Disusun Oleh:
Marcelia dan Sherina Natalia Christin
Pembimbing:
dr. Dippan Hutapea , Sp.B
Nama : Tn. L
Umur : 23 Oktober 1984 (39 tahun)
J. Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Swasta
Agama : Kristen
S. Pernikahan : Kawin
Ruang : ICU
Tgl MRS : 26 Maret 2023
Jam kedatangan: 16.47 WIB
Tgl KRS : -
ANAMNESIS
► KELUHAN UTAMA :
Nyeri seluruh lapang perut
Seorang laki-laki usia 39 tahun datang ke IGD diantar oleh istrinya dengan keluhan nyeri pada seluruh perutnya
yang muncul secara mendadak setelah pasien mandi. Ketika di IGD pasien sempat dipulangkan karena keluhan
membaik. Namun, pasien kembali datang pada keesokan harinya dengan keluhan yang sama yaitu nyeri pada seluruh
perut dan pada kedatangan yang kedua nyeri dirasakan terus menerus sehingga membuat pasien tidak dapat berjalan.
Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan memberat ketika pasien bergerak. Pasien juga mengeluhkan bahwa
perutnya terasa kembung, dan kencang Tidak ada BAB sejak 1 hari yang lalu, pasien juga tidak bisa kentut. Mual
dan muntah tidak ada, tidak merasakan demam, dan tidak memiliki riwayat trauma.
ANAMNESIS
▪ RIWAYAT PERSONAL :
- Pasien sering konsumsi minuman keras
- Perokok aktif
4
PEMERIKSAAN FISIK
► Keadaan umum : Tampak Sakit berat
► Kesadaran : E4V5M6, compos mentis
► Vital Sign
►Tekanan Darah : 150/80 mmHg
►Nadi : 145x/ menit, reguler dan kuat
angkat, isi cukup
►Respirasi : 25x/menit
►Suhu : 39, 5o C
►SpO2 : 95%
Kepala dan Leher
Posisi PA
riglers sign
Crescent sign
Kesan : pneumoperitoneum
Pemeriksaan Radiologi
Posisi PA
Posisi LLD
POSISI LLD
source : https://pspk.fkunissula.ac.id/
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
Minggu, 26-03-2023
RDW-CV 15.1 %l 11.0-16.0
1. Laparatomy eksplorasi
2. Tatalaksana di IGD:
a. puasa
b. Inf. RL 1000 cc/ 1 jam (20 tpm)
c. Pasang DC dan NGT
d. inj. Ceftriaxone 2x 1 gr
e. inj. omeprazole 2x40 mg
f. Inj. PCT 3X1 gr
g. inj. metronidazole 3x 500 mg
TINJAUAN PUSTAKA
Peritonitis Generalisata et causa Perforasi Gaster
Definisi
Peritonitis
Arief,M. 2009
Klasifikasi Berdasarkan Luas Infeksinya
Marques,dkk. 2021
Epidemiologi
❖ Survei WHO -> Angka mortalitas peritonitis mencapai 5,9 juta per tahun dengan
angka kematian 9661 ribu orang meninggal
❖ negara tertinggi yang menderita penyakit ini adalah Amerika serikat dengan penderita
sebanyak 1.661 penderita.
❖ Di Indonesia jumlah penderita peritonitis berjumlah sekitar 9% dari jumlah penduduk
atau sekitar 179.000 penderita.
❖ Termasuk salah satu penyebab kematian tersering pada penderita bedah.
1. ANAMNESIS
-Nyeri abdomen dirasakan terus menerus, nyeri bisa di satu tempat atau tersebar di seluruh abdomen
-Kualitas dari nyeri yang diderita ialah konstan, tajam, dan menusuk.
-Suhu tubuh umumnya akan meningkat hingga di atas 38oC pada pasien
-Mual dan muntah
-Distensi abdomen
-Tidak dapat BAB/ BAK
2. Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi : terdapat tanpa pembesaran perut atau distensi perut.
2. Auskultasi : Tanda ileus paralitik-> Bising usus menurun
3. Palpasi : defans muskular, rebound tenderness, dan nyeri tekan saat palpasi yang merupakan gejala mayor
peritonitis sekunde
4. Perkusi : terdengar bunyi hipertimpani akibat perut yang distensi
Pemeriksaan Penunjang
Sigmon DF, Tuma F, Kamel BG, Cassaro S. Gastric Perforation. NCBI StatPearls. 2021; 2. Qorina S. Profil
Pasien Perforasi Gaster di RSUD Kolonel Abundjani Bangko pada Tahun 2020. J Ilmu Kesehat Indones.
2021;2(1):17–20.
Sjamsuhidajat R, Karnadihardja W, Prasetyono TOH, Rudiman R, editors. Buku Ajar Ilmu Bedah. 3rd ed.
Jakarta: EGC; 2010. 788–791 p.
TERIMA KASIH