Anda di halaman 1dari 33

BIODIVERSITAS

Oleh :
Ruri Siti Resmisari, S.Hut, M.Si

Created by :
ruri_resmisari@yahoo.com
PENDAHULUAN
Keanekaragaman hayati = biological diversity (sering disebut
dengan biodiversity)
Menurut UU No.5 Tahun 1994 tentang United Nations
Convention On Biological Diversity (Konvensi Perserikatan
Bangsa-bangsa Mengenai Keanekaragaman Hayati)
Keanekaragaman hayati ialah keanekaragaman di antara
makhluk hidup dari semua sumber, termasuk diantaranya,
daratan, lautan dan ekosistem akuatik lain serta kompleks-
kompleks ekologi yang merupakan bagian dari
keanekaragamannya; mencakup keanekaragaman di
dalam spesies, antara spesies dan ekosistem.
Created by : ruri_resmisari@yahoo.com
Keanekaragaman Hayati
• Keanekaragaman hayati adalah istilah yang digunakan
untuk menggambarkan keanekaan bentuk kehidupan di
bumi, interaksi diantara berbagai makhluk hidup serta
antara mereka dengan lingkungannya;
• Keanekaragaman hayati mencakup semua bentuk
kehidupan di muka bumi, mulai dari makhluk sederhana
seperti jamur dan bakteri hingga makhluk yang mampu
berpikir seperti manusia;
• Keanekaragaman hayati ialah fungsi-fungsi ekologi
atau layanan alam, berupa layanan yang dihasilkan oleh
satu spesies dan/atau ekosistem (ruang hidup) yang
memberi manfaat
Createdkepada spesies lain termasuk
by : ruri_resmisari@yahoo.com
Keanekaragaman Hayati
• Keanekaragaman hayati merujuk pada aspek
keseluruhan dari sistem penopang kehidupan,
yaitu mencakup aspek sosial, ekonomi dan
lingkungan serta aspek sistem pengtahuan dan
etika, dan kaitan di antara berbagai aspek ini;
• Keanekaan sistem pengetahuan dan kebudayaan
masyarakat juga terkait erat dengan
keanekaragaman hayati.

Created by :
ruri_resmisari@yahoo.com
Dasar Hukum
Keanekaragaman Hayati
Undang-undang :
• Undang Undang Nomor 5 Tahun 1994 Tentang Pengesahan
United Nations Convention On Biological Diversity
• Undang Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi
Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya
• Undang Undang Nomor. 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah
• Undang Undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan
• Undang Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup
• Undang Undang Nomor 12 Tahun 1992 Tentang Sistem
Budidaya Tanaman
• Undang Undang Nomor 24 Tahun 1992 Tentang Penataan
Created by :
Ruang ruri_resmisari@yahoo.com
Dasar Hukum
Keanekaragaman Hayati
Peraturan Pemerintah :
• Peraturan Pemerintah RI Nomor 18 Tahun 1994 Tentang Pengusahaan
Pariwisata Alam Di Zona Pemanfaatan Taman Nasional , Taman hutan
Nasional Dan Taman Wisata Alam;
• Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Pelestarian Jenis
Tumbuhan dan Satwa ;
• Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Pemanfaatan
Tumbuhan dan Satwa Liar ;
• Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 Tahun 1994 Tentang Perburuan Satwa
Buru;
• Peraturan Pemerintah RI Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan
Propinsi Sebagai Daerah Otonom;
• Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 1993 Tentang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan;
• Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1998 tentang Suaka Alam Dan
Daerah Perlindungan Alam;
• Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Penggunaan Jenis
Created by :
Kehidupan Liar; ruri_resmisari@yahoo.com
Dasar Hukum
Keanekaragaman Hayati
Keputusan Presiden
• Keppres Nomor 32 Tahun 1990 Tentang Pengelolaan
Kawasan Lindung.

Keputusan Menteri
• Keputusan Menteri Bersama Menteri Pertambangan
Energi dan Menteri
• Kehutanan Nomor 110/12/702.M/PE/1991 dan Nomor
346/Kpts.11/1991 tentang pedoman pengaturan bersama
usaha pertambangan dan energi dalam kawasan hutan.
Created by :
ruri_resmisari@yahoo.com
Tingkatan Keanekaragaman
Hayati
1. Keanekaragarnan Ekosistem
mencakup keanekaragaman bentuk dan susunan bentang alam,
daratan maupun perairan, di mana makhluk atau organisme
hidup (tumbuhan, hewan dan mikroorganisme) berinteraksi
dan membentuk keterkaitan dengan lingkungan fisiknya.
2. Keanekaragarnan Spesies (Jenis)
adalah keanekaragaman spesies organisme yang menempati
suatu ekosistem, di darat maupun di perairan. Dengan
demikian masing-masing organisme mempunyai ciri yang
berbeda satu dengan yang lain.
3. Keanekaragaman Genetik
adalah keanekaragaman individu di dalam suatu spesies.
Keanekaan ini disebabkan oleh perbedaan genetis
antarindividu. Gen adalah faktor pembawa sifat yang dimiliki
oleh setiap organisme serta dapat diwariskan dari satu
generasi ke generasi berikutnya.
Created by :
ruri_resmisari@yahoo.com
Kekayaan Spesies
Indonesia
Indonesia merupakan negara negara
megabiodiversity, yang hanya tertandingi oleh
Afrika dan Zaire, dan sebagian dari kekayaan
hayati tersebut banyak diantaranya tidak
dijumpai di belahan bumi manapun.

Created by :
ruri_resmisari@yahoo.com
Kekayaan Spesies
Indonesia
Kekayaan Spesies Indonesia tercatat dalam
urutan :
1. Kesatu untuk
- Mammalia (436 spesies, 51 % endemik),
- Kupu-kupu (121 spesies, 44 % endemik)
- Palem (477 spesies, 47 % endemik)
2. Keempat untuk reptil (512 spesies, 29 %
endemik)
3. Kelima untuk burung (1.519) spesies, 28 %
endemik)
4. Keenam untuk amphibi (270 spesies, 37 %
endemik)
5. Ketujuh tumbuhan berbungan Created(29.375
by :
spesies, 59 % endemik)
ruri_resmisari@yahoo.com
Kekayaan Spesies Indonesia

Created by :
ruri_resmisari@yahoo.com
Why Kekayaan Spesies
Indonesia Tinggi?
1. Daratan Indonesia Bagian Barat
dengan flora dan fauna yang sama
dengan benua Asia.

2. Daratan Indonesia Bagian


Tengah (Wallacea) dengan flora
dan fauna endemik/hanya
terdapat pada daerah tersebut.

3. Daratan Indonesia Bagian Timur


dengan flora dan fauna yang sama
dengan benua Australia.
Created by :
ruri_resmisari@yahoo.com
Garis Waalace

Created by :
ruri_resmisari@yahoo.com
Satwa Endemik
Indonesia
Hewan yang endemik misalnya :
• Harimau jawa (Panthera tigris
sondaicus)
• Harimau bali (sudah punah)
• Jalak bali putih (Leucopsar
rothschildi) di Bali
• Badak bercula satu (Rhinoceros
sondaicus) di Ujung Kulon
• Binturong (Artictis binturong)
• Monyet (Presbytis thomasi)
• Tarsius (Tarsius bancanus) di
Sulawesi Utara
• Kukang (Nycticebus coucang)
• Maleo (hanya di Sulawesi) Created by :
• Komodo (Varanus komodoensis) di
ruri_resmisari@yahoo.com
Tumbuhan Endemik
Indonesia
Tumbuhan yang endemik terutama dari genus
Rafflesia misalnya :
• Rafflesia arnoldii (endemik di Sumatra Barat,
Bengkulu, dan Aceh)
• R. borneensis (Kalimantan)
• R. cilliata (Kalimantan Timur)
• R. horsfilldii (Jawa)
• R.patma (Nusa Kambangan dan Pangandaran)
• R. rochussenii (Jawa Barat)
• R. contleyi (Sumatra bagian timur)
Created by :
ruri_resmisari@yahoo.com
Raflesia
• Rafflesia arnoldii

• R. horsfilldii

• R.patma

• R. rochussenii

Created by :
ruri_resmisari@yahoo.com
Krisis Keanekaragaman
Penyebab Hayati
Faktor Teknis :
1. Kesadaran dan pemahaman yang rendah tentang
makna penting keanekaragaman hayati bagi kehidupan
dan aset pembangunan bagi sebagian lapisan
masyarakat
2. Eksplotasi tanpa mempertimbangkan daya dukung
lingkungan
3. Perdagangan ilegal
4. Konversi habitat alami
5. Pembagian manfaat yang tidak adil
6. Introduksi spesies asing
7. Pencemaran Created by :
ruri_resmisari@yahoo.com
Krisis Keanekaragaman
Hayati
Penyebab
Faktor Struktural :
1. Kebijakan sektoral
2. Sistem dan penegakan hukum yang lemah
3. Riset dan sistem informasi yang tidak memadai

Created by :
ruri_resmisari@yahoo.com
Kelangkaan Spesies
8 Kategori kepunahan (IUCN Red List
Categories,1994) :
1. Punah (Extinct)
2. Punah di alam (Extinct in the Wild)
3. Resiko kepunahan ekstrim (Critically endangered)
4. Genting (Endangered)
5. Langka (Vulnerable)
6. Terkikis (Lower Risk)
7. Data belum lengkap (Data deficient)
8. Belum dievaluasi (Not evaluated)
Created by :
ruri_resmisari@yahoo.com
Created by :
ruri_resmisari@yahoo.com
Created by :
ruri_resmisari@yahoo.com
Created by :
ruri_resmisari@yahoo.com
Created by :
ruri_resmisari@yahoo.com
Created by :
ruri_resmisari@yahoo.com
Konservasi
• Save it
• Study it
• Used it

Konservasi sumber daya alam hayati adalah


pengelolaan sumber daya alam hayati yang
pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk
menjamin kesinambungan persediaannya dengan
tetap memelihara dan meningkatkan kualitas
keanekaragaman dan nilainya.
Created by :
ruri_resmisari@yahoo.com
Hutan Konservasi
Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan
ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok
pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan
satwa serta ekosistemnya.

Created by :
ruri_resmisari@yahoo.com
Konservasi
• Level ekosistem, untuk itu tujuan jangka panjang
Konservasi Keanekaragaman Hayati harus dapat menjamin
kelestarian fungsi ekosistem esensial sebagai penyangga
kehidupan terutama di luar kawasan
• Level species, konservasi dalam jangka panjang bertujuan
untuk mencegah terjadinya kepunahan jenis yang
diakibatkan oleh penyebab utama terancamnya jenis dari
kepunahan yaitu kerusakan habitat dan pemanfaatan
(termasuk perdagangan) yang tidak terkendali. Bagi jenis-
jenis yang populasinya sudah dalam kondisi kritis maka
pengelolaannya harus diarahkan pada pemulihan populasi
(population recovery) dengan berbagai cara termasuk
perbaikan habitat, rehabilitasi satwa hasil sitaan serta
penangkaran untuk dilepas kembali
Created by : ke alam (conservation
ruri_resmisari@yahoo.com
Konservasi
• Level genetik, konservasi keanekaragaman genetik
diarahkan pada konservasi in situ di dalam dan di luar
konservasi maupun konservasi ex situ. Arah pengelolaan
sumberdaya genetik di masa depan adalah pemanfaatan
sumberdaya genetik untuk mendukung pengembangan
budidaya tanaman maupun ternak melalui pengembangan
kultivar-kultivar unggul.

Created by :
ruri_resmisari@yahoo.com
Metode Konservasi
Ada dua metode utama untuk mengkonservasi
biodiversitas, yaitu :
1. Konservasi in situ (dalam habitat alaminya)
2. Konservasi ex situ (di luar habitat alaminya)

Created by :
ruri_resmisari@yahoo.com
Kawasan Konservasi
1. Kawasan hutan suaka alam adalah hutan dengan ciri khas
tertentu, yang mempunyai fungsi pokok sebagai sebagai
kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa
serta ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai wilayah
sistem penyangga kehidupan
2. Kawasan hutan pelestarian alam adalah hutan dengan ciri
khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok perlindungan
sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman
jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara
lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya, dan
3.Taman buru adalah kawasan hutan yang ditetapkan sebagai
tempat wisata berburu.
Created by :
ruri_resmisari@yahoo.com
Kawasan Suaka Alam
1. Kawasan cagar alam adalah kawasan suaka alam
yang karena keadaan alamnya mempunyai
kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya
atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi
dan perkembangannya berlangsung secara alami.
2. Kawasan suaka margasatwa adalah kawasan
suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa
keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa
yang untuk kelangsungan hidupnya dapat
dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
Created by :
ruri_resmisari@yahoo.com
Kawasan Pelestarian
1.
Alam
Kawasan taman nasional adalah kawasan pelestarian
alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan
sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk keperluan
penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang
budidaya, pariwisata dan rekreasi.
2. Kawasan taman wisata alam adalah kawasan pelestarian
alam dengan tujuan utama untuk dimanfaatkan bagi
kepentingan pariwisata dan rekreasi alam.
3. Kawasan taman hutan raya adalah kawasan pelestarian
alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa
yang alami atau bukan alami, jenis asli dan atau bukan
asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian,
ilmu pengetahuan, pendidikan,
Created by : menunjang budidaya,
ruri_resmisari@yahoo.com
Created by :
ruri_resmisari@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai