ST ELEVASI
ACUTE CORONARY SYNDROME
KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN-SMF ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO
2019
ANAMNESIS
IDENTITAS
pasien laki-laki rujukan dari RS. DR. R. ISMOYO datang ke UGD RSUD Kota Kendari dengan
keluhan nyeri dada kiri seperti tertekan sejak 4 jam yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Nyeri
dada dirasakan tiba-tiba dan tidak membaik dengan istrahat, pasien mengeluh merasakan keram
pada kedua tangan dan kaki. Pasien mengaku baru pertama kali mengalami nyeri seperti ini. Sakit
kepala (-), hidung tersumbat (-), batuk (-), mual (+), muntah (-), dada sesak (-), BAB/BAK baik.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Tanda Vital
Tekanan darah : 130/90 mmHg
Nadi : 80 kali/menit (kuat angkat
reguler)
Pernapasan : 24 kali/menit
Suhu : 36ºC/axillar
PEMFIS Kepala
Rambut
Hidung
Telinga
Mulut
EKS. BAWAH Ekstremitas bawah: petekie -/-, kekuatan otot 5/5. oedem dorsum pedis (-)
P.PENUNJANG
Nama pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Interpretasi :
Irama : sinus Segmen ST : ST ELEVASIi V2-V5 and aVL
Regularitas : reguler Gel. T : Normal
Heart rate : 78x/menit (sinus rhythm) Kesimpulan : pada EKG terdapat iskemik miokard pada bagian antero
lateral
Axis : normoaxis
Gel. P : normal
Interval PR : normal
Kompleks QRS : normal
RESUME
Tn. Sumarsono, 59 tahun, seorang anggota TNI, tinggal di BTN Azatata rujukan dari
RS Dr. R. ISMOYO datang ke UGD RSUD Kota Kendari dengan keluhan nyeri dada
tipikal sinistra seperti tertekan sejak 4 jam yang lalu sebelum masuk rumah sakit, nyeri
dada muncul tiba-tiba dan tidak membaik dengan istirahat. Pasien mengeluh keram
pada kedua tangan dan kaki. Pasien mengaku baru pertama kali merasakan nyeri
seperti ini. Pasien mengeluh Mual (+) tapi tidak muntah. Pasien mengaku tidak
memiliki riwayat penyakit hipertensi. Pasien juga mengaku setiap cek kolesterol selalu
tinggi (hiperkolestrolemia). Riwayat kebiasaan pasien mengkonsumsi makanan
berlemak, merokok dan mengkonsumsi alkohol. Riwayat pengobatan: pasien mengaku
sedang tidak mengkonsumsi obat-obatan. Hasil pemerisaan EKG terdapat gambaran
ST elevasi pada v2-v5 dan aVL. Hasil laboratorium kimia darah kolesterol total 231
mg/dl, trigliserida 153 mg/dl.
DIAGNOSA
DX/ : Non ST ELEVASI Acute Coronary Syndrome
DX/: STEMI ACS (Acute Coronary Syndrom)
DD: APS, Dispepsia, GERD, Chest pain e.c pleuritis
18
PLANNING
Non Farmakologi
- Bed Rest
- Inf. RL 20 tpm
- Oksigen 2 liter/nasal kanul
- Edukasi: diet rendah lemak,
berhenti merokok dan
mengkonsumsi alkohol
19
Farmakologi
Terapi pada saat di IGD Terapi pada saat di ICCU
- - ISDN 5 mg sublingual
- - micardis 40 mg 1 tab
- - Fasorbid 5 cc/jam 20
TGL Subjective Objective Assesment Palnning
(S) (O) (A) (P)
P. Dx P.Tx P.Ed
25/01/19 Nyeri dada (+) Tanda Vital ST ELEVASI •EKG - Aspilet 80mg 1x1 Tirah
(14/01/19) ACS - Clopidogrel 75mg
baring
Mual (+) TD : 120/80 mmHg
1x1
Nyeri Ulu Hati (+) N : 84 x/mnt
P : 20 x/mnt - Simvastatin 20mg
susah tidur S : 36 ֯C 1x1
- Alprazolam 0, 5 mg
- morfin
- - Fasorbid 5 cc/jam
21
25/01/19
22
TGL Subjective Objective Assesment Palnning
(S) (O) (A) (P)
P. Dx P.Tx P.Ed
26/01/19 Nyeri dada (+) Tanda Vital ST ELEVASI •EKG - Aspilet 80mg 1x1 Tirah
(15/01/19) ACS - Clopidogrel 75mg
baring
Mual (+) TD : 110/80 mmHg
1x1
N : 80 x/mnt
P : 22 x/mnt - Simvastatin 20mg
S : 35,8 ֯C 1x1
- inj. Arixtra
2,5 mg 1x1
micardis 40 mg
1 tab
23
26/1/19
24
• PENDAHULUAN
Sindrom koroner akut (SKA) merupakan suatu masalah kardiovaskular yang utama karena
menyebabkan angka perawatan di rumah sakit dan angka kematian yang tinggi yang
disebabkan oleh aterosklerosis. Aterosklerosis ditandai dengan penebalan dinding arteri yang
membentuk unit lesi atau ateroma. Sindrom koroner akut terjadi karena tersumbatnya arteri
koronaria yang akan menimbulkan gejalah klinis akibat tidak terpenuhinya pasokan oksigen
akut atau sub akut dari miokard yang dipicu akibat robekan plak aterosklerosis dan berkaitan
dengan adanya proses inflamasi, thrombosis, vasokonstriksi dan mikroembolisasi. Keadaan
iskemik yang akut dapat menyebabkan nekrosis miokard dan dapat berlanjut menjadi infark
miokard.
•
9,7 juta
kematian Provinsi Sulawesi Tenggara
akibat CVD
Indonesia
Sumber: World Health Organization, 2013 6. 158
± Kasus
478.000 PJK
kasus Sumber: Riskesdas, 2013
PJK
Sumber: Kementerian Kesehatan, 2013
INSIDEN
26
FAKTOR RISIKO
Nonmodifable
• Usia
• Jenis Kelamin
• Riwayat Keluarga
Modifable
• Hipertensi
Faktor Risiko • Dislipidemia
• Kebiasaan Merokok
• DM
• Obesitas
• Kurang aktivitas fisik
PATOMEKANISME
1 2 • 3 P
• Fa s e awa l • Pe m b e nt u k • Pembentukan lesi
d i sf u n g s i ateroskelosis yang
a n fa tt y
e n d o te l semakin kompleks
st r e a k
28
PATO G E N E S I S S K A
29
• Klasifikasi Sindrom Koroner Akut
GAMBARAN KLINIS
• A n g i n a p e k t o r i s t a k s t a b i l
d i d e f i n i s k a n s e b a g a i a n g i n a p e k t o r i s
( r a s a t i d a k n y a m a n d i d a d a ) d e n g a n
s a t u d i a n t a r a t a m p i l a n k l i n i s .
• Te r j a d i s a a t i s t i r a h a t a t a u a k t i v i t a s
m i n i m a l d a n b i a s a y a b e r l a n g s u n g
l e b i h d a r i 2 0 m e n i t ;
• N y e r i h e b a t d a n b i a s a n y a n y e r i n y a
t i d a k j e l a s ; a t a u
• B i a s a n y a l a m b a t l a u n b e r t a m b a h b e r a t
• Pasien nyeri dada yang disertai elevasi segmen ST .
Perubahan EKG ini terjadi pada pasien STEMI.
Septal V1, V2
Lateral V5, V6
• Penanganan awal
• Oksigen jika saturasi <90%
• Nitroglycerin / Nitrat Sublingual, spray atau IV.
Gejala dan • Morphine iv jika nyeri dada hebat dan tidak
Tanda sesuai berkurang dengan nitrat
dengan SKA • Aspirin 160 to 325 mg
• Clopidogrel 300 mg
• Anti iskemik : beta-bloker, ACEI
• PCI dlm wkt 90 mnt
STEMI (1)
34
•TERIMAKASIH