Anda di halaman 1dari 56

Makronutrien

BY
Prof.Dr.dr.Delmi Sulastri, MSc, SpGK
Terdiri dari

• Karbohidrat
• Lemak
• Protein
Karbohidrat
• Def : Derivat aldehida atau keton
dari alkohol polihidrik atau senyawa
yang menghasilkan derivat-derivat
ini pada hidrolisis
• Klasifikasi
• Monosakarida (gula sederhana/simple
sugar)
• KH yang tidak dapat dihidrolisis menjadi btk
yang lebih sederhana
• Triosa, tetrosa,pentosa, heksosa atau
heptosa
• Aldosa atau ketosa
Klasifikasi

• Disakarida
• KH yang dihidrolisis menghasilkan 2
mol monosakarida yang sama atau
berbeda
• Maltosa, laktosa dan sukrosa
• Oligosakarida
• 3 – 6 monosakarida
• maltotriosa
• Polisakarida
• Lebih dari 6 monosakarida
• Dexrin dan pati
polisakarida

• Starch (plant starch)


• Polisakarida yang paling penting
• Tdd : beberapa unit glukosa
• Glikogen (animal starch)
• Terdapat di hepar (6%) di otot (1%)
• Fiber
• Semua plant starch dan lignin yang tidak
bisa dicerna oleh enzim pencernaan manusia
Pencernaan dan
absorpsi
• Pencernaan KH dimulai di mulut
 KH komplek mjd unit yang
lebih kecil  amilase
• Dilambung  HCL
• Di usus  amilase pancreas
• Polisakarida  oligo  di 
monosakarida  absorpsi
Glikolisis

• Glikolisis terjadi pada semua


jaringan
• Oksidasi glukosa atau glikogen
menjadi piruvat dan laktat
• Rangkaian reaksi :
• Jalur Embden mayerhof (sitosol)
• SAS (mitokondria)
Ringkasan metabolisme asetil KoA

Glikogen
Glukosa Asam lemak

Piruvat Asetil KoA Asetoasetil KoA

Laktat bbrp AA Siklus benda keton


as.sitrat

2CO2
Pembentukan energi
pada oksidasi glukosa
• Kondisi aerob
• Jalur Embden Mayerhof 8
• SAS 30
Total 38

• Kondisi anaerob
• Embden Mayerhof 2
GLIKOGEN

• Metabolisme Glikogen
• Glikogenesis
• Glikogenolisis
• Glikogen
• Cadangan glukosa
• Memungkinkan makan scr intermiten
• Sumber glukosa darah
• Dalam sitosol
• Bentuk granul
• Tidak memberi efek osmotik
• Polimer glukosa
• Bercabang2 dengan BM yang tinggi (107-108)
• Ikatan glikosidik ά-1,4 dan ά-1,6
• Terdapat
• Hati (menjaga GD)
• Otot (untuk diri sendiri)
• Glikogen hati cukup untuk + 12
jam (tanpa glukoneogenesis)
• Sintesis dan degradasi jalur
berbeda
Glikogenesis
• Reaksi
heksokinase
• GLUKOSA + ATP glukokinase
Mg2+
Glu 6-P + ADP

• Glu 6-P Glukosa 1-P


fosfoglukomutase
Mg2+

• Glukosa 1-P + UTPUDP-G-pirofosforilase UDP-Glu + PP

Glikogen sintase
• UDP-Glu + Glikogen UDP + Glikogen

Kombinasi kerja enzim glikogen sintase dan Branching enzyme


 Molekul glikogen bertambah besar
Glikogenolisis
• Pemecahan glikogen ---- glukosa
• Glikogen + P fosforilase glukosa-1-P +
Glikogen (n-1)
• Fosforilase ----- cabang 4 unit glukosa
enz tranferase ---- tranfer 3 unit glukosa
ke rantai lain
• 1 unit glukosa cabang ά-1,6 diputus oleh
DE (=Amilo-1,6 glikosidase)
• Glukosa 1-p * glukosa 6-p
• Glukosa 6-p ** glukosa + P
* FOSFOGLUKOMUTASE
** GLUKOSA-6-FOSFATASE ( gbr. early fasting)
Regulasi sintesis &
degradasi glikogen
• Hati
• Ratio insulin/glukagon
• Kadar glukosa darah
• Epinefrin  dilepas pada keadaan :
• Latihan
• Hipoglikemi
• stress
• Otot
• cAMP  Refleksi dari penurunan ATP
• Ca2+
• Epinefrin
GLUKONEOGENESIS

• BILA GLUKOSA DARI DIET (-)


• Glukosa disintesis dari sumber
bukan KH
• Suplai glukosa berkelanjutan
perlu untuk :
• Otak
• Eritrosit
• met.anaerob otot
• Senyawa :
• Zat antara Siklus Kreb
• Asam amino glokogenik
• Laktat
• Gliserol

• Pada kelaparan
• Otot : alanin
• Hati dan kortek adrenal

• Fungsi glukoneogenesis
• Pada kelaparan (over night fast)
• Exercise ---- laktat dan gliserol
• Reaksi glukoneogenesis dimulai
dari piruvat  kebalikkan dari
glikolisis
• Enzim regulator
• PEP
• Fruktosa 1,6 bisfosfat
• Glukosa-6 fosfatase
Glikolisis Glukosa Glukoneogenesis
Glukosa 6 fosfatase

Glukosa 6-p

Fruktosa 6-p
Fosfofruktokinase-1 Fruktosa 1,6 bisfosfatase

Fruktosa 1,6 bisfosfat

Dihidroaseton fosfat Gliseraldehida 3-p


cAMP

Fosfoenolpiruvat
PEPK
Piruvat kinase Piruvat kinase
- (p) (inaktif) ( aktif )
oksaloasetat
piruvat

Pi Piruvat Karboksilase
Laktat
Glisin,alanin
Sistein,sistin
Serin, metionin Piruvat Asetil KoA

Glu PEP Oksaloasetat

Fumarat
Fenilalanin
Tirosin
SAS sitrat

Suksinil KoA
CO2
Valin
isoleusin
CO2 Ά-ketoglutarat
Lisis,arginin,ornitin
Sitrulin, prolin, glutamat,
Histidin,triptopan
Jalur asam uronat

• Glukosa 6-P
• Tidak menghasilkan ATP
• Asam glukoronat ---- rx .detoksikasi

hormon
obat2an
bilirubin
HMP Shunt
• Berlangsung di :
• Hati
• Jaringan adiposa
• Kelenjar mama laktasi
• Eritrosit
sitosol
• Kortex adrenal
• Kelenjar endokrin

• Jalur alternatif oksidasi glukosa


• Fungsi :
• Sumber utama NADPH u/
• Biosintesis asam lmk, steroid
• Detoksifikasi obat o/ monooksigenase
• Sistem pertahanan oleh glutation

• Menghasilkan residu ribosa


• Sintesis nukleotida

• Dua jalur
• Fase oksidatif (oks.glukosa 6-p)
• Fase non oksidatif
Sintesis laktosa
• Disintesis dalam kelenjar susu
• Disintesis dari glukosa
epimerase
UTP PPi
glukosa 1-p UDP-G UDP-galaktosa
Laktosa sintase
UDP-galaktosa + glukosa laktosa

• Laktosa sintase tdd 2 protein


• Galaktosiltranferase
• ά-laktalbumin
Dasar kebutuhan

• Secara tepat blm diketahui


• 50 – 100 gr cegah ketosis
• Proporsi 50% – 60% dari total
kalori
• 1 gram 4 Kkal
Fungsi

• Sumber energi : 1 gr --- 4 Kal


• Pemanis
• Struktur RNA dan DNA
• Flavor
• Serat
Lipid

• Adalah suatu kelompok


senyawa heterogen yang
berhubungan dengan
asamlemak
• Sifat :
• Relatif tidak larut dalam air
• Larut dalam pelarut tertentu
Klasifikasi
• Lipid Sederhana
• Lemak : ester asam lemak dengan
gliserol
• Lilin : ester asam lemak dengan
alkohol
• Lipid campuran
• Fosfolipid : as.lemak + alkohol +
residu as.fosfat
• Glikolipid : as.lemak + KH
• Lainnya : sulfolipid, aminolipid
• Derivad lipid
Klasifikasi lain

• Asam lemak jenuh


• Asam lemak tak jenuh
• Asam lemak tak jenuh ganda
• Asam lemak tak jenuh ganda
• Eikosanoid : Prostaglandin,
leukotrien, Tx
• Derivat lemak lainnya
Klasifikasi lain

• Asam lemak rantai pendek


• Asam lemak rantai sedang
• Asam lemak rantai panjang
Sifat lemak

• Tak larut dalam air, tapi larut


dalam pelarot organik

Jenis:
• TRIGLISERIDA
• FOSFOLIPID: lecitin, sfingolipid,
glikolipid,
Sumber:
• Hewani: sterol (cholesterol) 
mudah diserap
• Nabati: fitosterol  sulit
diabsorbsi, ada serat
• Minyak nabati: sumber lemak
utama
• Minyak nabati: sumber EFA,
PUFA, punya ikatan rangkap cis
• Diet rendah lemak,
malabsorbsi defisiensi lemak
esensial
• trigliserida;: bentuk lemak
dalam diet >>>
• Sumber energi padat: untuk
bayi, pasien ggn metabolik
• Trigliserida: molekul gliserol + 3
asam lemak
• Titik didih ditentukan oleh jenis
asam lemak, jumlah dan
konfigurasi ikatan cis dan trans
Proses cerna dan
absorpsi
• 98% lipid yang dimakan dalam
bentuk trigliserida
• 2%: fosfolipid
• Fosfolipid berguna mengemulsi
trigliserida
• Sebelum dihidrolisa oleh enzim
lipase
• Dalam mulut: lipase dalam
mulut ) kelenjar Ebner)
• Lipase dalm lambung: dalm 2-4
jam 30% lemak telah tercerna
• LCT: proses kunyah dan proses
dalam lambung  diemulsi
menjadi digliserida dan asam
lemak dipercepat dengan
emulsi fosfolipid, asam lemak di
hidrolisa  dibawa ke
duodenum
Proses cerna dan absorpsi
di Intestin
• Pankreas: lipase, kolesistokinin
dan sekretin
• Kolesistokinin: meransang
kontraksi kelenjar empedu
• Kelenjar empedu: asam
empedu, fosfolipid dan
kolesterol
• Absorpsi: pasif difusi
Transport dan
metabolisme
• Lemak yang telah diserap:
dibawa dalam bentuk larut air
dari usus halus ke jaringan lain
• Asam lemak <14 karbon (MCFA)
berikatan dengan albumin
langsung ke hepar melalui vena
porta
Absorpsi

• Terjadi di jejenum
• Kedalam membran mukosa
dengan cara difusi pasif
• Perbedaan konsentrasi:
• adanya protein pengikat asam
lemak
• Esterifikasi asam lemak menjadi
monogliserida
• Kolesterol mengalami
esterifikasi oleh Asetil Koenzim
A dan kolesterol asetil
transferase
• Asamlemak rantai panjang (C16-
18) berikatan dengan garam
empedu
• Asam lemak rantai pendek (C1-
C6) dan rantai sedang
diabsorpsi langsung
• Lemak dalam darah  lipoprotein
• Lipoprotein:
• kilomikron,
• LDL,
• VLDL,
• HDL
• Kilomikron: dari saluran cerna ke tubuh,
kedalam sistem limfe ductus
thoracicus ke dalam vena besar
• Kilomikron mengemulsi lemak ->
trigliserida dipecah menjadi gliserol dan
Asam lemak bebas, sisa gliseroll dibawa
kehati dan mengalami metabolisme
• VLDL:
• dibentuk dihati, densitas sangat
rendah
• Terdiri dari terutama trigliserida
• VLDL mengikat kolesterol yang
ada pada lipoprotein lain dan
menjadi LDL
• LDL:
• Yang terutama terdiri dari
kolesterol
• Bersirkulasi dalam tubuh ke sel
otot, lemak dan sel lain
• Reseptor LDl dalam hati
mengeluarkan LDL untuk
mengontrol kolesterol
• LDL dapat teroksidasi, rusak
dan menumpuk dalam pembuluh
darah
 aterosklerosis
• HDL:
• Hati dan usus halus memproduksi
HDL, masuk pembuluh darah
• HDL mengambil kolesterol dan
fosfolipid, dibawa kembali kehati
Kebutuhan Lemak

• 20 - <30% dari kebutuhan energi


total
• 1 gram lemak 9 Kkal
Fungsi Lemak

• Sumber energi
• Bantalan organ tubuh
• Isolator
• Membentuk tubuh terutama
pada wanita
• Memberi rasa gurih pada
makanan
Protein

• Komponen esensial bagi semua


mahluk hidup
• Dibutuhkan sebagai :
• Katalisator/enzim reaksi
metabolisme
• Antibodi
• Hormon (peptida)
• Komponen struktur sel
Protein

• Dalam diet merupakan sumber


AAE & AANE
• Beberapa AANE mjd AAE pada
kondisi tertentu : AACE
• Senyawa protein :
• Kasomorfin
• Laktoferin
• Glutation
⇨ Diidentifikasi mempunyai peran vital pada
metabolisme
Klasifikasi asam amino
• AAE • AANE
• Fenilalanin • Alanin
• Isoleusin • As.Aspartat
• Leusin • Asparagin
• Lisin • As.Glutamat
• Metionin • Glisin, Prolin
• Treonin • AACE
• Triptopan • Sistein, Glutamin
• valin • Arginin, Taurin
• Tirosin,Histidin
• Serin
Protein

• Protein : Kualitas Faktor kunci


Kuantitas
Menentukan apakah
kebutuhan protein dapat
dipenuhi
* Efektifitas utilisasi protein tergantung
jumlah energi
Sintesis protein
• Sintesis protein memerlukan
semua AA
• 1/> tidak ada / kurang maka
sintesis protein baru akan
berubah
• Protein kualitas tinggi (hewani)
memiliki proporsi AA yang baik
Dua fungsi AA yang sangat
penting
1. Memelihara daya tahan tubuh
2. Pembentukan enzim & hormon
3. Pertumbuhan
4. memelihara fungsi
neuromuskular :
fungsi saraf dan mobilitas
Protein & fs.Imun

• Defisiensi protein ⇨ gangguan fs


imun krn
• Terbatasnya AA untuk sintesis protein sel
• Terbatasnya AA untuk sintesis protein fase
akut oleh hati
• Protein mrpk komponern struktural yang
penting untuk memelihara “Barrier” pada
kulit, paru, GIT ⇨mencegah invasi
organisme patogen
Kebutuhan protein

• Kebutuhan protein
• 15 – 20% dari kebutuhan kalori
total
• Atau 0.8 - 1 gr/kgBB/hr
• 1 gram = 4 Kkal

Anda mungkin juga menyukai