Anda di halaman 1dari 51

LINTAS DIARE

(Lima Langkah Tuntaskan Diare)

DIREKTORAT JENDERAL
PENGENDALIAN PENYAKIT &
PENYEHATAN LINGKUNGAN
2016
Diare
Buang air besar yang bertambah frekuensinya dengan
konsistensi cair
Lebih dari 3-4 kali sehari

Hati-hati pada neonatus


BAYI YANG HANYA MINUM ASI SERING KALI FREKUENSI B.A.B. 5-6x/HARI
TETAPI KONSISTENSI TINJANYA BAIK

BUKAN DIARE
DIARE AKUT
Diare berlangsung < 7 hari

DIARE BERLANJUT
Diare berlangsung 7-14 hari

DIARE PERSISTEN / KRONIS


Diare berlangsung > 14 hari
Diare Osmotik  Rotavirus
Virus
di dalam usus halus merusak sel epitel apikal

*sel apikal diganti oleh sel kripta yang belum matang
aktivitas laktase menurun

*tidak dapat menyerap air & makanan
tidak dapat mencerna laktosa

Diare osmotik
Kategori Dehidrasi

Tanpa dehidrasi
Kehilangan cairan kurang dari 3%

Dehidrasi ringan-sedang
Kehilangan cairan 3-9%

Dehidrasi berat
Kehilangan cairan sama atau lebih dari 10%
Prinsip Tatalaksana
1. Mencegah Dehidrasi
Mulai Dari RT Dengan Lebih Banyak Minum

2. Mengatasi Dehidrasi
Beri Cairan Rehidrasi Oral & I.V + Zinc 10 hari

3. Mengatasi Masalah Lain


Adanya Penyakit Penyerta  antibiotika secara selektif

7
Terapi A (Tanpa Dehidrasi)
Pengobatan diare dirumah

Berikan cairan lebih banyak dari biasanya


◦ Oralit, cairan RT (air tajin, sup, yoghurt,air)

Berikan makanan  cegah kurang gizi


◦ ASI, Susu formula yang biasa diberikan
◦ Sari buah segar (pisang: kalium)
◦ Makanan tambahan selama & setelah diare ( 2 mg)
Oralit : 5-10 cc/kgBB/diare cair
Rujuk ke Petugas Kesehatan

BAB cair & sering sekali


Muntah berulang-ulang
Sangat haus sekali
Makan atau minum sedikit
Diare tidak membaik dalam 3 hari
Demam
Tinja berdarah
Terapi B
Diare dehidrasi ringan-sedang
Ruang Upaya Rehidrasi Oral (URO)

Larutan oralit : 75 ml/kgBB dalam 3-4 jam


◦ oral (sendok, gelas), pipa nasogastrik
◦ ASI, air putih (100-200 cc) pada bayi < 6 bulan
◦ susu formula
◦ evaluasi klinis setelah 3-4 jam  terapi A/B/C
Overhidrasi  oralit stop; ASI + air matang; terapi A
Komposisi elektrolit tinja
Komposisi rerata elektrolit (mmol/L)
Na K Cl HCO3
Kolera
Dewasa 140 13 104 44
Balita
101 27 92 32
Diare non-kolera
Balita 56 25 55 14
Larutan oralit (WHO) 90 20 80 30
Terapi C
Dehidrasi berat  cairan parenteral

Umur Pemberian I Selanjutnya


30 ml/kg dalam 70 ml/kg dalam
Bayi < 12 bulan 1 jam* 5 jam
Anak >12 bulan 0.5 – 1 jam* 2.5 – 3 jam
•*Dapat diulangi bila nadi masih lemah
•Berikan oralit setelah 3-4 jam (bayi), 1-2 jam (anak)
•Evaluasi klinis  terapi A/B/C
Terapi C

Yang perlu diperhatikan sebagai dokter


◦ Sarana Kesehatan - pemberian cairan parenteral
◦ Penggunaan pipa nasogastrik

Rehidrasi dengan pipa nasogastrik


◦ Oralit 20 ml/kg/jam selama 6 jam, pelan-pelan/drip
◦ Evaluasi penderita setiap 1-2 jam
◦ Muntah, kembung, tidak perbaikan dlm 3 jam  I.V
Kadar Elektrolit Cairan Parenteral
Kadar elektrolit
LARUTAN
Na+ K+ Cl- Laktat
A. Ringer Laktat 130 4 109 28

B. Garam Faal (NaCl) 154 0 154 0


DG-aa 61 18 52 27

C. Lar. Glukosa (Dekstrosa) 0 0 0 0

Kolera Balita 101 27 92 32


Diare non-kolera (Balita) 56 25 55 14
Stool in Rotavirus Diarrhea
‘Rice Water’ Stools in Cholera
Vibrio cholerae
Sindrom Disenteri

Diare berlendir dan berdarah

Penyebab utama Shigella, selain Entamoena histolitica


dan Campylobacter jejuni
Stool Characters in Shigellosis
Penyebab Kematian Anak Balita
GLOBAL ASIA – WHO SEAR
Other
10% ARI
Others 22%
Neonatal 25%
36%
Diarrhea
Diarrhea 15%
Pneumo Neonatal
17%
nia 32%
19%
INDONESIA
Bryce J, et.al., 2005 YR 2000 - 2003 http://www.who.int/child-adolescent-
health/overview/child_health/

Others
22%
Neonatal
38%

Pneumonia
14%

Diarrhea
18%
WHO,2006
Diare Penyebab Kematian No. 1
Pada Bayi Dan Balita
(Riskesdas 2007)
29 hari – 11 bulan 1 – 4 tahun
Etiologi Diare
Etiologi Diare Pada Anak
Negara Berkembang Negara Sedang Berkembang

Parasites Unknown
Unknown Rotavirus Other Rotavirus
bacteria

Escherichia coli

Bacteria Adenovirus Adenovirus


Astrovirus Calicivirus Astrovirus Calicivirus

(Kapikian, 1996)
Pernyataan Bersama WHO/Unicef
Banyak penderita Diare dapat
diselamatkan dengan melakukan
- penanganan yang efektif di RT
- tatalaksana yang tepat di Sarkes

“Rekomendasi ini akan efektif bila


menjadi hal rutin yang dilakukan di
RT dan Sarkes

Sumber :Pernyataan bersama


WHO/UNICEF dalam penanganan
klinis Diare akut
REKOMENDASI WHO/UNICEF

• Mencegah dan mengatasi dehidrasi


dengan Oralit osmolaritas rendah
atau cairan rumah tangga
• Pemberian ASI
• Teruskan pemberian makan
• Antibiotika yang selektif
• Pemberian Zinc selama 10-14 hari
KOMPOSISI ORALIT
ORALIT LAMA 1978 ORALIT BARU 2004
 NaCl 3.5 g  NaCl 2.6 g
 NaHCO3 2.5 g  Na Citrate 2.9 g
 KCl 1.5 g  KCl 1.5 g
 Glucose 20 g  Glucose 13.5 g
 Na+ 90 mEq/l  Na+ 75 mEq/l
 K+ 20 mEq/l  K+ 20 mEq/l
 HCO3 30 mEq/l  HCO3 10 mmol/l
 Cl- 80 mEq/l  Cl- 65 mEq/l
 Glucose 111 mmol/l  Glucose 75 mmol/l

 Osmolar. 331 mmol/l  Osmolar. 245 mmol/l


Reduksi konsentrasi:
Oralit osmolaritas rendah -glukosa 75 mmol/L
Luaran: -natrium (NaCl) 75mEq/L
Terapi IV 33% -keseluruhan 245 mOsm/L
Pengeluaran tinja 20%
Muntah 30%
WHO/UNICEF Joint Statement

UMUR Jumlah Oralit setiap kali Jumlah Oralit untuk


BAB dipakai dirumah

<12 Bulan 5O-100 ml 400ml/Hari


1-4 Tahun 100-200 ml 600-800 ml/Hari
> 5 Tahun 200-300 ml 800-1000 ml/Hari
Dewasa 300-400 ml 1200-2800 ml/Hari
200 ml: 1 SACHET
Terapi Zinc
Terapi Zn :
◦ Terbukti bermanfaat dalam mempersingkat lama diare
◦ Mencegah berulangnya diare 3 bulan ke depan.
◦ Zn diberikan dalam dosis 20 mg untuk anak di atas 6
bulan dan 10 mg untuk bayi berusia kurang dari 6 bulan
selama 10 hari.
Kegunaan Tablet Zinc

Dapat mengurangi lama berlangsungnya diare

Menurunkan keparahan diare

Mencegah terjadinya kembali diare dalam 2-3


bulan berikutnya
Pemberian Zinc Pada Diare
PENTING  dosis penuh selama 10 hari berturut-
turut, walau diare telah berhenti sebagai
perlindungan 2-3 bulan ke depan

ZINC  meningkatkan kesehatan, pertumbuhan dan


selera makan

Menurunkan secara bermakna angka kejadian diare


akut, disentri, diare persisten dan pneumonia
Cara Pemberian Tablet Zinc

Larutkan tablet zinc dengan sedikit (beberapa tetes) air matang


atau ASI dalam sendok teh
Apabila anak muntah sekitar setengah jam setelah pemberian
tablet zinc, berikan kembali tablet zinc dengan cara memotong
tablet tersebut menjadi potongan kecil untuk dilarutkan dan
diberikan beberapa kali dalam satu hari.
Sebaiknya jangan mencampur tablet zinc dengan segelas
oralit/LGG
Bila anak menderita dehidrasi berat dan memerlukan cairan
infus, tetap berikan tablet zinc segera setelah anak dapat
minum atau makan.
Dosis Tablet Zinc
 Bayi umur < 6 bulan :
Setengah tablet zinc (10mg)
sekali sehari selama sepuluh
hari berturut-turut

 Anak umur > 6 bulan : Satu


tablet zinc (20 mg) sekali
sehari selama sepuluh hari
berturut-turut
Terapi Nutrisi
Prinsip utamanya :
1. Pemberian ASI harus dilanjutkan
2. Beri makan segera setelah anak mampu makan
3. Jangan memuasakan anak
4. Kadang-kadang makanan tertentu diperlukan selama diare
5. Makan lebih banyak untuk mencegah malnutrisi
6. Pada bayi yang minum formula (PAST) tidak selalu
susunya harus diganti dengan formula bebas laktosa,
kecuali memperlihatkan gejala diare berat dan intoleransi
laktosa,
7. Asupan protein ditambah untuk mencegah
hipoalbuminemia akibat protein losing enteropathy.
Keuntungan ASI
• ASI bersih, tidak memerlukan botol, air, dan dot yang
memudahkan kontaminasi bakteri
• ASI mempunyai bahan imunologis untuk mencegah infeksi
• ASI merupakan makanan lengkap, menyediakan segala
nutrien bagi bayi sampai berusia 6 bulan
• Intoleransi susu jarang terjadi pada bayi yang minum ASI
eksklusif
Indikasi Antibiotik Pada Diare :

• Tersangka kolera
• Tersangka disenteri
• Terbukti amebiasis usus
• Terbukti giardiasis
Terapi Probiotik
Probiotik juga dapat diberikan pada anak dengan diare
akut.
Penelitian meta-analisis menunjukkan manfaat
probiotik dalam mempersingkat masa diare dan
mencegah diare karena penggunaan antibiotik.
Cara kerja Probiotik :
• inhibition of adhesion of pathogens
• immunomodulation
• competition for nutrients
Probiotik
Edukasi Pada Orang Tua
1. Diare merupakan penyakit, bukan kutukan, atau
pertanda mau pintar
2. Diare dapat menyebabkan kematian
3. Gejala dan tanda dehidrasi
4. Terapi dimulai di rumah
5. Bagaimana membuat cairan rehidrasi oral di rumah
6. Kapan membawa anak ke rumah sakit
7. Terus memberikan makan pada anak dengan diare
8. Bagaimana mencegah diare
TERIMA KASIH
Rencana pengobatan

Rencana A Rencana B Rencana C

Menurunkan morbiditas dan mortalitas


akibat diare
Rencana terapi A (LINTAS)
1. BERI CAIRAN LEBIH BANYAK DARI BIASANYA
Teruskan ASI lebih sering dan lebih lama
Anak yang mendapat ASI eksklusif, beri oralit atau air matang sbg tambahan
Anak yg tidak mendapat ASI eksklusif, beri susu yang biasa diminum dan oralit
atau cairan rumah tangga sebagai tambahan (kuah sayur, air tajin, air matang,
dsb
Beri oralit sampai diare berhenti. Bila muntah, tunggu 10 menit dan dilanjutkan
sedikit demi sedikit.
- Umur <1th : beri 50-100 cc setiap kali bab
- Umur >1th : beri 100-200 cc setiap kali bab
Anak hrs diberi 6 bks oralit dirumah bila :
- Telah diobati dengan Rencana terapi B atau C
- Tdk dpt kembali ke pet.kes jika diare memburuk
Ajari ibu cara mencampur dan memberikan oralit
2. BERI OBAT ZINC
Beri Zinc 10 hari berturut-turut walaupun diare sudah berhenti. Dapat
diberikan dengan cara dikunyah atau dilarutkan dlm 1 sendok air matang
atau ASI.
- Umur < 6 bl diberi 10 mg (1/2 tabl) per hari
- Umur > 6 bl diberi 20 mg (1tabl) per hari

3. BERI ANAK MAKAN UNTUK MENCEGAH KURANG GIZI


Beri anak makan sesuai umur dengan menu yang sama pada waktu anak
sehat
Beri makanan kaya Kalium seperti, pisang,
Beri makan lebih sering dari biasanya (tiap 3-4 jam)
Setelah diare berhenti, beri makanan yang sama dan makanan tambahan
selama 2 minggu
4.ANTIBIOTIK HANYA DIBERIKAN ATAS INDIKASI
Misalnya : Kolera, disenteri

5.NASIHATI IBU ATAU PENGASUH


Untuk membawa anak kembali segera ke petugas kesehatan
bila:
Sangat haus
Makan dan minum sangat sedikit
BAB cair lebih sering
Muntah berulang
Timbul demam
BAB berdarah
Tidak membaik dalam 3 hari
RENCANA TERAPI B
Untuk terapi dehidrasi ringan-sedang
Jumlah oralit yang diberikan pada 4 jam pertama adalah
Berat badan x 75 cc
Bila berat badan anak tidak diketahui dan atau untuk memudahkan di lapangan,
berikan oralit
sesuai tabel di bawah

Umur 4 bl 4-12 bl 12 bl-24 bl 2-5 th


Berat badan < 6kg 6-10 kg 10-12 kg 12-19 kg
Jml cairan 200-400 400-700 700-900 900-1400
Bila anak menginginkan lebih banyak oralit, berikanlah.
Bujuk ibu untuk meneruskan ASI.
Bayi <6 bulan yang tidak dapat ASI beri juga 100-200 ml air masak
Anak >6 bulan, tunda makan selama 4 jam utamakan ASI dan oralit
Beri obat Zinc selama 10 hari berturut-turut
AMATI ANAK DENGAN SEKSAMA DAN BANTU
IBU MEMBERIKAN ORALIT:

BILA IBU HARUS PULANG SEBELUM SELESAI


RENCANA TERAPI B

Tunjukkan jumlah oralit yang harus dihabiskan


dalam Terapi 4 jam di rumah.
Berikan oralit 6 bungkus untuk persediaan di rumah
Tunjukkan cara menyiapkan oralit.
Jelaskan LINTAS dalam Rencana Terapi A untuk
mengobati anak di rumah:
SETELAH 4 JAM, NILAI KEMBALI ANAK MENGGUNAKAN
BAGAN PENILAIAN, PILIH RENCANA TERAPI A, B ATAU C
UNTUK MELANJUTKAN TERAPI

Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke Rencana Terapi A.


Bila dehidrasi telah hilang, anak biasanya kencing dan
lelah kemudian mengantuk dan tidur.
Bila tanda menunjukkan dehidrasi ringan/sedang,
ulangi Rencana Terapi B tetapi tawarkan makanan,
susu dan sari buah seperti Rencana Terapi A.
Bila tanda menunjukkan dehidrasi berat, ganti dengan
Rencana Terapi C.
BILA IBU HARUS PULANG SEBELUM
SELESAI RENCANA TERAPI B

Tunjukkan jumlah oralit yang harus


dihabiskan dalam Terapi 3 jam di rumah.
Berikan oralit 6 bungkus untuk
persediaan di rumah
Tunjukkan cara menyiapkan oralit.
Jelaskan 3cara dalam Rencana Terapi A
untuk mengobati anak di rumah:
RENCANA TERAPI C
UNTUK TERAPI DEHIDRASI BERAT

Ikuti arah anah panah. Bila jawaban dari pertanyaan YA, teruskan ke kanan.Bila TIDAK, teruskan ke bawah.

Dapatkah Saudara  Mulai diberi cairan I.V. segera. Bila penderita bisa minum, berikan oralit, sewaktu cairan I.V. dimulai. Beri 100 ml/kg
MULAI DISINI
memberikan cairan Intravena?
YA
YA cairan Ringer Laktat (atau cairan normal Salin bila Ringer Laktat tidak tersedia), dibagi sebagai berikut:

Pemberian I Kemudian
Umur
30 ml/kg dalam 70 ml/kg dalam
Bayi < 1tahun 1 jam* 5 jam
TIDAK Anak > 1tahun ½ jam 2 ½ jam
* Diulangi lagi bila denyut nadi masih lemah atau tidak teraba
 Nilai kembali penderita tiap 1-2 jam. Bila rehidrasi belum tercapai percepat tetesan Intravena.
 Juga berikan oralit (5 ml/kg/jam) bila penderita bisa minum; biasanya setelah 3-4 jam (bayi) atau 1-2 jam (anak).
 Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (anak) nilai lagi penderita menggunakan Tabel Penilaian. Kemudian pilihlah rencana
terapi yang sesuai (A, B atau C) untuk melanjutkan terapi.

Adakah Terapi terdekat  Kirim penderita untuk terapi Intravena.


YA
YA
(dalam 30 menit)?  Bila penderita bisa minum, sediakan oralit dan tunjukkan cara memberikannya selama di perjalanan.

TIDAK
 Mulai rehidrasi melalui mulut dengan oralit. Berikan 20 ml/kg/jam selama 6 jam (total 120 ml/kg).
Apakah Saudara dapat menggunakan  Nilailah penderita tiap 1-2 jam:
pipa nasogastrik untuk rehidrasi? YA
YA
- Bila muntah atau perut kembung berikan cairan pelan-pelan.
- Bila rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam rujuk penderita untuk terapi Intravena.
 Setelah 6 jam nilai kembali penderita dan pilih rencana terapi yang sesuai.
TIDAK
 Mulai rehidrasi melalui mulut dengan oralit. Berikan 20 ml/kg/jam selama 6 jam (total 120 ml/kg).

Apakah penderita bisa minum?  Nilailah penderita tiap 1-2 jam:


YA
YA - Bila muntah atau perut kembung berikan cairan pelan-pelan.
- Bila rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam, rujuk penderita untuk terapi Intravena.
TIDAK - Setelah 6 jam nilai kembali kondisi penderita dan pilih rencana terapi yang sesuai.

Segera rujuk anak untuk rehidrasi


melalui Nasogastrik atau Intravena.

Catatan :
 Bila mungkin amati penderita sedikitnya 6 jam setelah rehidrasi untuk memastikan bahwa ibu dapat menjaga mengembalikan cairan yang hilang dengan memberi oralit.
 Bila umur anak di atas 2 tahun dan kolera baru saja berjangkit di daerah Saudara, pikirkan kemungkinan kolera dan beri antibiotika yang tepat secara oral begitu anak sadar. 48
Ikuti arah anak panah. Bila jawaban dari pertanyaan YA teruskan kekanan. Bila
TIDAK, teruskan kebawah.

Dapatkah saudara YA  Mulai diberi cairan IV segera. Bila penderita bisa


memberikan cairan minum, berikan oralit, sewaktu cairan IV dimulai.
intravena ( IV ) ? Beri 100 ml/kg cairan Ringer Laktat , Ringer asetat
( atau cairan normal Salin bila RL tidak tersedia ),
dibagi sbb :

Umur Pemberian
Pemberian I 1 Kemudian
Kemudian
Umur
3030
ml/kgml/kg
dalam 7070
ml/kgml/kg
dalam dlm
TIDAK BayiBayi < 1 thn
< 1tahun 11 jam*
jam* 5 jam5 jam
Anak
Anak > 1tahun
= 1 thn ½
½ jamjam 2 ½ jam
2 ½ jam
• Diulangi lagi bila denyut nadi masih lemah atau
tidak teraba
• Nilai kembali penderita tiap 15-30 menit. Bila nadi belum
teraba, percepat tetesan IV
• Juga berikan oralit ( 5 ml/kg/jam) bila penderita bisa
minum; biasanya setelah 3-4 jam (bayi)
atau 1-2 jam (anak)
• Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (anak) nilai lagi penderita
menggunakan Tabel penilaian.
 pilih rencana terapi yg sesuai ( A,B atau C)
untuk melanjutkan terapi.

• Kirim penderita untuk terapi intravena


Adakah terapi terdekat
• bila penderita bisa minum, sediakan oralit dan tunjukkan
(dalam 30 menit YA
cara memberikannya selama di perjalanan.

TIDAK Mulai rehidrasi melalui mulut dengan oralit. Berikan 20


ml/kg/jam selama 6 jam (total 120 ml/kg).

Nilailah penderita tiap 15-30 menit :


 Bila muntah atau perut kembung berikan cairan pelan-
pelan.
Apkah saudara
 Bila rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam rujuk penderita
dapat untuk terapi IV
Menggunakan pipa YA Setelah 6 jam nilai kembali penderita dan pilih rencana terapi
nasogastrik untuk yang sesuai.
rehidrasi
 Mulai rehidrasi melalui mulut atau pipa nasogastrik
dengan oralit. Berikan 20 ml/kg/jam selama 6 jam (
total 120ml/kg).
TIDAK  Nilailah penderita tiap 1-2 jam :
- Bila muntah atau perut kembung berikan
cairan pelan-pelan.
Apakah penderita bisa - Bila rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam,
YA
minum? rujuk penderita untuk terapi IV
- Setelah 6 jam nilai kembali kondisi
penderita dan pilih rencana terapi yang s
sesuai.

CATATAN :
Bila mungkin amati penderta sedikitnya 6 jam setelah rehidrasi untuk memastikan
bahwa
• ibu dapat menjaga mengembalikan cairan yang hilang dengan memberi oralit
• bila umur anak > 2 tahun dan kolera baru saja berjangkit didaerah saudara,
pikirkan kemungkinan kolera, beri antibiotik yang tepat secara oral begitu anak
sadar

Anda mungkin juga menyukai