1. Rahmat Samiono 2. Sri Wahyuni STIGMA DAN DISKRIMINASI • Kata “stigma” konon berasal dari Yunani jaman dulu, untuk menyebut bekas luka akibat kulit ditempel besi panas yang dilakukan pada budak, penjahat atau orang-orang yang dianggap kriminal lainnya, sehingga mudah diidentifikasi sebagai orang yang hina atau harus dijauhi. Stigma juga bisa diartikan sebagai “label” untuk orang-orang yang tidak dikehendaki.
• Dalam pengertian yang sederhana, stigma adalah sikap
atau attitude negatif yang terkait dengan keyakinan atau pengetahuan seseorang. • Sedangkan diskriminasi adalah perilaku atau action yang dilakukan. Dengan demikian asal- usul terjadinya “stigma” dan “diskriminasi” adalah dari pandangan negatif terhadap orang atau kelompok tertentu yang dianggap mempunyai sesuatu yang tidak baik. KASUS STIGMA DAN DISKRIMINASI
Stigma dan Diskriminasi di Lingkungan Kerja
• Diskriminasi meliputi para staf rumah sakit yang menolak
memberikan pelayanan kesehatan kepada Odha • Atasan yang memberhentikan pegawainya berdasarkan status atau prasangka akan status HIV mereka • Keluarga/masyarakat yang menolak mereka yang hidup atau divonis hidup dengan HIV/AIDS. Stigma dan Diskriminasi di Masyarakat
• Keluarga yang tega mengusir anaknya karena menganggapnya
sebagai aib • Rumah sakit dan tenaga kesehatan yang menolak untuk menerima ODHA di tempatnya atau menempatkan ODHA di kamar tersendiri karena takut tertular • Ada pula aksi ekstrim masyarakat yang mengkarantina ODHA karena menganggap bahwa HIV&AIDS adalah penyakit kutukan atau hukuman Tuhan bagi orang yang berbuat dosa. STRATEGI UNTUK MENGURANGI STIGMA DAN DISKRIMINASI • Jadilah contoh yang baik. Terapkan apa yang sudah kita ketahui . Pikirkanlah kata-kata yang kita gunakan dan bagaimana memperlakukan ODHIV, lalu cobalah untuk mengubah pikiran dan tindakanmu.
• Berbagilah pada orang lain mengenai hal-hal yang sudah kita
ketahui dan ajaklah mereka untuk membicarakan tentang stigma dan bagaimana mengubahnya.
• Atasilah masalah stigma ketika melihatnya di rumah, tempat
kerja dan masyarakat. Bicaralah, katakana masalahnya dan buatlah orang paham bahwa stigma itu melukai seseorang lain. Next.. • Lawanlah stigma melalui kelompok. Setiap kelompok dapat menemukan stigma dalam situasi yang dialami sendiri dan setuju untuk melakukan satu atau dua tindakan praktis agar terjadi perubahan.
• Mengatakan stigma sebagai sesuatu yang “salah” dan “buruk”
tidaklah cukup. Bantulah orang yang bertindak melakukan perubahan. Setuju pada tindakan yang harus dilakukan, mengembangkan rencana dan lakukan.
• Berpikir besar, mulai dari yang kecil dan bertindak sekarang.
• Testimoni oleh ODHIV maupun keluarganya mengenai
pengalaman hidup dengan HIV atau hidup dengan orang positif HIV. SEKIAN TERIMA KASIH