Anda di halaman 1dari 120

PENGANTAR

MIKROBIOLOGI

PRIYAMBODO
LAB.MIKROBIOLOGI FK UKDW JOGJAKARTA
Pendahuluan
• Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang makhluk hidup yang terkecil dan
hanya dapat dilihat dengan
mempergunakan alat mikroskop.
• Makluk2 kecil itu disebut mikroorganisme
atau mikroba atau jasat renik.
• Mikrobiologi dari kata :
• Micros = kecil
• Bios = hidup dan
• Logos = ilmu
Pendahuluan
• Mengapa mikrobiologi perlu dipelajari oleh
para Tenaga kesehatan/mhsw kedokteran ?

• Karena mereka diharapkan mengetahui


sifat2 Mikroba baik di alam maupun dalam
tubuh manusia /hewan.
• Selanjutnya dari sifat2 nya akan diketahui
bahwa mikroba ternyata ada yg
menguntungkan dan ada yg merugikan
bagi manusia
Mengapa mikrobiologi perlu dipelajari
oleh para Tenaga kesehatan ?

Mikroorganisme Kehidupan Manusia

MENGUNTUNGKAN
-INDUSTRI FERMENTASI
-OBAT-OBATAN MERUGIKAN
-BIDANG PERTANIAN -PENYEBAB PENYAKIT
-MENGURAI LIMBAH -PERUSAK, PELAPUK
-KESEIMBANGAN TUBUH -PENYEBAB CACAT JANIN
(sebgai flora normal)) -PENYEBAB KANKER

4
SIFAT MIKROBA YG MENGUNTUNGKAN
Keuntungan :
• Mampu mengurai bahan /limbah/sampah /sisa
makanan melalui dekomposisi bahan organik atau
proses fermentasi

Oleh manusia dimanfaatkan :


=Pembuatan obat2an
=Pembuatan makanan (roti,anggur,tape keju dll)
=laboratorium (pembuatan vaksin,reagen diagnostik
dll)

BIOTEKNOLOGI
 Makanan dan minuman hasil fermentasi jasad
renik
Yunani : Bir  Anggur
Cina : Kiu  Beras / Nasi
Jepang & Cina : Kecap  Kedele
Balkan : Susu Fermentasi Joghurt
Asia Tengah : Koumiss  Susu Unta

 Pasteurisasi :
Pemanasan pada suhu 62,8O C selama 30’
CONTOH BIOTEKNOLOGI UNTUK
KESEJAHTERAAN MANUSIA

• Dengan bioteknologi untuk industri pangan


akan memberi keuntungan antara lain :
• 1.meningkatkan mutu makanan.
• 2.memperbaiki cita rasanya.
• 3.makanan lebih bergisi.
• 4.lebih stabil dan aman serta lebih
berkwalitas.
BATASAN

1. Apatogen: pertumbuhan dan perbanyakan mikroba


pada/dalam tubuh manusia dengan/tanpa menimbulkan
penyakit. disebut FLORA NORMAL
2. Patogen: mikroorganisme yang dapat menimbulkan
penyakit
3. Patogenisitas: kemampuan agen infeksi untuk
menimbulkan penyakit
4. Virulensi adalah kemampuan kuantitatif agen infeksi
untuk menimbulkan penyakit,
FLORA NORMAL MIKROORGANISME PADA
TUBUH MANUSIA
-ADALAH SEKUMPULAN Mo YG HIDUP PADA BAGIAN TERTENTU
TUBUH MANUSIA KHUSUSNYA DI BAGIAN KULIT DAN SELAPUT
MUKOSA TETAPI MANUSIA ITU SENDIRI DALAM KEADAAN SEHAT

JENIS KUMAN SEBAGAI FLORA NORMAL BERMACAM MACAM DAN


JUMLAH KUMAN TERGANTUNG KONTAK DNG LINGKUNGANNYA
BAIK DNG UDARA,AIR,TANAH DAN SEBAGAINYA.

HAL INI TIDAK MEMBERI SUASANA YG MENGUNTUNGKAN BAGI


MMANUSIA Mo T.U Mo YG PATOGEN OK HARUS BERKOMPETISI DNG
FLORA Mo YG TELAH ADA DALAM TUBUH MANUSIA .

-
FLORA NORMAL DIBAGI DALAM 2 KELOMPOK

1.FLORA TETAP (RESIDENT FLORA )


TDA Mo RELATIF MENETAP,DIKETEMUKAN PADA
BAGIAN TUBUH MANUSIA JENISNYA TGT PADA
USIA.JENIS KELAMIN / BILA FLORA NORMAL INI
BERUBAH ATAU HILANG MAKA AKAN KEMBALI
SEPERTI SEMULA

2.FLORA SEMENTARA( TRANSIENT FLORA )


TERDIRI Mo NON PATOGEN ATAU POTENSIAL
PATOGEN TINGGAL DI KULIT DAN SELAPUT MUKOSA
SELAMA 1JAM SAMPAI BEBERAPA MINGGU

UMUMNYA BERASAL DARI LINGKUNGAN SEKITAR


PADA KONDISI NORMAL TIDAK TIMBULKAN
PENYAKIT KECUALI BILA FLORA RESIDEN
TERGANGGU
PERAN PENTING FLORA NORMAL
1-MEMBANTU PENCERNAKAN DI USUS DNG
MEMPERMUDAH PENYERABAN MAKANAN DI
USUS
2-MEMBUAT VITAMIN A.L : VIT K,VIT. B PLEK
3-MENCEGAH / MENGHAMBAT TERJADINYA
KOLONISASI KUMAN2 PATOGEN MISAL
SALMONELA / SHIGELA
4-MENJAGA KESEIMBANGAN LINGKUNGAN DI
TUBUH .
Microbes and humans

Very few microbes are


always pathogenic

Many microbes are


potentially pathogenic

Most microbes are


never pathogenic
SIFAT MIKROBA YG MERUGIKAN

• 1.Menimbulkan kerusakan bahan/jaringan


-BUSUK,JAMUREN
• 2.Menimbulkan penyakit .peny.infeksi
-TIFUS,DIARE,TBC
• 3.menyebabkan penyakit degenera
-KAMURA, CA NASOFARING
• 4.Menyebabkan cacat bawaan
-TOKSOPLAMOSIS
MIKROORGANISME PATOGEN

• Adanya sifat2 mikroba yang merugikan bagi


kehidupan manusia maka kita dapat ber-
upaya untuk :

• -Menghindari,(Cuci tangan menggunakan


• APD dll)
• -Membunuh (dengan antibiotika)
• -Melakukan suatu pencegahan dini, agar
tidak terjadi kerusakan lebih lanjut.
(vaksinasi)
PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN PENYAKIT
YANG DISEBABKAN MIKROORGANISME

Imunisasi (vaksinasi) : penyuntikan dengan biakan


patogen yang telah diatenuasikan (umur biakan telah
beberapa minggu)  virulensinya berkurang 
menimbulkan antibodi dalam darah yang disuntik
Edward Jenner 1796  vaksin cacar
Pasteur  vaksin rabies  Joseps Meister
Antiseptis : cara-cara untuk mengurangi / meniadakan
infeksi
TEKNIK ASEPTIK :
- Zat kimia : fenol. Alkohol, jodium
- Teknik fisik : saringan udara, lampu UV
Cara-cara kesehatan masyarakat : pemurnian air,
pembuangan limbah, pengawetan makanan
KEMOTERAPI  PENGOBATAN DENGAN BAHAN KIMIA
1495 Kina  malaria
1909  Paul Erlich (1845-1915)  senyawa arsenat, salvarsan
 bakteri sipilis
1930  Gerard Domek  sulfonamide  menghancurkan sel
bakteri
1929  Alexander Fleming (1881-1955)  penisilin dari
Penicillium notatum

ANTIBIOTIKA :

SUATU ZAT YANG DIHASILKAN OLEH MIKRO-ORGANISME


DALAM JUMLAH YANG SANGAT SEDIKIT, TETAPI MAMPU
MENGHAMBAT PERTUMBUHAN MIKROORGANISME LAIN
MEKANISME KERJA ANTIBIOTIKA
Sejarah
Perkembangan Mikrobiologi
SEBELUM DIKETEMUKAN
PERALATAN KEDOKTERAN
DAHULU PENYEBAB SUATU
PENYAKIT HANYA
DIDASARKAN ATAS
PENGLIHATAN DNG MATA
TELANJANG

DAHULU DIPERKIRAKAN
-AKIBAT KUTUKAN SETAN /
DEWA.
-AKIBAT DOSA ORANG YANG
BERSANGKUTAN
TOKOH2 MIKROBIOLOGI

THUCYDIDES (430 SM) dan VARO


• PADA ABAD KE II DIUMUMKAN PENDAPAT BAHWA
PENYAKIT DISEBABKAN OLEH MAKLUK YG TIDAK
KELIHATAN.

GIRILAMO FRACASTORO
• BAHWA PENULARAN PENYAKIT DARI ORANG
SAKIT MELALUI KONTAK LANGSUNG ATAU
MELALUI VEKTOR ATAU MELALUI UDARA KOTOR.

ANTONY VAN LEUWENHOEK


TELAH MELIHAT MAKLUK HIDUP YG TAK TERLIHAT
MATA TELANJANG DNG ALAT MIKROSKUPNYA
(PEMBESARAN HANYA 300 X )
ANTHONY VAN -PEMBUAT MIKROSKOP PERTAMA
-PENGAMAT MIKROORGANISME
LEUWENHOEK PERTAMA YG SANGAT TELITI
(1632-1723)  BENTUK-BENTUK BAKTERI
• Bentuk yang tak jelas dan masih
samar2 ini justru orang mulai
berlomba2 untuk menyelidiki lebih
lanjut. dari mana sebenarnya asal
mikroba tersebut
.ARISTOTELES / JOHN NEDHAM
BERPENDAPAT BAHWA MAKLUK HIDUP ITU BERASAL DARI
BENDA MATI. (ABIOGENESIS) ATAU GENERATIO SPONTANEA
NAMUN ADA BEBERAPA TOKOH YG TIDAK SETUJU:

FRANCESCO HEDI /SPALANZANI (1626)


DENGAN BUKTI2 DI LABORATORIUM DAN DIPERKUAT OLEH
TOKOH LAINNYA SEPERTI
A.FRANS SCHULTZ (1815), /
B.THEODOR SCHWAN (1882)dan
C.VON DUSH (1861)
PERCOBAAN PASTEUR (1861)
TIORI ABIOGENESIS DAPAT DIPATAHKAN
JOSEPH LISTER (1827-1912)
SEORANG AHLI BEDAH MENGANJURKAN PADA
TINDAKAN PASCA OPERASI MENGGUNAKAN
ANTISEPTIKA PADA LUKA OPERASI AGAR CEPAT
SEMBUH. BAPAK ANTISEPTIKA
HALSTED
MEMBUAT PERTAMAKALI SARUNG TANGAN YG
DAHULU TUJUANNYA UNTUK MENCEGAH
KEJADIAN ALERGI ISTRINYA AKIBAT KONTAK
DNG BAHAN DESINFEKTANS SEWAKTU CUCI
TANGAN.
IGNAZ PHILIP SEMMELWEIS di Wina
(1816-1865)
• MENGANJURKAN SETIAP MENOLONG PERSALINAN CUCI
TANGAN TERLEBIH DULU (SABUN/DESINFEKTAN) SEHINGGA
INFEKSI DEMAM PUERPERALIS DAPAT DICEGAH.
ROBERT KOCH (1900)
DAPAT MEMBUKTIKAN BAHWA SESEORANG DENGAN
PENYAKIT INFEKSI DISEBABKAN OLEH MIKROBA.PERCOBAAN
PERCOBAAN POSTULAT KOCH

POSTULAT KOCH.
1.MIKROORGANISME DAPAT DIISOLASI
DARI KELAINAN PATOLOGIS /PRODUK
DARI INDIVIDU YG SAKIT.

2.MIKROORGANISME TSB DAPAT


DIBIAKAN SECARA MURNI DI
LABORATORIUM

3.MIKROORGANISME YG TELAH DIBIAKAN


DI INOKULASI KEMBALI KEPADA
INDIVIDU LAIN YG SEHAT DAN
MENYEBABKAN SAKIT YG SAMA
SEPERTI INVIDU PERTAMA

4.SELANJUTNYA MIKROORGANISME
DAPAT DIISOLASI KEMBALI DARI
DARAH/SPESIMEN INDIVIDU YG
DICOBAKAN TADI DAN HASILNYA SAMA
DNG YG PERTAMA
KLASIFIKASI MIKROBA

• ADALAH PENATAAN TERATUR UNIT2


ORGANISME KEDALAM KELOMPOK SATUAN
YG LEBIH BESAR BERTINGKAT
BERDASARKAN ATAS KESAMAAN DAN
PERBEDAAN.

• PENGETAHUAN TENTANG KLASIFIKASI


DISEBUT TAKSONOMI DAN POKOK BAHASAN
TAKSONOMI ADALAH MEMPELAJARI
HUBUNGAN ANTARA ORGANISME2
TERSEBUT.
KLASIFIKASI MIKROBA
• SEBELUM ABAD KE 19 MAKLUK HIDUP DIBAGI
DALAM DUA KELOMPOK
• 1.ANIMAL KINGDOM
• 2.PLANT KINGDOM.

• NAMUN KEMAJUAN IPTEK ADA MAKLUK HIDUP


LAIN YG MENDEKATI KEDUA KELOMPOK DIATAS
SEBAGAI KELOMPOK PERALIHAN.

• OLEH HAECKEL KELOMPOK PERALIHAN INI


DINAMAKAN “PROTISTA”
MAKHLUK HIDUP

KELOMPOK KELOMPOK
HEWAN TUMBUH2AN

KELOMPOK PERALIHAN
PROTISTA

PROKARIOTA EUKARIOTA
-BAKTERI
-ALGAE
-SIANOBAKTERI -JAMUR
-PROTOZOA
KLASIFIKASI MIKROBA
• PERBEDAAN ANTARA
EUKARIOTA DENGAN
PROKARIOTA ADALAH :

PADA PROKARIOTA
(KEL.BAKTERI)
DINDINGNYA MASIH
PRIMITIF ,TIDAK PUNYA
NUKLEUS DAN ORGANEL
DALAM PLASMA SELNYA
JUGA TIDAK LENGKAP.
SEPERTI PADA EUKARIOTA
Perbedaan utama Eukariota sel
Prokariota
  sistem membran internalnya  retikulum
endoplsma menyebar luas ke seluruh sitoplasma dan
bagian-bagian penyekat sel dengan cara melingkungi
struktur-struktur organel

Nukleus :
- DNA  kromosom, RNA & protein
- Nukleolus  RNA  situs

Pembentukan RNA Ribosom


- Lokasi utama bahan genetik dan
berfungsi sebagai pengendali sel

Alat Golgi :
-kompleks golgi  di daerah retikulum
endoplasmik
- mengemas dan mengangkut protein &
polisakarida ke luar
- situs sintesis bahan dinding sel baru
MORFOLOGI MIKROBA
• AV LEUWENHOEK telah menemukan
makluk hidup dari air kotor dibawah
alat mikroskopnya yang sederhana
(pembesaran hanya 300 X)

• Namun belum jelas bentuknya karena


masih transparan hanya terlihat
gerakan2 saja

Sekarang ini berkat perkembangan


teknologi kedokteran telah dapat
dideteksi bentuk morfologi dan
spesiesnya secara jelas sampai
kedalam selnya dan fungsi masing
masing komponennya
MORFOLOGI DAN STRUKTUR
BAKTERI
MORFOLOGI DAN STRUKTUR
BAKTERI
• sehingga untuk mengetahui
jenis kumannya diperlukan
sarana yang lain yaitu melalui
kultur/ perbenihan

• Melalui kultur maka setiap


kuman mempunyai sifat koloni
yang berbeda-beda sehingga
dapat di identifikasi melalui
sifat2 biokimianya (ditanam
pada media biokimiawi).
koloni M biomiawi
BENTUK SEL BAKTERI
1. Bulat/Coccus Strept pneu/Diploc pneumonia
Pwr: gram
Micrococcus tetragenous
Gram

• Soliter
• Diplococcus
• Streptococcus Diploc,gram + Gram+, coccus,tetrade, ungu

• Staphylococcus Staph.aureus
Pwrn: Simple stain dg

• Tetrade
methylen blue

• Kubus
Kokus, bergerombol (buah
anggur)
E. Coli Haemophyllus ducrey
Gram Simple stain (gentian violet)

2. Batang/Bacillus
• Soliter
Batang,tersebar,gram -
• Diplobacillus Clostridium perfingens
Batang, berantai

gram

• Streptobacillus
Batang,diplobasilus ,
gram+

3. Lengkung/Spiral Rhodospirillum
rubrum
Safranin

• Coma
• Spiral
merah
Morfologi
C.STRUKTUR BAKTERI
STRUKTUR SEL BAKTERI
1. Struktur eksternal
a. Flagel
• Fungsi : alat gerak
• Melekat pada membran
sitoplasma Salmonella typhi
Pwrn: gray

• Macam : Monotrikia.Amfitrikia
Peritrikia Lofotrikia
Batang langsing, soliter,
flagela peritrikia
b. Pili/Fibriae
• Fungsi : untuk melekat pada sel lain
• Macam :
Pili biasa  untuk melekat pada sel inang
Pili seks  untuk konjugasi
PILI SEKS
c. Kapsul
• Fungsi : pelindung sel(anti phagositic surface
komponent), gudang makanan, meningkatkan
virulensi
• Terbentuk dari lapisan lendir

d. Dinding sel
• Fungsi : pelindung organella dalam sel
• Inti materi : peptidoglikan
• Bakteri Gram (+) : peptidoglikan tebal, tanpa selaput
luar
• Bakteri Gram (-) : peptidoglikan tipis, tdp selaput
luar
KUMAN GRAM NEGATIF KUMAN GRAM POSITIF
-Lipoprotein -Fosfolipid -Asam tekoat
-Liposakarida -Peptidoglikan -Peptidoglikan
In Gram-positive bacteria, the purple crystal violet stain is trapped by
the layer of peptidoglycan which forms the outer layer of the cell. In
Gram-negative bacteria, the outer membrane of lipo polysaccharides
prevents the stain from reaching the peptidoglycan layer. The outer
membrane is then permeabilized by acetone treatment, and the pink
safranin counterstain is trapped by the peptidoglycan layer.
e. Membran sitoplasma
• Fungsi :
• Permeabilitas selektif
• Mengatur sintesa dinding sel
• Pelekatan & pemisahan DNA selama mitosis
• Tempat proses bioenergi
• Tempat pelekatan flagel & pili
• Pengangkutan elektron & fosforilasi oksidatif
• Pembungkus sitoplasma
• Pemisah sel dengan lingkungan
• Pengendali difusi & transport aktif
2. Struktur internal
a. Mesosoma
• Fungsi : sintesa dinding sel, sebagai kutup
pembelahan inti
• Merupakan lipatan membran sitoplasma
• Pada eukariota menjadi Retikulum
Endoplasma

b. Ribosoma
• Fungsi : sintesa protein, mengatur
pertumbuhan sel
• Merupakan organella intra sel terbanyak,
memenuhi sitoplasma
• Didalamnya terdapat RNA dan protein
c. Nukleoid
• Fungsi : Reproduksi (mitosis)
• Tidak memiliki dinding inti (membran nukleus)
• Tidak memiliki anak inti (nukleolus)
• Berisi DNA (kromosom tunggal)

d. Sitoplasma
• Fungsi : penghubung organella intra sel
• Merupakan cairan sel ( 80% air)
• Didalamnya terdapat ribosoma, nukleoid, badan
inklusi, granula dan nutrien yang terlarut
e. Spora
Beberapa bakteri membentuk spora
Fungsi :
-Proteksi sel saat lingkungan tidak
menguntungkan
-Merupakan sel istirahat
-Dinding tebal, resisten dan
refrakter
-Spora dibentuk bila dalam keadaan
lingkungan yg tidak mendukung

Contoh : - Bacillus anthrax


• - Clostridium tetani
- Spora ini resisten / tahan terhadap
lingkungan yang jelek seperti
kekeringan kepanasan, dan dari
zat-zat kimiawi seperti bahan
desinfektan.
• 7.SITOPLASMA
• Terdiri dari 80 % air , didalamnya mengandung molekul-
molekul kecil
• dan ion-ion organik. Di dalam sitoplasma ditemukan :
• -ribosom yang jumlahnya bervariasi , fungsi untuk
sintesis protein

8.NUKLEID
-Fungsi : Reproduksi (mitosis)
-Tidak memiliki dinding inti (membran nukleus)
-Tidak memiliki anak inti (nukleolus)
-Berisi DNA (kromosom tunggal)

• 9. GRANULA
• berfungsi sebagai cadangan
• 9.PLASMID
• Dalam sitoplasma juga diketemukan plasmid yaitu
berupa DNA ekstrakromosom
• Bentuknya sirkuler Plasmid ini dapat berpindah ke
bakteri lain dan dapat membawa sifat genetiknya
sehingga yang menerima plasmid akan terjadi
perubahan sifatnya
KLASIFIKASI LAIN
• Selain diklasifikasikan berdasarkan atas genus dan
spesiesnya juga dapat diklasifikaskan berdasarkan
atas :
-sifat-sifat pertumbuhannya (anaerob.aerobe)
-morfologinya
-sifat-sifat terhadap pewarnaannya
-struktur antigennya
-patogenitasnya
-tipe bakteriofaganya
-reaksi serologisnya dan sensitifitas
thd antibiotika
TAKSONOMI BAKTERI
Menurut skema linnaeus bakteri diklasifikasikan
melalui penataan sebagai berikut
PENATAAN :
-DUNIA FILUM KELAS (akhiran etes )

-ORDO (akhiran ales)

-FAMILI (akhiran aeceae)

GENUS

SPESIES

Contoh : Ordo : Actinomycetales


Famili : Mycobacteriaceae
Genus : Mycobacterium
Spesies : Mycobacterium tuberculosis
PEMAKAIAN ALAT MIKROSKOPIS
PEMERIKKSAAN MIKROKOPIS UNTUK MELIHAT
MORFOLOGI DAN STRUKTUR BAKTERI

• Bakteri yang hidup adalah tidak


berwarna/ transparan sehingga sulit
dilihat dengan lingkungan
sekitar.Namun punya susunan
kimiawi yang sangat berbeda

• dan berdasarkan perbedaan kimiawi


ini sangat menguntungkan sehingga
bakteri dapat diwarnai tanpo
mewarnai lingkungan sekitarnya

• Namun hanya melihat bentuk buka


jenis bakterinya
JENIS MIKROSKUP

1.MIKROSKUP
CAHAYA
-TDA LENSA OKULER
(PEMBESARAN 10x)
-LENSA OBYEKTIF ADA 3
(10x,45x DAN 100x)
JENIS MIKROSKUP
• 2.MIKROSKUP ELEKTRON
• -SUMBER CAHAYA ADALAH BERKAS ELEKTRON
• -PEMBESARAN 200.000 x
• -UNTUK MELIHAT STRUKTUR INTERN DALAM SEL

• 3.MIKROSKUP ELEKTRON SKENING.
• UNTUK MELIHAT PERMUKAAN SEL DAN MEKANISME
• PERLEKATAN . MENGHASILKAN GAMBAR TIGA DEMENSI
• ,NAMUN HANYA DIPERMUKAAN TIDAK BUKAN UNTUK
• BAGIAN DALAM

• 4.MIKROSKUP MEDAN GELAP


• -ADALAH M.CAHAYA DNG KONDENSOR KHUSUS.
JENIS MIKROSKUP
5.MIKROSKUP FASE KONTRAS
• ADANYA SISTEM OPTIK KHUSUS SEHINGGA
ADA PERBEDAAN GELOMBANG CAHAYA
DALAM MELEWATI OBYEK YG TRANPARAN
SEPERTI SEL

6.MIKROSKUP FLUORESENS
• MIKROBA DIPULAS LANGSUNG/TAK LANGSUNG MELALUI
ANTIBODI YG BERLABEL DNG FLUORKROM.

• FLUOKROM MENYERAP SINAR ULTRA VIOLET DAN


MEMANCARKAN KEMBALI SEHINGGA SEHINGGA BENDA YG
DICARI AKAN MENGIKAT ANTIBODI YG SESUA DAN TERJADI
REAKSI SEHINGGA BILA SESUAI MAKA AKAN BERSINAR.
ELECTRON MICROSCOPES


Transmission electron microscopy 
Dua dimensi

Scanning electron microscopy


 tiga dimensi gambar permukaan
PROBE MICROSCOPES


Scanning Tunneling microscopy 
Molekul individual dan
atom permukaan

Atomic Force microscopy  molekul


individual dan atom permukaan
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS
• TANPA PEWARNAAN
– UNTUK MENENTUKAN ORGANISME
PENYEBAB (PENY.PARASIT)
– PEMERIKSAAN TINJA: AMUBA,TELUR
CACING, JAMUR
– ANALISA SPERMA.
– URINALISIS /SEDIMEN URINE.
– DLL.

• DENGAN PEWARNAAN
– TERUTAMA UNTUK IDENTIFIKASI
MORFOLOGI BAKTERI
– SEDERHANA : CAT METILEN BLUE
– MAJEMUK : CAT GRAM / Z.N
– PEMERIKSAAN IMUNOFLUORESEN
– PEMERIKSAAN IMUNOSITOKIMIA
METODE PEMERIKSAAN UNTUK
MENGETAHUI MORFOLOGI BAKTERI

• B. Dengan Pewarnaan
• 1. Pewarnaan Sederhana (Menggunakan satu
• jenis warna) :
• -Cat methylen blue
• -Cat giemza
• 2. Pewarnaan Majemuk (Menggunakan bermacam-
macam zat warna ):
• -Cat Gram
• -Cat Ziehl Nellsen (Cat Basil Tahan Asam)
• -Cat Neisser
• 3. Pewarnaan Khusus ;
• -Cat Burri untuk melihat spora
METODE PEMERIKSAAN UNTUK
MENGETAHUI MORFOLOGI BAKTERI
B.Pewarnaan Gram
• Bakteri dng cat pertama Gram A
• ( carbol gentian ungu) kemudian ditambah cat
kedua Gram B (lugol) sebagai mordan /
penguat

• Maka semua kuman akan mengambil warna


ungu

• Selanjutnya dicuci dengan Gram C


mengandung alkohol dan dilanjutkan dengan
cat ketiga Gram D ( Safranin).
SIFAT PEWARNAAN KUMAN PERLU
DIKETAHUI
• Peran dari kedua jenis pewarnaan ini sangat
penting karena ada hubungan erat dengan

• -Klasifikasi bakteri
• -Sifat pengecatan (gram (+) atau gram (-)
• - pemilihan antibiotika karena kepekaan kuman
• berbeda ( hubungan dng spektrum suatu
antibiotika)
PENGECATAN YANG BAIK
Contoh Pengecatan gram
Kuman2 gram positive Kuman gram negatif
METODE PEMERIKSAAN UNTUK
MENGETAHUI MORFOLOGI BAKTERI
A.Pewarnaan Ziehl Nellsen / untuk penderita
TBC
Adalah suatu jenis bakteri yang sifatnya tahan
terhadap asam dan basa.Khusus untuk TBC/Lepra

• Bila diwarnai dng cat pertama (carbol fucsin) maka zat


warna tsb akan meresap dan kuman akan berwarna
merah,

• Dicuci dng asam alkohol (HCl + alkohol) maka zat warna


Carbol Fuchsin tsb tidak terhapus karena bakteri
tersebut tahan asam dan alkohol.
Pewarnaan bta
• Atur sediaan diatas rak
jangan terlalu rapat,
buat jarak

• Tuangkan Carbol Fuchsin


0,3% hingga menutupi
seluruh permukaan sediaan
Pemanasan
• Panaskan sediaan
dengan api sampai
keluar uap

• (jangan sampai
mendidih), dinginkan
selama minimal lima
menit
Pencucian
• Bilas dengan air
mengalir

• Keringkan sediaan
• pada rak pengering
Karakteristik BTA
Pengecatan Neisser
UNTUK PENDERITA
DIFTERI
SPESIMEN DIAMBIL
DARI APUSAN pada
FARINGS
,(pseudomembran )
SEBAIKNYA
DILAKUKAN SEBELUM
DIBERI ANTIBIOTIKA.
PEM LANGSUNG DNG
CAT NEISSER
PSEUDOMEMBRAN
SIFAT PEWARNAAN KUMAN PERLU
DIKETAHUI
• Peran dari kedua jenis pewarnaan ini sangat
penting karena ada hubungan erat dengan

• -Klasifikasi bakteri /Diagnosis


• -Sifat pengecatan (gram (+) atau gram (-)
• - Pemilihan antibiotika karena kepekaan kuman
• berbeda ( hubungan dng spektrum suatu
antibiotika)
PERTUMBUHAN DAN
METABOLISME BAKTERI
• Untuk mengetahui jenis kuman penyebab
infeksi perlu dilakukan perbiakan dalam suatu
perbenihan yang dibuat di laboratorium
mikrobiologi
• Dengan pengecatan belum dapat menentukan
spesies secara pasti karena hampir bentuk
kuman satu sama lain sama
• Media ini diperlukan bakteri untuk berkembang
biak dengan melakukan metabolisme
PERTUMBUHAN
• Pertumbuhan seringkali dinyatakan secara
singkat sebagai kemampuan untuk
menghasilkan 2 sel baru dan hidup.

• Sel dinyatakan hidup jika dapat


menghasilkan sel baru. Bila tidak punya
kemampuan ini lagi maka sel dinyatakan
telah mati.

• Pertumbuhan bakteri adalah suatu proses


terkoordinasi peningkatan massa dan ukuran
setiap sel diikuti oleh duplikasi kromosom
dan pembelahan sel
• Karena reproduksi bakteri maka melibatkan
duplikasi DNA tanpo penambahan DNA dari
luar, maka pembelahan sel bakteri ini bersifat
aseksual dan menghasilkan sel-sel yang secara
genetik sama

• Proses ini disebut pembelahan biner karena


satu sel selalu menghasilkan dua sel dan dari
dua sel tadi masing masing menghasilkan dua
sel lagi demikian seterusnya

KURVE PERTUMBUHAN BAKTERI
• Pertumbuhn bakteri dalam perbenihan dapat diukur
Dan dapat dibuat dalam bentuk kurve
• C

• D
• B
• A
A. Fase Lag
artinya suatu fase dimana bakteri sedang adaptasi
atau menyesuaikan diri terhadap pengaruh lingkungan
sehingga pertumbuhannya statis Disini tidak terjadi
kenaikkan jumlah sel ettapi peningkatan ukuran dan
besar sel.Peningkatan juga terlihat pada protein
sel,DNA dan metabolisme.

B. Fase Logaritmik
adalah fase dimana bakteri berkembang biak dng
pesat seperti deret ukur Fase ini disebut juga
pertumbuhan eksponensial. Dari peningkatan secara
logaritmik ini dapat bdihitung waktu yang diperlukan
bagi pemeblahan sel yaitu waktu generasi (waktu
yang diperlukan untuk meningkatkan jumlah sel
menjadi dua kali lipat
C.Fase stationer
adalah fase dimana kuman terhambat
perkembangannya karena zat makanan habis
terpakai,disamping itu timbul produk
sampingan yg sifatnya toksis meningkat.
Disini sel yang baru sama jumlahnya dengan
sel yang mati.

D.Fase kematian
dimana fase ini telah terjadi penurunan jumlah
sel bakteri dan merupakan fase kematian dari
bakteri akibat dari akumulasi bahan toksik,zat
hara yg dipoerlukan juga berkurang sehingga
bakteri akan memasuki fase kematian.
METABOLISME BAKTERI
• Metabolisme
• merupakan serentetan reaksi kimia yang
terjadi dalam sel hidup. Dalam metabolisme
ada dua fase yaitu katabolisme dan
anabolisme.

• Katabolisme merupakan reaksi penguraian


bahan organik kompleks menjadi bahan
organik yang lebih sederhana atau dari bahan
inorganik
• Sewaktu penguraian dihasilkan energi dalam
bentuk ATP. Energi ini sebagian digunakan
untuk sintesis makromolekul seperti misalnya
asam nukleat,lipida,dan polisakarida.

• Prosses sintesis ini disebut anabolisme. Ini


berarti bahwa energi diperoleh sewaktu proses
katabolisme dan digunakan sewaktu
anabolisme.
• Proses metabolisme pada dasarnya mirip
dengan proses metabolisme pada organisme
yang lebih tinggi dengan beberapa perbedaan
antara lain:

1.Kuman mempunyai metabolsime lebih aktif


akibat dari luasnya permukaan yang relatif
lebih besar sehingga zat2 gizi dapat segera
diserap dan hasil metabolisme dapat segera
dilepaskan. kedalam lingkungan.
2.Substrat yang dipergunakan untuk pembuatan
bahan2 sel dan pembentukan energi ternyata
berbeda beda pafa tiap2 kuman.
• Misal laktose hanya dapat diragikan hanya
untuk beberapa saja kuman golongan enterik

3.hasil metabolisme dari suatu substrat ternyata


juga berbeda beda pada tiap organisme.
• Proses perombakan sumber energi menjadi
energi yang dapat dipergunakan juga ber
beda2 pada tiap organisme

• Hal ini menguntungkan sebab dng hasil


metabolisme itu kita dapat mengidentifikasi
jenis kuman penyebab penyakit
PERBENIHAN /MEDIA

PERBENIHAN /MEDIA
• Untuk mempelajari mikrorganisme maka
perlu kita buat perbenihan /media untuk
menumbuhkan mikroba tersebut

• Untuk membuat perbenihan mikroba


maka kita perlu membuat perbenihan
yang diusahakan mirip dengan suasana
alamiah yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan kuman,
• .
• Bila bakteri cocok maka akan tumbuh
membentuk koloni (kumpulan makluk
hidup yg sejenis)

• Selanjutnya koloni yg tumbuh pada


media dipelajari sifat2nya misal
• dipelajari.bentuknya,permukaannya
halus atau kasar,.warnanya besar
kecilnya koloni dan sebagainya.
Keperluan dasar suatu perbenihan ialah:
• 1.Sumber energi.
• 2.Sumber karbon
• 3,Sumber nitrogen
• 4.garam2 sulfat, fosfat, sodium chlorida,
• dan carbonat,potasium.magnesium, ,besi
• kalsium dll.
• 5.PH yg cocok.(antara 7,2-7,6 ) tekanan
• osmose yamg sesuai dan
• 6.faktor pertumbuhan

Setiap membuat perbenihan di laboratorium


dijaga sterilitasnya.
JENIS MEDIA
JENIS MEDIA
• Perbenihan yang dipakai untuk
perbenihan mikroba adalah:

A.PERBENIHAN CAIR
-Umumnya digunakan sebagai
perbenihan yang diperkaya sebelum
disebarkan pada perbenihan
padat/sebagai media perbiakan.
• -Media ini tidak cocok untuk mengasingkan kuman
untuk mendapatkan biakan murni.

• -Perbenihan cair ini juga tidak cocok untuk


digunakan identifikasi atau untuk mempelajari
kuman.

• Contoh perbenihan kaldu infusi ,kaldu ekstrak


daging,perbenihan pepton dll.
B.PERBENIHAN PADAT.
• Perbenihan ini dipergunakan untuk
mempelajari koloni mikroba.

• Penting untuk mengasingkan kuman


untuk mendapatkan biakan murni.

• Isi perbenihan padat ialah mengandung


agar-agar (senyawa polisakarida dari
rumput laut.)
• Sifat agar-agar mencair pada suhu 80
derajat selsius,dan membeku suhu 35
derajat selsius

• Karena tak punya ensim selulose maka


pertumbuhannya akan menonjol keluar
sehingga mudah dipelajari.
Media setengah padat.
• Adalah media yg dibuat dengan kadar
agar kurang 2 % .

Tujuannya penanaman pada media INI


Adalah untuk melihat gerakan bakteri
dalam media setengah padat tsb.
Media hidup:
• Adalah media yang digunakan untuk menanam
bakteri dengan diinokulasikan pada hewan
coba seperti ,tikus,marmut
dan lain lain .

• Hasil perttumbuhannya adalah binatang


tersebut menjadi sakit kemudian dari organ2
tertentu bakteri di pelajari sifat2 nya.
KOLONI MIKROBA PADA MEDIA
PERTUMBUHAN
PEMERIKSAAN SEROLOGI
ADALAH JENIS PEMERIKSAAN
MIKROBIOLOGI LAIN YAITU BILA
KUMAN TIDAK DAPAT DIBIAKAN
ATAU SUDAH TIDAK DIKETEMUKAN
PADA SUMBER INFEKSINYA

MAKA PERLU DIDETEKSI KUMAN


PENYEBAB MELALUI JEJAK YG
DITINGGALKAN BERUPA ZAT ANTI /
ANTIBODI DALAM DARAH MELALUI
PEMERIKSAAN IMUNOLOGI
/SEROLOGI

PEMERIKSAAN IMUNOLOGI BANYAK


DIMINATI OLEH PARA KLINISI OLEH
KARENA SIFAT SPESIFIK DAN
HASILNYA LEBIH CEPAT


INDIKASI LAIN
PEMERIKSAAN SEROLOGI
PENYAKIT INFEKSI OLEH VIRUS TIDAK SELALU DAPAT DI
TENTUKAN DIAGNOSIS SECARA MIKROBIOLOGIS KARENA ADA
BEBERAPA KENDALA :
1.KUMAN PENYEBAB SUDAH TIDAK DAPAT DIKETEMUKAN LAGI
DALAM SPESIMEN KLINIK MISAL VIRUS DENGUE HARI KE 3-5
SUDAH TIDAK BERADA DALAM SIRKULASI DARAH

2.SEBELUMNYA TELAH DIBERI ANTIBIOTIKA SEHINGGA TIDAK


TUMBUH SECARA INVITRO

3.KUMANNYA MEMANG TIDAK DAPAT DITUMBUHKAN SECARA


INVITRO ( LEPRA )

4.FASILITAS PERALATAN DAN TENAGA AHLI YG TIDAK TERSEDIA


CUKUP UNTUK ISOLASI

5.TERMASUK KUMAN BERSIFAT ANAEROBE


6.DE EL EL
UJI SEROLOGI
dilakukan dengan mengetahui adanya zat kebal
pada darah penderita
CARA KERJA : serum penderita direaksikan dng
zat antinya dan terjadi penggumpalan
IMUNOLOGI / BIOLOGI MOLEKULER
(PEMERIKSAAN UNTUK DETEKSI ANTIGEN ATAU
ANTIBODI )

SIFATNYA SPESIFIK.
• -UJI IMUNO FLUORESEN
• -UJI IMUNO-ENSIM / EIA
• -UJI IMUNO ABSORBEN TERKAIT ENSIM /ELISA
• -UJI RADIO ISOTOP ASSAY / RIA
• -UJI IMUNOSITO / HISTOKIMIA
• -UJI IMUNOBLOTTING/WESTERN BLOT )
• -UJI AGLUTINASI LATEK,UJI AG.COWAN A ,
• - UJI PCR
• - RAPID TEST
• - DE EL EL
UJI KEPEKAAN KUMAN TERHADAP
ANTIBIOTIKA
• INDIKASI
• HAL INI PERLU DILAKUKAN DI TEMPAT PELAYANAN
KESEHATAN MENGINGAT SAAT INI BANYAK KUMAN
YG PATOGEN YG TELAH MENINGKAT
KEKEBALANNYA TERHADAP BERBAGAI
ANTIBIOTIKA.

• -PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA YG IRASIONAL DI RS


• -PENJUALAN ANTIBIOTIKA SECARA BEBAS
• DI WARUNG2/APOTIK
-PEMAKAIAN ANTIBIOTIKA YG TIDAK SESUAI
-PEMBERIAN DOSIS YG KURANG/TIDAK TERATUR

• -DLL
UJI KEPEKAAN ANTIMIKROBA
METODA :
UJI SENSITIVITAS TRADISIONAL
• -METODA DILUSI : MAKRODILUSI, MIKRODILUSI,
• AGAR DILUSI
• -METODA DIFUSI CAKRAM

UJI SENSITIVITAS ANTIMIKROBA AUTOMATISASI


• -ALAT BACA AUTOMATIS UJI MIKRODILUSI
• -PERALATAN AUTOMATIS UNTUK HASIL CEPAT

METODA BARU
• -SISTEM ALAMAR METODA BARU

• -E TEST
• -SPIRAL GRADIENT END-POINT SYSTEM
METODA CAKRAM
Sering digunakan

METODA YG PALING SERING DIGUNAKAN


UNTUK PEMERIKSAAN UJI SENSITIVITAS
SECARA RUTIN
PERAN LAB. MIKROBIOLOGI
DI PELAYANAN KESEHATAN
1.MEMBANTU MENENTUKAN DIAGNOSIS :
• -PEM.MIKROSKOPIS
• -ISOLASI &IDENTIFIKASI
• -DETEKSI SECARA IMUNOLOGI.
• -BIOLOGI MOLEKULER
2.PROGNOSIS ATAU PERKEMBANGAN PENYAKITNYA
3.PEDOMAN PENGOBATAN (UJI KEPEKAAN AB)
4.PENCEGAHAN PENYAKIT INFEKSI. (IMUNISASI)
5.PEMBUATAN REAGEN / KIT DIAGNOSTIK
TUJUAN PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
1.MEMBANTU MENEGAKKAN DIAGNOSIS
• ( Melalui pemeriksaan Lab Mikrobiologi untuk
mengetahui kuman penyebabnya).

2.MENGIKUTI JALANNYA PENYAKIT SELAMA


DIOBATI
• (Mengetahui hasil laboratorium sudah negatif
setelah diabati)

3.MENENTUKAN JENIS OBAT YANG SESUAI


PEDOMAN
• ( Melalui uji kepekaan antibiotika )
4.MENYIAPKAN PENDERITA UNTUK
DILAKUKAN SUATU TINDAKAN
INVASIF
• (Pemeriksaan kadar hemoglobin,golongan darah dll)

5.MENYARING KECURIGAAN TERSAMAR


DARI TANDA2 KLINIS PENYAKIT
• (Pemeriksaan laboratorium yang menyokong adanya
kelainan organ yg sakit )

6.MENAFSIRKAN SEBERAPA JAUH TELAH


TERJADINYA GANGGUAN FAAL
SUATU ORGAN
• (Contoh pemeriksaan fungsi ginjal untuk penderita
yang menderita batu ginjal kronis,atau pemeriksaan
fungsi hepar Pasc a hepatitis B )
7.EPIDEMIOLOGI
Untuk mengetahui jenis penyebaran kuman penyebab

8.BIDANG PENCEGAHAN
Membuat vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan
tubuh menegah penyakit

9.MEMBANTU PENYELESAIAN KASUS2 PADA


“MEDICOLEGAL”
(Pemeriksaan golongan darah,jenis darahnya untuk
kasus kriminal)
10.MEMBANTU MEMECAHKAN SUATU PROBLEM
GENETIKA
(Pemeriksaan DNA )
KESIMPULAN
PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI

Anda mungkin juga menyukai