Anda di halaman 1dari 21

TEORI HUKUM :

Pengertian, Sejarah dan Obyek


MUHAMMAD FAIZ
KONSEP, TEORI DAN PARADIGMA

 Concepts is the building blocks of theories


 Ketiadaan kesamaan konsep akan berakibat tidak adanya
teori yang seragam tentang hukum itu ; aturan undang-
undang, hasil proses yudisial berujung pada putusan hakim
atau realisasinya pada keteraturan perilaku.
 Secara umum konsep adalah :
 ‘terma’ dalam logika dan apa yang disebut ‘istilah’ dalam
setiap perbincangan keilmuan, menunjuk pada perwakilan
dari realitas.
 Berada di alam numenon mewakili fenumenon
 Berjenjang ; hukum, norma, asas, nilai
TEORI
Teori = theoria (bhs latin= perenungan)= thea (bhs yunani=cara
atau hasil pandang)
TEORI: suatu konstruksi yang disusun dari realitas sosial
Suatu konstruksi di alam cita atau ide manusia (realitas in
abstracto), dibangun dengan maksud untuk menggambarkan
secara reflekftif fenomena yang dijumpai di alam pengalaman
(= alam yg tersimak bersaranakan indera manusia= realitas in
concreto).
FENOMENA Jamak dari FENOMENON
Hubungan teori dan konsep adalah teori terdiri dari rangkaian
konsep
• TEORI
• Neuman:
suatu sistem yang tersusun oleh berbagai abstraksi yg
berinterkoneksi satu sama lainnya atau berbagai ide yang
memadatkan dan mengorganisasi pengetahuan tentang
dunia.
• Sarantakos:
suatu set/kumpulan/koleksi gabungan proposisi yang secara
logis terkait satu sama lain dan diuji serta disajikan secara
sistematis yang dibangun dan dikembangkan melalui
research dan dimaksudkan untuk menggambarkan dan
menjelaskan suatu fenomena.
• Winarno Surachmad:
Hipotesa yang sudah menjadi Tesa (Thesis), karena sudah
berbuktikan kebenarannya diatas batu ujian empiris, riset
dan eksperimental.
Debat Klasik antara Realitas
in abstracto vs Realitas in concreto

Konstruksi di alam idea manusia itu yang harus dipandang


sebagai kebenaran pertama yang original dan mutlak
sifatnya (Plato, T.Aquino, Hegel=paham idealisme =
apriori), sedangkan realitas di alam pengalaman yang
dibangun berdasarkan hasil2 pengamatan indrawi itu
hanya refleksinya yang virtual alias maya.
Seluruh proses pemikiran yg berawal dari suatu proposisi
bahwa alam pengalaman itulah yg harus dipandang
sebagai sumber segala kebenaran yang akhir dan sejati
(August Comte -positivisisme, David Hume=paham
empirisme= aposteriori)..
KEGUNAAN TEORI
• Menjelaskan (Teori hukum dilaksanakan dengan
cara menafsirkan sesuatu arti/pengertian,
sesuatu syarat atau unsur sahnya suatu peristiwa
hukum, dan hirarkhi kekuatan peraturan hukum)
• Menilai (Teori hukum digunakan untuk menilai
suatu peristiwa hukum)
• Memprediksi (Teori hukum digunakan untuk
membuat perkiraan tentang sesuatu yang akan
terjadi)
KEBENARAN TEORI

 Keniscayaan empirik tervalidasi secara ilmiah manakala


konstruksi rasionalnya konform dengan data empirik

 Keniscayaan Moralitas tervalidasi atas dasar asas-asas


yang diyakini sebagai ‘yang telah benar dengan sendirinya
(self-evident)

 Penentuan kebenaran di antara keduanya tergantung


paradigmanya.
PARADIGMA

 Paradigma adalah suatu istilah dari BahasaYunani


klasik, paradeigma, dengan awal pemaknaannya yang
filosofik, yang berarti ‘pola atau model berpikir’.

 Pangkal(an) atau pola berpikir yang menjadi sebab


pemahaman interpretatif orang baik secara individual atau
secara kolektif pada seluruh gugus pengetahuan berikut
teori-teori yang dikuasainya

 Paradigma pemahaman ilmu pengetahuan :


 Paradigma nomotetik atau kebenaran fenomenologik
 Paradigma menologik atau kebenaran normatif
Kegunaan Teori Dlm Penelitian
1. Teori berguna untuk lebih mempertajam atau lebih
mengkhususkan fakta yg hendak diselidiki atau diuji
kebenarannya.
2. Teori berguna mengembangkan sistim klasifikasi fakta,
membina struktur konsep-konsep serta memperkembangkan
definisi-definisi.
3. Teori biasanya merupakan suatu ikhtisar hal-hal yang telah
diketahui serta diuji kebenarannya yg menyangkut obyek yg
diteliti.
4. Teori memberikan kemungkinan pada prediksi fakta
mendatang, oleh karena telah diketahui sebab-sebab terjadinya
fakta tersebut dan mungkin faktor-faktor tersebut akan timbul
lagi pada masa-masa mendatang.
5. Teori memberikan petunjuk2 terhadap kekurangan-kekurangan
pada pengetahuan peneliti.
TEORI ILMU HUKUM

Ilmu atau disiplin hukum yang dalam perspektif


interdisipliner dan eksternal secara kritis menganalisis
berbagai aspek gejala hukum, baik tersendiri maupun
dalam kaitan keseluruhan, baik dalam konsepsi
teoretisnya maupun dalam pengejawantahan
praktisnya, dengan tujuan memperoleh pemahaman
yang lebih baik dan memberikan penjelasan sejernih
mungkin tentang bahan hukum yang tersaji dan
kegiatan yuridis dalam kenyataan kemasyarakatan.
(TIH: Teori Hukum, Hukum dan Logika, Metodologi)
TEORI ILMU HUKUM
• BERASAL DARI ISTILAH LEGAL THEORY, YURISPRUDENCE,
RECHTSTHEORY. (ABAD 19). DIAWALI MINAT TERHADAP FHYANG
MENGALAMI KELESUAN KRN TERLALU ABSTRAK & SPEKULATIF. DH
TERLALU KONGKRET DAN TERIKAT RUANG DAN WAKTU.
• DILATARBELAKANGI KEBERADAAN DISIPLIN ILMIAH TENTANG HUKUM
MEMUNCULKAN THE CHALLENGE OF SYNTHESIS (SELZNICK-NONET) =
SISTEMATIKAL-METODIKAL-RASIONAL =INTERDISIPLINER
• POKOK TELAAH: A) ANALISIS PENGERTIAN HUKUM, PENGERTIAN &
STRUKTUR SISTEM HUKUM, SIFAT DAN STRUKTUR KAIDAH HUKUM
ATAU ASAS HUKUM; B) METODE PENERAPAN HUKUM; C)EPISTOMOLOGI
HK; D) KRITIK THD KAIDAH HUKUM POSITIF
• TUGAS TEORI HUKUM (RADBRUCH): MEMBIKIN JELAS NILAI-NILAI SERTA
POSTULAT-POSTULAT HUKUM SAMPAI KEPADA LANDASAN
FILOSOFISNYA YANG TERTINGGI.
PENDAPAT LAIN
 Teori hukum dipahami dari dua aspek:
1. SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN; DAN
2. SEBAGAI KUMPULAN TEORI HUKUM YANG
DIPERKENALKAN OLEH AHLI/PAKAR
TEORI HUKUM

 Teori hukum berada pada tataran yg lebih tinggi


dibandingkan ilmu hukum.
 Teori hukum mewujudkan peralihan ke filsafat
hukum [ilmu hukumteori hukumfilsafat hukum]
 LETAK TEORI HUKUM dalam ILMU ILMU HUKUM ADALAH DI
ANTARA FILSAFAT HUKUM dan ILMU HUKUM
FILSAFAT HUKUM
1. Sebagai suatu disiplin spekulatif yg berkenaan dg penalaran2 nya
dan tidak dapat diuji secara rasional (Tammelo).
2. Sebagai disiplin yg mencari pengetahuan tentang hukum yg
benar, hukum yg adil (H.Kelsen).
3. Sebagai refleksi atas dasar2 dari kenyataan, suatu bentuk dr
berfikir sistematis yang hanya merasa puas dengan hasil2 yang
timbul dari pemikiran itu sendiri dan yg mencari hubungan
teorikal terefleksi, di dalamnya gejala hukum dpt dimengerti dan
dapat dipikirkan (D. Meuwissen)
4. Sebagai disiplin yg mencari pengetahun tentang hakikat (sifat)dr
keadilan; ttg bentuk keberadaan transenden dan imanen dari
hukum; tentang nilai2 yang di dalamnya hukum berperan
tentang hubungan antara hukum dengan keadilan; tentang
struktur dari pengetahuan tentang moral dan dari ilmu hukum;
tentang hubungan antara hukum dan moral (Darbellay)
Will Durant (The Story of Philosophy):

Filsafat diibaratkan sbg marinir yg merebut pantai untuk


pendaratan pasukan infantri. Setelah itu PI (Ilmu) membelah
gunung dan merambah hutan menyempurnakan kemenangan
itu menjadi pengetahuan.

Semua Ilmu, baik ilmu alam maupun ilmu sosial bermula sebagai
filsafat (Filsafat Alam = Fisika; Filsafat moral = Ekonomi.
HUKUM

Dalam BHS Inggris pengertian Law:


1. Merupakan sekumpulan preskripsi mengenai apa yg seharusnya
dilakukan dalam mencari keadilan (hukum, ius, droit, Recht)
2. Merupakan aturan perilaku yang ditujukan untuk menciptakan
ketertiban masyarakat (undang-undang,lex, loi, wet)
DEFINISI ILMU HUKUM

Mochtar kusumaatmadja : Ilmu tentang hukum yang


berlaku di suatu negara atau masyarakat tertentu
pada suatu waktu tertentu

Gustav RADBRUCH : ilmu yang mempelajari makna


obyektif tata hukum positif

PAUL SCHOLTEN : Studi yang meneliti hukum yang


berlaku sebagai suatu besaran yang terberi
BEBERAPA CIRI ILMU HUKUM

1. ILMUHUKUM BERSIFAT DOGMATIS (ILMU HUKUM DOGMATIK):


MEMPELAJARI HUKUM POSITIF.

HUKUM POSITIF MERUPAKAN DOGMA, HARUS DITAATI DAN


TIDAK PERLU DIBUKTIKAN, dan DIGANGGU GUGAT.
MENGGUNAKAN METODE SINTESIS :
MENGGABUNGKAN DUA PREMIS SEHINGGA
MENJADI SUATU KESIMPULAN YG BERBENTUK
SILOGISME. BARANGSIAPA MENCURI DIHUKUM.
FULAN MENCURI. FULAN DIHUKUM
2. ILMU HUKUM BERSIFAT NORMATIF:
BEROBYEK KAJIAN NORMA ATAU KAEDAH
3. ILMU HUKUM BERSIFAT HERMENEUTIS:
BERSIFAT MENAFSIRKAN
4. ILMU HUKUM BERORIENTASI
YURISPRUDENSIAL: ILMU HUKUM
PERADILAN , ATAU ILMU HUKUM YANG
BERORIENTASI KEPADA YURISPRUDENSI
ILMU HUKUM DOGMATIK

 DOKMATIKA HUKUM MENUNJUK PADA KEGIATAN


ILMIAH YG MELAKUKAN INVENTARISASI,
INTERPRETASI, SISTEMATISASI DAN EVALUASI
PRODUK PERUU; PUTUSAN HAKIM; HK TIDAK
TERTULIS; DOKTRIN ILMU HK YG BERWIBAWA
 DLM UPAYA MENEMUKAN & MENAWARKAN
ALTERNATIF PENYELESAIAN YURIDIKAL BAGI
MASALAH2 KEMASYARAKATAN
PENGEMBANAN HUKUM TEORETIKAL

2 MASALAH FUNDAMENTAL:
FILSAFAT HUKUM 1.APA LANDASAN MENGIKAT HK
2.APA KRITERIA KEADILAN

1.MEMPERSOALKAN AJARAN ILMU DAN AJARAN


LOGIKA TEORI HUKUM METODE DR DH
2. MENELAAH PENGERTIAN HK, PENGERTIAN2
DLM HK, METODOLOGI PEMBENTUKAN
HK & PENERAPAN HK

NORMATIF SEJARAH HUKUM


SOSILOGI HK
DOGMATIK & ILMU HUKUM ANTROPOLOGI HK
PERB.HK PSIKOLOGI HK
EMPIRIKAL

PENGEMBANAN HUKUM MENETAPKAN APA HKNYA


PRAKTIKAL BG SITUASI KONGKRIT

PEMBENTUKAN HUKUM (PROSES POLITIK &KARYA YURIDIK


PENERAPAN HUKUM & PENEGAKAN HUKUM; PENEMUAN HUKUM & INTERPRETASI HK

Anda mungkin juga menyukai