Kelas 3C/Kelompok 4:
1. Niken Vio M (1130016024)
2. Nias Versiana M (1130016026)
3. Miftachum Masruro N.A (1130016029)
PENGERTIAN IMA
Infark miokard akut adal kematian jaringan miokard yang
diakibatkan oleh kerusakan aliran darah koroner miokard
(penyempitan atau sumbatan arteri koroner diakibatkan oleh
aterosklerosis atau penurunan aliran darah akibat syok atau
pendarahan (Carpenito, 2000). Suhandiman (2002)
mendefinisikan infark miokard akut jika ditemukan adanya
nekrosis seluler ireversibel pada sebagian miokardium, terjadi
oklusi koroner total mendadak dan terjadi pada segmen arteri
tertentuserta serangan terjadi karena terbenyuk trombus
padaplak yang tidak stabil.
Infark miokardium adalah kematian sebagian otot jantung
(miokard) secara mendadak akibat terhentinya sirkulasi koroner
yang ditandai dengan adanya sakit dada yang khas lebih dari 30
menit, tidak hilang dengan istirahat dan dengab pemberian
antiangina (nitrogliserin) (Rokhaeni, et al, 2001). Infark
Miokardium mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung
akibat suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah
koroner berkurang (Smeltzer & Bare, 2002). Infark miokard akut
adalah kematian jaringan miokard akibat oklusi akut pembuluh
darah koroner (suryono, dkk. 2005: 120).
ETIOLOGI IMA
Infark miokard akut terjadi jika suplai oksigen
tidak sesuai dengan kebutuhan dan tidak
ditangani dengan baik sehingga menyebabkan
kematian sel-sel jantung tersebut. Beberapa hal
yang menimbulkan gangguan oksigenasi
tersebut diantaranya :
1. Berkurangnya suplai oksigen ke miokard
a) Faktor sirkulasi
b) Faktor darah
c)Faktor pembuluh darah
2. Meningkatnya kebutuhan oksigen tubuh
Patofisiologi IMA
SGOT normal kurang dari 12 mU/mL. Kadar enzim ini biasanya baru
meningkat pada 12-48 jam sesudah serangan dan akan kembali ke nilai
normal pada hari ke-4 hingga 7.
KOMPLIKASI IMA
Gagal jantung kongesif
Syok kardigenik
Ruptur jantung
Tromboemboli
Perikarditis
Sindrom dressler
Aritmia
PENATALAKSANAAN IMA
1) Penatalaksanaan medis
Nitrogliserin
Propanolol (inderal)
Digitalis
Diuretik
Vasodilator dan sedatif
2) Penatalaksanaan keperawatan
Klien istirahat total 24 jam pertama
Posisi semi fowler
Beri O2 2-4L/m binasal
Pantau tanda-tanda vital tiap jam hingga keadaan stabil
Pantau EKG
Pasang jalur IV
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan EKG 12 sandapan setiap hari atau bila diperlukan
Pemberian obat sesuai dengan rencana pengobatan
Diet
Mobilisasi dan latihan
ASUHAN KEPERAWATAN IMA
Pengkajian 7). Irama jantung : dapat teratur atau tidak teratur.
Aktivitas/istirahat Integritas ego :
Gejala : Gejala : menyangkal, takut mati, marah pada penyakit
a) Kelemahan, kelelahan atau perawatan yang “tak perlu”, khawatir tentang
keluarga , karier, dan keuangan.
b) Tidak dapat tidur
Tanda : menolak, menyangkal, cemas, kurang kontk mata,
c) Pola hidup menetap,olahraga tidak teratur. gelisah, marah, perilaku menyerang. Fokus pada diri
Tanda : takikardi, dispnea paada istirahat/aktivitas. sendiri/nyeri.
Sirkulasi Eliminasi
Gejala : Riwayat IMA sebelumnya, penyakit arteri koroner, Tanda: normal atau bunyi usus menurun.
gagal jantung kongesif, masalah tekanan darah dan Makanan/ cairan
diabetes melitus.
Gejala : mual, kehilangan nafsu makan nyeri ulu hati,
Tanda : bersendawa.
1). Tekanan darah dapat normal atau naik turun; Tanda : penurunan turgor kulit; kulit kering/berkeringat,
perubahan dicatat dari posisi tidur hingga duduk atau muntah, perubahan berat badan.
berdiri.
Higiene
2). Nadi: dapat normal ; penuh/tidak kuat, atau
lemah/kuat kualitasnya dengan pengisian kapiler lambat;
tidak teratur (disritmia) mungkin terjadi.
3). Bunyi jantung: S3/S4 mungkin menunjukkan gagal
jantung atau penurunan kontraktivitas atau keluhan
ventrikel.
4). Murmur : bila ada menunjukkan gagal katup atau
disfungsi otot papilaris.
5). Edema : distensi vena jugularis, edema
dependen/perifer, edema umum, crackles mungkin ada
dengan gagal jantung atau ventrikel.
6). Warna : pucat atau sianosis atau kulit abu-abu, kuku
datar, pada membran mukosa atau bibir.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN