HOSPITAL EXPOSURE
I. Identitas Pasien
1. Nama pasien : Bpk. YS
2. Tanggal lahir : 20/03/1988,34 tahun
3. Status marital : sudah menikah
4. Pekerjaan : karyawan swasta
5. Agama : Islam
6. Nomor RM : 01-XX-XX-XX
II. Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara autonamnesis pada tanggal 19 Oktober 2022 di
RSUS Siloam Lippo Village
1. Keluhan Utama
Nyeri Pundak kanan setelah terjatuh dari motor sekitar 1 jam sebelum
masuk rumah sakit
2. Keluhan Tambahan
Tidak ada
1
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak ada
5. Riwayat Keluarga
Tidak ada
Antopometri:
Berat badan : - kg
Tinggi badan : - cm
IMT : - kg/m2
2
Status Generalisata:
SISTEM DESKRIPSI
TELINGA Bentuk telinga normal, simetris kanan-kiri , luka (-), sekret (-),
fistula (-), hematoma (-), nyeri tekan tragus (-), nyeri tekan
mastoid (-)
HIDUNG Bentuk hidung normal, luka (-), deviasi septum nasi (-) , epitaxis
(-), sekret (-), hiperemis (-), nafas cuping hidung (-)
TENGGOROK Trakea: di tengah leher, massa (-), luka (-), deviasi trakea (-)
3
JANTUNG Inspeksi: bentuk dada normal , ictus cordis tidak terlihat (-),
luka(-), memar (-)
ABDOMEN Inspeksi: bentuk abdomen normal, luka (-), massa (-), caput
medusa (-), spider navy (-)
EKSTREMITA Look: edema (-), eritema (-), edema (-), deformitas (-)
S BAWAH
Feel: hangat , nyeri tekan (-), CRT < 2 detik
4
IV. Pemeriksaan Penunjang
Berikut hasil pemeriksaan laborotorium darah pada tanggal 19 Oktober 2022
5
Berikut hasil pemeriksaan radiologi thorax pada pasien
CR- Thorax PA
PARU Normal
MEDIASTINUM Normal
TRAKEA DAN BRONKUS Normal
HILUS Normal
PLEURA Normal
DIAFRAGMA Normal
JANTUNG CTR < 50%
AORTA Normal
VERTEBRAL THORACAL DAN Fraktur kominutif pada 1/3 lateral os klavikula
TULANG-TULANG LAINNYA dextra
JARINGAN LUNAK Normal
ABDOMEN YANG TERVISUALISASI Normal
LEHER YANG TERVISUALISASI Normal
Conclusion
Kesan :
Tidak tampak opasitas maupun konsoliditas pada kedua paru
Cor dalam batas normal
V. Resume
Bpk YS datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri Pundak kanan pasca
jatuh dari motor 1 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengendarai sepeda
motor dengan kecepatan 50 km/jam menabrak pintu mobil yang tiba-tiba terbuka.
Pasien jatuh ke sisi kanan disertai bahu berbentur ke jalan . Pasien memakai helm dan
menyangkal adanya benturan kepala. Nyeri dirasakan pasien seperti rasa ngilu,
dengan frekuensi sering. Nyeri diperberat dengan aktivitas dan mereda apabila pasien
beristirahat. Pasien tidak merasakan nyeri di tempat lain. Skala nyeri saat beraktivitas
adalah 7/10 dan saat istirahat adalah 6/10.
6
Pada pemeriksaan fisik ditemukan ada deformitas, krepitasi, nyeri tekan serta
penurunan ROM di klavikula dextra, Pemeriksaan penunjang lab darah ditemukan
kenaikan WBC, neutrophil segment, ESR dan penurunan lymphocyte, PT, APTT.
Pemeriksaan X-ray dada ditemukan fraktur komunitif 1/3 lateral klavikula dextra
VII. Penatalaksanaan
Terapi di rumah sakit
Non- 1. Pasien dipasangkan arm sling untuk imobilisasi
Medikamentosa 2. Pasien dirujuk ke dokter orthopedi untuk dilakukan open reduction
internal fixation dan pemasangan S plate
Medikamentosa 1. paracetamol IV 1 gr
2. omeprazole IV 40 mg BID
VIII. Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Quo ad fungsionam : bonam
Quo ad sanationam : bonam
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
8
Anatomi Tulang Klavikula
Tulang klavikula mendapatkan suplai darah yang berasal dari arteri suprascapular,
arteri thoracoacromial dan arteri thoracica internal. Sementara itu, inervasi tulang klavikula
berasal dari kombinasi nervus supraklavikular, nervus subclavia dan nervus suprascapular 6,7.
o Permukaan superior
M. deltoideus pada tuberculum deltoideus
M. trapezius
o Permukaan inferior
M. subclavian pada sulcus subclavian
Lig.conoideum (bagian medial dari ligamentum coracoklavikular)
Lig. Trapzoideum ( bagian lateral dari ligemntum coracoklavikular)
o Permukaan anterior
Pars. Klavikula m pectoralis mayor
o Permukaan posterior
M. trapezius
M. sternocleidomastoideus 8
II. Epidemiologi
Fraktur klavikula lebih sering terjadi pada anak-anak dan sekitar 2/3 kasus
fraktur klavikula terjadi pada laki-laki. Berdasarkan persebaran usia, kasus fraktur
klavikula lebih sering terjadi pada laki-laki usia < 25 tahun dan pasien usia >55 tahun.
Sekitar 20 % perempuan dan lebih dari 1/3 laki-laki yang mengalami fraktur klavikula
berusia diantara 13-20 tahun. Berdasarkan persebaran kasus, 69% fraktur terjadi pada
1/3 median tulang klavikula, 28% kasus fraktur terjadi pada 1/3 distal dan 3 % pada
1/3 proximal 9,10
9
III. Etiologi
Fraktur klavikula paling sering disebabkan karena jatuh dengan tumpuan
langsung bahu ataupun adanya trauma langsung ke area klavikula. Fraktur juga bisa
disebabkan oleh jatuh yang bertumpuan pada tangan 11.
IV. Patofisiologi
Pada umumnya mekanisme cedera pada tulang klavikula disebabkan dari
trauma langsung ke bahu ( jatuh dengan titik tumpu bahu) atau trauma tidak langsung
( jatuh dengan tumpuan tangan). Berdasarkan posisi anatomis klavikula yang terletak
lebih dipermukaan dan gaya yang dihasilkan dari perlekatan banyak ligamentum serta
otot. Gaya yang dihasilkan dari mekanisme cedera menyebabkan tulang klavikula
mudah frraktur 11.
V. Klasifikasi
Berdasarkan klasifikasi Allman-Neer, fraktur klavikula dapat diklasifikasi
sesuai dengan lokasi terjadinya fraktur. Berikut klasifikasi fraktur klavikula 12,13
o Grup I : merupakan fraktur yang terjadi pada 1/3 tengah tulang klavikula.
Merupakan jenis fraktur klavikula yang paling sering ditemukan.
o Grup II : merupakan fraktur yang terjadi pada 1/3 lateral tulang klavikula.
Fraktur ini diklasifikan menjadi beberapa sub-tipe yakni
Fraktur tipe I : Fraktur 1/3 lateral klavikula dengan ligamen
coracoklavikular masih utuh dan intact. Lokasi fraktur berada ditengah
ligament conoid dan trapezoid
Fraktur tipe II : Fraktur 1/3 lateral klavikula yang terjadi medial dari
ligamentum coracoklavikular . Fraktur tipe ini dibedakan lagi menjadi
Fraktur 2A: ligament trapezoid dan conoid masih utuh pada
fragment distal
Fraktur 2B :Pelekatan ligament conoid terganggu namun
ligament trapezoid masih utuh
Fraktur tipe III : fraktur 1/3 lateral klavikula yang terjadi intra-artikular
Fraktur tipe IV : fraktur pada area physeal ( growth plate) dengan
dislokasi lateral klavikula ke arah superior. Hal ini disebabkan adanya
gaya Tarik oleh robekan periosteum Pada fraktur ini ligament conoid
dan trapezoid masih utuh
10
Fraktur tipe V : tipe Fraktur klavikula dengan pola kominutif. Pada
umumnya ligamen conoid dan trapezoid masih utuh
o Grup III : merupakan fraktur yang terjadi pada 1/3 medial tulang klavikula
11
VII. Diagnosis
Pada umumnya, penegakan diagnosis fraktur klavikula didasarkan pada hasil
anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang. Keluhan dari anamnesis biasanya
berupa rasa sakit terlokalisir di area klavikula pasca terjatuh atau kecelakaan. Pasien
juga cenderung mendekatkan lengannya ke dada dan terkadang disertai krepitasi Pada
pemeriksaan fisik dapat terlihat ada nyeri lokal, krepitasi , edema serta deformitas
pada klavikula . Pemeriksaan neurovaskular penting untuk dilakukan dalam mencari
gejala neurologis maupun vascular dari kerusakan pleksus brakial maupun pembuluh
subclavian dalam fraktur klavikula. Pemeriksaan paru juga dilakukan untuk menilai
gejala pneumothorax atau hemothorax sebagai komplikasi cedera dari tulang
klavikula. Palpasi tulang rusuk dan scapula rutin dilakukan untuk menilai ada
tidaknya fraktur lain 15,16 .
Pemeriksaan penunjang yang pada umumnya dilakukan adalah X-ray
anteroposterior klavikula. Untuk mendapatkan foto klavikula lebih jelas, dapat
dilakukan pengambilan dari sudut 45oC ( cephalic tilt view) 17
VIII. Terapi
Tujuan akhir daripada tatalaksana fraktur klavikula adalah mengembalikan
klavikula ke posisi anatomisnya, mengurangi rasa sakit dan mempercepat
penyembuhan pasien agar dapat Kembali beraktivitas. Terdapat 2 pilihan dalam
menatalaksana fraktur klavikula yakni melalui Tindakan bedah ( operative treatment)
atau Tindakan non-bedah (non-operative treatement) 17.
12
Pada fraktur 1/3 lateral klavikula memiliki pendekatan berbeda sesuai subtype
fraktur. Pada fraktur tipe I dan III, biasanya dilakukan terapi non-operatif dengan
pemasangan arm sling selama 2-3 minggu atau sampai rasa sakit menghilang yang
kemudian dilanjutkan dengan Latihan mobilisasi. Pada fraktur tipe II, pendekatan
bedah sering direkomendasikan walaupun beberapa studi menujukkan adanya hasil
yang mirip antara terapi non-operatif dan operatif. Pada fraktur komunitif klavikula
pendekatan absolut yang digunakan adalah operasi .Metode operasi yang dilakukan
pada umumnya adalah open reduction internal fixation 13,17,22.
13
X. Pencegahan
Beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya
fraktur adalah
o Selalu memakai helm dan APD (Alat pelindung diri) yang lengkap saat
berkendara menggunakan sepeda motor atau memakai seatbell saat
mengemudi
o Melakukan aktivitas fisik untuk mempertahankan densitas atau kekuatan
tulang
o Menerapakan pola diet tinggi calcium dan vitamin D 25
XI. Prognosis
Mayoritas penderita fraktur klavikula memiliki prognosis yang baik (bonam).
Mayoritas pasien menjalani tatalaksana konservatif dengan imobilisasi menggunakan
arm sling atau figure of 8 dressing .Pada umumnya union komplit dicapai selama 6-12
minggu pada orang dewasa dan 3-6 minggu pada anak-anak. Biasanya pasien sudah
bisa menjalankan aktivitas sehari-hari 6 minggu pasca fraktur 11.
14
BAB III
PEMBAHASAN KASUS
Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang yang telah dilakukan.
Diagnosa pasien adalah fraktur tertutup 1/3 lateral os klavikula dextra. Berdasarkan
anamnesis, pasien memiliki gejala nyeri Pundak kanan, Riwayat trauma jatuh dari sepeda
motor ke sisi kanan, Nyeri diperberat dengan aktivitas dan mereda apabila istirahat. Hal ini
sesuai dengan literatur fraktur klavikula yakni nyeri terlokalisir pada klavikula, diperberat
dengan pergerakan, mereda dengan istirahat serta ada Riwayat jatuh bertumpu bahu. Dari
pemeriksaan fisik pasien ditemukan ada deformitas, edema, nyeri tekan, rasa
hangat ,keterbatasan ROM disertai krepitasi. Temuan ini menunjukkan adanya proses
inflamasi yang sedang terjadi pada area klavikula pasien yang diakibatkan fraktur. Kenaikan
WBC, neutrofil segmen dan ESR diperkirakan karena adanya proses inflamasi akut yang
melibatkan neutrofil. Kenaikan dari nilai PT dan APTT pasien menandakan adanya proses
koagulasi yang cepat akibat inflamasi akut .Kenaikan kadar SGOT dan SGPT pada pasien
diperkirakan adalah manifestasi dari kerusakan pada tulang. Pemeriksaan penunjang X-ray
mengkonfirmasi bahwa terdapat fraktur 1/3 lateral klavikula kanan.
15
tanda inflamasi pada area scapula, Deformitas dan krepitasi juga tidak ditemukan pada
scapula pasien. Pemeriksaan penunjang X-ray pasien secara jelas menggambarkan adanya
fraktur pada klavikula
16
DAFTAR PUSTAKA
1. Anatomy, Shoulder and Upper Limb, Muscles - PubMed [Internet]. [cited 2022 Oct 31].
Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29494017/
2. Toogood P, Horst P, Samagh S, Feeley BT. Clavicle fractures: a review of the literature and
update on treatment. Phys Sportsmed [Internet]. 2011 [cited 2022 Oct 29];39(3):142–50.
Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22030950/
3. Shane Tubbs R, Loukas M, Slappey JB, McEvoy WC, Linganna S, Shoja MM, et al. Surgical
and clinical anatomy of the interklavikular ligament. Surg Radiol Anat [Internet]. 2007 Jun
[cited 2022 Oct 31];29(5):357–60. Available from:
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17563831/
4. Anatomy, Shoulder and Upper Limb, Axillary Nerve - PubMed [Internet]. [cited 2022 Oct
31]. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29630264/
5. Hsu JE, Hulet DA, McDonald C, Whitson A, Russ SM, Matsen FA. The contribution of the
scapula to active shoulder motion and self-assessed function in three hundred and fifty two
patients prior to elective shoulder surgery. Int Orthop [Internet]. 2018 Nov 1 [cited 2022 Oct
31];42(11):2645–51. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29987556/
7. Knudsen FW, Andersen M, Krag C. The arterial supply of the clavicle. Surg Radiol Anat
[Internet]. 1989 Oct [cited 2022 Oct 31];11(3):211–4. Available from:
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/2588097/
17
10. Robinson CM. Fractures of the clavicle in the adult. Epidemiology and classification. J Bone
Joint Surg Br [Internet]. 1998 May [cited 2022 Oct 31];80(3):476–84. Available from:
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/9619941/
11. Clavicle Fractures - StatPearls - NCBI Bookshelf [Internet]. [cited 2022 Oct 31]. Available
from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507892/#article-21949.r3
12. Sheehan SE, Gaviola G, Sacks A, Gordon R, Shi LL, Smith SE. Traumatic shoulder injuries:
a force mechanism analysis of complex injuries to the shoulder girdle and proximal humerus.
AJR Am J Roentgenol [Internet]. 2013 Sep [cited 2022 Nov 1];201(3). Available from:
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23971472/
13. Cole Andrew PPWD. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures. 2010. 733 p.
15. Peebles CR, Sulkin T, Sampson MA. C A S E R E P O RT [Internet]. 2000. Available from:
http://www.cm-uj.krakow.pl/
16. Fallon KE, Fricker PA. Stress fracture of the clavicle in a young female gymnast. Br J Sports
Med. 2001;35(6):448–9.
17. Pecci M, Kreher JB. Clavicle Fractures [Internet]. 2008. Available from: www.aafp.org/afp.
18. Altamimi SA, McKee MD. Nonoperative treatment compared with plate fixation of displaced
midshaft klavikular fractures: Surgical technique. JBJS. 2008;90(Supplement_2_Part_1):1–8.
20. Stanley D, Norris SH. Recovery following fractures of the clavicle treated conservatively.
Injury. 1988;19(3):162–4.
18
23. Jadad AR, Browman GP. The WHO Analgesic Ladder for Cancer Pain Management
Stepping Up the Quality of Its Evaluation [Internet]. Vol. 274, JAMA. 1995. Available from:
http://jama.jamanetwork.com/
24. Luo TD, Ashraf A, Larson AN, Stans AA, Shaughnessy WJ, McIntosh AL. Complications in
the treatment of adolescent clavicle fractures. Orthopedics. 2015 Apr 1;38(4):e287–91.
19