Anda di halaman 1dari 124

URTICARIA (URTIKARIA)

Medikamentosa:
CTM 3x4mg
Dexamethasone 3x0,5mg

Nonmedikamentosa:
Edukasi menghindari alergen
Edukasi tanda reaksi alergi yang berbahaya
Makan teratur
Istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan gatal di seluruh tubuh. Gatal dirasakan sejak 2 hari yang lalu setelah pasien makan
ikan tongkol. Mata dan bibir bengkak disangkal, sesak napas disangkal. Keluhan demam, mual dan muntah disangkal.
Buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21,5 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
Status lokalis: ruam/patch eritem berbatas tegas tersebar generalisata, pucat di sentral, berbentuk papul dengan
ukuran bervariasi
CONJUNCTIVITIS VIRAL
Medikamentosa:
Kloramphenicol eye drop 3 dd gtt 1 OD
CTM 3x 1/2 tab p.o.

Nonmedikamentosa:
Edukasi hygiene dan cuci tangan
Edukasi untuk tidak mengucek mata
Makan teratur
Istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan mata kanan merah. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga
mengeluhkan mata kanan gatal dan sangat berair. Pasien mengaku banyak yang memiliki keluhan sama di
sekolahnya Keluhan pandangan kabur, demam, mual dan muntah disangkal. Buang air besar dan buang air kecil
dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 25,9 obese
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (+/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
DERMATOPHYTOSIS (TINEA CRURIS)
Medikamentosa:
Ketokonazole 1x200mg selama 10 hari
Mikonazol cream 2%
CTM 3x4mg

Nonmedikamentosa:
Edukasi hygiene mandi 2 kali sehari, mengganti pakaian dan pakaian dalam setiap kali mandi
Edukasi tidak menggunakan pakaian ketat
Edukasi cara menggunakan salep yang benar
Makan teratur
Istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan gatal di lipat paha. Gatal dirasakan sejak 2 minggu yang lalu. Gatal terutama dirasakan
ketika berkeringat dan berkurang setelah mandi atau setelah digaruk. Keluhan demam, mual dan muntah disangkal.
Buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 25,3 obese
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
Status lokalis: pada regio inguinalis dan crusis terdapat makula / patch eritem dengan central healing dan ukuran
bervariasi
Headache (TTH)
Medikamentosa:
Paracetamol 3x500 mg prn
Vit B kompleks 1x1 tab

Nonmedikamentosa:
Edukasi pengendalian stress
Makan teratur
Istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala yang hilang timbul sejak 3 hari yang lalu. Keluhan dirasakan bila pasien
sedang stress. Pasien juga mengeluhkan kaku pada leher bagian belakang. Keluhan pandangan kabur, demam, mual
dan muntah disangkal. Buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 22,9 normal
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
MIGRAINE
Medikamentosa:
Ibuprofen 2x200 mg
Antasida 3x1 tab

Nonmedikamentosa:
Menghindari pencetus
makan cukup
istirahat cukup
Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala. Nyeri kepala pasien dirasakan berdenyut dan hanya dibagian kepala
sebelah kanan. Keluhan dirasakan hilang timbul. keluhan timbul bila pasien telat makan. Keluhan pandangan kabur,
demam, mual dan muntah disangkal. Buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 22 normal
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
FACIAL NERVE DISORDER (BELLS PALSY)
Medikamentosa:
metilprednisolon 10x4 mg selama 5 hari lalu tappering off sampai total terapi 10 hari
Vit B kompleks 3x1 tab
Kloramphenicol eye drop 6 x gtt 1 OS

Nonmedikamentosa:
menghindari suhu terlalu dingin
latihan menggerakkan otot otot wajah
makan cukup
istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan wajah merot ke kiri. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga
mengeluhkan mata kirinya tidak bisa menutup dan mengeluarkan air mata terus menerus, serta susah mengunyah
makanan. Pasien mengaku bekerja di kantor yang ac nya sangat dingin. Keluhan pandangan kabur, demam, mual dan
muntah disangkal. Buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normal
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/+), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
DIZZINESS (BPPV VERTIGO)
Medikamentosa:
betahistine 3x16 mg
dimenhidrinat 3x50mg

Nonmedikamentosa:
Menghindari menggerakkan posisi kepala dengan cepat
makan cukup
istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan pusing berputar. Keluhan dirasakan sejak 1 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan
mual dan muntah. Pasien mengaku keluhan pusing berputar sering kambuh bila berpindah dari posisi tidur ke duduk
secara cepat. Keluhan pandangan kabur, demam, mual dan muntah disangkal. Buang air besar dan buang air kecil
dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normal
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
NONORGANIC SLEEP DISORDER (INSOMNIA)
medikamentosa:
ctm 1x1 hora somni

nonmedikamentosa:
edukasi sleep hygiene
menghindasi bermain gadget saat waktunya tidur
makan cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan susah tidur. susah tidur dirasakan pasien sejak 1 minggu yang lalu. pasien merasa sulit
memulai untuk tidur, dan sehari hanya bisa tidur kurang lebih selama 4 jam. Keluhan demam, mual dan muntah
disangkal. Buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21,5 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
CONJUNCTIVITIS BACTERIAL
medikamentosa:
kloramphenicol eye drom 3xgtt 1 ODS
ctm 3x1
pct 3x1

nonmedikamentosa:
edukai cuci tangan
menhindari mengucek mata
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan mata merah kanan da kiri sejak 2 hari yang lalu. mata dirasakan pasien susah dibuka
pada saat pagi hari karena banyak kotoran mata yang mengering. Keluhan pandangan kabur, demam, mual dan
muntah disangkal. Buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21,5 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (+/+), sekret (+/+), sklera ikterik
(-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
OTHER DISORDERS OF CONJUNCTIVA (SUBCONJUNGTIVAL BLEEDING)
medikamentosa:
paracetamol 3x1
kloramphenicol eye drop 3 x gtt 1 OD

nonmedikamentosa:
edukasi perjalanan penyakit
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan mata kanan seperti berdarah. keluhan dirasakan sejak tadi pagi setelah pasien batuk
sangat keras. Keluhan pandangan kabur, mata gatal dan berair, demam, mual dan muntah disangkal. Buang air besar
dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21,5 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-), perdarahan subkonjungtiva (+/-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
OTHER DISORDERS OF EYELID (BLEFARITIS)
medikamentosa:
kloramphenicol eye drop 3 dd gtt 1 OD
paracetamol 3 x 500mg
ctm 3 x 1
dexamethasone 3x1

nonmedikamentosa:
menghindari mengucek mata atau memegang mata
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan mata kanan bengkak. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu. mata bengkak disertai
kemerahan, gatal dan rasa mengganjal. Keluhan pandangan kabur, demam, mual dan muntah disangkal. Buang air
besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normal
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (+/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (+/-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
OTHER DISORDER OF EYE AND ADNEXA (DRY EYES)
medikamentosa:
kloramphenicol eye drop 3 dd gtt 1 ODS

nonmedikamentosa:
menghindari mengucek mata
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan mata kanan dan kiri gatal dan sering berair. Keluhan dirasakan sejak 1 minggu yang
lalu. Keluhan mata merah, rasa pegal, pandangan kabur, demam, mual dan muntah disangkal. Buang air besar dan
buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 22 normal
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
HORDEOLUM AND CHALAZION (HORDEOLUM)
medikamentosa:
gentamicin ointment 2 dd ue
paracetamol 3 x 500mg
dexamethasone 3 x 1
ctm 3 x 1

nonmedikamentosa:
menghindari memegang mata, bila pus keluar segera irigasi dengan air mengalir
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada kelopak mata kiri dan gatal. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu.
Pasien juga mengeluhkan mata kiri nyeri dan bengkak. Keluhan pandangan kabur, demam, mual dan muntah
disangkal. Buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 22 normal
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (+/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-/+), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
OTHER DISORDERS OF EYELID (TRIKIASIS)
medikamentosa:
kloramphenicol eye drop 3 dd gtt 1 OD

nonmedikamentosa:
memotong bulu mata yang masuk ke dalam
edukasi tidak mengucek mata

S:
Pasien datang dengan keluhan mata kanan merah dan gatal. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Pasien
mengatakan bulu mata kanannya sering masuk ke dalam dan menusuk bola mata. Keluhan pandangan kabur,
demam, mual dan muntah disangkal. Buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normal
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (+/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (+/-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
OTHER DISORDERS OF EYE AND ADNEXA (EPISKLERITIS)
medikamentosa:
klomphenicol eye drop 3 dd gtt 1 OS
paracetamol 3 x 500 mg p.o
ctm 3 x 1 tab p.o
dexamethasone 3 x 0,5 mg p.o.

nonmedikamentosa:
rujuk bila tidak ada perbaikan setelah selesai pengobatan
menghindari memegang mata
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan mata kiri nyeri. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan
mata merah dan pandangan sedikit kabur. Keluhan demam, mual dan muntah disangkal. Buang air besar dan buang
air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normal
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/+), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
VISUAL DISTURBANCE (HIPERMETROPIA RINGAN)
nonmedikamentosa:
rujuk ke faskes dengan peralatan yang memadai
S:
Pasien datang dengan keluhan pandangan kabur bila melihat dekat. Keluhan dirasakan pasien sejak 1 bulan yang
lalu. Pasien mengaku lebih nyaman bila melihat jauh. Keluhan mata merah, berair, gatal disangkal. Keluhan demam,
mual, muntah disangkal. BAB dan BAK dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normal
Kepala: normocephal
Mata: VISUS: 6/20, RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik
(-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
VISUAL DISTURBANCE (MIOPIA RINGAN)
nonmedikamentosa:
rujuk ke faskes dengan peralatan yang memadai
S:
Pasien datang dengan keluhan pandangan kabur bila melihat jauh. Keluhan dirasakan pasien sejak 1 bulan yang lalu.
Pasien mengaku lebih nyaman bila melihat dekat. Keluhan mata merah, berair, gatal disangkal. Keluhan demam,
mual, muntah disangkal. BAB dan BAK dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normal
Kepala: normocephal
Mata: VISUS: 6/15, RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik
(-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
VISUAL DISTURBANCE (ASTIGMATISMA RINGAN)
nonmedikamentosa:
rujuk ke faskes dengan peralatan yang memadai
S:
Pasien datang dengan keluhan pandangan kabur. Keluhan dirasakan pasien sejak 1 bulan yang lalu. Pasien mengaku
tidak bisa melihat garis lurus dan sering pusing. Keluhan mata merah, berair, gatal disangkal. Keluhan demam, mual,
muntah disangkal. BAB dan BAK dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normal
Kepala: normocephal
Mata: VISUS: 6/15, RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik
(-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
VISUAL DISTURBANCE (PRESBIOPIA)

nonmedikamentosa:
rujuk ke faskes dengan peralatan yang memadai
S:
Pasien datang dengan keluhan pandangan kabur bila melihat dekat dan jauh. Keluhan dirasakan pasien sejak 1 bulan
yang lalu. Keluhan mata merah, berair, gatal disangkal. Keluhan demam, mual, muntah disangkal. BAB dan BAK
dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normal
Kepala: normocephal
Mata: VISUS: 6/20, RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik
(-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
VISUAL DISTURBANCE (BUTA SENJA)

nonmedikamentosa:
rujuk ke faskes dengan peralatan yang memadai
S:
Pasien datang dengan keluhan pandangan kabur bila melihat dekat dan jauh. Keluhan dirasakan pasien sejak 1 bulan
yang lalu terutama menjelang malam hari. Pasien merasa sangat terganggu bila menyetir di malam hari. Keluhan
mata merah, berair, gatal disangkal. Keluhan demam, mual, muntah disangkal. BAB dan BAK dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normal
Kepala: normocephal
Mata: VISUS: 6/20, RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik
(-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
OTITIS EXTERNA
medikamentosa:
kloramphenicol ear drop 3 dd gtt 1 AS
paracetamol 3 x 500 mg p.o
dexamenthasone 3 x 0,5 mg p.o

nonmedikamentosa:
menghindari membersihkan telinga sendiri atau terlalu sering
kontrol bila keluhan tidak berkurang setelah obat habis
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan telinga kiri sakit. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan
terdengar suara gemrebek di telinga kiri, dan gatal. Pasien mengaku sering mengorek telinga sendiri. Keluhan keluar
cairan dari telinga, demam, mual dan muntah disangkal. Buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normal
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret mengalir (-/-), meatus acusticus externa hiperemis (-/+), serumen (+/+)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
NONSUPPURATIVE OTITIS MEDIA (OMA)
medikamentosa:
kloramphenicol ear drop 3 dd gtt 1 AD
paracetamol 3 x 500 mg p.o
ctm 3 x 1 p.o.

nonmedikamentosa:
edukasi mengindari pencetus seringnya batuk pilek
menghindari memasukkan benda apapun ke dalam liang telinga
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan telinga kanan sakit dan gatal. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga
mengeluhkan telinga kanan gemrebek dan pendengaran sedikit menurun. Pasien mengaku sering batuk pilek.
Keluhan demam, mual dan muntah disangkal. Buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normal
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-/-), retaksi membran timpani (+/-), hiperemis (+/-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
OTHER DISORDERS OF MIDDLE EAR AND MASTOID (SERUMEN PROP)
medikamentosa:
kloramphenciol ear drop 3 dd gtt 1 AS

nonmedikamentosa:
edukasi kontrol setelah obat tetes telinga habis untuk evakuasi serumen prop
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan telinga kiri tiba tiba pendengaran menurun. keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu.
Keluhan telina gatal, nyeri dan mengeluarkan cairan disangkal. keluhan demam, mual dan muntah disangkal. Buang
air besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 22 normal
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-), serumen prop (-/+)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
TRAVEL AND MOTION (MABUK PERJALANAN)
medikamentosa:
dimenhidrinat 3x 1 prn

nonmedikamentosa:
makan dan istirahat cukup
S:
pasien datang dengan keluhan mual dan muntah. mual dan muntah dirasakan saat dalam perjalanan jauh
menggunakan mobil. pasien mengaku sering mual dan muntah saat dalam perjalanan jauh. keluhan demam, bab
cair, batuk dan pilek disangkal

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 22 normal
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
CUTANEOUS ABCESS, FURUNCLE AND CARBUNCLE (FURUNKEL PADA HIDUNG)
medikamentosa:
paracetamol 3 x 500mg p.o.
gentamicin ointment 2 dd ue

nonmedikamentosa:
menghindari memegang hidung terlalu sering
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan hidung sebelah kanan sakit. keluhan sudah dirasakan sejak 2 hari yang lalu. sakit
dirasakan bila dipegang dan teraba benjolan. pasien mengaku sering membersihkan hidung dan mencabut bulu
hidung. Keluhan demam, mual dan muntah disangkal. Buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21,5 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
Status lokalis: pustul pada regio nares anteriores dextra
VASOMOTOR AND ALLERGIC RHINITIS (RHINITIS ALLERGIKA)
medikamentosa:
paracetamol 3 x 500 mg p.o.
ctm 3 x 1 p.o
dexamethason 3 x 0,5 mg p.o

nonmedikamenstosa:
menghindari pencetus atau alergen
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan hidung tersumbat. pasien mengaku hidung tersumbat sering dirasakan bila suhu
udara terlalu dingin. Keluhan demam, mual dan muntah disangkal. Buang air besar dan buang air kecil dalam batas
normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21,5 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (+/+) jernih
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
VASOMOTOR AND ALLERGIC RHINITIS (RHINITIS VASOMOTOR)
medikamentosa:
ctm 3 x 1 p.o.
dexamethasone 3 x 0,5 mg p.o.
vit C 1 x 1 tab p.o.

nonmedikamentosa:
menghindari pencetus
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan hidung tersumbat. Keluhan hidung tersumbat dirasakan pindah pada hidung kanan ke
hidung kiri dan sebaliknya tergantung pada posisi kepala. pasien mengaku sering merasakan hidungnya tersumbat
terutama saat posisi tidur. sekret yang keluar berwarna jernih. Keluhan demam, mual dan muntah disangkal. Buang
air besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21,5 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (+/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
OTHER DISORDERS OF NOSE AND NASAL SINUSES (BENDA ASING)
medikamentosa:
paracetamol syr 3 x cth 1/2 p.o.

nonmedikamentosa:
evakuasi benda asing
S:
Pasien datang diantar orangtuanya dengan keluhan hidung tersumbat. keluhan dirasakan setelah orangtua pasien
salah memasukkan makanan ke hidung pasien. Keluhan demam, mual dan muntah disangkal. Buang air besar dan
buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan baik
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-), benda asing (+/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
OTHER DISORDERS OF NOSE AND NASAL SINUSES (EPISTAKSIS)
medikamentosa:
paracetamol syr 3 x cth 1/4

nonmedikamentosa:
edukasi orangtua bila epistaksis berulang
edukasi ASI eksklusif
S:
Pasien datang diantar ibunya dengan keluhan keluar darah dari hidung 2 jam sebelumnya. Perdarahan berhenti
setelah kurang lebih 5 menit. Keluhan muncul saat pasien demam tinggi. Keluhan mual dan muntah disangkal. Buang
air besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: T 37,5 C
Status gizi: gizi kesan baik
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (+/-) darah
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
INFLUENZA, VIRUS NOT IDENTIFIED (INFLUENZA)
medikamentosa:
pramolta syr 3 dd cth 1/2
liscavit syr 3 dd cth 1/2

nonmedikamentosa:
edukasi pemberian makan
S:
Pasien datang dintar ibunya dengan keluhan batuk pilek. batuk pilek dirasakan sejak 2 hari yang lalu disertai demam.
keluhan sesak napas disangkal. Keluhan mual dan muntah disangkal. Buang air besar dan buang air kecil dalam batas
normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: RR 22 x/menit, T 37,5 C
Status gizi: gizi kesan baik
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (+/+)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
WHOOPING COUGH (PERRTUSIS)
medikamentosa:
pramolta syr 3 dd cth 1/3
lyscavit syr 3 dd cth 1/3

nonmedikamentosa:
edukasi ASI dan pemberian makan
kontrol bila keluhan belum membaik atau gejala memberat
S:
Pasien datang diantar oleh orangtuanya dengan keluhan batuk. Keluhan batuk muncul sejak 2 hari yang lalu disertai
demam. Orang tua mengatakan batuknya sangat keras dibandingkan pada riwayat batuk sebelumnya dan tidak
berdahak. Keluhan hidung tersumbat dan sesak napas disangkal. Keluhan mual dan muntah disangkal. Buang air
besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: RR 25 x/menit, T 36,9 C
Status gizi: gizi kesan baik
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-), faring hiperemis, tonsil t1/t1
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
ACUTE PHARYNGITIS (FARINGITIS)
medikamentosa:
pramolta syr 3 dd cth 1
liscavit syr 3 dd cth 1
amoxicillin syr cth / 8 jam

nonmedikamentosa:
edukasi menjaga kebersihan makanan
edukasi mencuci tangan
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang diantar orangtuanya dengan keluhan tenggorokan sakit. Keluhan dirasakan sejak 4 hari yang lalu
terutama saat pasien menelan. Pasien juga mengeluhkan demam yang hilang timbul. keluhan mual dan muntah
disangkal. Buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: RR 18 x/menit, T 36,8 C
Status gizi: gizi kesan baik
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-), faring hiperemis, tonsil T2/T2, pus (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
ACUTE TONSILLITIS (TONSILITIS)
medikamentosa:
pramolta syr 3 dd cth 1
liscavit syr 3 dd cth 1
amoxicillin syr cth / 8 jam
dexamethasone 3 x 1/2 tab 0,5 mg p.o.

nonmedikamentosa:
edukasi menjaga kebersihan makanan
edukasi mencuci tangan
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang diantar orangtuanya dengan keluhan nyeri menelan. Keluhan dirasakan sejak 4 hari yang lalu. Pasien
juga mengeluhkan demam tinggi yang hilang timbul. Keluhan batuk, pilek, mual dan muntah disangkal. Buang air
besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: RR 18 x/menit, T 38,8 C
Status gizi: gizi kesan baik
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-), faring hiperemis (-), tonsil T2/T2, pus (-), tonsil hiperemis (+)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
ACUTE LARYNGITIS AND TRACHEITIS (LARINGITIS)
medikamentosa:
pramolta syr 3 dd cth 1
liscavit syr 3 dd cth 1
amoxicillin syr cth / 8 jam
dexamethasone 3 x 1/2 tab 0,5 mg p.o.

nonmedikamentosa:
edukasi menjaga kebersihan makanan
edukasi mencuci tangan
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang diantar orangtuanya dengan keluhan suara serak. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga
mengeluhkan demam tinggi yang hilang timbul, batuk dan nyeri menelan. Keluhan pilek, mual dan muntah disangkal.
Buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: RR 18 x/menit, T 38,8 C
Status gizi: gizi kesan baik
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-), faring hiperemis (+), tonsil T2/T2, pus (-), tonsil hiperemis (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
ASTHMA (ASMA BRONKIAL)
medikamentosa:
salbutamol 3 x 4 mg p.o.
paracetamol 3 x 500 mg p.o
CTM 3 x 1 tab p.o.
GG 3 x 1 tab p.o.
Vit C 1 x 1 tab p.o.

nonmedikamentosa:
menghindari alergen
makan dan istirahat cukuo
S:
Pasien datang dengan keluhan hidung tersumbat dan batuk. Keluhan dirasakan sejak 2 hari yang lalu disertai sesak
napas. Pasien mangaku keluhan sering muncul bila udara dingin. Keluhan demam, mual dan muntah disangkal.
Buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 22 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21,5 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (+)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
ACUTE BRONCHITIS (BRONKITIS)
medikamentosa:
paracetamol 3 x 500 mg p.o.
asetil sistein 3 x 1 tab p.o.
ctm 3 x 1 tab p.o
amoxicillin 3 x 500 mg p.o.

nonmedikamentosa:
makan dan istirahat cukup
kontrol bila gejala tidak membaik setelah pengobatan selesai
S:
Pasien datang dengan keluhan batuk pilek dan sesak napas. keluhan dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga
mengeluhkan demam yang hilang timbul. Keluhan mual dan muntah disangkal. Buang air besar dan buang air kecil
dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(+)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 150/90 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21,5 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (+/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
BACTERIAL PNEUMONIA, NOT ELSEWHERE CLASSIFIED (PNEUMONIA< BRONKOPNEUMONIA)
medikamentosa:
paracetamol 3 x 500 mg p.o.
ctm 3 x 1 tab p.o
dexamethasone 3 x 0,5 mg p.o.
ciprofloxacin 2 x 500 mg p.o.
salbutamol 3 x 2 mg p.o.

nonmedikamentosa:
makan dan istirahat cukup
konsumsi antibiotik tepat waktu
S:
Pasien datang dengan keluhan sesak napas. Keluhan dirasakan sejak 1 hari yang lalu. pasien juga mengeluhkan
batuk, demam tinggi yang terus menerus sejak 4 hari yang lalu. Keluhan mual dan muntah disangkal. Buang air besar
dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 25 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21,5 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-), NCH (+)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (+/+), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
RESPIRATORY TUBERCULOSIS, NOT CONFIRMED BACTERIOLOGICALLY OR HISTOLOGICALLY (TB PARU TANPA
KOMPLIKASI) SUSPEK
medikamentosa:
paracetamol 3 x 500 mg p.o.
GG 3 x 1 tab p.o.
CTM 3 x 1 tab p.o.

nonmedikamentosa:
cek TCM
edukasi etika batuk dan selalu memakai masker
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan batuk. batuk dirasakan sejak 2 minggu yang lalu. keluhan hidung tersumbat disangkal.
pasien mengaku mengalami penurunan berat badan, keringat malam hari, demam sumer sumer dan riwayat
keluarga dengan keluhan sama. Keluhan mual dan muntah disangkal. Buang air besar dan buang air kecil dalam
batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 22 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21,5 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (+/+), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
ABNORMAL BLOOD_PRESSURE READING> WITHOUT DIAGNOSIS (HIPERTENSI ESENSIAL)
medikamentosa:
amlodipin 1 x 10 mg p.o.
vit b kompleks 2 x 1 tab p.o.
kalk 3 x 1 tab p.o.
S:
Pasien datang dengan keluhan leher kaku. kaku leher dirasakan sudah sejak lama. Keluhan demam, mual dan
muntah disangkal. Buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(+)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(+)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 170/90 mmHg, N 80 x/menit, RR 19 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21,5 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
ACUTE HEPATITIS A
medikamentosa:
ibuprofen 2 x 1 tab p.o.
vit C 3 x 1 tab p.o.
domperidone 3 x 1 tab p.o.

nonmedikamentosa:
cek hematologi rutin, sgot, sgpt
menghindari menggunakan alat makan bersamaan
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan mual muntah. keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan muntah
hingga 5 kali dalam sehari, pasien juga mengeluhkan bab dempul dan air kencing seperti teh. Riwayat jajan
sembarangan (+)

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21,5 normoweight
Kepala: normocephal
Kulit: ikterik (+)
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (+/+), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal, hepatomegali(+)
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
INSULIN-DEPENDENT DIABETES MELLITUS
medikamentosa:
novomix 5-5-2

nonmedikamentosa:
cek GDS
edukasi penggunaan obat
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang untuk kontrol penyakitnya. pasien mengaku memiliki penyakit gula sejak kecil. Keluhan demam, mual
dan muntah disangkal. Buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


hipertensi(-)
diabetes(+)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(+)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan baik
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
NON-INSULIN-DEPENDENT DIABETES MELLITUS
medikamentosa:
metformin 3 x 500 mg p.o

nonmedikamentosa:
cek GDP
edukasi menu makan sesuai diet diabetes
edukasi tanda hipeglikemi dan hiperglikemi
istirahat cukup
S:
Pasien datang ingin kontrol penyakit gula nya. Pasien mengaku sudah 4 tahun menderita penyait gula. Keluhan
demam, mual dan muntah disangkal. Buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(+)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(+)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21,5 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
OTHER DISORDERS OF URINARY SYSTEM (ISK)
Medikamentosa:
Paracetamol 3 x 500 mg p.o.
Ciprofloxacin 2 x 500 mg p.o.

Nonmedikamentosa:
Edukasi kebersihan saluran kencing
Menghindari menahan BAK
Makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan anyang -anyangan. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu disertai rasa panas, sakit
bila buang air kecil dan demam sumer sumer. Pasien mengaku sering menahan BAK dan hanya mengganti pakaian
dalam sekali dalam sehari. Keluhan sakit pinggang, mual dan muntah disangkal. Buang air besar dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,9 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (+/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (+) hipogastrium, BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
GONOCOCCAL INFECTION (GONORE)
medikamentosa:
ciprofloxacin 3x 500 mg p.o.
metronidazole 2 x 500 mg p.o.
pracetamol 3 x 500 mg p.o.

nonmedikamentosa:
menghindari berhubungan seksual berganti ganti pasangan
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan keluar nanah dari alat kelamin. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu disertai rasa
panas, sakit bila buang air kecil dan demam sumer sumer. Pasien mengaku pernah berganti ganti pasangan seksual.
Keluhan sakit pinggang, mual dan muntah disangkal. Buang air besar dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,9 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (+/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (+) hipogastrium, BU (+) normal
Genital: discharge (+) mukopurulen
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
BACTERIAL INFECTION OF ENSPECIFIED SITE (PIELONEFRITIS TANPA KOMPLIKASI)
medikamentosa:
ciprofloxacin 2 x 500 mg p.o.
paracetamol 3 x 500 mg p.o.

nonmedikamentosa:
minum air putih minimal 2 L/hari
menjaga higienitas genitalia eksterna
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan sakit pinggang. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu disertai rasa panas saat buang
air kecil, menggigil dan demam tinggi. Pasien mengaku sering menahan BAK dan hanya mengganti pakaian dalam
sekali dalam sehari. Keluhan mual dan muntah disangkal. Buang air besar dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 39,0 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (+/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (+) suprapubik, BU (+) normal, nyeri ketok costovertebral (+)
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
REDUNDANT PREPUCE< PHIMOSIS AND PARAPHIMOSIS (FIMOSIS)
medikamentosa:
paracetamol syr 3 x cth 1

nonmedikamentosa:
rujuk ke faskes dengan peralatan memadai
makan dan istirahat cukup
S:
pasien datang diantar orangtuanya dengan keluhan kelaminnya sakit untuk buang air kecil. Keluhan dirasakan sejak 1
hari yang lalu disertai demam. Orangtua pasien mengatakan penis pasien menggembung bila buang air kecil.
Keluhan sakit pinggang , anyang-anyangan, mual dan muntah disangkal. BAB dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: RR 18 x/menit, T 36,9 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
genital: eritem (+) nyeri (+), preputium susah di buka, smegma sde
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
REDUNDANT PREPUCE< PHIMOSIS AND PARAPHIMOSIS (PARAFIMOSIS)
medikamentosa:
paracetamol syr 3 x cth 1

nonmedikamentosa:
rujuk ke IGD RS
S:
pasien datang diantar orangtuanya dengan keluhan kelaminnya sakit untuk buang air kecil. Keluhan dirasakan sejak 1
hari yang lalu disertai demam. Orangtua pasien mengatakan penis pasien menggembung bila buang air kecil.
Keluhan sakit pinggang , anyang-anyangan, mual dan muntah disangkal. BAB dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: RR 18 x/menit, T 36,9 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
genital: eritem (+) nyeri (+), preputium susah dikembalikan seperti semula
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
STOMATITIS AND RELATED LESIONS (KANDIDIASIS MULUT)
medikamentosa:
GOM fl 3 x gtt 1 ue
Vit C 1 x 1 tab

nonmedikamentosa:
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan sariawan. Keluhan sariawan dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Keuhan demam, mual
dan muntah disangkal. BAB dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, HR 80x/menit, RR 18x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), ulkus (+)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
STOMATITIS AND RELATED LESIONS (APTOSA< HERPES)
medikamentosa:
GOM fl 3 x gtt 1 ue
Vit C 1 x 1 tab p.o.

nonmedikamentosa:
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan sariawan. Keluhan sariawan dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Keuhan demam, mual
dan muntah disangkal. BAB dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, HR 80x/menit, RR 18x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), ulkus (+)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
GASTRITIS AND DUODENITIS (GASTRITIS)
medikamentosa:
antasid 3 x 1 tab p.o.
Omepazole 1 x 1 tab p.o.

Nonmedikamentosa:
makan teratur
menghindari makanan yang meningkatkan produksi asam lambung
S:
Pasien datang dengan keluhan mual. Keluhan mual dirasakan sejak 3 hari yang lalu disertai perih pada ulu hati.
Keuhan demam, muntah disangkal. BAB dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, HR 80x/menit, RR 18x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), ulkus (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (+) epigastrium, BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
DIARRHOEA AND GASTROENTERITIS OF PRESUMED INFECTIOUS ORIGIN (GEA)
medikamentosa:
Diaform 3 x 1 tab p.o.
Scopma 3 x 1 tab p.o.
domperidone 3 x 1 tab p.o.
metronidazole 2 x 500 mg p.o.

nonmedikamentosa:
edukasi menjaga higienitas makanan
S:
Pasien datang dengan keluhan BAB cair yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan frekuensi BAB
hingga 6 kali dalam sehari dengan konsistensi cair, ampas (+), lenidir (-), darah (-), seperti cucian beras (-). Pasien
juga mengeluhkan mual dan muntah dan melilit. muntah sehari hingga 3 kali berisi sisa makanan serta demam
sumer sumer. BAK dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, HR 90x/menit, RR 18x/menit, T 36,9 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), ulkus (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) meningkat
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
DIARRHOEA AND GASTROENTERITIS OF PRESUMED INFECTIOUS ORIGIN (GEA)
medikamentosa:
Diaform 3 x 1 tab p.o.
Scopma 3 x 1 tab p.o.
domperidone 3 x 1 tab p.o.

nonmedikamentosa:
edukasi menjaga higienitas makanan
S:
Pasien datang dengan keluhan BAB cair yang dirasakan sejak 1 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan frekuensi BAB
hingga 4 kali dalam sehari dengan konsistensi cair, ampas (+), lenidir (-), darah (-), seperti cucian beras (-). Pasien
juga mengeluhkan mual dan melilit. Keluhan muntah dan demam disangkal dan BAK dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, HR 90x/menit, RR 18x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), ulkus (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) meningkat
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
GASTRO-OESOPHAGEAL REFLUX DISEASE (GERD)
medikamentosa:
antasid 3 x 1 tab p.o.
omeprazole 3 x 1 tab p.o.

nonmedikamentosa:
menghindari tidur setelah makan
S:
Pasien datang dengan keluhan mual. Keluhan mual dirasakan sejak 3 hari yang lalu disertai perih pada ulu hati. Selain
itu pasien juga mengeluhkan mulutnya terasa pahit. Pasien mengaku sering tidur setelah makan. Keluhan demam,
muntah disangkal. BAB dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, HR 80x/menit, RR 18x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), ulkus (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (+) epigastrium, BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
TYPHOID AND PARATYPHOID FEVERS (DEMAM TIFOID)
medikamentosa:
paracetamol 3 x 500 mg p.o.
tiamphenicol 2 x 500 mg p.o.
domperidone 3 x 1 tab p.o.

nonmedikamentosa:
diet lunak
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu. Demam dirasakan terutama pada sore menjelang
malam hari. pasien juga mengeluhkan mual dan muntah. muntah dirasakan hingga 4 kali dalam sehari berisi sisa
makanan. selain itu pasien juga mengeluhkan perutnya sakit, lemas dan tidak nafsu makan. Keluhan batuk pilek
disangkal. BAB dan BAK dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, HR 80x/menit, RR 18x/menit, T 38,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), ulkus (-), lidah kototr (+)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (+) epigastrium, BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
PERSONAL HISTORY OF ALLERGY TO DRUGS, MEDICAMENTS AND BIOLOGICALSUBSTANCES )ANGIOEDEMA)
medikamentosa:
ctm 3 x 1 tab p.o.
kalk 3 x 1 tab p.o.

nonmedikamentosa:
edukasi menghindari alergen
menghindari menggaruk
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan mata dan bibir bengkak. Keluhan mual dirasakan sejak 1 hari yang lalu setelah pasien
makan udang goreng. Keluhan disertai rasa gatal dan panas. Pasien mengaku memiliki riwayat alergi makanan
seafood. Keluhan demam, sesak napas, mual, muntah disangkal. BAB dan BAK dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (+) seafood
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, HR 80x/menit, RR 18x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), ulkus (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
Status lokalis: pada regio orbita dan labia tampak oedem eritem tidak berbatas tegas
UNSPECIFIED INTESTINAL PARASITISM (PENYAKIT CACING)
medikamentosa:
albendazole 400 mg SD

nonmedikamentosa:
mencuci tangan sebelum makan
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan gatal. Keluhan gatal dirasakan disekitar anus terutama malam hari sejak 1 minggu
yang lalu disertai susah tidur nyenyak. Ibu pasien mengaku anaknya sering bermain tanah dan sering lupa mencuci
tangan. Keluhan demam, muntah disangkal. BAB dan BAK dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: HR 80x/menit, RR 18x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan baik
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), ulkus (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
DIARRHOEA AND GASTROENTERITIS OF PRESUMED INFECTIOUS ORIGIN (DISENTRI AMOEBA)
medikamentosa:
metronidazole 2 x 500 mg p.o.
Diaform 3 x 1 tab p.o.
scopma 3 x 1 tab p.o.
paracetamol 3 x 500 mg p.o.

nonmedikamentosa:
minum air putih minimal 2L/hari
mejaga higienitas makanan
mencuci tangan sebelum dan sesudah makan serta setelah BAB
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan BAB cair yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan frekuensi BAB
hingga 8 kali dalam sehari dengan konsistensi cair, ampas (+), lendir (+), darah (-), seperti cucian beras (-). Pasien juga
mengeluhkan mual dan muntah. muntah sehari hingga 3 kali berisi sisa makanan serta demam sumer sumer. BAK
dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, HR 90x/menit, RR 18x/menit, T 38,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), ulkus (-), mukosa kering
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) meningkat
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
DIARRHOEA AND GASTROENTERITIS OF PRESUMED INFECTIOUS ORIGIN (DISENTRI BASILER)
medikamentosa:
ciprofloxacin 2 x 500 mg p.o.
Diaform 3 x 1 tab p.o.
scopma 3 x 1 tab p.o.
paracetamol 3 x 500 mg p.o.

nonmedikamentosa:
minum air putih minimal 2L/hari
mejaga higienitas makanan
mencuci tangan sebelum dan sesudah makan serta setelah BAB
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan BAB cair yang dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan frekuensi BAB
hingga 10 kali dalam sehari dengan konsistensi cair, ampas (+), lenidir (+), darah (+), seperti cucian beras (-). Pasien
juga mengeluhkan mual dan muntah. muntah sehari hingga 3 kali berisi sisa makanan serta demam tinggi. BAK
dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, HR 90x/menit, RR 23x/menit, T 38,8 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), ulkus (-), mukosa kering
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) meningkat
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
DERMATOPHYTOSIS (TINEA PEDIS)
Medikamentosa:
Ketokonazole 1x200mg selama 10 hari
Mikonazol cream 2 dd ue
CTM 3x4mg

Nonmedikamentosa:
Edukasi hygiene mandi 2 kali sehari, mengganti pakaian dan pakaian dalam setiap kali mandi
Edukasi tidak menggunakan pakaian ketat
Edukasi cara menggunakan salep yang benar
Makan teratur
Istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan gatal di kaki kanan. Gatal dirasakan sejak 2 minggu yang lalu. Gatal terutama
dirasakan ketika berkeringat dan berkurang setelah mandi atau setelah digaruk. Keluhan demam, mual dan muntah
disangkal. Buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 22 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
Status lokalis: pada regio pedis dekstra terdapat makula / patch eritem dengan central healing dan ukuran bervariasi
DERMATOPHYTOSIS (TINEA MANUS)
Medikamentosa:
Ketokonazole 1x200mg selama 10 hari
Mikonazol cream 2% 2 dd ue
CTM 3x4mg

Nonmedikamentosa:
Edukasi hygiene mandi 2 kali sehari, mengganti pakaian dan pakaian dalam setiap kali mandi
Edukasi tidak menggunakan pakaian ketat
Edukasi cara menggunakan salep yang benar
Makan teratur
Istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan gatal di tangan kiri. Gatal dirasakan sejak 2 minggu yang lalu. Gatal terutama
dirasakan ketika berkeringat dan berkurang setelah mandi atau setelah digaruk. Keluhan demam, mual dan muntah
disangkal. Buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 25,3 obese
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
Status lokalis: pada regio manus sinitra terdapat makula / patch eritem dengan central healing dan ukuran bervariasi
DERMATOPHYTOSIS (TINEA CORPORIS)
Medikamentosa:
Ketokonazole 1x200mg selama 10 hari
Mikonazol cream 2%
CTM 3x4mg

Nonmedikamentosa:
Edukasi hygiene mandi 2 kali sehari, mengganti pakaian dan pakaian dalam setiap kali mandi
Edukasi tidak menggunakan pakaian ketat
Edukasi cara menggunakan salep yang benar
Makan teratur
Istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan gatal di punggung. Gatal dirasakan sejak 2 minggu yang lalu. Gatal terutama dirasakan
ketika berkeringat dan berkurang setelah mandi atau setelah digaruk. Keluhan demam, mual dan muntah disangkal.
Buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
Status lokalis: pada regio thorax posterior terdapat makula / patch eritem dengan central healing dan ukuran
bervariasi
TYPHOID AND PARATYPHOID FEVERS (DEMAM TIFOID ANAK)
medikamentosa:
paracetamol 3 x 500 mg p.o.
tiamphenicol 2 x 500 mg p.o.
domperidone 3 x 1 tab p.o.

nonmedikamentosa:
Cek hematologi rutin dan widal
diet lunak
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu. Demam dirasakan terutama pada sore menjelang
malam hari. pasien juga mengeluhkan mual dan muntah. muntah dirasakan hingga 4 kali dalam sehari berisi sisa
makanan. selain itu pasien juga mengeluhkan perutnya sakit, lemas dan tidak nafsu makan. Keluhan batuk pilek
disangkal. BAB dan BAK dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, HR 80x/menit, RR 18x/menit, T 38,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), ulkus (-), lidah kototr (+)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (+) epigastrium, BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
HORDEOLUM AND CHALAZION (HOREOLUM ANAK)
medikamentosa:
gentamicin ointment 2 dd ue
paracetamol 3 x 500mg
dexamethasone 3 x 1
ctm 3 x 1

nonmedikamentosa:
menghindari memegang mata, bila pus keluar segera irigasi dengan air mengalir
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada kelopak mata kiri dan gatal. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu.
Pasien juga mengeluhkan mata kiri nyeri dan bengkak. Keluhan pandangan kabur, demam, mual dan muntah
disangkal. Buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan IMT 22 normal
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (+/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-/+), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-), hordeolum (+)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
BACTERIAL INFECTION OF UNSPECIFIED SITE (ISK)
medikamentosa:
paracetamol 3 x 500 mg p.o.
ciprofloxacin 2 x 500 mg p.o.

nonmedikamentosa:
minum air putih minimal 2 L/hari
menjaga higienitas genitalia eksterna
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan BAK sakit. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu disertai rasa anyang-anyangan dan
demam sumer sumer. Pasien mengaku sering menahan BAK dan hanya mengganti pakaian dalam sekali dalam
sehari. Keluhan mual dan muntah disangkal. Buang air besar dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 38,0 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (+/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (+) suprapubik, BU (+) normal, nyeri ketok costovertebral (-)
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
OTHER INFLAMMATION OF VAGINA AND VULVA (VAGINOSIS BACTERIAL)
medikamentosa:
metronidazole 2g SD p.o.
ctm 3 x 1 tab p.o.

nonmedikamentosa:
minum air putih minimal 2 L/hari
menghindari minum alkohol selama pengobatan
menghindari berganti-ganti pasangan seksual
menjaga higienitas genitalia eksterna
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan keputihan. Keluhan dirasakan sejak 5 hari yang lalu, keputihan berwarna putih ke
abu-abuan, berbau amis, disertai rasa gatal dan demam sumer sumer. Pasien mengaku sering menahan BAK dan
hanya mengganti pakaian dalam sekali dalam sehari. Keluhan mual dan muntah disangkal. Buang air besar dalam
batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 38,0 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (+/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-) , BU (+) normal, nyeri ketok costovertebral (-)
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
OTHER INFLAMMATION OF VAGINA AND VULVA (TRICHOMONIASIS)
medikamentosa:
paracetamol 3 x 500 mg p.o.
ctm 3 x 1 tab p.o.
metronidazol 2 x 500 mg p.o. selama 7 hari

nonmedikamentosa:
minum air putih minimal 2 L/hari
menghindari minum alkohol selama pengobatan
menghindari berganti-ganti pasangan seksual
menjaga higienitas genitalia eksterna
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan keputihan. Keluhan dirasakan sejak 5 hari yang lalu, keputihan berwarna kuning
kehijauan berbuih, berbau busuk, disertai rasa gatal dan demam sumer sumer. Pasien mengaku sering menahan
BAK dan hanya mengganti pakaian dalam sekali dalam sehari. Keluhan mual dan muntah disangkal. Buang air besar
dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 38,0 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (+/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-) , BU (+) normal, nyeri ketok costovertebral (-)
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
OTHER INFLAMMATION OF VAGINA AND VULVA (KANDIDIASIS)
medikamentosa:
ketokonazol 2 x 200 mg p.o selama 5 hari
ctm 3 x 1 tab p.o.

nonmedikamentosa:
minum air putih minimal 2 L/hari
menghindari minum alkohol selama pengobatan
menghindari berganti-ganti pasangan seksual
menjaga higienitas genitalia eksterna
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan keputihan. Keluhan dirasakan sejak 5 hari yang lalu, keputihan berwarna putih-kuning
bergumpal, berbau masam, disertai rasa gatal dan demam sumer sumer. Pasien mengaku sering menahan BAK dan
hanya mengganti pakaian dalam sekali dalam sehari. Keluhan mual dan muntah disangkal. Buang air besar dalam
batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 38,0 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (+/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-) , BU (+) normal, nyeri ketok costovertebral (-)
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
INFECTIONS OF BREAST ASSOCIATED WITH CHILDBIRTH (MASTITIS)
medikamentosa:
amoxicillin 3 x 500 mg p.o
paracetamol 3 x 500 mg p.o.

nonmedikamentosa:
menyusui setiap 2 jam hingga payudara terasa kosong atau dengan pumping
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan payudaranya sakit. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu disertai rasa gatal dan
demam sumer sumer. Pasien mengaku sedang menyusui. Pasien mengaku menyusui hanya bila bayinya menangis
dan tidak sampai payudaranya terasa kosong. Keluhan mual dan muntah disangkal. BAB dan BAK dalam batas
normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 38,0 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-) , BU (+) normal, nyeri ketok costovertebral (-)
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
status lokalis: pada regio mammae dekstra, tampak makula bengkak kemerahan, nyeri tekan (+), fluktuasi (-)
UNSPECIFIED PARASITIC DISEASE (CREEPING ERUPTION)
medikamentosa:
albendazole 1 x 400 mg p.o. selama 3 hari
betamethasone cream 2 dd ue
ctm 3 x 1 tab p.o.

nonmedikamentosa:
selalu menggunakan alas kaki bila bepergian ke lumpur atau kebun
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan kakinya gatal. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu setelah membajak sawah.
Pasien mengaku tidak menggunakan alas kaki bila bekerja di sawah. Keluhan demam, mual dan muntah disangkal.
BAB dan BAK dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 38,0 C
Status gizi: gizi kesan IMT 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), konjungtiva hiperemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata
cowong (-/-), edema (-), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-) , BU (+) normal, nyeri ketok costovertebral (-)
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
status lokalis: pada regio pedis dekstra, tampak kanalikuli, eritem berbatas tegas.
ATOPIC DERMATITIS (DERMATITIS ATOPI)
medikamentosa:
betamethasone cr 2 dd ue
CTM syr 3 x cth 1/2

nonmedikamentosa:
menggunakan sabun hipoallergenic
menghindari menggunakan sabun pada lesi
menghindari alergen atau pencetus
menjaga kelembaban kulit
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dibawa ibunya dengan keluhan merah pada kedua pipi. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Ibu
pasien mengaku keluhan sering muncul bila udara dingin serta anak sering rewel di malam hari. Mata dan bibir
bengkak disangkal, sesak napas disangkal. Keluhan demam, mual dan muntah disangkal. Buang air besar dan buang
air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
allergi (+)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(+)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: N 122 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan baik
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
Status lokalis: pada regio facialis tampak ruam/patch eritem berbatas tegas tersebar simetris, disertai papul dengan
ukuran bervariasi
IRRITANT CONTACT DERMATITIS (DERMATITIS KONTAK IRITAN DKI)
medikamentosa:
betamethasone zalf 2 dd ue
Ctm 3 x 1/2 tab p.o.
paracetamol 3 x 1/2 tab p.o.
dexa methasone 3 x 0,5 mg p.o.

nonmedikamentosa:
menghindari pencetus
menjaga kelembaban kulit
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dibawa ibunya dengan keluhan kedua tangannya gatal. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu
setelah pasien bermain cairan pembersih lantai. Sesak napas disangkal. Keluhan demam, mual dan muntah
disangkal. Buang air besar dan buang air kecil dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
allergi (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(+)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: N 122 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan baik
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
Status lokalis: pada regio manus dekstra et sinistra tampak vesikel dengan dasar eritem, disertai papul dengan
ukuran bervariasi
HERPESVIRAL (HERPES GENITAL)
medikamentosa:
asiklovir 5 x 200 mg p.o. 7-10 hari
paracetamol 3 x 500 mg p.o.
ctm 3 x 1 tab p.o.

nonmedikamentosa:
menghindari memegang lesi
menjaga kebersihan kulit
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada alat kelaminnya. Keluhan dirasakan sejak 1 hari yang lalu. Pasien juga
mengeluhkan adanya plenting berisi cairan yang dirasakan panas. Nyeri saat buang air kecil disangkal, keluar cairan
selain air kencing dan air mani disangkal. Keluhan demam, mual dan muntah disangkal. Buang air besar dalam batas
normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
allergi (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(+)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 122 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan BMI 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
Status lokalis: pada glans penis tampak vesikel bergerombol sebagian berkonfluens dengan dasar eritem berbatas
tegas dengan ukuran bervariasi.
ZOSTER (HERPES ZOSTER)
Medikamentosa:
asiklovir 5 x 800 mg p.o. 5 hari
paracetamol 3 x 500 mg p.o.
ctm 3 x 1 tab p.o.

nonmedikamentosa:
menghindari memegang lesi
menjaga kebersihan kulit
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan plenting di badan. Keluhan dirasakan sejak 1 hari yang lalu dsertai rasa panas, nyeri,
dan sedikit demam. Sesak napas disangkal. Keluhan mual dan muntah disangkal. Buang air besar dan buang air kecil
dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
allergi (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)
penyakit cacar (+)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(+)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 122 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan BMI 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
Status lokalis: pada regio thorax posterior dekstra tampak vesikel bergerombol sebagian berkonfluens dengan dasar
eritem berbatas tegas dengan ukuran bervariasi tersebar sesuai dermatom Th7-Th9
HIPERHIDROSIS / BACTERIAL INFECTION OF UNSPECIFIED SITE (HIDRADENITIS SUPURATIF)
Medikamentosa:
Paracetamol 3 x 500 mg p.o.
CTM 3 x 1 tab p.o.
Ciprofloxacin 2 x 500 mg p.o.
Gentamicyn zalf 2 dd ue

Nonmedikamentosa:
Insisi dan drainage
Menjaga kebersihan tubuh
Menghindari mencabut bulu ketiak
Makan dan istirahat cukup
S:
Pasien datang dengan keluhan nyeri di ketiak. Keluhan dirasakan sejak 1 minggu yang lalu setelah pasien mencabut
bulu ketiaknya. Pasien mengaku pada ketiaknya sering gatal dan sering muncul jerawat dan disertai demam. Pasien
mandi dua kali sehari mengunakan sabun. BAB dan BAK dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
allergi (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 122 x/menit, RR 18 x/menit, T 37,5 C
Status gizi: gizi kesan BMI 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (-), BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
Status lokalis: pada regio aksila sinistra tampak furunkel dengan dasar eritem berbatas tidak tegas.
IGD
OTHER ABORTION (AB IMMINEN)
medikamentosa:
paracetamol 3x500 mg p.o.
Premaston 1x1 tab p.o
Asam traneksamat 3x1 tab p.o.

nonmedikamentosa:
bedrest total
ANC teratur
makan dan istirahat cukup
S:
Pasien Wanita 24 tahun G4P3A0 hamil 9mg 5 hari datang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 1 hari
SMRS. Darah berwarna merah gelap, prongkol/jaringan (-), lendir (+), sehari pasien mengganti pembalut sekali.
Keluhan demam disangkal. Pasien mengaku sebelumnya sudah keluar flek berwarna coklat dan lendir sejak 6 hari
SMRS. Pasien juga mengeluhkan kram di perut bagian bawah. BAB dan BAK dbn.
Riwayat ANC teratur di bidan.
Riwayat anak 1: th 2003, lahir spontan di bidan
anak 2: th 2006, lahir spontan di bidan
anak 3: th 2009, lahir spontan di bidan

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
allergi (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan BMI 23 overweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (+) hipogastric, BU (+) normal, teraba tegang di atas SOP
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
VT: pembukaan 0 cm, PPV, STLD (+)
FISSURE AND FISTULA OF ANAL AND RECTAL REGIONS (ATRESIA ANI, FISTULA ANI)

Medikamentosa:
Konsul bedah anak

S:
Bayi laki-laki lahir dari ibu G1P0A0 secara SC, cukup bulan, berat badan lahir cukup, sesuai masa kehamilan, namun
tidak terdapat anus, dan terdapat fistula.

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM
Vital sign: N 130 x/menit, RR 40 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan baik
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), mata cowong, (-/-)
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Dada: simetris, SD bronkovesikuler (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
anus (-), fistula (+)
PREMATURE RUPTURE OF MEMBRANE (KPD)
medikamentosa:
IFVD NaCl 0,9 % 20 tpm
Metil ergometrin 2 ampul drip
asam traneksamat 3 x 500 mg p.o.
paracetamol 3 x 500 mg p.o.
amoxicillin 3 x 500 mg p.o.

nonmedikamentosa:
observasi /4jam
pimpin persalinan
jahit perineum

S:
Pasien wanita 25 tahun G4P2A1 hamil 39+5 minggu datang rujukan dari puskesmas dengan keluhan merembes air
dari jalan lahir. Keluhan sudah dirasakan sejak 8 jam SMRS, warna cairan jernih, tidak berbau, keluar terus menerus.
Keluhan demam disangkal, Kenceng-kenceng juga dirasakan sejak 7 jam SMRS. lendir darah (+). Riwayat ANC di
bidan, 1 kali USG di dokter SpOG

Riwayat anak 1: th 2002, lahir spontan di bidan


anak 2: th 2006, lahir spontan di bidan
anak 3: th 20011, abortus complete

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
allergi (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan BMI 24 overweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : TFU 29 cm, puka, preskep, HIS 2-3 x/10'/15", DJJ 150 x/menit
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
VT: pembukaan 2 cm, PPV bloodyslim, KK (+) lekat, STLD (+), AK (+), prtio lunak
kertas lakmus berubah warna (+)
INSULIN DEPENDENT DM (HIPOGLIKEMIA)
medikamentosa:
inj. D40% 25 cc
IFVD D10% 15 tpm

nonmedikamentosa:
cek GDS awal, ulang setelah 15 menit terapi
motivasi rawat inap
S:
Pasien diantar suaminya ke IGD RS dengan keluhan lemas dan tidak sadar sejak 15 menit yang lalu. Pasien makan
terakhir 4 jam SMRS dan suntik insulin 6 unit 4 jam SMRS. Pasien memiliki riwayat DM tipe 1 sejak usia 23 tahun.
Pasien menggunakan obat SM berupa insulin 6-6-6 unit setiap hari.
Keluhan lain disangkal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
allergi (-)
hipertensi(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(+) ibu pasien
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E3 V3 M5
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan BMI 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
GDS: 45 mg/dl
INSULIN DEPENDENT DM (HIPERGLIKEMI KOMA)
medikamentosa:
O2 NRM 15 lpm
Inj Insulin 10 unit/jam syringpump
IVFD RL loading cepat 1000ml
Inj norepinephrine 1 mcg/jam syringpump

nonmedikamentosa:
monitor KUVS/15 menit
cek GDS/2 jam
S:
Pasien datang diantar anaknya dengan keluhan lemas dan tidak sadar. Pasien memiliki riwayat penyakit DM sejak
lama dan tidak patuh menggunakan insulin. Pasien menggunakan insulin dengan dosis 8-8-8 unit tiap harinya.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
allergi (-)
hipertensi(+)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(+) ibu pasien
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E3 V3 M5
Vital sign: TD 88/56 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan BMI 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
GDS: 725 mg/dl
RESUSITASI NEONATUS
medikamentosa:
inj vit k 1 mg i.m.
Gentamycin eye drop 1 gtt 1 ods

nonmedikamentosa:
HAIKAL
jaga kehangatan
rawat tali pusat
asi adlib
S:
Bayi laki laki lahir dari seorang ibu G1P0A0 hamil 39+2 mg secara SC dengan indikasi Kala II tak maju. Bayi lahir
langsung menangis, namun ketuban ibu berwarna hijau. Ibu menyangkal ada penyakit selama hamil dan tidak
mengkonsumsi obat selain yang diberikan bidan. ANC ruitn di bidan dan USG di SpOG.

O:
APGAR Score: 7-8-9
LDJ: 150x/menit
RR: 40 x/menit, retraksi (-)
BBL: 3150 gr
PB: 51 cm
LILA: 11 cm
LK: 33 cm
LD: 32 cm
mekonium (-)
miksi (-)
anus (+)
palatoschisis (-)
CTEV (-)
CHRONIC RENAL FAILURE (CKD)
medikamentosa:
IVFD asering 16 tpm
Inj. furosemid 2x1 amp
Inj ranitidine 2x1 amp
inj ondansentron 2x1 amp
asam folat 3x1 tab p.o.
aminoral 3x1 tab p.o.
bicnat 3x1 tab p.o.

nonmedikamentosa:
DC catheter
cek DR, SGOT/SGPT, ureum, kreatinine, albumin, elektrolit
S:
Pasien datang dengan keluhan muka sembab. Kelopak mata bengkak +- 1 minggu SMRS, mual (+), muntah (+),
demam (-), sulit makan dan minum. Pasien mengaku sering minum minuman keras sejak muda

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
allergi (-)
hipertensi(+)
diabetes (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 193/123 mmHg, N 77 x/menit, RR 20 x/menit, T 36 C
Status gizi: gizi kesan BMI 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema
palpebra (+), pus (-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, BU (+) normal, Nyeri tekan (+) epigastrium
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
HEART FAILURE (Acute decompensated heart failure)
medikamentosa:
O2 NRM 15 lpm
IVFD asering 10 tpm
Inj furosemid 2x1 amp
Inj ranitidine 2x1 amp

nonmedikamentosa:
DC catheter
cek DR, SGOT/SGPT, ureum, creatinine, elektrolit
Foto thorac PA
S:
Pasien diantar keluarganya karena sesak napas dirasakan memberat sejak +- 1 hari ini., sesak memberat dengan
aktivitas, tidur dengan 2 bantal (+), batuk (+), pasien rutin kontrol di poli penyakit dalam

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
allergi (-)
hipertensi(+)
diabetes (-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 143/49 mmHg, N 140 x/menit, RR 38 x/menit, T 36 C
Status gizi: gizi kesan BMI obesitas
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (+/+), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : supel, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)
Ekstremitas: edema (+/+), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
GANGRENE, DM, CKD ( GANGREN PEDIS, SEPSIS, CKD)
Medikamentosa:
Loading NaCl 0.9% 500 ml lanjut D5% 15 tpm
Inj. Metro 3x500 mg
Inj. Ceftri 2x1 gr
Inj ranitidine 2x1 amp
Inj ketorolac 2x1 amp

Nonmedikamentosa:
Balut lembab luka
Cek DR, SGOT/SGPT, ur/cr, elektrolit
DC cathether
EKG

S:
Pasien datang dengan keluhan luka gangren di punggung kaki kiri, datang dengan rujukan pro debridement dr SpB

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
allergi (-)
hipertensi(-)
diabetes (+)
penyakit jantung(+) CHF

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 100/53 mmHg, N 63 x/menit, RR 20 x/menit, T 36 C
Status gizi: gizi kesan BMI normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : supel, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik

Lab:
Leukosit 48.000
Ureum: 163,6
Creatinine: 3,58
OTHER ABNORMAL UTERINE AND VAGINAL BLEEDING (MENOMETRORAGIA)
medikamentosa:
asam tranexamat 3 x 500 mg p.o.

nonmedikamentosa:
Kontrol poli obsgyn
S:
Pasien wanita 22 tahun P1A0 mengeluhkan keluar perdarahan dari jalan lahir sejak pagi hari. Darah yang keluar
berwarna merah segar, menetes. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada perut bagian bawah dan lemas. keluhan
demam disangkal.

Riwayat KB: implan 3 tahun, rencana lepas juli 2020

Riwayat anak 1: th 2017, lahir spontan di bidan

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
allergi (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan BMI 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, nyeri tekan (+) hipogastric, BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
PREMATURE RUPTURE OF MEMBRANES (KPD)
medikamentosa:
IFVD NaCl 0,9 % 20 tpm
Metil ergometrin 2 ampul drip
asam traneksamat 3 x 500 mg p.o.
paracetamol 3 x 500 mg p.o.
amoxicillin 3 x 500 mg p.o.

nonmedikamentosa:
observasi /4jam
pimpin persalinan
jahit perineum
S:
Pasien wanita 25 tahun G4P2A1 hamil 39+5 minggu datang rujukan dari puskesmas dengan keluhan merembes air
dari jalan lahir. Keluhan sudah dirasakan sejak 8 jam SMRS, warna cairan jernih, tidak berbau, keluar terus menerus.
Keluhan demam disangkal, Kenceng-kenceng juga dirasakan sejak 7 jam SMRS. lendir darah (+). Riwayat ANC di
bidan, 1 kali USG di dokter SpOG

Riwayat anak 1: th 2002, lahir spontan di bidan


anak 2: th 2006, lahir spontan di bidan
anak 3: th 20011, abortus complete

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
allergi (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan BMI 24 overweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : TFU 29 cm, puka, preskep, HIS 2-3 x/10'/15", DJJ 150 x/menit
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
VT: pembukaan 4 cm, PPV bloodyslim, KK (+) lekat, STLD (+), AK (+), prtio lunak
kertas lakmus berubah warna (+)
PREMATURE RUPTURE OF MEMBRANES (KPD)
medikamentosa:
IFVD NaCl 0,9 % 20 tpm

nonmedikamentosa:
konsul dokter SpOG
S:
Pasien wanita 25 tahun GaP0A0 hamil 38+3 minggu datang rujukan dari puskesmas dengan keluhan merembes air
dari jalan lahir. Keluhan sudah dirasakan sejak 5 jam SMRS, warna cairan jernih, tidak berbau, keluar terus menerus.
Keluhan demam disangkal, Kenceng-kenceng juga dirasakan sejak 4 jam SMRS. lendir darah (+). Riwayat ANC di
bidan, 1 kali USG di dokter SpOG

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
allergi (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan BMI 24 overweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : TFU 29 cm, puka, preskep, HIS 2 x/10'/15", DJJ 155 x/menit
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
VT: pembukaan 2 cm, PPV bloodyslim, KK (+) lekat, STLD (+), AK (+), prtio lunak
kertas lakmus berubah warna (+)
ELEVATED BLOOD GLUCOSE LEVEL, INSULIN DEPENDENT DM (KAD, KOMA HIPERGLIKEMI
medikamentosa:
O2 NRM 15 lpm
Inj Insulin 10 unit/jam syringpump
IVFD RL loading cepat 1000ml
Inj norepinephrine 1 mcg/jam syringpump

nonmedikamentosa:
monitor KUVS/15 menit
cek GDS/2 jam
S:
Pasien datang diantar anaknya dengan keluhan lemas dan tidak sadar. Pasien memiliki riwayat penyakit DM sejak
lama dan tidak patuh menggunakan insulin. Pasien menggunakan insulin dengan dosis 8-8-8 unit tiap harinya.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
allergi (-)
hipertensi(+)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(+) ibu pasien
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E3 V3 M5
Vital sign: TD 88/56 mmHg, N 80 x/menit, RR 18 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan BMI 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
GDS: 725 mg/dl
ASFIKSIA
Medikamentosa:
O2 nasal kanul 1-2 lpm

Nonmedikamentosa:
Cek GDS
Konsul SpA

S:
Pasien lahir dari ibu G1P0A0 hamil aterm, berat badan lahir 2900 gram, panjang badan 48 cm, lingkar kepala 33 cm,
lingkar dada 32 cm, lila 10 cm. APGAR score 6-7-8.
Mekoneum (-), miksi (-)

O:
KU: merintih
HR 150x/menit
RR: 50 x/menit
Pulmo: retraksi (+)
Ekstremitas: sianosis (+)
DOWN score: 5
GDS: 70 mg/dl
ASTHMA (ASMA)
medikamentosa:
R/ ventolin resp No 1
flexotide resp No. 1
S imm pro nebulisasi
salbutamol 3 x 4 mg p.o.

nonmedikamentosa:
edukasi hindari alergen
S:
Pasien datang dengan keluhan sesak napas. Sesak napas sering dikeluhkan pasien bila pasien batuk pilek. sesak
disertai suara mengi. Demam (-), berdebar (-). BAK dan BAB dbn.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
allergi (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 28 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan BMI 24 overweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (+)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
CRUSHING INJURY OF FORE ARM (KLL) 7 april
Medikamentosa:
Natrium diklofenak 2 x 1 tab p.o
Kalk 3 x 1 tab p.o.
Vit C 3 x 1 tab p.o.

Nonmedikamentosa:
Foto rontgen Antebrachii (D)

S:
Pasien datang diantar keluarganya setelah jatuh daari motor karena terserempet mobil. Pasien mengeluhkan tangan
kanannya sakit karena tertindih motor. Kepala terbentur (-), pingsan (-), mual/muntah (-), nyeri kepala (-)

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
allergi (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 120 x/menit, RR 28 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan BMI 22 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
Status lokalis:
Regio antebrachii (D)
L: deformitas (-), jejas (-)
F: krepitasi (-)
M: ROM terbatas nyeri
CONGENITAL MALFORMATION OF HEART SEPTA (TOF) 7 april
Medikamentosa:
- 02 NRM 13 lpm
- IVFD asering 8 tpm
- inj. Ranitidin 2x1 amp
- inj. Asam tranexamat 3x500 k/p
- miniaspi 4 tab p.o
- CPG 4 tab p.o
- ISDN 5 mg p.o.
- laxadin syr 1x1 (malam)
Obat dari dr I SpPD dilanjut

S:
Pasien datang dengan keluhan nyeri dada dan sesak napas setiap habis makan. Rasa kesemutan di dada (+) berdebar
(-) keringat dingin (-) menometroraghia (+). Sulit makan dan minum, terkahir BAB seminggu yll

Riwayat penyakit dahulu:


Riwayat HT (-)
Riwayat DM (-)
Riwayat penyakit jantung (+) TOF kontrol di RS Sardjito, sudah ada rencana operasi tapi belum tau kapan
Riwayat polip endometrium (+) belum operasi
Riwayat ranap di RSHI dg dr. I SpPD, obat: nitrocaf 1x1, spironolakton 1x1, clopidogrel 1x1

Hasil echo terakhir 27 nov 2019:


-VSD sub aortic
-PFO
- Dilatasi a. Pulmonalus sinistra
- MAPCA
- Pulmonal stenosis
- Overriding aorta
- Dominansi a. Coronaria dekstra

Pemeriksaan fisik
Ku : cukup, GCS E4V5M6
TD : 118/66 mmHg
Hr : 86 x/mnt
Rr : 20 x/mnt
Temp : 36,2 C
SpO2: 80% free air
97% on NRM

Pemeriksaan fisik
KU cukup, CM
Kepala: mesocephal
Mata : CA -/-, SI-/-, isokor 3mm/3mm
Mulut: sianosis (+)
Thorax:  SDV (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Jantung:  S1 S2, reguler, murmur (+), gallop (-)
Abdomen: datar, supel, BU (+), NT (-)
Ekstremitas: sianosis (+) clubbing finger (+)
OTHER CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE (PPOK) 5 april
Medikamentosa:
R/ ventolin resp No 2
flexotide resp No. 2
S imm pro nebulisasi
salbutamol 3 x 4 mg p.o.
lasal exp syr 3 x c1

S:
Pasien datang dengan keluhan sesak napas dirasakan sejak 11 jam SMRS. Sesak napas dirasakan setelah pasien
kelelahan pergi keluar rumah. Pasien mengaku merokok sejak usia muda, merokok hingga 1 bungkus/hari. Keluan
dema, mual muntah disangkal. BAB dan BAK dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (+)
allergi (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)
PPOK kontrol rutin di poli penyakit dalam sejak 1 tahun ini

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(-)
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 28 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan BMI 22 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (-), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (+)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
RASH AND OTHER NONSPECIFIC SKIN ERUPTION (DRUG ERUPTION) 5 april
Medikamentosa:
Inj. Dexamethason 1 amp
Inj. Ranitidine 1 amp
Inj. Difenhidramin 1 amp

Nonmedikamentosa:
Hindari alergen

S:
Pasien datang dengan keluhan biduran di seluruh tubuh. Gatal dirasakan setelah pasien minum obat antasid tablet.
Pasien juga mengeluhkan matanya bengkak dan nyeri lul hati. Keluhan sesak napas, demam, mual dan muntah
disangkal. BAB dan BAK dalam batas normal.

Riwayat penyakit dahulu:


keluhan serupa (-)
allergi (-)
hipertensi(-)
diabetes(-)
penyakit jantung(-)

Riwayat penyakit keluarga:


hipertensi(-)
diabetes(-)
alergi(+) ibu pasien alergi vitamin b12
penyakit jantung (-)

O:
Kesadaran: CM, E4 V5 M6
Vital sign: TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 20 x/menit, T 36,5 C
Status gizi: gizi kesan BMI 21 normoweight
Kepala: normocephal
Mata: RC(+/+), pupil isokor (3m/3m), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cowong (-/-), edema (+), pus
(-), trikiasis (-), ektropion (-), entropion (-),
Hidung: deformitas (-/-), sekret (-/-)
Mulut: sianosis (-), mukosa basah (-)
Telinga: normotia, sekret (-)
Leher: pembesaran KGB (-)
Dada: simetris, SDV (+/+), RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (+)
Jantung: BJ1- BJ2 reguler, bising(-)
Abdomen : supel, BU (+) normal
Ekstremitas: edema (-/-), akral dingin (-/-), CRT <2 detik
Status lokalis: ruam/patch eritem berbatas tegas tersebar generalisata, pucat di sentral, berbentuk papul dengan
ukuran bervariasi
ACUTE MYOCARDIAL INFARCTION
Diagnosa :
STEMI anteriorseptal
Migraine

medikamentosa:
IVFD asering 20 tpm
O2 nasal kanul 3 lpm
Inj. Ketorolac 1 amp
Inj. Ranitidin 1 amp
PO mst tab (bila perlu)
PO:
Miniaspi 80mg/24 jam
Clopidogrel 75mg/24 jam
Concor 1.25 mg/24 jam
Candesartan 8mg/24 jam
Atorvastatin 40mg/24 jam
Analsik 2x1 tablet
Lansoprazole 30mg/24 jam

nonmedikamentosa:
EKG
cek CKMB, troponin, DR, ur cr, elektrolit
S:
Pasien baru datang sendiri dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 hari SMRS. Nyeri kepala dirasakan pada sisi kanan.
Mual (-) muntah (-) nyeri dada (-) sesak (-)
Pasien sempat dirawat di RS siaga medika dengan diagnosis STEMI anteroseptal dirawat selama kurang lebih 4 hari.

RPD:
Riwayat stroke (-)
Riwayat hipertensi (-)
Riwayat DM (-)
Riwayat alergi (-)
Riwayat asma (-)
Riwayat merokok (+)
Riwayat penyakit Jantung (+)

O:
Ku : tampak sakit sedang/E4M6V5
Td 147/87 mmhg
Hr : 91 x/mnt
Rr : 18 x/mnt
Temp : 36.5 C
Spo2 : 94% on free air

Pemeriksaan fisik
Kepala:  mesocephal
Mata : CA -/-, S-/-
Leher: JVP 5 - 2 cm H2O
Thorax:  simetris (+)
Pulmo : SDV (+/+), RBK -/-, RBH -/-, wh -/-
Jantung:  BJ I II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen: datar, supel, BU (+) normal, NT (-)
Ekstremitas: hangat +/+/+/+, edema -/-/-/-
INJURY OF BLOOD VESSELS AT ABDOMEN, LOWEN BACK AND PELVIS LEVEL
Diagnosa : Ny. K, 55 th
Melena, pansitopeni
IGD :
- IVFD asering 20 tpm
- inj ketorolac 2x1 amp
- inj omeprazole 2x1 vial dalam D5% 100 cc
- inj asam traneksamat 3x500 mg
- inj ondansetron 3x4 mg
- po diaform 3x2 tab
- po scopamin 2x1 tab

S:
Pasien datang dengan keluhan BAB hitam. BAB cenderung cair (+) 2x/hari, lendir (+), perut (+) melilit. Badan lemas
(+). Nyeri kepala (+), mual (-) muntah (-).

RPD:
Riwayat HT (-)
Riwayat DM (-)
Riwayat penyakit jantung (-)

O:
Ku : cukup, GCS E4V5M6
TD : 143/80 mmHg
Hr : 110 x/mnt
Rr : 23 x/mnt
Temp : 36,2 C

Pemeriksaan fisik
KU cukup, CM
Kepala: mesocephal
Mata : CA -/-, S-/-, isokor 3mm/3mm
Thorax:  SDV (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Jantung:  S1 > S2, reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen: datar, supel, BU (+), NT (-)
Ekstremitas: hangat, edema -/-/-/-
HEART FAILURE
Diagnosa : Ny. D 71 th
CHF, krisis Hipertensi
Medikamentosa:
- 02 NRM 10 lpm
- IVFD asering 16 tpm -> diganti NaCl 0.9%
- inj. Insulin 4 unit
- inj. Furosemid 2 amp lanjut 2x1 amp
- inj. Ranitidin 2x1 amp
- nifedipin 10 mg tab p.o
- bisprolol 1.25 mg tab p.o.
- pasang DC
S:
Pasien datang dengan keluhan nyeri sesak napas, nyeri dada (-)
RPD:
Riwayat HT (+)
Riwayat DM (-)

O:
Ku : cukup, GCS E4V5M6
TD : 213/107 mmHg
Hr : 121 x/mnt
Rr : 32 x/mnt
Temp : 36,2 C
SpO2: 87% free air (dipasang NRM 100% tapi tidak nyaman, kemudian diganti dengan nasal kanul)

Kepala: mesocephal
Mata : CA -/-, S-/-, isokor 3mm/3mm
Mulut: sianosis (+)
Thorax:  SDV (+/+), rh (+/+), wh (-/-)
Jantung:  S1 S2, reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen: datar, supel, BU (+), NT (-)
Ekstremitas: edem tungkai (-)
[6:39 AM, 4/9/2020] +62 895-3840-81328: Ekg ulang dgn lead 2 panjang, mx gds dan cek hba1c, cek urin rutin, ro
thorax pa, stabil pndah bngsal.
Note : ekg d igd dl utk evaluasi, stabil pndah bngsal mampur radiologi utk ro
Gds hba1c dan urin rutin klo nisa dr igd jd nanti d bngsal tinggal tunggu hasil utk evaluasi
[6:39 AM, 4/9/2020] +62 895-3840-81328: Bed reat total
O2 sesuai sp02
Diet rendah garam raber gizi
Inf nacl 0,9 1fl per hr
Inj furosemid 3x1ampul, bila masih sesak 3x2ampul
Inj insulin bila hba1c lbh dr 6,5 lanjut 3x4 unit
Inj rani kp
Bisoprolol 2,5mg 1xpagii
Digoxin 2x1/2tab
Cpg 75mg 1x siang
Nitrokaf 2x1tab
Nefedipin 2x10mg bila TD lbh dr 140/90mmHg
Inj pct dan tab pct kp
[6:39 AM, 4/9/2020] +62 895-3840-81328: Stabil pndah bngsal
[6:39 AM, 4/9/2020] +62 895-3840-81328: Plus inj mecobalamin 2x 500mg
[6:39 AM, 4/9/2020] +62 895-3840-81328: Curcuma 3x1tab
SN GNAPS
ACUTE MYOCARDIAL INFARCTION
Diagnosa : Ny. M, 54th
NSTEMI

Medikamentosa:
- IVFD asering 20tpm
- Loading miniaspi 320 mg
- Loading clopidogrel 300 mg
- ISDN 5 mg SL
- O2 NK 3lpm
- Inj ranitidin 2x1 amp
- Inj ondansetron 1A (K/P)

Nonmedikamentosa:
EKG
Cek DR, CKMB, troponin
S:
- Nyeri ulu hati dirasakan sejak ± 12 jam SMRS, mual (+)
- Rasa tidak nyaman dirasakan di pertengahan dada
- Riwayat sakit jantung sebelumnya disangkal, riwayat merokok (-), riwayat kolesterol tinggi tidak diketahui, riwayat
keluarga meninggal mendadak tidak ada

RPD:
- Riwayat HT sebelumnya disangkal

O:
Ku : cukup ; kes : CMC
TD : 117/61 mmHg
HR : 108x/mnt
RR : 22x/mnt
Temp : 38
SpO2 : 98% free air

Mata : KA (+/+) SI (-/-)


Thorax:  vesikuler (+/+), rbk (-/-) wh (-/-)
Jantung:  S1 > S2, reguler, murmur (-) gallop (-)
Abdomen: supel, hepar dan lien tidak teraba, BU (+) N
Ekstremitas: hangat, edema -/-/-/-
ACUTE MYOCARDIAL INFARCTION
Diagnosa : Tn. S, 55 tahun
STEMI anterior onset 1,5 jam

Medikamentosa:
IVFD ringer lactat 20 tpm
O2 nasal kanul 3 lpm
Sublingual ISDN 5 mg
PO atorvastatin 40 mg, lanjut 1x40 mg
PO clopidogrel 300 mg, lanjut 1x75 mg
PO miniaspi 320 mg, lanjut 1x80 mg

Nonmedikamentosa:
EKG
Lab

S:
Pasien baru datang sendiri dengan keluhan nyeri dada sejak 1,5 jam SMRS. Nyeri dada seperti tertusuk. Mual (-)
muntah (-) keringat dingin (-) pingsan (-) sesak (-)

RPD:
Riwayat stroke (-)
Riwayat hipertensi (-)
Riwayat DM (-)
Riwayat alergi (-)
Riwayat asma (-)
Riwayat merokok (+)

O:
Ku : tampak sakit sedang/E4M6V5
Td 144/87 mmhg
Hr : 87 x/mnt
Rr : 20x/mnt
Temp : 36.5 C
Spo2 : 100% on free air

Pemeriksaan fisik
Kepala:  mesocephal
Mata : CA -/-, S-/-
Leher: JVP 5 - 2 cm H2O
Thorax:  simetris (+)
Pulmo : SDV (+/+), RBK -/-, RBH -/-, wh -/-
Jantung:  BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen: datar, supel, BU (+) normal, NT (-)
Ekstremitas: hangat +/+/+/+, edema -/-/-/-
ATRIAL FIBRILLATION OR FLUTTER, PNEUMONIA

A: ny. S. 51 th
- AFRVR
- suspek Pneumonia

Medikamentosa:
- O2 nasal kanul 3 lpm
- IVFD Asering 20 tpm
- inj. Ranitidin 2x1 amp
- inf. Paraceramol 3x1000 mg bila suhu 38,5
- drip. Amiodaron 150 mg dalam D5% 100 cc habis dalam 20 menit
- PO bisoprolol 1,25 mg
- PO Paracetamol 3x500 mg bila suhu kurang dari 38,5 C
- PO cetirizine 2x1

S: sesak sejak 4 hari SMRS.


sesak dirasakan memberat dengan aktivitas, tidur menggunakan 2 bantal
Keluhan lain: demam (+) batuk (+) batuknya berdahak. Nyeri dada (-) mual (-) muntah (-)
Riwayat mobilisasi: bepergian dari luar kota (-), kontak dengan orang baru pulang dari luar kota (-)

O:
KU/Kes: cukup, CM
Td 100/60 mmhg
N 127 x/m
Rr 22 x/m
S 39 C
SpO2: 97% on free air

Kepala: mesosepal
Mata: CA -/- SI -/-
Leher: JVP: 5 - 0 cm H20,
Thorax:
Cor: S1, S2 reguler Murmur (sdn) gallop (sdn)
Pulmo: SD Ves (+/+), RBH (-/-), RBK (-/+) wheezing (-/-)
Abd: supel, BU (+) normal, nyeri tekan (-)
Ext: akral hangat, edema tungkai -/- CRT < 2 dtk
ACUTE MYOCARD INFARCT
A: Tn h, 50 th
Obs chest pain

Medikamentosa:
-IVFD asering 20 tpm
-O2 via nasal canul 2lpm
-inj ranitidine 2x1 amp
-po CPG loading 4 tab lanjut 1x75 mg
-po miniaspi loading 4 tab lanjut 1x 80 mg
-ISDN 1x5mg

Nonmedikamentosa:
EKG
Cek Lab

S :nyeri dada sejak 4 hari SMRS dan memberat +- 3 jam SMRS. Nyeri dada pada bagian tengah. Nyeri seperti
tertindih. Nyeri dengan vas 4-5 nyeri tidak menjalar. Pasien juga mengeluhkan adanya sesak. Sesak hilang timbul dan
memberat dengan aktivitas.

RPD riwayat DM + pengobatatan tidak terkontrol

O:
Ku/kes : lemah/cm
TD 98/76 mmHg
N 84 x/mnt
RR 20x/mnt
S 36,5C
SpO2 100%

Kepala : mesocephal, jejas (-)


Mata : ca-/-,si-/-
Pulmo: SnVes+/+, rbh-/-, rbk-/-, wh-/-
Cor: S1>S2 reguler m-, g-
Abd: Bu +, nt (-)
Ext: akral hangat +/+/+/+ crt<2s
HEPATIC FAILURE, ABNORMALITY OF RED BLOOD CELLS
A: Tn. W 43 th
anemia grafis
Abdominal pain ec. Susp. Congetive hepatopati

Medikamentosa:
IVFD RL 20 tpm (loading 1000cc)
Inj omeprazole dlm D5% / 12jam
Inj ketorolac 1 amp (extra)
Pro transfusi PRC 4 kolf
Konsul sppd
Pasang DC

S: nyeri perut kiri bawah, terasa keras, nafsu makan turun, mual (+), lemas (+), BAB hitam (+) 1 bulan ini, BAK seperti
teh (+) 1 bulan ini
riwayat berobat ke poli dalam karena ginjal & liver

O: ku: cukup, lemas


Td 73/44 mmhg
N 80x/m
Rr 20x/m
S 36 C
Mata: CA (+/+), SI (-/-)
Thorax:
Cor: S1>S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo: SD Ves (+/+), RBH (-/-)
Abd: supel, datar, BU (+)
Ext: akral hangat, crt<2 detik
CONVULSION, EXPOSURE TO ELECTRIC LINE
A: Ny. Sukini (57 tahun)
- konvulsi post trauma elektrik
- vl 2x1/2 cm sudah di jahit

Medikamentosa:
-O2 3 tpm NK
- IVFD NaCL 20 tpm
- Inj diazepam 1 amp ekstra (masuk 2x) terakhir pukul 12.08
- Inj ranitidin 2x1 amp
- po. amoxilin 3x500 mg

Nonmedikamentosa:
EKG
Lab

S : pasien rujukan PKM post trauma elektrik 02/04/20 pukul 07.00


Kejang 1 x di puskesmas, 2 x di IGD, saat kejang pasien tidak sadar.
Luka bakar (-)
Luka sobek di tangan kiri 1 cm (+)

Riwayat mobilisasi: (-)


Riw HT (-), riw DM (-), Riw kejang sebelumnya (-)

O:
Ku/kes : lemah, mengantuk/ E3M6V5
TD 143/86 mmHg
N 98 x/mnt
RR 20 x/mnt
S 36.8 C
SpO2 98% free air

Kepala : mesocephal, jejas (-)


Mata : ca-/-,si-/- , reflek pupil +/+, pupil isokor +/+
Pulmo: SdVes+/+, rk -/-, wh-/-
Cor: S1>S2 reguler m-, g-
Abd: Bu +, nt (-)
Ext: akral hangat +/+/+/+ crt<2s
ELEVATED BLOOD GLUCOSE LEVEL, INSULIN-DEPENDENT DM, ABNORMALITIES OF BREATHING
Dx : Ny. W (81 th)
Hiperglikemik ec DM tipe II
Obs dispneu

Medikamentosa:
NK 2lpm
IVFD NACL 20 tpm
Inj ranitidin 2x1
Inj ondasentron 2x1
Pasang DC
Sliding scale 24 IU (GDS 669,4)

S: lemas sejak 2 hari SMRS , tidak bisa makan minum, mual (+) muntah (+) batuk (+) pilek (-). Demam (-). Tampak
sesak (+)

RPD :
DM (+) tidak terkontrol
Ht (-)
Riwayat Berpergian (-)

O:
KU lemas
Kesadaran GCS E4M6V5
TD : 130/90 mmHg
N : 125 x / menit
RR : 24 x/ menit
S: 36,5 C
SpO2 : 100% NK 2lpm

Kepala: dbn
Mata: ca -/- si -/-
Thorax
Pulmo : SDV +/+, RBK-/- RBH +/+, WH -/-
Cor : BJ I-II reguler
Abdomen : supel, timpani, BU (+) N, NT (+)
ekstremitas: akral dingin , edema (-/-)
OTHER ABDOMINAL HERNIA, ABNORMALITIES OF HEART BEAT
Diagnosa : Tn. Kusmedi, 59th
- Hernia scrotalis dextra irreponible
- Bradikardia asimptomatik

Medikamentosa :
- Drip diazepam 1 amp dalam RL 500cc
- O2 NK 2 lpm
- Posisi Trendelenburg
- Inj sulfas atropin 2 amp (extra)
- Inj ranitidin 2x1 amp

Nonmedikamentosa:
Hasil lab
EKG
Ro thorax

S:
- Benjolan di kemaluan kanan tidak dapat naik kembali sejak ± 5 jam SMRS, awalnya benjolan hilang timbul sejak ± 6
bulan yang lalu, terasa nyeri (+)
- Mual (-), muntah (-)
- Nyeri dada (-), sesak napas (-)
- BAB dan flatus masih bisa

RPD:
- Riwayat operasi hernia sebelah kiri ± 20 tahun yll

O:
Ku : cukup ; kes : CMC
TD : 175/84 mmHg
HR : 49x/mnt
RR : 20x/mnt
Temp : 36

Mata : KA (+/+) SI (-/-)


Thorax:  vesikuler (+/+), rbk (-/-) wh (-/-)
Jantung:  S1 > S2, reguler, murmur (-) gallop (-)
Abdomen: supel, hepar dan lien tidak teraba, BU (+) N
Ekstremitas: hangat, edema -/-/-/-
Status lokalis: benjolan (+) skrotum kanan, konsistensi padat, BU (+)
DENGUE FEVER
A: Ny. Kustirah (54 tahun)
- febris h-5 dd TF, DF

Medikamentosa:
- IVFD RL loading 500 CC -> lanjut 30 tpm
- inj. Ketorolac 1 amp ekstra
- Inj ondansentron 1 amp (k/p)
- Inj ranitidin 2x1 amp
- PCT tab 3x500 mg
- Trolit 2x1 sach

Nonmedikamentosa:
Cek lab
Ro thorax

S : pasien baru dengan keluhan nyeri kepala sejak 3 hari yll dan semakin memberat disertai mual (+), disertai dengan
demam (+) dirasakan sejak 5 hari yang lalu naik turun, gejala pilek (-),batuk (-), sesak nafas (-). Mimisan (-), gusi
berdarah (-), bab hitam disangkal.

O:
Ku/kes : cukup/ cm
TD 130/80 mmHg
N 80 x/mnt
RR 20 x/mnt
S 36 C
SpO2 100% free air

Kepala : mesocephal, jejas (-)


Mata : ca-/-,si-/-
Pulmo: SnVes+/+, rbk -/-, wh-/-
Cor: S1>S2 reguler m-, g-
Abd: datar, Bu +, supel, hepar lien tak teraba nt (-),
Ext: akral hangat +/+/+/+ crt<2s, ptekie (+) lengan kiri
TYPHOID AND PARATYPHOID FEVER
Dx: Ny.Lemes (71 tahun)
Pneumonia dd B34.2
Demam Tifoid
Hipertensi grade 2

Medikamentosa :
NK 02 2-3 LPM
IVFD Asering 20 tpm
Inf PCT 3x500 mg KP jika demam lebih dari 38,5
PO pct 3x500 jika <38,5
Tab code in 3x1
Tab cetirizine 2x1 tab

Terapi dokter Cempaka


Ceftriaxone 1x2 gr iv
Azitromycin 1x500 mg po
Lasal exp syr 3x5 cc
Ranitidine 2x1amp iv
Konsul IPD

nonmedikamentosa :
Laboratorium
EKG
RO Thorax

S:
- pasien datang ke IGD RSGT dengan membawa hasil rontgen dari klinik utama dengan suspek pneumonia /B34 .
Pasien mengatakan keluhan demam, batuk, sesak napas sudah 1 minggu , pilek (+)
Riwayat : mobilisasi terjangkit (-). Pekerjaan pasien pedagang dirumah tiap hari ke pasar untuk stok dagangan.

O:
KU lemas, CM
TD: 181/110
N : 71x/menit
RR : 22x / menit
S: 36,7
SpO2 :97 %

Mata: CA (-/-) SI (-/-) pupil isokor


Pulmo : vesikuler (+/+) RBH (-/-) RBK (+/+) wheezing (-/-)
Cor : BJ reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : supel, NT (-)
ekstremitas akral hangat
ABNORMALITY OF RED BLOOD CELLS, HIV
A: Ny. Admini (45 th)
- Anemia Gravis
- B20 on ARV bulan ke 4
- susp ISPA

Medikamentosa :
- IVFD NaCl 20 tpm
- inj. Ranitidin 2x1amp IV
- Codein tab 2x1tab jika batuk
- Transfusi PRC 3kolf (sudah masuk 1kolf)

Nonmedikamentosa:
Cek Lab
Ro thorax

S:
Pasien dengan keluhan lemas sejak 1 minggu SMRS, demam (-), batuk kering(+) sejak 1 minggu SMRS, darah (-), pilek
(-), nyeri tenggorokan (-), mual (-), muntah (-), BAB hitam (-), darah (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), BAK lancar.
RPD: B20 pengobatan ARV sejak Januari 2020, riwayat bepergian (-), riwayat kontak (-) suami pasien pulang dari
jakarta sejak 2 bulan yg lalu (2/2/2020)

O:
Ku/kes : lemas/ cm
TD 116/67 mmHg
N 108x/mnt
RR 20x/mnt
S 36,3 C
SpO2 100% free air

Kepala : mesocephal
Mata : ca+/+, si-/-
Pulmo: SnVes+/+, Rh -/-, wh-/-
Cor: S1>S2 reguler m-, g-
Abd: datar, Bu +, supel, hepar lien tak teraba nt (-),
Ext: akral hangat +/+/+/+ crt<2s
ASPERGILLOSIS
A: Ny. Khatriati (38 tahun)
- Aspergilosis
- ODP

Medikamentosa:
- IVFD Asering 20 tpm
- inj. Asam Tranexamat 3x500mg IV
- Inj ondansentron 1amp(k/p)
- Inj ranitidin 2x1 amp

Nonmedikamentosa:
Cek lab
Ro thorax

S:
Pasien dengan keluhan batuk darah sejak 2 hari SMRS, darah yg keluar menggumpal2 (+), sesak nafas (+), demam (-),
pilek (-), nyeri tenggorokan (-). Pasien rutin kontrol ke poli paru RSGT 1thn yg lalu dan kemudian dirujuk ke RS
Sardjito dengan infeksi jamur paru, dilakukan operasi 4/3/2020 di RS Sardjito namun jamur belum diangkat krn
perlekatan jamur diparu dan organ lain resiko perdarahan yg ditimbulkan besar.
Riwayat mobilisasi (+) pasien pulang dari RS Sardjito Yogyakarta tgl 20/3/2020

O:
Ku/kes : cukup/ cm
TD 100/70 mmHg
N 120x/mnt
RR 26x/mnt
S 36,2 C
SpO2 95% free air

Kepala : mesocephal
Mata : ca-/-,si-/-
Pulmo: SnVes+/+, Rh -/+, wh-/-
Cor: S1>S2 reguler m-, g-
Abd: datar, Bu +, supel, hepar lien tak teraba nt (-),
Ext: akral hangat +/+/+/+ crt<2s
FRACTURE OF SKULL AND FACIAL BONES
A: Tn. Rasmono 38 th
CKS
Fraktur komplet corpus mandibula sinistra
Susp depressed fraktur os frontalis sinistra
Susp trauma spinal

Medikamentosa :
O2 10 lpm NRM
IVFD Asering 20 tpm
Collar neck
Inj. Citicolin 2x500 mg iv
Inj. Mecobalamin 2x500 mg iv
Inj. Ketorolac 2x1 amp iv
Pasang DC

Nonmedikamentosa:
Cek Lab
Ro Thorax

S : P/B datang diantar keluarganya. Pasien post jatuh dari pohon kelapa +/- 20 meter pada hari ini pukul 06.00.
Pasien ditemukan oleh temannya, posisi jatuh tidak diketahui. Mual (-), muntah (-). Nyeri kepala (+), pingsan (-),
kejang (-). Pasien mengerang kesakitan. Kedua kaki tidak bisa digerakkan

O:
Ku/Kes : tampak sakit berat/ E4M6V5
TD : 88/48 mmHg
N : 97 x/mnt
RR 24x/mnt
S 36.7 C

Mata : CA -/-, SI-/-, pupil bulat isokor 3mm/3mm, RC +/+, racoon eyes -/-
Hidung : bloodyrhinorea (-)
Telinga : bloodyotorhea (-), battle sign -/-
Thorax : simetris, jejas -
Pulmo: SDVes +/+, Rbh -/-, rbk -/-, wh-/-
Cor S1>S2 reguler, m-, g-
Abd: jejas -, BU + N, supel, Timpani
Ext: akral hangat +/+/+/+
Edema (-/-/-/-), cap refil 1-2 detik

Status lokalis frontalis sinistra


VL 5x1x0.5 cm dasar otot, darah +

Status lokalis maxilla sinistra


VL 7x3x1 cm dasar tulang tampak gigi
CRUSHING INJURY OF HEAD
A: Ny. Mey Nani 36th
CKS

Medikamentosa:
- nasal canule 4lpm
- IVFD Asering 20tpm
- inj ketorolac 2x1amp
-inj mecobalamin 2x1 amp
- inj citicolin 2x500mg
- DC + urinebag

Nonmedikamentosa:
Cek Lab
Ro Thorax

S:
Pasien post KLL 30menit smrs motor vs mobil, pasien penumpang motor, tertabrak dari belakang. helm (+) namun
terlepas. Pasien tidak sadar sejak kecelakaan. Muntah (-)

Riw HT dan DM (-) alergi obat (-)

O:
Kes: E3M5V2
TD : 144/81
N : 76kpm
RR : 20kpm
S : 36,7 c
SpO2 : 99% NK 4lpm

Kepala: CA-/-, SI -/-, RC -/+, pupil anisokor, VL 3cm frontal sinistra. Otorrhea (-) rhinorrea (-) racoon eyes (-)
Thorax: jejas (-)
Pulmo: sdv +/+, rh -/-, wh -/-
Cor: s1>s2 regular
Abdomen:
Supel (+), BU (+), tympani (+)
Jejas (-)
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2s
CRUSHING INJURY OF HEAD
Dx solikhin 27 tahun
CKR
VL achilles sinistra
ODP

medikamentosa:
O2 4lpm
IVFD asering 20 tpm
Ketorolac 2x1 amp
Ranitidin 2x1 amp
Citicolin 2x1 amp
Ondancentron 3x4mg

S:
Tgl 3/3/2020,post kll motor vs travel, pasien sadar penuh, pasien adalah pengendara motor, nyeri kepala+, muntah2
hebat di rsud, demam-, sesak negatif

Pulang dari jakarta 12 hari yll tidak ada riwayat demam, batuk, sesak sebelumnya

O:
GCS 15
Spo2: 98
T:120/70
Hr: 70x
RR 20x
S:36,5
Kepala: mesochepal
Mata: isokor,ca-/-
Mulut:sianosis (-)
Cor: reguler palpitasi M-,G-
Pulmo: RBK-/-RBH-/- WH-/-
Abdomen: datar,supel,timpani,BU+
Extrimitas: VL achilles sinistra
CRUSHING INJURY OF HEAD, FRACTURE AT WRIST AND HAND LEVEL
Tn. Sartonno, 55th
A:
CKS
Fraktur colles dextra

Medikamentosa:
Terapi yang sudah diberikan
- nasal canule 2lpm
- IVFD RL 20tpm
- Collar neck
- DC + urinebag
- inj ranitidine 2x1 amp
- inj ondansetron 3x1 amp
- inj ketorolac 2x1amp
-inj mecobalamin 2x1 amp
- inj citicolin 2x500mg
- inj Tetagram 1A

Nonmedikamentosa:
Cek Lab
CT Scan Kepala

S:
Pasien post jatuh dr pohon rambutan ketinggian 3m, 1jam SMRS. Tangan menopang, kepala sisi kanan terbentur.
Mual (+) muntah (-) keluar darah dr telinga kiri (+) perdarahan kepala (+) pasien gelisah.

Riw HT dan DM (-)

O:
KU: tampak sakit berat, gelisah
Kes: E3V4M5 (saat datang), saat ini E3V5M6
TD : 150/92
N : 102kpm
RR : 20kpm
S : 36,5
SpO2 : 99% free air

Kepala: CA-/-, SI -/-


VL1: frontalis sinistra, 3x0.5cm, perdarahan (+)
VL2: temporoparietal, 5x1cm, perdarahan (+)
Telinga: bloody otorrhea +/-
Hidung: bloody rhinnorea (-)
Tho :
P/ sdv +/+, rh -/-, wh -/-
C/ s1>s2 regular, m-/- g-/-
Abd :
Supel (+), BU (+), tympani (+)
Eks: Ah +/+ CRT <2s

St lokalis antebrachii dextra


L: deformitas(+)
F: Nyeri (+)
M: ROM terbatas nyeri
FRACTURE OF LOWER LEG, INCLUDING ANKLE
Dx: Sdr. Bayu Permana 23 thn
- Open fractur calcaneus sinistra

medikamentosa:
- Rawat luka + hecting situasional
- IVFD Asering 20tpm
- inj tetagram 250 IU
- inj ketorolac 2x1 amp IV
- inj ranitidin 2x1amp IV
- inj TT 0,5 cc

S:
Pasien datang dengan nyeri pada tungkai kaki kiri post KLL. Nyeri dirasakan terus menerus l. Pingsan (-), mual (-),
muntah (-), nyeri kepala (-), tungkai kiri sulit di gerakkan (+).
Pasien mengendarai sepeda motor dengan kecepatan +- 40km/jam. Pasien mengaku merasa mengantuk lalu
menabrak truk sampah dari arah depan. Posisi dari arah jatuh pasien tidak dapat menngingat.
Riw HT (-) DM (-) alergi (-)

O:
KU baik/CM
TD 127/90 mmHg
N 98x/mnt
RR 20 x/mnt
S 36 C
SpO2 99% room air

Kepala : mesocephal, jejas (-)


Mata : ca-/-,si-/-
Thorax: jejas (-), nyeri tekan (-), krepitasi (-)
Pulmo: SnVes+/+, rbh-/-, rbk-/-, wh-/-
Cor: S1>S2 reguler m-, g-
Abd: Jejas (-), datar, BU (+), NT (-)
Ext: akral hangat +/+/+/+

*St. Lokalis regio calcaneus sinistra


Look:
-VL regio calcaneus sinistra tampak VL uk +- 16 cm, perdarahan (+), kedalaman +- 5 cm
Feel: krepitasi (-), nyeri (+)
Move: ROM terbatas
FRACTURE OF FOOT EXCEPT ANKLE
Dx: Sdr. Anwar 35 th
- Open fractur phalang proksimal digiti III, IV, V pedis dextra
Medikamentosa:
- Rawat luka + hecting situasional
- IVFD Asering 20tpm
- inj tetagram 250 IU
- inj ATS 1500 IU
- inj ketorolac 2x1 amp IV
- inj ranitidin 2x1amp IV
- inj asam tranexamat 3x500 mg IV
Nonmedikamentosa:
Ro Pedis (D)
Cek Lab

S:
Pasien datang dengan nyeri pada tungkai kaki kiri post KLL. Nyeri dirasakan terus menerus l. Pingsan (-), mual (-),
muntah (-), nyeri kepala (-), tungkai kiri sulit di gerakkan (+).
Pasien mengendarai sepeda motor dengan kecepatan +- 40km/jam. Pasien menabrak motor lain di perempatan dari
arah depan dan terseret hingga beberapa meter, sehingga punggung kaki kanan pasien tergesek aspal. Kaki
kesemutan (-), baal (-).
Riw HT (-) DM (-) alergi (-)

O:
KU baik/CM
TD 148/88mmHg
N 70x/mnt
RR 20 x/mnt
S 36 C
SpO2 99% room air

Kepala : mesocephal, jejas (-)


Mata : ca-/-,si-/-
Thorax: jejas (-), nyeri tekan (-), krepitasi (-)
Pulmo: SnVes+/+, rbh-/-, rbk-/-, wh-/-
Cor: S1>S2 reguler m-, g-
Abd: Jejas (-), datar, BU (+), NT (-)
Ext: akral hangat +/+/+/+

*St. Lokalis regio pedis dekstra


Look:
-VL regio dorsal pedis tampak VL uk panjang +- 15 cm lebar +- 10 cm, perdarahan (+), kedalaman +- 1cmn fragen
tulang (+)
Feel: krepitasi (-), nyeri (+)
Move: ROM terbatas
PPOK, Tn. S, 72 th

Medikamentosa:
02 NRM 10 lpm
Nebulisasi Ventolin + flexotide
Lasal exp syr 3xc1 p.o.
MP 3x 4 mg p.o.

S:
Pasien datang dengan keluhan sesak napas yang dirasajakan sejak 8 jam SMRS. Pasien sering mengalamai keluhan
serupa namun biasanya membaik dengan minum obat saja. Pasien rutin kontrol di poli Paru.
Riwayat merokok (+) sejak usia muda
Riwayat HT (-)

O:
KU cukup/CM
TD 128/78mmHg
N 70x/mnt
RR 30 x/mnt
S 36 C
SpO2 90% room air

Kepala : mesocephal,
Mata : ca-/-,si-/-
Pulmo: SnVes+/+, rbh-/-, rbk-/-, wh+/+
Cor: S1>S2 reguler m-, g-
Abd: Jejas (-), datar, BU (+), NT (-)
Ext: akral hangat +/+/+/+
ASMA, Ny. J, 33 th

Medikamentosa:
Nebulisasi Combivent+pulmicort
Salbutamol 3 x 4 mg p.o.
NAC 3 x 1 tab p.o.
MP 3 x 4 mg p.o

S:
Pasien datang dengan keluhan sesak napas. Pasien mengaku awalnya batuk pilek. Pasien memiliki riwayat asma
sejak kecil, namum terakhir kambuh kurang lebih 6 tahun yll.

O:
KU cukup/CM
TD 118/69mmHg
N 70x/mnt
RR 28 x/mnt
S 36 C
SpO2 92% room air

Kepala : mesocephal
Mata : ca-/-,si-/-
Pulmo: SnVes+/+, rbh-/-, rbk-/-, wh+/+
Cor: S1>S2 reguler m-, g-
Abd: Jejas (-), datar, BU (+), NT (-)
Ext: akral hangat +/+/+/+
BPPV, Tn. G; 66 th
Medikamentosa:
Inj. Ranitidine 1 amp
Inj Ondansendtron 1 amp
Betahistine 2 x 6 mg p.o.

S:
Pasien datang dengan keluhan pusing berputar. Pusing berputar dirasakan saat bangun dari posisi tidur. Mual (+),
muntah (+) 2 kali. Pasien mengaku sering mengalami keluhan serupa namun biasanya membaik dengan minum obat
saja.
Riwayat HT (-)
Riwayat DM (-)

O:
KU cukup/CM
TD 122/80mmHg
N 70x/mnt
RR 20 x/mnt
S 36 C
SpO2 99% room air

Kepala : mesocephal,
Mata : ca-/-,si-/-
Pulmo: SnVes+/+, rbh-/-, rbk-/-, wh-/-
Cor: S1>S2 reguler m-, g-
Abd: Jejas (-), datar, BU (+), NT (-)
Ext: akral hangat +/+/+/+
IHD, Tn. S, 71 th

Medikamentosa:
O2 nasal kanul 5 lpm
IFVD Asering 20 tpm
Inj. Furosemid 2 amp
Inj. Ranitidine 1 amp
Inj. Ketorolac 1 amp

Nonmedikamentosa:
EKG
Cek Lab (DR, ur cr, elektrolit)
Ro thorax

S:
Pasien datang dengan keluhan sesak napas dan dada sering terasa panas. Pasien memiliki riwayat hipertensi namun
tidak pernah mau minum obat.

O:
KU cukup/CM
TD 192/99mmHg
N 70x/mnt
RR 25 x/mnt
S 36 C
SpO2 95% room air

Kepala : mesocephal
Mata : ca-/-,si-/-
Pulmo: SnVes+/+, rbh+/+, rbk-/-, wh-/-
Cor: S1>S2 reguler m-, g-
Abd: supel, datar, BU (+), NT (-)
Ext: akral hangat +/+/+/+, oedem (+)
NAUSEA AND VOMITING
VOMITUS PROFUSE

Medikamentosa:
IVFD Asering 20 tpm
Inj. Ranitidine 2x1 amp
Inj. Ondansentron 1 amp, lanjut drip 2 amp

Nonmedikamentosa:
Cek Lab (DR, GDS, elektrolit, SGOT, SGPT, widal)
EKG

S:
Pasien datang dengan keluah mual dan muntah. Muntah sebanyak 10 kali sejak semalam, hanya cairan tanpa sisa
makanan. Pasien mengaku akhir kahir ini tidak nafsu makan dan sehari hanya makan bubur tepung kurang lebih 1
mangkuk. BAB cair (-). Pasien mengaku demam 5 hari yang lalu, naum sekarang sudah tidak demam.

Riwayat DM (+)
Riwayat HT (-)
Riwayat ranap sebelumnya 2 hari yll karena tifoid

O:
KU cukup/CM
TD 94/61mmHg
N 70x/mnt
RR 20 x/mnt
S 36 C
SpO2 99% room air

Kepala : mesocephal,
Mata : ca-/-,si-/-
Pulmo: SnVes+/+, rbh-/-, rbk-/-, wh-/-
Cor: S1>S2 reguler m-, g-
Abd: supel, datar, BU (+), NT (+) epigastrium
Ext: akral hangat +/+/+/+
HIPERGLIKEMI

Medikamentosa:
IVFD NaCl 0.9 % loading 1000ml
Inj. Ranitidine 1 amp
Inj. Ondansentron 1 amp
Novorapid 10 Unit

Nonmedikamentosa:
Cek GDS setiap 1 jam
Cek Lab ( DR, ur cr, elektrolit)

S:
Pasien datang dengan keluhan lemas. Pasien mengaku sebelumnya mual dan muntah kurang lebih 5 kali. Pasien
memiliki riwayat penyakit DM sejak usia 30 th, menggunakan insulin 6-6-6 unit namun tidak rutin menggunakan
insulin. Pasien juga sering tidak mau makan.

Riwayat HT (-)

O:
KU cukup/CM
TD 98/60mmHg
N 110x/mnt
RR 20 x/mnt
S 36 C
SpO2 99% room air

Kepala : mesocephal,
Mata : ca-/-,si-/-
Pulmo: SnVes+/+, rbh-/-, rbk-/-, wh-/-
Cor: S1>S2 reguler m-, g-
Abd: supel, datar, BU (+), NT (+) epigastrium
Ext: akral hangat +/+/+/+
GDS: 447 mg/dl
Retensi plasenta
S:
Pasien G2P1A0 hamil 39+1 minggu dateng dengan keluhan kenceng kenceng.
Kpd
Kpd
Kpd
Plasenta previa
Asfiksia
Asfiksia
VL
Anemia
Pjb
Gagal implant
Suspek snh
Hepatitis akut
App akut
asd
Lemas (+), Sulit menelan (+), BAB cair (+), Demam (-), Batuk (-), Mual (+), Muntah (+), Makan (-), Minum (+) sedikit
Keluhan sudah berlangsung 1 minggu

RPD:
Ht-,DM-

R. Obat:
-
Riwayat kontak covid/transmisi lokal:
-
Riwayat pernikahan:
Sudah 2x menikah
CM/sulit berbicara
Spo2: 100 nasal canul
T:90/63
Hr: 73x
RR 20x
S:36,5
Kepala: mesochepal
Mata: isokor,ca+/+
Mulut:oral thrust +
Cor: reguler palpitasi M-,G-
Pulmo: RBK-/-RBH-/-WH-/-
Abdomen: datar,supel,tympani,bu+
Extrimitas: edema-
Anti hiv+
Anti hiv suami yg sekarang -

Anda mungkin juga menyukai