Pasien datang dengan keluhan nyeri dada kiri post jatuh dari motor sejak 1 jam SMRS. Pasien jatuh
dari motor dan dada terbentur stang motor (tertimpa motor). Nyeri dada dirasakan tidak menjalar
dan nyeri dirasakan bertambah ketika batuk dan menarik napas dan berkurang ketika duduk. Pasien
juga merasa sesak napas yang semakin memberat terutama saat menarik dan menghembuskan napas ,
sesak dirasakan baru pertama kali. Keluhan juga disertai jantung bedebar dan keringat dingin . Pasien
menggunakan helm dan tidak pingsan post kecelakaan, keluhan sakit kepala (-), pingsan (-) mual (-),
muntah (-) kejang (-) demam (-). Tangan kaki pasien tidak ada nyeri maupun sulit digerakkan.
RIWAYAT PENGOBATAN
• Pasien saat ini tidak ada mengkonsumsi obat rutin
Riwayat lainnya
Riwayat penyakit dahulu :Pasien tidak pernah mengalami hal seperti
ini sebelumnya, DM (-), HT (-), asam urat (-),
penyakit jantung dan paru(-), Riwayat
operasi (-) Alergi obat dan makanan (-)
Riwayat keluarga :DM (-), HT (-), penyakit jantung dan paru (-)
Riwayat kebiasaan : Merokok (+) sejak usia 20 tahun, alkohol (-)
Sosial Ekonomi : Pasien bekerja sebagai pedagang
PEMERIKSAAN FISIK
(27 NOVEMBER 2018 PUKUL 08.30 WIB)
Keadaan Umum: TSB, CM, GCS 15
Tanda-Tanda Vital
• TD : 100/70 mmHg
• HR : 54 x/menit
• RR : 26 x/menit
• Suhu : 37,1 oC
• Sp O2 : 93%
• Data Antopometri
• BB : 60 kg
• TB : 160 cm
• IMT : 23 kg/m2 (normal)
PEMERIKSAAN SISTEM
Kepala :
Bentuk kepala normal, tidak teraba benjolan, rambut hitam, distribusi
merata, tidak mudah dicabut, kulit kepala tidak tampak kelainan
Mata :
Kedua pupil bulat, isokor, d 3 mm, CA (-/-), SI (/-)
Hidung :
Bentuk normal, mukosa hiperemis (-/-), sekret (-/-), deviasi septum (-)
Telinga :
Bentuk normal, discharge (-/-), NT tragus (-), NT mastoid (-),
nyeri tarik telinga (-), liang telinga lapang, serumen (+/+), discharge
(-/-)
Mulut :
Mukosa bibir lembab, sianosis (-), lidah tampak kotor (-),
karies dentis (-), uvula di tengah, faring tidak hiperemis, tonsil
T1/T1, hiperemis (-)
Leher :
Posisi trakea ditengah, pembesaran kelenjar tiroid (-),
KGB:
pembesaran KGB (-) pada leher, supraclavikula, infraclavikula, sub
mandibula dan aksila.
Paru :
I : deformitas (+), hemitoraks kiri tertinggal saat ekspirasi, luka memar (+) pada
hemitoraks kiri, nafas paradoksal. luka terbuka (-)
P : krepitasi udara (+), massa (-), fremitus taktil hemitoraks ↓, teraba emfisema
subkutis pada regio hemitotoraks kiri
Per : hipersonr, redup pada basal hemithorax kiri
A : vesikuler +/↓, rhonki -/-, wheezing -/
Jantung :
I : pulsasi iktus kordis tidak tampak
P : pulsasi iktus kordis teraba di ICS Vii 2 cm medial midclavicula line sinistra, kuat
angkat, thrill(-)
Per : Batas jantung bagian kanan ICS v parasternal line dextra
Batas jantung bagian kiri ICS Vii 2 latero caudal sinistra
Batas jantung bagian atas ICS II parasternal line sinistra
A : BJ I & II murni, regular, murmur (-), gallop (+)
Abdomen :
I : perut tampak datar, distensi abdomen (-), memar (-)
striae (-), purpura (-),
A : bising usus (+), ±10x/ menit, bruit(-)
Per : terdengar timpani di seluruh kuadran abdomen, pekak
sisi (-), pekak alih (-).
P : supel, nyeri tekan (+) di kuadran atas dan bawah kiri,
hepatomegali (-), splenomegali (-), fluid wave (-)
Neurologis :
• Refleks fisiologis Normal
• Biceps (++/++)
• Triceps (++/++)
• Patella (++/++)
• Achilles (++/++)
• Refleks patologis (-/-) Normal
• Kekuatan motorik 5555/5555 Normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG (26/11/2018)
HEMATOLOGI HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
APTT
APTT 31.3 detik 20,0-40,0
Kontrol 34,2 detik
PT
13.2 detik 10-14
INR 1.07 detik
Golongan Darah B
Laju Endap Darah
LED 1 Jam 13 H mm 0-10
LED 2 Jam 30 H mm 0-10
BT 3’ menit 2-7
CT 6’ menit 4-10
SERO MUNOLOGI
HBsAg Non Reaktif Non Reaktif
Anti HAV Non Reaktif Non Reaktif
HASIL PEMERIKSAAN
X FOTO THORAX AP-LATERAL
KIRI(26/11/2018)
Kesan:
-Hematopneumothorax kiri disertai kolaps paru kiri
-Contusio paru kanan
-Fraktur Costae 11 kiri (posisi lateral)
-Empisema subkutis luas region hemothorax
Cari foto!!
RESUME
• Anamnesis:
Pasien mengeluh benjolan payudara kiri 7 tahun, semakin membesar (+) nyeri pada payudara kiri hilang timbul (+) gatal (+),
tidak terdapat cairan yang keluar dari payudara. Pasien pernah mengalami keluhan benjolan di payudara kiri 26 tahun yang
lalu dan telah dioperasi.
• PF Mamae
Inspeksi :
Bentuk kedua payudara simetris, eritem (-), peau de orange (-), lekukan (-), retraksi papila (+), ulkus (-), benjolan (-), cairan dari
putting (-), jaringan parut (+)
Palpasi :
Teraba massa kuadran supero lateral, ukuran 3x3 cm, konsistensi keras, mobile, tepi tidak rata. Cairan/darah papila mamae (-)
• USG
Mammae kiri: massa solid, irreguler (uk 3,04x2,99 cm), tepi spiculated, pada periareolar regio upper outer quadrant sampai
retropapiler disertai distorsi parenkimal dan retraksi papila mammae dan peningkatan vaskularisasi BIRADS IV B
Limfadenopati bentuk membulat (uk 0,96 cm) regio axilla kiri suspek metastasis
• X Foto Thorax:
Cardiomegaly (LV) dengan elongatio aorta
DIAGNOSIS KERJA
Tumor Mammae Sinistra Curiga ganas T2N1M0
Tatalaksana
• Monitor KU, TTV
• Eksisi dan biopsi
Prognosis
• ad vitam : dubia
• ad functionam : dubia
• ad sanationam : dubia
6 KELOMPOK KELENJAR
LIMFE
1. vena aksila
2. mamaria interna (parasternal)
3. scapula
4. sentral
5. subklavikula
6. interpektoral (rotter’s group)
• 75% aliran limfe payudara ke kelompok limfatik aksila
• sebagian ke parasternal (mamaria interna) t’u bag. Sentral dan medial dan kelenjar interpektoralis.
• Untuk membakukan luasamya diseksi aksila, kelenjar aksila dibagi menjadi 3 level Berg, yaitu:
1. Berg I: lateral otot pectoralis minor
2. Berg II: dibalik otot pectoralis minor
3. Berg III: kelenjar limfatik subklavikula di sebelah medial otot pectoralis minor
PATOGENESIS
1. Hiperpasia duktal
2. Hiperplasia atipik (klonal)
3. Karsinoma in situ
4. Karsinoma invasif
MANIFESTASI KLINIS
• Benjolan payudara tidak nyeri (66%)
• Nyeri lokal payudara
• Retraksi kulit atau puting
• Keluar cairan dari putting, radang, ulserasi
• Benjolan ketiak serta edem
• Retraksi kulit
• Limfangitis karsinoma
FAKTOR RISIKO
1. Demografi
2. Genetik dan familial
3. Reproduksi dan hormonal
4. Gaya hidup
5. Lingkungan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Mamografi
2. USG
3. Imunohistokimia
4. Biopsi (BAJAH, Core Biopsi, Biopsi Terbuka)
Riwayat operasi +
Pemeriksaan Fisik :