Anda di halaman 1dari 28

Kelompok : 3

Fitri Rizki Amelia


Hafidz Aditya
Juan Tri
Kartika Apriani
Kholifah Nur A
X IPA 6
KERAJAAN DEMAK
Tahun 1419
Kerajaan-
Kerajaan
Islam Kecil
di sana
PELABUHAN TUBAN

Pada abad ke 15 daerah-


daerah Pesisir Jawa Tengah SAUDAGAR-SAUDAGAR Raja-raja
dan Jawa Timur ISLAM dan
Ulama
Islam
Tahun 1478
Majapahit Ambruk Kerajaan
Kediri

Pada tahun
1536,Dikalah Menguasai Daerah Pesisir Utara
kan oleh Pulau Jawa ,bagian barat ke
Sultan Sumatra sampai Sumsel dan
Demak jambi serta arah timur sampai
Panarukan Jawa Timur
1.Pendiri Kerajaan Demak
Kerajaan ini didirikan oleh Raden Patah
(1478-1518)
pada tahun 1478, Raden patah adalah
bangsawan kerajaan
Majapahit yang menjabat sebagai adipati
kadipaten Bintara, Demak.
Raden Fatah nama kecilnya adalah Pangeran
Jimbun. Menurut sejarah, dia adalah putera
raja Majapahit yang terakhir dari garwa
Ampean, dan Raden Fatah dilahirkan di
Palembang. Karena Arya Damar sudah
GEOGRAFI KERAJAAN DEMAK

Pada suatu peristiwa Raden Patah


diperintahkan oleh gurunya yaitu
Sunan Ampel (Surabaya) agar
merantau ke daerah ke arah Barat
dan bermukim di sebuah tempat
yang terlindung oleh gegalah wangi.

Dalam rantauannya itu Raden


Patah sampai ke daerah rawa di
tepi Selatan pulau Muryo,yaitu
Di situlah di temukan rawa-rawa besar yang menutup
gelagah wangi dan tempat laut atau lebih tepat selat yang
perawaan kemudian nama terdapat di antara pulau Muryo
itu menjadi Demak hingga dan daratan Jawa Tengah.
sekarang.
GEOGRAFI KERAJAAN DEMAK

Dulu Demak terletak di


tepi laut,tetapi sekarang Demak berdiri
jaraknya dari Laut Jawa sebagai kota
ada sekitar 30 km sendiri terletak di tepi
sungai Tuntang
yang airnya
berasal dari
Rawa Pening di
dekat
Ambarawa.
Di sebelah Barat Purwodadi
nampak gunung Prawoto,sebuah
tonjolan darat semacam
semenanjung yang bantuannya
terdiri atas napal pegunungan
Kandeng Tengah
GEOGRAFI KERAJAAN DEMAK
Letak Demak cukup
menguntungkan bagi
kegiatan perdagangan
maupun dari
Semarang melalui
Demak perahu dapat
berlayar sampai
pertanian.

Selat yang memisahkan Jawa Tengah dari


pulau Muryo pada masa itu cukup lebar dan
dapat dilayari dengan leluasa,sehingga dari
Semarang melalui Demak perahu dapat
berlayar samapi Rembang.Baru sejak abad
ke-17 selat tadi tak dapat dipakai sepanjang
tahun.
2. Letak Kerajaan Demak
Secara geografis Kerajaan Demak terletak di
daerah Jawa Tengah.
Pada sebelumnya, daerah Demak bernama
Bintoro yang merupakan daerah vasal atau
bawahan Kerajaan Majapahit. Kekuasaan
pemerintahannya diberikan kepada Raden Fatah
(dari kerajaan Majapahit) yang ibunya menganut
agama Islam dan berasal dari Jeumpa (Daerah
Pasai).
Letak Demak sangat menguntungkan, baik
untuk perdagangan maupun pertanian. Pada
Demak abad XVI
Pada abad XVI agaknya Demak telah
menjadi gudang
padi dari daerah pertanian di tepian selat
tersebut. Konon, kota Juwana merupakan
pusat seperti itu bagi daerah tersebut pada
sekitar 1500. Tetapi pada sekitar 1513
Juwana dihancurkan dan dikosongkan oleh
Gusti Patih, panglima besar kerajaan
Majapahit yang bukan Islam. Ini kiranya
merupakan peralawanan terakhir kerajaan
PERNIAGAAN LAUT DAN WIBAWA DEMAK DI
SEBERANG
Pada abad ke-16 Demak diduga menjadi
pusat penyimpanan beras hasil pertanian
dari daerah-daerah di sepanjang selat
Muryo.Demak juga berdaulat atas selat
Muryo

Di Jepara menjadi persinggahan karena


Pelabuhan cukup baik dan aman
terhadap gelombang besar karena
terlindung oleh tiga pulau yang terletak
di depan pelabuhan
PERNIAGAAN LAUT DAN WIBAWA DEMAK DI
SEBERANG
Bandar-bandar di sepanjang pantai utara
jawa, yakni surabaya, gresik, sedayu,
tuban, rembang, juwana dan jepara maju
dengan pesatnya karena menghubungkan
daerah-daerah rempah-rempah di
indonesia timur dengan pasar niaga
malaka.
Demak

Ekspor beras dan bahan


pangan lainnya ke daerah-daerah
di sekitar selat malaka dan indonesia
timur penting sekali.Sesudah
berhasil berdiri, demak menjadi
pengekspor tunggal hasil beras di
daerah lautan nusantara
Semarang
kemudian
dijadikan kota
pelabuhan, pintu
semarang disiapkan menjadi
masuk ke ibukota
demak.
pelabuhan yang menguasai
lalu lintas perdagangan di
laut jawa dan lautan
nusantara bagian timur.

Semarang yang Strategis sebagai pusat


perniagaan yaitu, negara islam demak
menghadap kelaut jawa sedangkan di
belakangnya terbentang tanah pertanian
yang amat subur dengan hutan jati yang
sangat lebat.
Letak seperti inilah yang
menguntungkan untuk menjadikan
demak suatu negara maritim yang
menguasai lautan nusantara
.

Daerah pedalaman Jawa


Tengah sekitar Gunung Merapi
sampai Merbau termasuk
daerah Pengging.

Daerah yang menempati


lereng selatan dan
tenggara gunung merapi
dalam abad ke-15 masuk
awal abad ke-16 wilayah
kekuasaan pengging , yang
kedaulatan kerajaan
sekarang ini mencangkup
demak diperluas ke barat
wilayah kabupaten klaten.
dan timur. Khusus nya yang
Secara geografis disitu
ke barat bertalian erat
semua air sungainya
dengan penyebaran agama
mengisi bengawan solo
islam dan peradaban jawa
yang bermuara di laut jawa
termasuk bahasanya
3. Silsilah Raja – Raja Yang Memerintah
4. Raja yang Memerintah Kerajaan Demak
a. Raden Fatah

Menurut cerita rakyat Jawa Timur, Raden Fatah


termasuk keturunan raja terakhir dari kerajaan
Majapahit, yaitu Raja Brawijaya V. Setelah
dewasa, Raden Fatah diangkat menjadi bupati
di Bintaro (Demak) dengan Gelar Sultan Alam
Pada masa pemerintahan Raden Fatah,
kerajaan
Demak memiliki pelabuhan – pelabuhan
penting seperti Jepara, Tuban, Sedayu,
Jaratan, dan Gresik yang berkembang
menjadi pelabuhan transito (penghubung).

Pada tahun 1513 M Raden Fatah


memerintahkan Adipati Unus memimpin
pasukan Demak untuk menyerang Portugis
di Malaka. Serangan itu belum berhasil,
b. Raja Adipati Unus

Setelah Raden Fatah wafat, tahta kerajaan Demak


dipegang oleh Adipati Unus. Ia memerintah
Demak dari tahun 1518-1521 M. Masa
pemerintahan Adipati Unus tidak begitu lama,
karena ia meninggal dalam usia yang masih muda
dan tidak meninggalkan seorang putera mahkota.
Adipati Unus berhasil mengadakan
perluasan
wilayah kerajaan. Dia menghilangkan
kerajaan Majapahit yang beragama Hindu,
yang pada saat itu sebagian wilayahnya
menjalin kerja sama dengan orang-orang
Portugis. Adipati Unus (Patih Yunus) wafat
pada tahun 938 H/1521 M.
Setelah Adipati Unus meninggal, tahta
kerajaan Demak dipegang oleh saudaranya
c. Raja Sultan Trenggana

Sultan Trenggana memerintah Demak dari tahun


1521-1546 M. Dibawah pemerintahannya,
kerajaan Demak mencapai masa kejayaan. Sultan
Trenggana berusaha memperluas daerah
kekuasaannya hingga ke daerah Jawa Barat.
Di masa jayanya, Sultan Trenggana
berkunjung
kepada Sunan Gunung Jati. Dari Sunan gunung
jati,
Trenggana memperoleh gelar Sultan Ahmad
Abdul Arifin. Gelar Islam seperti itu sebelumnya
telah diberikan kepada raden patah, yaitu setelah
ia berhasil mengalahkan Majapahit.
Dalam usaha memperluas kekuasaannya ke
Jawa Timur, Sultan Trenggana memimpin sendiri
pasukannya, ketika menyerang Pasuruan 953
H/1546 M Sultan Trenggana gugur. Usahanya
untuk memasukan kota pelabuhan yang kafir itu
Sepeninggalan Sultan Trenggana, timbul
kekacauan
politik yang hebat di Demak. Banyak negara
bagian yang
melepaskan diri. Para ahli waris saling berebut
tahta, sehingga timbul perang saudara yang
hebat.
Sultan Trenggana meninggalkan dua orang
putra dan empat putri. - Anak pertama
perempuan dan menikah dengan Pangeran
Langgar,
- Anak kedua laki-laki, yaitu sunan prawoto,
- Anak yang ketiga perempuan, menikah dengan
Arya Penangsang Jipang telah dihasut oleh
Sunan Kudus
untuk membalas kematian dari ayahnya, Raden Kikin
atau Pangeran Sedo Lepen pada saat perebutan
kekuasaan. Dengan membunuh Sunan Prawoto, Arya
Penangsang bisa menguasai Demak dan bisa
menjadi raja Demak yang berdaulat penuh.
Pada tahun 1546 setelah wafatnya Sultan
Trenggana secara mendadak, anaknya yaitu Sunan
Prawoto naik tahta dan menjadi raja ke-3 di Demak.
Mendengar hal tersebut Arya Penangsang langsung
menggerakan pasukannya untuk menyerang Demak.
Pada masa itu posisi Demak sedang kosong armada.
Armadanya sedang dikirim ke Indonesia timur. Maka
dengan mudahnya Arya Penangsang membumi
B. Masa Runtuhnya Kerajaan
Demak
Adipati Jipang yang beranama Arya Penangsang,
anak laki-laki Pangeran Sekar Seda Ing Lepen, tidak
tinggal diam karena ia merasa lebih berhak mewarisi
tahta Demak. Sunan Prawoto dengan beberapa
pendukungnya berhasil dibunuh dan Arya Penangsang
berhasil naik tahta. Akan tetapi, Arya Penangsang tidak
berkuasa lama karena ia kemudian di kalahkan oleh Jaka
Tingkir yang di bantu oleh Kiyai Gede Pamanahan dan
putranya Sutawijaya, serta KI Penjawi. Jaka tingkir naik
tahta dan penobatannya dilakukan oleh Sunan Giri.
Setelah menjadi raja, ia bergelar Sultan Handiwijaya serta
memindahkan pusat pemerintahannya dari Demak ke
RUNTUHNYA KERAJAAN DEMAK

Ketika dalam abad ke Terjadi peperangan


17 endapan lumpur di dimana pihak
selat Muryo sudah demak menderita
cukup kekalahan sehingga
mendangkalkannya raja bersama
dan lambat laun pengikutnya
mematikan pelabuhan terpaksa mengungsi
Demak ke seberang
C. Hasil kebudayaan
Hasil kebudayaan yang cukup terkenal dan
sampai sekarang tetap berdiri adalah Masjid
Agung Demak. Masjid itu merupakan lambang
kebesaran Kerajaan Demak sebagai Kerajaan
Islam.
Masjid Agung Demak didirikan oleh Sunan
Ampel (Raden Rahmat) di Ampel Surabaya.
Masjid Agung Demak selain kaya dengan
ukir-ukiran bercirikan Islam juga memiliki
keistimewaan, yaitu salah satu tiangnya dibuat
dari kumpulan sisa-sisa kayu bekas
Berikut Gambar
MASJID AGUNG
DEMAK
D. Peranan Wali Songo Dalam
Penyebaran Islam di Pulau Jawa

• Penyebaran Islam dengan cara dakwah


islamiyah, mendirikan
pesantren,mendirikan mesjid, dll.
• Mengembangkan misi sosial dan
kebudayaan (merobah status kasta dan
mengikis pengaruh Hindu- Budha).
• Melahirkan corak kebudayaan baru.
• Mendukung kerajaan islam ( sebagai
penasehatraja, guru para rajamalah ada

Anda mungkin juga menyukai