Longitudinal anterior- menunjukan intensitas yang meningkat
posterior seinggi L2-3
Pre Operasi (21 Agustus 2017)
S O A P
S O A P
Nyeri KU: sakit sedang Spondylitis TB + Inf. RL
punggung Tanda vital: Fraktur vertebrae Inj. Ceftriaxone
Skala 2 - TD: 150/100 mmHg lumba 2-3 2gr
- Nadi: 110x/mnt konsul dr. Tatag:
- RR: 21 Aspar 2x1
o
- Suhu: 36
Status neurologis :
Motorik :
Kekuatan :
5 5
3 4
Sensibilitas :
Taktil : (+) pada
regio umbilikus
sampai kedua
ekstremitas bawah
Pre Operasi (24 Agustus 2017)
S O A P
S O A P
S O A P
S O A P
S O A P
Ventral Dorsal
SPONDILITIS TB
DEFINISI
• Berbentuk batang
dengan ukuran panjang
Penyakit ini disebabkan
1-4/um dan tebal 0,3-
oleh karena bakteri
0,6/um
berbentuk basil (basilus).
• Merupakan basil tahan
asam
Mycobacterium • Sifat kuman ini lebih
Tuberculosis menyenangi jaringan
yang tinggi kandungan
oksigennya
GEJALA KLINIS
TB TB ekstraparu
Batuk berdahak selama 2-3 minggu atau lebih
Pasien biasanya mengeluhkan nyeri lokal tidak
Dahak bercampur darah, batuk darah spesifik pada daerah vertebra yang terinfeksi
Sesak nafas
Berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, Defisit neurologis terjadi pada 12 – 50 persen
penderita; paraplegia, paresis, hipestesia
Demam
vertebra servikal
•kekakuan kifosis angular sampai gibbus, nyeri sepanjang
bawah dan torakal pleksus brakialis. Abses retrofaringeal, supraklavikular
atas
•kifosis angular sampai gibbus, nyeri pada daerah tersebut
dapat menyebar ke ekstrimitas bawah, khususnya daerah
torakal dan lumbal lateral paha.
•Juga dapat ditemukan abses iliaka atau abses psoas.
Sumber infeksi yang paling sering adalah berasal dari sistem pulmoner dan
genitourinarius
Jalur Utama Jalur Kedua
• Pleksus Batson :
• Sistemik : arteri anyaman vena
perifer corpus epidural dan
vertebra peridural.
• Dari a. segmental • Vena dari korpus
interkostal / a. Jalur Ketiga
vertebra mengallir ke
segmental lumbal pleksus Batson di • Penyebaran
• Setiap korpus diberi perivertebral perkontinuitatum dari
nutrisi 4 a. nutrisia • Pleksus abses paravertebral
• Di korpus : arteri beranastomose dgn ligamentum
sbg end artery pleksus pd dasar longitudinal anterior
perluasan infeksi otak, dinding dada, dan posterior ke
korpus vertebra interkostal, lumbal & korpus vertebra yang
sering di paradiskal pelvis berdekatan
DIAGNOSIS
Peridiskal / paradiskal Sentral
Operasi
Dekompresi Stabilisasi
lainnya
Pemasangan
Pendekatan Pendekatan Lumbar disc
Diskektomi Flavektomi Laminektomi interspinosus
anterior posterior replacement
device