: ELISA test
: MAT test
Pertnyaan klinis:
Apakah uji MAT test lebih efektif dibandingkn dengan ELISA untuk mendiagnosis pasien dengan
leptospirosis?
Evidence:
2. Apakah tes diagnostic ini dievaluasi pada spectrum pasien yang cukup?
Ya, 110 pasien, dengan spectrum yang cukup (based on different clinical manifestation)
3. Apakah perlakuan tes baku(gold standard) tanpa mempertimbangkan hasil tes uji diagnostic?
Ya. Kedua tes MAT dan ELISA dilakkan dalam penelitian ini, jadi tidak mempengaruhi satu sama
lain.
4. Apakah tes ini divalidasi untuk kelompok pembanding yang independen (bukan dari diluar
kelompok subjek penelitian)?
LR (Likelihood Ratio)
+
: a/a+c : b/b+d = 0,375 :
0,371 = 1,01
-
C. Can you apply this valid, important evidence about a diagnostic test in caring for your patients?
5. Apakah tes diagnostic ini tersedia dan dapat digunakan secara akurat ditempat kita?
Ya
6. Can you generate a clinically sensible estimate of your patient pretest probability (from personal
experience, prevalence statistic, practice databases, or primary studies?
a. Apakah karakteristik subjek penelitian menyerupai kondisi pasien kita?
Ya.
b. Apakah kemungkinan penegakan diagnosis penyakit pada pasien akan berubah jika hasil
studi ini diterapkan?
Ya
7. Apakah hasil post test probabilities akan berpengaruh pada penatalaksanaan pasien? Ya
a. Dapatkah kita menggunakan hasil tes ini untuk terapi? Ya
b. Apakah pasien kita dapat menerima tes diagnostic ini? Ya
8. Apakah konsekuensi hasil tes ini dapat membantu pasien kita?