Masa protombit
1. Terapi Suportif
3. Terapi lainnya
Komplikasi Hemofilia
Wajah:
I : bentuk wajah simetris, wajah mengekspresikan nyeri
P : tidak ada luka atau benjolan pada wajah, tidak ada nyeri tekan
P:-
A: -
Mata:
I : sklera putih, konjungtiva merah muda, mata tidak ikterik
P : tidak ada odema
P :-
A:-
Hidung:
I : hidung simetris, cuping hidung
P : tidak ada benjolan pada area hidung,tidak ada nyeri tekan
P: -
A: -
Mulut:
I : bentuk mulut simetris, mukosa bibir kering, perdarahan mukosa mulut
P:-
P:-
A:-
Telinga:
I : telinga simeatris ka/ki dan tidak ada kotoran
P : tidak ada benjolan pada bagian telinga,tidak ada nyeri tekan
P:-
A:-
Leher:
I : tidak ada lesi dan odema
P : tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid
P:-
A:-
2. Thorax
Paru paru :
I : bentuk dada simetris
P : vocal fremitas teraba
P : terdengar bunyi pekak pada ICS 4 dan 5
A : terdengar bunyi sonor, bunyi nafas vesikuler, tidak ada suara tambahan (ronchi, rales,
wheezing)
Jantung:
I : bentuk dada simetris, tidak ada oedem dan lesi pada dada
P : terapa denyut jantung apeks pada ICS 5 dan 6
A: Bj I “lup” pada ICS 2 dan 3
Bj II “dup” pada ICS 4 dan 5
P : terdengar suara pekak pada area dada sebelah kiri
2. Abdomen
I : bentuk perut datar, tidak ada benjolan,
P : tidak ada pembesaran hepar, lien tidak teraba
A: bising usu normal dengan frekuensi 16x/m
P : tidak ada hipertimpani
3. Ekstremitas
Atas : kedua akral hangat 4 4
Bawah: terdapat oedema dan lesi
4 4
CRT kurang dari 2 detik,
kekuatan otot :
4. Genetalia
pasien mengatakan tidak ada keputihan
5. Anus
Pasien mengatakan tidak ada hemoroid
Pemeriksaan penunjang
1. Uji skrinning
Untuk koagulasi darah
Masa pembekuan memanjang (waktu pembekuan normal 5-10 menit)
Jumlah trombosit (normal 150.000 – 450.000 per mm3 darah).
Uji pembangkitan tromboplastin akibat kekurangan F VIII
2. Biopsi hati
Digunakan untuk memperoleh jaringan untuk pemeriksaan patologi kultur.
a) Pengertian hemofilia
Menurut teori : hemofilia merupakan gangguan
koagulasi herediter atau didapat yang paling sering dijumpai,
bermanifestasisebagai perdarahan intermiten.
Menurut jurnal : hemofilia adalah kelainan pembekuan
darah dengan karakteristik sex-linked resesif dan autosomal
resesif, disertai masalah perdarahan dan kelainan pembekuan
yang memerlukan penanganan multidisipliner.
b) Patofisiologi
Menurut teori : menjelaskan bahwa Hemofilia
disebabkan oleh mutasi gen faktor VIII (F VIII) atau faktor IX (F
IX), dikelompokkan sebagai hemofolia A dan hemofilia B.
Menurut jurnal : penyebabnya trauma yang jelas atau
berupa perdarahan spontan, baik yang terjadi di dalam tubuh
(internal bleeding) maupun yang terjadi di luar tubuh (external
bleeding).
LANJUTANNN…..
c) Penatalaksanan