Anda di halaman 1dari 13

REFLEKSI KASUS

INFARK MIOKARD ST ELEVASI (STEMI)

Disusun oleh:

Firdha Kumala Indriyani

NIM. 20130310079

NIPP. 20174011070

Pembimbing:

dr. Rastri Mahardika P., Sp.PD

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

RSUD KOTA SALATIGA

2017

1
HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui dan disahkan presentasi kasus dengan judul

INFARK MIOKARD ST ELEVASI (STEMI)

Disusun oleh:

Nama: Firdha Kumala Indriyani

No. Mahasiswa: 20130310079

Telah dipresentasikan

Hari/Tanggal:

Selasa, 22 Desember 2017

Disahkan oleh:

Dosen Pembimbing,

2
dr. Rastri Mahardika P., Sp.PD

BAB I

LAPORAN KASUS

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. SP

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 57 tahun

Alamat : Salatiga

Status : Menikah

Masuk RS : 5 Januari 2018

No. CM : 08-09-104102

B. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri sejak ± 2 jam sebelum
masuk rumah sakit (SMRS). Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk dan terbakar hingga menjalar ke
lengan kiri dan rahang dengan derajat nyeri yang tidak bisa ditahan oleh pasien. Nyeri mulai
dirasakan saat pasien sedang tidak beraktivitas. Pasien tidak mengeluhkan sesak napas saat
beraktivitas sehari-hari. Pasien merasa mual tetapi tidak sampai muntah. Pasien juga mengeluh
badannya sakit semua, tangan dan kaki terasa kesemutan dan kaki terasa bengkak.

Pasien adalah penderita penyakit gula sejak tahun 2012 dengan konsumsi obat rutin
metformin 3x1. Pasien juga memiliki riwayat kolesterol tinggi dan berobat kemudian jarang
periksa lagi. Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat.

Pada saat 4 hari dibangsal, pasien mengaku kadang batuk dan agak demam, pusing saat
berdiri atau duduk, kaki tidak merasa bengkak lagi, tangan dan kaki masih terasa kesemutan.

3. Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien belum penah mengalami serangan jantung sebelumnya dan tidak pernah

3
merasakan sakit dada seperti sekarang. Riwayat batuk lama dan tekanan darah tinggi disangkal
oleh pasien.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu pasien memiliki riwayat serangan jantung dan gula. Tidak ada anggota keluarga yang
mengalami kondisi yang serupa dengan pasien. Riwayat tuberkulosis, penyakit jantung disangkal
oleh pasien.
5. Riwayat Personal Sosial

Pasien bekerja sebagai guru SD, pasien mengaku jarang berolahraga dan makanan tidak
terlalu sering dikontrol.
6. Anamnesis sistem
 Kepala dan leher : tidak ada keluhan
 THT : tidak ada keluhan
 Respirasi : batuk tidak berdahak
 Kardiovaskuler : nyeri dada kiri
 Gastrointestinal : tidak ada keluhan
 Perkemihan : tidak ada keluhan
 Reproduksi : tidak ada keluhan
 Kulit dan ekstremitas : bengkak di kedua kaki, kesemutan di kedua kaki, badan
pegal-pegal

C. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum Tampak lemas

Kesadaran Apatis

Tekanan darah = 162/93 mmHg

Nadi = 112 kali/menit, reguler, isi dan tekanan cukup

Respirasi = 28 kali/menit, tipe eupnea


Vital sign
Suhu = 36,5 0C

SpO2 = 95%

VAS = 9

4
GDS 232 mg/Dl

Kepala dan Leher

Bentuk kepala Normocephali

Wajah Simetris, deformitas (-)

Edema palpebra (-/-)

Mata Conjungtiva anemis (-/-)

Sklera ikterik (-/-)

Inspeksi: bentuk tidak nampak kelainan, deviasi trakea (-)


Leher
Palpasi: trakea teraba di garis tengah, pembesaran limfonodi (-)

Thorax

Inspeksi: bentuk thorax simetris pada saat statis dan dinamis,


ketertinggalan gerak (-), pernapasan torakoabdominal, retraksi (-)

Palpasi: pengembangan dada simetris, vocal fremitus simetris, nyeri (-)


Pulmo Perkusi: pekak di hemithorax dextra bagian atas, sonor (+/+), batas
paru-hepar dalam batas normal

Auskultasi: suara nafas vesikuler +/+, reguler, wheezing -/-, suara


ronkhi basah -/-

Inspeksi: tidak nampak pulsasi di ictus cordis

Palpasi: teraba ictus cordis di sic V linea midclavicularis kiri, diameter


2 cm, kuat denyut, thrill (-)

Perkusi: batas kanan bawah paru-jantung pada sic V line sternalis


Cor kanan, batas kanan atas paru-jantung pada sic III line sternalis kanan.
Batas kiri paru-jantung pada sic V linea midclavicularis kiri, batas atas
kiri paru-jantung pada sic III linea parasternalis kiri.

Auskultasi: BJ 1 dan BJ 2 reguler, punctum maximum pada sic V


linea midclavicularis kiri, murmur (-), gallop (-), splitting (-)

Abdomen

Inspeksi Simetris, caput medusa (-), tidak nampak distensi

Auskultasi Bising usus (+)

5
Palpasi Distensi (-), defans muskular (-), nyeri tekan di region epigastric (-)

Timpani pada semua lapang perut, shfting dullness (-), liver liver
span lobus dexter Murphy’s sign (+)
Perkusi Liver span lobus dexter 11 cm, lobus sinister 6 cm.

Area traube timpani.

Extremitas

Inspeksi Jaringan nekrosis (-), ulkus (-)

Palpasi Capillary refill time < 2 detik, akral hangat

Edema pitting - -
+ +

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium

a. Pemeriksaan Laboratorium (06/01/2018)

PEMERIKSAA HAS NILAI SATUA


N IL RUJUKAN N

HEMATOLOGI
Leukosit 9.95 4.5 – 11 103/uL
Eritrosit 4.24 4 –5 106/uL
Hemoglobin 12.5 1 – 18 g/dL
4
Hematokrit 36.9 3 – %
8. 47.00
0
0
MCV 87.1 86 – 108 fL
MCH 29.5 2 – 31 pg
8
MCHC 33.8 3 – 35 g/dL
0
Trombosit
Golongan sarah O
HITUNG JENIS
Eosinofil% 0.4 1-6
Basofil% 0.7 0.0-1.0
Limfosit% 15.5 20-45
Monosit% 4.8 2-8
Neutrofil% 78.6 40-75
KIMIA

6
Glukosa Darah 245 <100 mg/dL
Puasa
Glukosa 2 jam PP 251 <140 mg/dL
Ureum 20 10-50 mg/dL
Creatinin 0.8 0.6-1. 1 U/L
Cholestrol total 242 <200 mg/dl
Trigliserid 220 <150 mg/dl
HDL Cholestrol 36 >45 mg/dl
LDL Cholestrol 198 <100 mg/dl
ELEKTROLIT
Natrium 137 135-155 mml/e
Kalium 3.8 3.6-5.5 mml/e
Chlorida 102 95-108 mmol/l

b. Pemeriksaan Laboratorium (07/01/2018)

KIMIA HASIL NILAI RUJUKAN


HbA1C 11.9 <6.5 %

c. 7 Januari 2018
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
URINALISIS
Bau Khas
Warna Kuning
pH <5,5
Kejernihan Keruh
Berat Jenis >1.025 1.015-1025 mg/dl
Reduksi Positif 4 (2000) <15 mg/dl
Bilirubin Negative <0.20
Urobilinogen Normal 0.2-1.0 mg/dl
Keton Positif 3 <5 mg/dl
Nitrit Negative Negative
Blood Negative <5 /mikro
Leukosit esterase Positif 1 (10) <10 /mikro
Protein Albumin Negative Negative mg/dl

MIKROSKOPIK
Epithel 30-35 5-15 /LPK
Lekosit 2-4 1-4 /LPB
Erytrosit 0-1 0-1 /LPB
Kristal Negative
Silinder Negative
Bakteri Negative Negative /LPB
Benang mucus Positif /LPK
Lain-lain Jamur positif Negative

7
d. Pemeriksaan Troponin I (06/01/2018)
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
KIMIA
hs- Troponin I 20.244
( Kuantitatif)

e. Pemeriksaan Elektrokardiogram (05/01/2017)

Interpretasi:

Irama : Sinus Gelombang P : Normal


Regularitas : Reguler Interval PR : 0.20 detik (normal)
Frekuensi : 75 kali/menit Kompleks QRS : 0.24 detik (memanjang)
Axis : Normo axis Segmen ST : ST Depresi di lead V2,
V3, V4, V5
Gelombang T : T inverted di lead , III,
aVL,aVF,V2, V3
Kesimpulan : Normo sinus, Iskemik

8
Saran : Foto thorax

f. Radiologi (06/1/2018)

Kesan :
 Bronchitis
 Tak tampak gambarang kongesti maupun edema pulmo
 Besar cor dalam batas normal

E. ASSESSMENT
1) Infark Miokard Non Stemi
2) Sindrom Metabolik
3) Diabetes melitus tipe 2
4) Hipertensi grade II
5) Dislipidemia
F. PLAN
 Di IGD:
1) O2 3 liter permenit via nasal kanul
2) Infus NaCl 3 tetes permenit
3) Injeksi Ranitidin 2 x 1 ampul intravena (IV)
4) Clopidogrel 1 x 75 mg peroral (PO)
5) ISDN 5 mg 3 x 1 mg Sublingual (SL)
6) Aspilet 2 Tab , 1x1 tab
7) Ramipril 5 mg 1x 1tab
8) Bisoprolol 5 mg 1 x 1 tab
9) Atrovastatin 20 mg, 1 x 1 malam hari
10) Alprazolam 0,5 mg, 1x1 tab malam hari

 Di Bangsal

9
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. MALARIA
1. DEFINISI

2. EPIDEMIOLOGI

3. ETIOLOGI

4. KLASIFIKASI

5. PATOFISIOLOGI

6. MANIFESTASI KLINIS

7. DIAGNOSIS

8. DIAGNOSIS BANDING

9. KOMPLIKASI

10. PENATALAKSANAAN9

11. PROGNOSIS

11
BAB III
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

A. Pembahasan

B. Kesimpulan

12
DAFTAR PUSTAKA

13

Anda mungkin juga menyukai