S.A - 2
BINA X X
(Self Assessment)
Direksi
Menetapkan Struktur
Organisasi
Mengangkat Direksi
PEMILIK RUMAH SAKIT
DIREKSI RUMAH SAKIT & JAJARANNYA
KOMITE MEDIK & SMF
PERAWAT
TENAGA KESEHATAN LAIN
TENAGA NON MEDIS
KOMITMENT PEMILIK,
PENGELOLA & SELURUH
PEGAWAI RS
Tujuan pembentukan :
Agar rumah sakit
mampu memahami
dan melaksanakan
proses pemenuhan
standar pelayanan
serta pelaksanaan
akreditasi secara
optimal
Mempelajari & menguasai standar pelayanan
RS & self assessment
Mendorong & memonitor pemenuhan
standar (struktur & proses)
Motor/fasilitator persiapan akreditasi.
Koordinator/fasilitator pelaksanaan survei
akreditasi
Motor proses PDCA (Plan-Do-Check-Action)
Sebagai fasilitator utk mempersiapkan akreditasi
Penyusunan pedoman,SOP, program,dll unit
kerja masing-masing
Bila yang di akreditasi unit kerja (sebagai contoh :
yan GD, yan RM) pokja sebaiknya sama dgn unit
kerja
Bila yan yg di akreditasi sdh ada tim (misal Tim K-
3 RS) pokja sebaiknya sama dgn tim tersebut
Anggota pokja lihat lingkup/ parameter yg di
akreditasi
TENAGA PROFESIONAL
UNTUK MENYUSUN :
• PROGRAM
• PEDOMAN
• PROSEDUR (SOP)
• INSTRUKSI KERJA
• dll
Bentuk Tim Akreditasi
Desiminasi program akreditasi ke seluruh jajaran
Identifikasi apa yg diminta standar & parameter
Susun program-2 sesuai yg diminta standar &
parameter
Susun SOP –2 sesuai yg diminta standar & parameter.
Budayakan TULIS YG DIKERJAKAN & KERJAKAN
YG DITULIS & BUKTIKAN
Budayakan PDCA (Plan, Do, Check, Action)
Lakukan self assessment (internal audit) secara teratur
& berkesinambungan
Lakukan evaluasi & tindak lanjut setiap kegiatan
Mempelajari dgn teliti instrumen S.A, cara
skoring & cara penetapannya
Identifikasi satu per satu apa yg diminta oleh
instrumen utk dipenuhi
Check apa yg sudah dipunyai RS
Yg belum ada dilengkapi dilaksanakan &
dievaluasi
Skor 5 Plan Do Check Action (PDCA) sudah
dilaksanakan
Siapkan 7 (tujuh) Box File (map) untuk setiap
kegiatan pelayanan
Susun dokumen sesuai dgn nomer standar &
parameter
Upayakan setiap dokumen tersusun sesuai dgn
alur PDCA Contoh : Program mutu, bukti
pelaksanaan program mutu, bukti pelaksanaan
evaluasi mutu, bukti telah dilakukan tindak lanjut;
CATATAN : dalam melengkapi dokumen
dahulukan yg paling mudah utk dilengkapi/
dilaksanakan
1. Falsafah dan tujuan
2. Administrasi dan Pengelolaan
3. Staf dan pimpinan
4. Fasilitas dan peralatan
5. Kebijakan & prosedur
6. Pengembangan staf & program
pendidikan
7. Evaluasi dan pengendalian mutu
STRUKTUR DOKUMEN
I
KEBIJAKAN
PEDOMAN
PROSEDUR II
INSTRUKSI KERJA
I. Pendahuluan
II. Latar Belakang
III. Tujuan umum dan Khusus
IV. Kegiatan dan Rincian Kegiatan
V. Cara Melaksanakan Kegiatan
VI. Sasaran
VII. Skedul /Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan & pelaporan
IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
I. Pendahuluan (berisi apa yg akan dianalisis)
II. Gambaran umum (berisi diskripsi data data
atau hasil kegiatan)
III. Analisa (menyimpulkan kata kunci dalam
analisa antara lain: tren,meningkat /
menurun/ lebih besar / lebih kecil)
IV. Kesimpulan / Rekomendasi
V. Lampiran : Data data, Grafik, perhitungan dll
Berbagai cara membuat dokumen, tdk ada aturan baku, namun secara sederhana
untuk mempermudah pembuatan, Dokuman dpt disusun dengan cara sbb:
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit terkait
Sesuaidengan lampiran SE dari Direktur Pelayanan
Medik Spesialistik YM. 00.02.2.2.837 tertanggal 1 Juni
2001, perihal bentuk SOP
Administrasi 21
manajeman
Pelayanan Medik 21
Pelayanan Gawat 31
Darurat
Pelayanan 23
Keperawatan
Rekam Medis 11
JUMLAH 107
1. System thinking
2. Personal Mastery
3. Mental Model
4. Share Vision
5. Team learning
Bill Gate 2001
To Make change happen